//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dhammasiri

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 31
76
Diskusi Umum / Re: Sang Buddha menemukan jenis Jhana baru?
« on: 13 December 2010, 06:28:15 PM »
kayakne semuanya mengandalkan sutta yak?...

gk ada yg dari pengalaman sendiri tah?
Seminar ini adalah seminar akademik. Seminar ini diikuti oleh para professor dan sarjana Buddhist dari sepuluh negara (kalau saya tidak salah hitung), seperti USA, Jerman, Belanda, India, dll. Karena itu, harus ada dasar dan bukti yang bisa dijadikan pedoman. Kalau kita ceramah untuk umum, mungkin pengalaman akan akan lebih bermanfaat. Tetapi dalam dunia akademik, acuan dalam sutta sangat dibutuhkan.

77
Kesehatan / Re: Ciplukan Hambat Pertumbuhan Sel Kanker
« on: 08 December 2010, 10:31:15 PM »
Ciplukan adalah buah yang sering menjadi makanan saya ketika masih kecil. Mungkin itu adalah jenih buah yang sering saya konsumsi. Rasanya manis. Pohon ciplukan dapat tumbuh dengan mudah di daerah-daerah yang subur. Sekarang rasanya sudha cukup sulit untuk menemukannya.

78
Mungkin berita ini ada benarnya. Nenek kakak ipar saya, sekarang berusia 125 tahun. Dia masih hidup. Dia juga masih sehat, tetapi semua saudaranya sudah meninggal.

79
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Re: UFO arab saudi
« on: 21 November 2010, 07:11:06 PM »
Saya telah membaca buku yang ditulis oleh Michiko Kaku. Judulnya The Physic Impossible. Di dalamnya juga membahas soal UFO. Sebagai scientist dia tidak percaya adanya UFO. Bahkan dia mengatakan bahwa berita soal UFO sebenarnya disebarluaskan oleh pihak militer USA. Tujuannya adalah untuk mengecoh massa terhadap berbagai percobaan militer yang dilakukan. Sejauh ini para scientist belum ada yang menemukan bukti adanya UFO.

80
Wuih
sharing dunngg, gimana pengalaman etiqueee di Arab sono ?
Wuih ya saya kurang tahu. Kami jarang kommunikasi.

81
id nya wa rasa gambar sidik jari gede gede bukan gambar foto (setahu saya tidak boleh ada lukisan wajah orang/manusia jadi apakah foto juga termasuk?)
Kakak saya bekerja di Arab Saudi juga lho. Majikannya adalah pemilik photo studio. So, saya pikir berfoto masih diizinkan.

82
Meditasi / Re: Sayadaw U Tejaniya -> Awareness Alone is not Enough
« on: 19 November 2010, 10:16:36 AM »
Kalau saya harus mengambil filsafat padi, setiap padi yang muncul akan akan berdiri tegak, seolah menunjukkan dia adalah perkasa, yang paling sanggup menunjukkan diri, yang paling sanggup berdiri. Akan tetapi setelah berisi, padi itu akan menunduk, menikmati isinya, menikmati warna keemasan yang dia miliki. Padi yang berisi tidak lagi akan show off. Seandainya ada padi yang keluar dan selalu tegak hingga mati, tidak pernah menunduk hingga mati, itu menandakan padi itu diserang wereng, tidak berisi. Dalam perkembangan psikologi seseorang, kita akan tampak arogan, sombong setelah kita mengetahui sesuatu. Kita percaya bahwa kita tahu. Kita percaya bahwa kita memahami. Kita merasa lebih mengerti daripada orang lain, bahkan sering kali kita merasa lebih pandai daripada guru kita. Akibatnya, kita akan menjadi over-talkative. Akan tetapi, setelah kondisi psikologi menjadi lebih dewasa, kesombongan itu akan turun. Kesombongan itu akan lenyap berdasarkan pemahaman sifat kehidupan ini. Seandainya, kesombongan itu tidak turun, tidak berkurang, tidak lenyap hingga akhir hidupnya, berarti ada kesalahan: Padi terserang wereng; komputer terserang virus.
Saya sangat senang melihat practical philosophynya Zen. Saat seseorang diterima menjadi murid, dia akan diberi koan untuk dijadikan objek meditasi. Setelah mendapatkan koan, umumnya sang murid akan berusaha keras memberikan jawaban, memecahkan koan itu. Ribuan kali, mungkin dia akan datang kepada gurunya untuk memberikan jawaban. Tetapi, ribuan kali juga gurunya akan menolak. Namun, saat dia telah menemukan jawaban atas koan yang diberikan, dia akan diam. Sering kali, dia tidak akan menemui gurunya lagi. Dari sini kita bisa melihat bagaimana kesombongan, keinginan untuk dipuji, keinginan untuk dikatakan bahwa dia sukses menemukan jawaban atasa koan yang diberikan, muncul pada tahap awal praktik. Setelah sukses, ego telah luluh, tidak ada lagi yang perlu ditunjukkan. Keinginan untuk dikatakan sukses, tidak ada lagi. Keinginan untuk dikatakan dia bisa memberikan jawaban, bisa menjelaskan tidak ada lagi.
Secara pribadi saya melihat, orang-orang yang show off, orang-orang yang menunjukkan dirinya sebagai orang yang tahu, orang-orang yang ingin mendapatkan rekognisi dari yang lain, sesungguhnya adalah orang-orang yang tidak mempunyai self-confidence. Kalau memang kita mempunyai self-confidence, untuk apa show off? Untuk apa kita perlu mendapatkan rekognisi dari yang lain? Singkat kata, hanya ember yang kosong yang perlu diisi. Kalau sudah penuh, untuk apa diisi?
Just sharing nonsense words.
Ayo maju semuanya. Jangan terlelap dalam buaian kesombongan.

83
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 13 September 2010, 07:03:46 PM »
Sori, OOT, Mahavihara itu kan nama vihara di Srilanka selain Abhayagiri yg terkenal (skrg udh tinggal reruntuhan). Katanya para bhikkhu Mahavihara pd masa tsb mengganggap vedalla pitaka/vaipulya sutra sbg Buddhavacana shg dianggap heretic/menyimpang dr ajaran Buddha oleh para bhikkhu Abhayagiri. Setahu saya tdk ad dlm teks Buddhis Theravada menjelaskan apa itu teks vedalla pitaka yg dimiliki Mahavihara,para ahli menyatakan itu kemungkinan teks2 sutra Mahayana.

Btw saat bhiksu I-Tsing mengunjungi Srilanka,ia menerjemahkan teks Hinayana dr Mahavihara & menyatakan Mahavihara & Abhayagiri dlm friendly term (bersahabat,tdk saling memusuhi krn perbedaan pandangan/ajaran). Theravada saat ini katanya berasal dr Abhayagiri.

Yg ingin saya tanyakan: apakah benar vedalla pitaka itu sutra2 Mahayana? Apakah ada yg tahu isi vedalla pitaka tsb? Mgkn para sam yg lbh bnyk mengetahui ttg sejarah agama Buddha di Srilanka bs memberikan penjelasan.
Ini terbalik statementnya. Benar adalah Mahavihara menganggap Abhayagiri sebagai heretic karena mereka sangat liberal dan menampung semua aliran agama Buddha. Ya mereka mempelajari kitab-kitab selain milik Theravada. Karena itu, Abhayagiri lebih terkenal secara international daripada Mahavihara.

84
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tips Cara membuat Artikel Buddhis
« on: 10 September 2010, 10:28:29 PM »
Quote
7. Gunakan Kalimat Bahasa Indonesia yang baik dalam mengutarakan makna
dan maksud dari Sutta, Vinaya atau dharmapada dengan baik. Sehingga
yang membacanya terkesan ada sisi positif dari pemikiran kita.
Point ini menyarankan untuk menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik. Akan tetapi saya melihat point ini justru mengandung kesalahan. Sebuah kalimat yang baik dalam bahasa Indonesia minimal mengandung subyek dan predikat. Kalau kita perhatikan kalimat kedua dari poin ini, yaitu "Sehingga yang membacanya terkesan ada sisi positif dari pemikiran kita.", ini adalah kalimat yang jelek. Alasannya, dalam kalimat ini, tidak ada subyek dan pun tidak ada predikat. Yang ada hanyalah keterangan akibat. Karena itu, poin ini seharusnya tidak dibagi menjadi dua kalimat tetapi cukup satu kalimat saja.

Poin-point berikut juga mengandung kesalahan. Perhatikan yang saya bold!

Quote
1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka

2. Gunakan kalimat " Dengan sekutum teratai, andalah calon Buddha".
sebagai anak kalimat berikutnya

5. Gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar (baku). Dalam menulis

Quote
1. Selalu Gunakan kalimat awal " Namo Buddhaya", " Namo Amitofo"
(Khusus Aliran Mahayana), "namasate" (sikap anjali). Sebagai pembuka
9. untuk Kalimat Penutup Gunakan Kalimat "Sabbe Sattha Bhantu
Sukhita", "Gate - gate Paramgate Parasamgate Boddhisuava" ( untuk
mahayana). Dan terakhir Gunakan kata "Sadhu Sadhu Sadhu ".
Saya telah menulis banyak artikel. Buku juga sudah ada enam. Tetapi seingat saya tidak satu pun tulisan yang menyantumkan kalimat "Namo Buddhaya" atau "Namo Amitofo" atau yang lainnya. Juga tidak menutup artikel atau buku saya dengan frase "Sadhu, sadhu, sadhu". Saya punya prinsip bahwa antara menulis surat, pemberitahuan, atau ceramah dan menulis artikel atau buku ada prosedur yang berbeda. Saya bukan penulis profesional tetapi itulah yang telah saya terapkan selama ini.

Quote
4. Menganalisa dengan baik bahan atau tema yang kita mau utarakan.

5. Gunakan Bahasa Indonesia baik dan benar (baku). Dalam menulis

Poin ini bertentangan. Poin nomor lima mengatakan untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (baku). Tetapi dalam poin nomor empat digunakan kata "menganalisa". Kata ini berasal dari kata "analisa". Kata "analisa bukanlah yang disarankan oleh KBBI. Yang disarankan adalah "analisis".

85
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 10 September 2010, 09:38:38 PM »

cewek2nya semua berkulit putih....(warna cerah),
tapi kenapa lelaki yg bugil berkulit coklat tua ? itu sampai punggungnya lho....

apakah mereka dari suku yg berbeda ? mohon infonya!...

dan cewek yg berdiri (sebelah kanan) malah kelihatan cengir2... ketawa kegelian gitu? kenapa?
Mungkin saja mereka dari suku yang sama tetapi para pertapa tersebut berjemur di bawah terik matahari saat musim panas, dan mereka merendam diri di suangai saat musim dingin. Tujuannya adalah untuk membebaskan diri mereka dari ikatan karma masa lalu.

86
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 10 September 2010, 09:35:01 PM »
Pertapa2 Jain ini sangat ekstrim dalam hal tidak melakukan pembunuhan.
Konon katanya, para umat awamnya, mereka tidak bekerja sebagai petani,
nelayan, dan hal-hal yang menyangkut penghilangan nyawa makhluk lain.
Mereka bahkan memakai penutup mulut dengan asumsi bahwa menutup
mulut/hidung dapat mencegah bakteri/makhluk2 kecil di udara lainnya
tertelan/terhidup oleh manusia.
Umumnya pengikut Jaina berdagang sehingga kehidupan mereka lebih baik dari yang lain. Dosen saya mengatakan bahwa umumnya pengikut Jaina adalah orang yang mapan secara ekonomi.

87
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 10 September 2010, 09:33:34 PM »
Ada beberapa daerah yg viharanya di bawah naungan mahavira.
Apakah vihara tersebut anggota dari jainisme ?
di dalamnya terlihat sebagaimana vihara lainnya.. ada buddha rupang dan rupang dewa dewi lainnya.

sptnya hanya kebetulan sama nama, soalnya para bhiksunya tidak telanjang
Mungkin bukan Mahavira tetapi Mahavihara. Coba dicek lagi yang benar.

88
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 09 September 2010, 02:30:00 PM »
Sampai sekarang masih ada. Kalau ke India bisa ketemu mereka. Bisa dibayangkan, kalau sedang musim dingin mereka malah mandi di sungai yang sedang membeku.

89
Lingkungan / Re: Patung Buddha diolok2..
« on: 09 September 2010, 02:05:51 PM »
Sepertinya orang salah sangka. Saya yakin itu adalah patung Jaina. Patung Jaina memeng tampak seperti itu, kemaluannya tampak. Kalau patung Buddha jelas tidak diperlihatkan alat kelaminnya. Perhatikan patung berikut ini (Pesan kepada moderator: Mohon jagan dihapus karena ini adalah patung Jaina; tanpak tidak sopan di mata kita tetapi kita perlu ingat Pertapa Jaina terbiasa telanjang.





Ini saat mereka menjalankan ritual bersama umat



90
Kafe Jongkok / Re: Hospital & Toilet Syndrome: Bagaimana Pendapat Anda?
« on: 07 September 2010, 08:45:31 PM »
Gambar tambahan:




Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 31