//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - majjhima

Pages: [1]
2
Meditasi / Meditasi Mengikis Kilesa
« on: 27 November 2016, 07:58:53 PM »
Jika dilakukan sebuah polling tentang tujuan dari seseorang melakukan meditasi, jawabannya pasti sangatlah beragam. Beberapa contoh jawaban yang mungkin sering terdengar adalah untuk relaksasi sehingga bisa mengeluarkan stress di dalam tubuh akibat kegiatan sehari-hari, ataupun untuk menenangkan pikiran sehingga tidak stress secara mental, juga untuk evaluasi diri sehingga dapat menjadi orang yang lebih baik, bahkan ada yang ingin mendapatkan kesaktian sehingga menjadi orang hebat, atau bisa juga untuk berkomunikasi dengan makhluk-makhluk lain. Jika Sang Buddha belum Parinibbāna dan melihat hal demikian, Beliau pasti akan menyatakan bahwa tujuan-tujuan tersebut hanyalah sesuatu yang biasa saja dan sifatnya tidak mengembangkan kualitas mental seseorang menuju ke Pencerahan Yang Agung, mencapai Nibbāna, padamnya seluruh buah perbuatan lampau tanpa sisa.

Jika anda sering membaca berbagai khotbah dari Sang Buddha dalam sutta, anda pasti sering berpapasan dengan pernyataan Beliau bahwa terdapat tiga hal yang tidaklah bermanfaat dalam dunia ini, yang membawa kehancuran, yang patut dicela, yang harus dibasmi, apakah ketiga hal tersebut? Yaitu keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan batin (moha). Ketiga hal ini merupakan bagian dari buah kamma lampau (vipāka kamma), di saat salah satu dari ketiga hal tersebut sudah muncul dalam kehidupan sekarang ini, maka mereka disebut sebagai kekotoran batin / kilesa. Kilesa yang berbuah ini merupakan akar yang mendasari segala tindakan baru yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya, ia selalu mempengaruhi setiap tindakan yang buruk maupun yang baik. Ketika anda melakukan suatu tindakan dalam kehidupan sehari-hari, secara otomatis kilesa pasti turut memegang kendali, maka dapat dipastikan tindakan yang berakar pada kilesa tersebut akan membentuk vipāka kamma baru lagi yang akan tertanam di barisan belakang, maka dari itu permasalahan hidup kehidupan ini tidak akan pernah terselesaikan.
 
Tidak sedikit yang telah menyebarkan pernyataan Sang Buddha tentang keburukan dari kilesa, namun tidak banyak yang memberikan cara langkah demi langkah untuk dapat melenyapkan kilesa tersebut agar ia tidak mempengaruhi tindakan berikutnya. Jadi bagaimana cara melenyapkannya? Sama halnya dengan polling diatas yang anda harus lakukan tentunya adalah meditasi, namun dengan tujuan utama yaitu untuk mengikis kilesa. Dikarenakan tujuan dari meditasi ini yang berbeda, secara otomatis langkah-langkah yang digunakan juga berbeda. Jadi cara apapun yang pernah anda cerap sebelumnya haruslah dikesampingkan karena hal-hal tersebut akan menghambat kemajuan kualitas mental anda. Satu-satunya cara untuk mengikis lobha, dosa, moha haruslah dengan meditasi vipassanā yang selaras dengan penjabaran Sang Buddha dalam Mahā-Satipaṭṭhāna Sutta, tidak ada cara yang lain, inilah satu-satunya jalan yaitu empat landasan perhatian.

Selengkapnya dapat dibaca di: http://www.sukhesikarama.com/single-post/2016/11/25/Meditasi-untuk-menguras-habis-Buah-Kamma-Lampau



Setelah membaca kesana kemari di forum DC ini, saya memutuskan untuk mencoba berkontribusi. Saya melihat terdapat banyak pertanyaan-pertanyaan tentang meditasi yang tidak terjawab di forum ini. Sangat disayangkan padahal di luar sana (maksud saya di luar layar gadget ini  ;D) ada guru pembimbing yang dapat menjawab berbagai pertanyaan itu secara jelas.

Maka dari itu saya ingin mengajak saudara-saudari sedhamma sekalian untuk mencoba praktek meditasi vipassanā dibawah bimbingan langsung dari Bhante Gunasiri. Cara meditasi yang beliau ajarkan sangatlah selaras dengan yang tertera di Mahā-Satipaṭṭhāna Sutta dengan menggunakan empat objek perhatian, mulai dari kāyānupassanā, vedanānupassanā, cittānupassanā, dhammānupassanā. Tujuan dari meditasi yang beliau ajarkan adalah untuk mengikis kilesa sebanyak mungkin hingga nantinya dapat mencapai tingkat kesucian di kehidupan sekarang ini juga.

Adapun panduan step-by-step yang mudah dimengerti oleh siapapun, terpapar secara jelas, dan dapat dibuktikan terdapat di http://www.sukhesikarama.com/meditasi-vipassana. Bhante Gunasiri sangat aktif membina para praktisi dhamma terutama di wilayah Jakarta dan Medan. Jadwal beliau sangatlah padat untuk membimbing Sitting Group, One Day Mindfulness, dan juga 10 Days Mindfulness Meditation. Untuk retret 10 hari tersebut diadakan 2x setahun di Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT) yang terletak di Desa Bakom, Cianjur. Namun jika anda ingin retret intensif di sana pun sangatlah diperbolehkan. Bahkan di tahun 2016 ini ada dua orang yogi yang sudah berlatih intensif cukup lama. Satu seorang dokter berumur 50+ sudah berlatih selama 3 tahun, dan seorang pemuda berumur 25+ sudah berlatih selama 1 tahun. Selain itu banyak yogi yang silih berganti berdatangan untuk retret intensif selama sebulan lebih. Pemula ataupun yang sudah sering bermeditasi diterima dengan muditā citta. Yang pasti seluruh kegiatan meditasi bebas biaya, yang diminta hanyalah kesungguhan dalam praktek mengikis kilesa. Bhante Gunasiri siap membina sekaligus menjawab uneg-uneg anda tentang perihal meditasi.

Semoga postingan ini bermanfaat dan membawa kedamaian _/\_

Pages: [1]
anything