Ketika batin tenang, semua indera cenderung menjadi lebih tajam.
Sewaktu saya berlatih meditasi di bawah bimbingan Bhante (dsb) ada sesuatu yg menarik yg ingin saya share.
Pada waktu itu saya sedang bermeditasi di pendopo, tak lama berselang Bhante lewat di depan saya dan kebetulan saat itu arah angin sedang bertiup menuju arah saya. Angin itu membawa wangi yg harum dari arah Bhante. . . .
Setelah beberapa lama meditasi selesai, saya bertanya kepada Bhante
"Bhante, sewaktu tadi Bhante lewat kok dari badan Bhante tercium bau yg harum yah Bhante?"
"Masak??? Saya tidak pernah pake parfum atau wewangian yg lain kok, mandi saja pake sabun biasa yg gak ada parfum" Bhante menjawab sembari mencium lengan dan jubahnya.
Kemudian saya teringat suatu hal dan lanjut bertanya
"Bhante itu apa benar, orang yg sering membunuh contohnya tukang potong ayam atau kambing, badannya berbau amis darah?"
"Benar, orang yg sering melanggar sila dari tubuhnya akan timbul suatu bau."
"Kalo sedang keringatan karena bekerja atau olah raga semua pasti bau keringat, tapi dari orang yg demikian, walaupun tidak berkeringat akan timbul bau"
Kemudian Bhante melanjutkan
Orang yg sering membunuh dari badannya akan tercium bau amis darah
Orang yg sering mencuri akan tercium bau yg tidak enak
Orang yg sering berbuat asusila akan timbul bau 'bacin' pada tubuh
Orang yg sering berkata kasar atau tidak benar dari mulutnya akan keluar bau busuk
Orang yg sering mabuk badannya akan berbau seperti makanan basi yg busuk
"kalo orang yg sering mencuri bau badan yg 'tidak enak' itu seperti apa Bhante?"
"pokoknya tidak enak baunya, nanti anda bisa merasakan sendiri" tegas Bhante
"Orang yg menjaga ucapannya, walau tidak gosok gigi 2 hari, mulutnya tidak akan bau busuk, seperti mulut bayi yg tidak pernah gosok gigi tetapi tidak bau" lanjut Bhante.
Setelah mendengar nasehat Bhante dalam pikiran saya timbul suatu "alarm", selama ini saya berusaha tidak berbuat jahat karena 'takut' akan akibat buruk dari perbuatan itu. Ternyata kalo melanggar sila seperti itu, hal itu akan dengan mudah diketahui oleh orang lain. Karena selama ini saya beranggapan kalo melanggar sila, tidak akan ada yg tahu selain saya sendiri, ternyata . . . . .
Hal ini menyebabkan timbulnya rasa takut dan malu untuk berbuat jahat.