pandagan salah = neraka/binatang???

[Dhammapada]

sy pertanyakan lg karna sy masih merasa perlu penjelasan lbh dalam lg

saya baru tau kalau dengan pandagan salah seseorang masuk ke neraka/binatang
salah satu pandagan salah adalah percaya kepada Tuhan, liat penganut theisme di dunia ini ad berapa banyak? bahkan umat buddhis sendiri jg ga 100% lepas dr pandagan salah jd semuanya neraka/binatang donk???
ini sepertinya sama aja dengan agama lain cuman ancaman lebih meluas(termasuk kalangan sendiri)? jd apa bedanya donk?
memasak air mebunuh kuman = pembunuhan? kuman setau sy bkn makhluk hidup? jd mana nih benarnya
tolong pencerahnya 

ga ada yg mau jwb? ;(

pernyataan itu saya kutip dari sutta dan ada banyak sutta yg mengatakan demikian, silahkan anda baca sutta misalnya MN 57 Kukkuravatika Sutta yg tersedia di forum ini juga

jd kalau begini? sungguh banyak yg msk neraka/binatang
dan jika ada org yg menjalakan sila(pancasila)/ orang yg suka berbuat baik tp percaya tuhan{pandagan salah) dia juga msk neraka/binatang? seberapa kuat,kekuatan pandagan salah sehingga setiap makhluk yg berpdangan salah langsung terseret ke neraka/binatang  ataupun tanpa melihat karma baiknya, dan sy sadari kt sangat kecul mungkin bs lepas dr pandagan salah 100% karena itu tdk mudah, di forum http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18006.225 ada syair tp itu mengenai nirwana , sy jg setuju jika mmg sdkt makhluk yg mencapai seberang(nirwana), namun sy tdk berbicara mengenai nirwana tp binatang/neraka
dan sy jg tdk tau bagaimana melepaskan pandagan sala itu secara total karna itu tidak mudah, namun sy yakin tidak semua org/makhluk bs mencapai nirwana pada kehidupan skrg apakah lantas dia lgs di masukan ke neraka/binatang karna pandagan salah? jika orgnya baik/menjalakan sila apakah tdk ke alam lbh baik misal deva?
dan jika mmg pandagan salah adalah sanggat kuat kekuatanya , sy sgt menyesali kenapa  jarang sekali informasi ttg pandagan salah ini tersebar...padahal
segitu mudahnya/sangat besar kemungkinan masuk ke neraka/binatang
dan tentunya jika sdh neraka/binatang adalah sangat susah ke alam bahagaia ataupun alam dimana kt bs mengenal dhamma...

[Nevada]

Dalam banyak Sutta, Sang Buddha dikisahkan sering mengucapkan: "Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang."

Pernyataan Sang Buddha ini memiliki arti:

Dengan pandangan salah, maka kehendak salah bisa muncul. Dengan kehendak salah, maka ucapan salah bisa muncul. Dengan ucapan salah, maka perbuatan salah bisa muncul. Dengan perbuatan salah, maka penghidupan salah bisa muncul. Dengan penghidupan salah, maka daya-upaya salah bisa muncul. Dengan daya-upaya salah, maka perhatian salah bisa muncul. Dengan perhatian salah, maka konsentrasi salah bisa muncul. Dan karena konsentrasi salah, maka tidak akan mungkin bagi seseorang untuk bisa mengakhiri dukkha; tidak akan mungkin juga baginya untuk terlahir kembali ke alam bahagia.

[Dhammapada]

 [at] upasaka bs di jelaskan lbh spesifik ga pandagan salah yg seperti apa??? dan pandagan salah yg seperti apa? karna ad beberapa yg bs di golongkan pandagan salah jg, jd tolong jelaskan lbh spesifik ya heheh     

[DragonHung]

Kalo anda mau membaca lebih jelas mengenai pandangan salah, ada di http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/dn.01.wlsh.html menurut sang Buddha ada 62 macam pandangan salah. 

Selamat membaca.

[Sumedho]

link baru di http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_1_Brahmajala_Sutta_Walshe atau http://dhct.org/d31

[Nevada]

[at] upasaka bs di jelaskan lbh spesifik ga pandagan salah yg seperti apa??? dan pandagan salah yg seperti apa? karna ad beberapa yg bs di golongkan pandagan salah jg, jd tolong jelaskan lbh spesifik ya heheh     

Untuk mengetahui apa itu "pandangan salah", kita harus mengetahui dahulu apa yang disebut dengan "pandangan benar". Pandangan Benar adalah pengetahuan dan pemahaman mengenai dukkha, sebab dukkha, akhir dukkha, dan jalan menuju terhentinya dukkha. Dengan demikian, "pandangan salah" adalah ketidak-tahuan dan ketidak-pahaman mengenai dukkha, sebab dukkha, akhir dukkha, dan jalan menuju terhentinya dukkha. Dapat disimpulkan, bahwa pandangan benar adalah "vijja". Sedangkan pandangan salah adalah "avijja".

Dengan pandangan salah (avijja), seseorang tidak akan memiliki pengetahuan atas tanggung jawab dari perbuatannya sendiri (kammassakatanana). Dengan pandangan salah (avijja), seseorang juga tidak akan memiliki hiri (malu untuk berbuat jahat) dan ottappa (takut untuk berbuat jahat).

[Dhammapada]

ok thx sy akan bc nnt

[K.K.]

Dalam Kukkuravatika Sutta

sy pertanyakan lg karna sy masih merasa perlu penjelasan lbh dalam lg

saya baru tau kalau dengan pandagan salah seseorang masuk ke neraka/binatang
salah satu pandagan salah adalah percaya kepada Tuhan, liat penganut theisme di dunia ini ad berapa banyak? bahkan umat buddhis sendiri jg ga 100% lepas dr pandagan salah jd semuanya neraka/binatang donk???
ini sepertinya sama aja dengan agama lain cuman ancaman lebih meluas(termasuk kalangan sendiri)? jd apa bedanya donk?
memasak air mebunuh kuman = pembunuhan? kuman setau sy bkn makhluk hidup? jd mana nih benarnya
tolong pencerahnya 

ga ada yg mau jwb? ;(

pernyataan itu saya kutip dari sutta dan ada banyak sutta yg mengatakan demikian, silahkan anda baca sutta misalnya MN 57 Kukkuravatika Sutta yg tersedia di forum ini juga

jd kalau begini? sungguh banyak yg msk neraka/binatang
dan jika ada org yg menjalakan sila(pancasila)/ orang yg suka berbuat baik tp percaya tuhan{pandagan salah) dia juga msk neraka/binatang? seberapa kuat,kekuatan pandagan salah sehingga setiap makhluk yg berpdangan salah langsung terseret ke neraka/binatang  ataupun tanpa melihat karma baiknya, dan sy sadari kt sangat kecul mungkin bs lepas dr pandagan salah 100% karena itu tdk mudah, di forum http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18006.225 ada syair tp itu mengenai nirwana , sy jg setuju jika mmg sdkt makhluk yg mencapai seberang(nirwana), namun sy tdk berbicara mengenai nirwana tp binatang/neraka
dan sy jg tdk tau bagaimana melepaskan pandagan sala itu secara total karna itu tidak mudah, namun sy yakin tidak semua org/makhluk bs mencapai nirwana pada kehidupan skrg apakah lantas dia lgs di masukan ke neraka/binatang karna pandagan salah? jika orgnya baik/menjalakan sila apakah tdk ke alam lbh baik misal deva?
dan jika mmg pandagan salah adalah sanggat kuat kekuatanya , sy sgt menyesali kenapa  jarang sekali informasi ttg pandagan salah ini tersebar...padahal
segitu mudahnya/sangat besar kemungkinan masuk ke neraka/binatang
dan tentunya jika sdh neraka/binatang adalah sangat susah ke alam bahagaia ataupun alam dimana kt bs mengenal dhamma...

Dalam Kukkuravatika Sutta, dikisahkan 2 orang petapa; yang satu bersikap seperti sapi, satu lagi bersikap seperti anjing. Dikatakan oleh Buddha jika ia terus-menerus mempertahankan pikiran dan sikap demikian, maka ia akan terlahir di antara binatang tersebut. Tetapi jika ia memiliki pandangan "dengan bersikap seperti hewan, saya akan terlahir di alam sorga" maka itu adalah pandangan salahnya, dan pandangan itu akan menyebabkannya lahir di alam neraka.

Dalam Tevijja-Vacchagotta-Sutta, Buddha Gotama mengatakan selama 91 kappa, tidak ada petapa (berpandangan salah) yang terlahir di alam bahagia, kecuali seorang yang percaya pada adanya akibat dari perbuatan. Bisa dilihat di sini bahwa yang pergi ke alam neraka/binatang, bukanlah semua yang tidak berpandangan seperti Buddha, namun mereka yang menganut pandangan salah mengenai ritual pertapaan keras tertentu bisa membebaskan dan tidak ada akibat dari perbuatan.

Perlu diperhatikan juga bahwa pandangan salah yang membawa pada neraka atau binatang bukan identik dengan yang ada pada Brahmajala Sutta. Sutta itu memuat pandangan yang menyebabkan orang terikat dalam Samsara, namun tidak terbatas pada alam sengsara (binatang/neraka).

[Dhammapada]

 [at] kain
jadi dapat di simpulkan yg pergi ke alam binatang/neraka karna pandagan salah hanya terbatas pertapa yg keras sj???
pandagan salah ttg tuhan/atta itu bagian yg mana ? apakah yg ini?
3.32. ‘Demikianlah, para bhikkhu, ketika para petapa dan Brahmana itu, yang adalah penganut Keabadian, menyatakan keabadian diri dan dunia dalam empat [40] cara, itu hanyalah sekedar perasaan dari mereka yang tidak mengetahui dan tidak melihat, kegelisahan dan kebingungan dari mereka yang tenggelam dalam keinginan.’

 

[ryu]

intinya, pandangan salah= menjauhi nibbana (pasti terlahir terus, bisa jadi binatang, bisa di neraka)

pandangan benar= mendekati nibbana.

[K.K.]

[at] kain
jadi dapat di simpulkan yg pergi ke alam binatang/neraka karna pandagan salah hanya terbatas pertapa yg keras sj???

Bukan pertapaan kerasnya, tapi pandangan salah tentang pertapaan keras yang dijalaninya itu. Detail dari pandangan salahnya juga saya tidak tahu, tapi dalam Tevijja-Vacchagotta-sutta hanya menyebutkan tentang beranggapan tidak adanya akibat dari satu perbuatan. (Makhali Gosala adalah salah satu penganut pandangan ini di mana dikatakan samsara ini seperti sudah "tersurat" jadi sebetulnya tidak ada yang hina atau mulia, semuanya akan mencapai kesucian, jika waktunya tiba.)

pandagan salah ttg tuhan/atta itu bagian yg mana ? apakah yg ini?
3.32. ‘Demikianlah, para bhikkhu, ketika para petapa dan Brahmana itu, yang adalah penganut Keabadian, menyatakan keabadian diri dan dunia dalam empat [40] cara, itu hanyalah sekedar perasaan dari mereka yang tidak mengetahui dan tidak melihat, kegelisahan dan kebingungan dari mereka yang tenggelam dalam keinginan.’

 

Pandangan tentang Tuhan sendiri bisa masuk ke beberapa kategori, tergantung penafsiran masing-masing. Tapi pada umumnya memang cenderung pada Eternalis, jika berhubungan dengan masa lampau.

[Dhammapada]

ok gt ya ok terima ksh...

[Nevada]

Mungkin perlu saya jelaskan lagi di sini... Pandangan salah yang ditekankan oleh Sang Buddha adalah "tidak memiliki pengetahuan atas tanggung jawab dari perbuatannya sendiri (kammassakatanana)". Dari pandangan salah ini, seseorang bisa saja tidak malu dan tidak takut untuk berbuat jahat. Salah satu contoh pandangan salah:

Kita bisa melihat ada beberapa orang yang berani melakukan hal tak terpuji atau pembunuhan yang katanya atas perintah agama. Dikatakan bahwa hal tersebut adalah atas perintah Tuhan dan agamanya. Dengan pandangan ini, seseorang tidak memiliki pengetahuan benar bahwa perbuatan yang ia lakukan akan dipertanggung-jawabkan oleh diri sendiri. Hal tak terpuji atau pembunuhan yang ia lakukan adalah perbuatan yang mengandung konsekuensi, yang akibatnya harus ia tanggung sendiri. Contoh orang dengan pandangan salah seperti inilah yang dikatakan Sang Buddha, bahwa akan terlahir ke neraka atau alam binatang.

---------------------------

Oleh karena itu, salah satu alasan mengapa Sammasambuddha muncul di Tanah India adalah karena pandangan mengenai Hukum Kamma sudah berkembang di Tanah India sejak dahulu. Hal ini yang menyebabkan semakin matangnya kondisi yang menunjang kemunculan seorang Sammasambuddha.

[Dhammapada]

oooh jd jika hanya percaya kpd tuhan/theisme  tdk membawa kamma buruk yg berat ya???

[Dhammapada]

Mungkin perlu saya jelaskan lagi di sini... Pandangan salah yang ditekankan oleh Sang Buddha adalah "tidak memiliki pengetahuan atas tanggung jawab dari perbuatannya sendiri (kammassakatanana)". Dari pandangan salah ini, seseorang bisa saja tidak malu dan tidak takut untuk berbuat jahat. Salah satu contoh pandangan salah:

Kita bisa melihat ada beberapa orang yang berani melakukan hal tak terpuji atau pembunuhan yang katanya atas perintah agama. Dikatakan bahwa hal tersebut adalah atas perintah Tuhan dan agamanya. Dengan pandangan ini, seseorang tidak memiliki pengetahuan benar bahwa perbuatan yang ia lakukan akan dipertanggung-jawabkan oleh diri sendiri. Hal tak terpuji atau pembunuhan yang ia lakukan adalah perbuatan yang mengandung konsekuensi, yang akibatnya harus ia tanggung sendiri. Contoh orang dengan pandangan salah seperti inilah yang dikatakan Sang Buddha, bahwa akan terlahir ke neraka atau alam binatang.

---------------------------

Oleh karena itu, salah satu alasan mengapa Sammasambuddha muncul di Tanah India adalah karena pandangan mengenai Hukum Kamma sudah berkembang di Tanah India sejak dahulu. Hal ini yang menyebabkan semakin matangnya kondisi yang menunjang kemunculan seorang Sammasambuddha.

mungkin contohnya seperti
terorisme!!! aku mengerti thx