//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Majjhima Nikaya  (Read 2386 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Majjhima Nikaya
« on: 11 March 2014, 08:00:15 PM »
 _/\_
mau tanya dong pada MN 6 Akankheyya sutta : Jika seorang Bhikkhu menghendaki (33) 4-18,maka ia harus memenuhi aturan aturan....,terputus apa si isi aturan2 itu,apakah maksudnya aturan untuk bhikkhu atau gaimana ya,gue pusing n penasaran ni ,gak tahan tuk gak tanya

thanks

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #1 on: 11 March 2014, 08:42:48 PM »
Berikut ini copy-paste salah satu baitnya:

3. “Jika seorang bhikkhu menghendaki: "Semoga aku disayangi dan disenangi oleh teman-temanku dalam kehidupan suci, dihormati dan dihargai oleh mereka,‟ maka ia harus memenuhi aturan-aturan, menekuni ketenangan pikiran internal, tidak mengabaikan meditasi, memiliki pandangan terang, dan berdiam dalam gubuk kosong.77


catatan kakinya:

77 MA: paragraf yang dimulai dengan “maka ia harus memenuhi aturan-aturan,” diulangi pada tiap-tiap bagian berikutnya hingga akhir sutta, terdiri dari keseluruhan tiga latihan. Frasa mengenai memenuhi aturan-aturan menyiratkan latihan dalam moralitas yang lebih tinggi (adhisīlasikkhā); frasa “menekuni ketenangan pikiran internal, tidak mengabaikan meditasi” menyiratkan latihan dalam konsentrasi yang lebih tinggi (adhicittasikkhā); dan frasa “memiliki pandangan terang” merujuk pada latihan dalam kebijaksanaan yang lebih tinggi (adhipaññāsikkhā). Frasa “berdiam dalam gubuk kosong” menggabungkan kedua latihan yang terakhir, karena seseorang mendatangi gubuk kosong bertujuan untuk mengembangkan ketenangan dan pandangan terang.

_______________________

Dalam sutta tersebut - di mana Buddha sedang memberi khotbah untuk para bhikkhu - imho "aturan-aturan" di sini adalah Patimokkha / Vinaya (aturan disiplin monastik). Tertulis juga di bait lain:

19. “Jika seorang bhikkhu menghendaki: "Semoga aku, dengan menembus bagi diriku dengan pengetahuan langsung, di sini dan saat ini memasuki dan berdiam dalam pembebasan pikiran dan pembebasan melalui kebijaksanaan yang tanpa noda dengan hancurnya noda-noda,83‟ [36] maka ia harus memenuhi aturan-aturan, menekuni ketenangan pikiran internal, tidak mengabaikan meditasi, memiliki pandangan terang, dan berdiam dalam gubuk kosong.

20. “Adalah merujuk pada hal ini maka dikatakan: "Para bhikkhu, berdiamlah dengan memiliki moralitas, memiliki Pātimokkha, terkendali dengan pengendalian Pātimokkha, sempurna dalam perbuatan dan tingkah laku, dan melihat dengan takut pada pelanggaran terkecil, berlatih dengan menjalankan aturan-aturan latihan.‟
« Last Edit: 11 March 2014, 08:46:33 PM by dhammadinna »

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #2 on: 12 March 2014, 06:24:27 AM »
 _/\_ makasi atas penjelasannya

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Majjhima Nikaya
« Reply #3 on: 12 March 2014, 08:07:39 AM »
biasa kalo ada ... artinya ada pengulangan dari paragraf sebelum2nya yang polanya sama.
There is no place like 127.0.0.1