//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutta dongeng???  (Read 24923 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Sutta dongeng???
« Reply #60 on: 02 March 2010, 09:49:16 PM »
seperti kata indra, gak perlu lihat bakteri, tetapi percaya bakteri itu ada.

dulu saya pernah umpamakan, dari berbagai tukang obat, ada satu dokter yang reputasinya sangat baik, segala penjelasannya masuk akal. dia bertanggung jawab dan menjelaskan mulai dari permasalahan penyakit sampai pengobatannya sedetail mungkin. karena itu saya percaya sama dokter tersebut.

ini mungkin bisa disebut keyakinan (saddha). kalau keyakinan sejati tentu saja belum, karena saya belum tersembuhkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Sutta dongeng???
« Reply #61 on: 02 March 2010, 09:53:28 PM »
seperti kata indra, gak perlu lihat bakteri, tetapi percaya bakteri itu ada.

dulu saya pernah umpamakan, dari berbagai tukang obat, ada satu dokter yang reputasinya sangat baik, segala penjelasannya masuk akal. dia bertanggung jawab dan menjelaskan mulai dari permasalahan penyakit sampai pengobatannya sedetail mungkin. karena itu saya percaya sama dokter tersebut.

ini mungkin bisa disebut keyakinan (saddha). kalau keyakinan sejati tentu saja belum, karena saya belum tersembuhkan.

Saya percaya pada "pencerahan" tersebut,tetapi saya ragu akan beberapa hal,dari segi meditasi diri saya sendiri..itu saja..tetapi seperti kata anda mengenai Saddha tersebut..Saya sangat setuju..

anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Sutta dongeng???
« Reply #62 on: 02 March 2010, 10:09:20 PM »
Pancabala seimbang is the best  :)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Sutta dongeng???
« Reply #63 on: 03 March 2010, 07:52:38 AM »
Quote
Menurut Malalasekera dalam Dictionary of Pali Proper Names, mengutip pernyataan Samyuttanikāya Atthakatha, Vol. iii, 215, Bhikkhu Puraṇa masih seorang Sotapanna.

Samanera Peacemind, setahu saya dalam Dictionary of Pali disebutkan ada dua orang bernama Purana. yang mecapai Sotapanna adalah umat awam Purana, bukan bhikkhu Purana. Ini saya kutip:

Quote
1. Purāna
A monk who lived in Dakkhināgiri. It is said that when he visited Rājagaha after the holding of the First Council, he was asked to give his approval to the "findings" of the same. His answer was that he preferred to remember what he himself had heard and learnt from the Buddha. Vin.ii.189f.

2. Purāna
A chamberlain (thapati ? equerry) of Pasenadi. He was the brother of Isidatta and the father of Migasālā. In his later years he lived the life of a celibate and was reborn in Tusita as a sakadāgāmī. A.iii.348 ff.;v.138 ff. The SA (iii.215), however, says that Purāna was a sotāpanna. 

Dan setahu saya yang diminta berpratisipasi dalam Konsili adalah para Arahat. Maka dari itu misalnya Ananda yang masih Sotapanna, ditolak masuk Konsili oleh Mahakassapa. Tapi bhikkhu Purana sendiri diundang untuk berpartisipasi dalam Konsili dan diundang untuk menyetujui, menjadikannya kemungkinan besar adalah seorang Arahat.

Dalam Pali Dictionary, Gavampati Thera adalah seorang Arahat. Tetapi Mahasanghika Vinaya dan Mulasarvastivada Vinaya mencatat beliau menolak menghadiri Konsili yang diadakan Mahakasyapa.

Dari 8 poin yang dikemukakan Bhiksu Purana, maka saya paham bahwa di vihara-vihara Tiongkok, Korea, Jepang dan Tibet, para bhiksu memasak sendiri (cooking indoors dan keeping food) dan ini tidak bertentangan dengan Vinaya. Apalagi 8 poin Purana dijelaskan dalam detail di Dharmaguptaka Vinaya yang sekarang dipegang oleh para Sangha Tiongkok dan Korea. Apalagi waktu YA Baizhang menggalakkan kemandirian Sangha yaitu bercocok tanam di masa sulit Buddhisme waktu itu, saya rasa sesuai dengan poin keempat dari bhiksu Purana yaitu: taking food of one's own accord.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Sutta dongeng???
« Reply #64 on: 03 March 2010, 09:42:34 AM »
Quote
Menurut Malalasekera dalam Dictionary of Pali Proper Names, mengutip pernyataan Samyuttanikāya Atthakatha, Vol. iii, 215, Bhikkhu Puraṇa masih seorang Sotapanna.

Samanera Peacemind, setahu saya dalam Dictionary of Pali disebutkan ada dua orang bernama Purana. yang mecapai Sotapanna adalah umat awam Purana, bukan bhikkhu Purana. Ini saya kutip:

Quote
1. Purāna
A monk who lived in Dakkhināgiri. It is said that when he visited Rājagaha after the holding of the First Council, he was asked to give his approval to the "findings" of the same. His answer was that he preferred to remember what he himself had heard and learnt from the Buddha. Vin.ii.189f.

2. Purāna
A chamberlain (thapati ? equerry) of Pasenadi. He was the brother of Isidatta and the father of Migasālā. In his later years he lived the life of a celibate and was reborn in Tusita as a sakadāgāmī. A.iii.348 ff.;v.138 ff. The SA (iii.215), however, says that Purāna was a sotāpanna. 

Yap, sudah saya cek lagi dan memang anda yang benar. Great anumodana untuk koreksinya.

Quote
Dan setahu saya yang diminta berpratisipasi dalam Konsili adalah para Arahat. Maka dari itu misalnya Ananda yang masih Sotapanna, ditolak masuk Konsili oleh Mahakassapa. Tapi bhikkhu Purana sendiri diundang untuk berpartisipasi dalam Konsili dan diundang untuk menyetujui, menjadikannya kemungkinan besar adalah seorang Arahat.

Yap benar, memang para bhikkhu yang diseleksi oleh Bhikkhu Mahākassapa untuk berpartisapasi ke Konsili adalh para arahat yang memiliki tevijja (tiga jenis pengetahuan tinggi) dan dilengkapi oleh Patisambhida. Namun Samantapāsādika menerangkan bahwa pada awalnya bhikkhu Mahākassapa hanya memilih 499 arahat demikian karena ingin memberikan kesempatan kepada para arahat lain untuk memilih bhikkhu Ānanda juga.

Sejauh tradisi Theravāda memandang, tidak ada indikasi bahwa bhikkhu Purāna diundang untuk berpartisipasi dalam Konsili karena ia datang terlambat, namun memang beliau diminta Bhikkhu Mahākassapa untuk menyetujui keputusan2 Konsili. Awal2nya saya juga terbiasa berpikir bahwa bhikkhu Purāna pasti seorang arahat, namun setelah saya membaca Dictionary of Pāli Proper Names, kemudian saya juga heran mengapa beliau masih seorang sotapanna. Ternyata catatan kaki yang saya rujuk salah sehingga salah alamat!  I guess now I agree with you that he was supposed to be an arahant. (Lol).

Mettacittena.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Sutta dongeng???
« Reply #65 on: 03 March 2010, 11:17:29 AM »
Ic..ic....menarik sekali.  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Sutta dongeng???
« Reply #66 on: 08 August 2014, 11:23:48 PM »
Semoga gak melanggar aturan karena bumping thread yg udah bertahun-tahun.

Semoga diskusi seperti yang terdapat dalam thread ini bisa dilanjutkan. Bermanfaat sekali _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sutta dongeng???
« Reply #67 on: 09 August 2014, 03:23:03 AM »
Semoga gak melanggar aturan karena bumping thread yg udah bertahun-tahun.

Semoga diskusi seperti yang terdapat dalam thread ini bisa dilanjutkan. Bermanfaat sekali _/\_
kalau mau dilanjutkan, mungkin bisa dihangatkan dengan pertanyaan?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Sutta dongeng???
« Reply #68 on: 09 August 2014, 09:53:40 AM »
Wah, tak terasa sudah 4 tahun thread ini, masih mau dilanjutkan?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sutta dongeng???
« Reply #69 on: 09 August 2014, 10:49:07 AM »
Wah, tak terasa sudah 4 tahun thread ini, masih mau dilanjutkan?
Ga seru klo ga ada sam peacemind, ayo donk bro shinichi ajak sam peacemind utk gabung lagi.

I'm an ordinary human only

 

anything