//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan  (Read 14463 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #30 on: 01 December 2008, 10:32:25 PM »
 [at] reenzia

iya bu,

kami sering2 ngobrol yg mendewasakan diri :))
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #31 on: 01 December 2008, 10:40:32 PM »
wah... dah mesti off dulu neh, :))

sesuai anjuran om Forte dan Herdiboy, mesti memperbaiki gaya hidup. :P

terima kasih tuk semua yg memberikan Dhamma pada hari ini.

semoga besok bisa lanjut, untuk sama2 mencerahkan.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #32 on: 01 December 2008, 10:42:28 PM »
[at] hendrako dan upasaka

kalau boleh saya menyimpulkan

Quote from: upasaka
Akumulasi dari banyak kejadian yg kita alami untuk melihat langsung realitas akan membuat kita menjadi BIJAK

dimana realitas yang kita lihat langsung tersebut merupakan hasil dari

Quote from: hendrako
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."





Kalau saya simpulkan Bijak merupakan suatu hasil dari pengetahuan


tetapi bukankah Logika dan Perasaan adalah hasil pengetahuan?

dan saya juga melihat, bagaimana seseorang dapat menggunakan (standar) perasaan dan Logika nya dengan benar agar dapat mengetahui bahwa hal demikian adalah tidak berguna, tercela dan tidak dibenarkan bijaksana.

padahal menurut om hendrako, perasaan dan Logika itu sendiri tidak kekal, dalam arti berubah-ubah
bilakah demikian bisa terjadi dua pandangan dalam kebijaksanaan tersebut dalam waktu berbeda?

Quote
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."



nb:dalam hal ini pengetahuan juga mengandung arti pengalaman di dalamnya.

BIJAKSANA adalah hasil. Karena tidak ada orang yg terlahir langsung menjadi BIJAKSANA.

BIJAKSANA merupakan hasil akumulasi dari PENGALAMAN LANGSUNG.

LOGIKA hanya melacak sesuatu berdasarkan PENGETAHUAN dan BUKTI YANG TERBACA OLEH INDERA.

PERASAAN hanya meneliti sesuatu berdasarkan KESAN SPEKULATIF dan PENGALAMAN YANG MAMPU DIANGKAT KEMBALI OLEH KESADARAN KINI (masih mampu diingat).

Quote
kamu mengetahui, 'Hal ini tidak berguna, hal ini tercela, hal ini tidak dibenarkan oleh para Bijaksana, hal ini kalau terus dilakukan akan mengakibatkan kerugian dan penderitaan, maka sudah selayaknya kamu menolak hal-hal tersebut."

Quote di atas adalah sabda Sang Buddha agar semua orang ber-ehipassiko untuk melihat realitas (menjadi bijaksana).

NB : Ehipassiko -> datang, lihat dan alami!

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #33 on: 01 December 2008, 10:42:58 PM »
klarifikasi mengenai logika + perasaan :


http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6699.new#new
« Last Edit: 01 December 2008, 10:49:15 PM by Reenzia »

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #34 on: 01 December 2008, 10:43:59 PM »
Apa yang kita sebut dengan mengalami realitas tidak jarang bukan hal yang hakiki, sebagai contoh adalah ada orang yang mengaku suci dan mempertujukan keahliannya dalam kemampuan supra-natural, orang yang berhadapan langsung pada saat orang"suci" tadi melakukan keahliannya boleh dikatakan melihat realitas karena melihat langsung dengan matakepalanya sendiri, namun orang tersebut tidak menyadari "realitas" sebenarnya bahwa kesucian bukan didasarkan pada kemampuan supranatural.

Orang tersebut benar2 mengalami realitas yang diluar logika, bisa jadi logikanya mengatakan bahwa hanya orang suci yang bisa melakukan hal yang diluar logika ini, dan bisa jadi perasaannya menggelora karena yang dilihatnya adalah hal yg luar biasa.

Namun berdasarkan pada logika dan perasaan saat itu saja, jelas tidak bijaksana.

Berbeda dengan orang yang memiliki dasar kebijaksanaan, bahwa dia tidak begitu saja mempercayai apa yang dilihatnya, apa yang menggelorakan perasaannya, namun mengkaji ulang dengan berefleksi kepada diri sendiri, berrefleksi kepada orang lain yang mengikutinya, apakah akibat yang ditimbulkan bagi diri sendiri dan orang lain,dan apakah dibenarkan oleh para bijaksana.
« Last Edit: 01 December 2008, 10:47:14 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #35 on: 01 December 2008, 10:51:13 PM »
Ya, untuk mencapai KEBIJAKSANAAN kita harus mengalami sesuatu dan memahaminya secara langsung. Bukan dengan melihat 'kebijaksanaan' orang lain...

 _/\_


Offline username

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #36 on: 18 December 2008, 08:18:32 AM »
1 contoh lebih baik dr 1000 nasihat.

mohon contohnya yg disebut sebagai "bijaksana" ini gmn ya? msh bingung -__-"
jatuh dari motor + kaki lecet?
> untung ga patah kaki

klo patah kaki?
> untung ga geger otak

klo geger otak?
> untung ga mati

klo mati?
> untung mati, coba klo idup, kasian dia..

tersenyumlah..berbahagialah ^_^

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #37 on: 18 December 2008, 09:20:44 AM »
1 contoh lebih baik dr 1000 nasihat.

mohon contohnya yg disebut sebagai "bijaksana" ini gmn ya? msh bingung -__-"

Contohnya simpel aja...

Mengaku tidak tahu adalah bijaksana daripada tidak mau tahu...
Nah bro username sudah berlaku cukup bijaksana...  :)

Offline username

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #38 on: 18 December 2008, 11:55:25 AM »
nah, bijaksananya dalam hal ini saja, utk hal lain, bisa saja saya berlaku kurang atau bahkan tidak bijaksana.

untuk contoh kasus / ada cerita yg bs membantu saya paham akan hal ini?
jatuh dari motor + kaki lecet?
> untung ga patah kaki

klo patah kaki?
> untung ga geger otak

klo geger otak?
> untung ga mati

klo mati?
> untung mati, coba klo idup, kasian dia..

tersenyumlah..berbahagialah ^_^

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tdk hny Logika, Tdk hhy Perasaan, Diperlukan 2" nya tuk Kebijaksanaan
« Reply #39 on: 18 December 2008, 12:03:23 PM »
[at] username

Kalau Anda melepaskan hal2 yang tidak menyumbangkan nilai positif dalam hidup Anda, itu juga termasuk bijaksana...

Misalnya -> Tidak berjudi.  :)

 

anything