//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Memandang "kehidupan" dan "dunia"  (Read 15218 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #30 on: 02 September 2008, 11:48:09 AM »
Bagaikan seekor burung didalam sangkar emas..
Dia merasa bahwa dunia hanya sesempit sangkar emas tersebut..
Sangkar emas tersebut dianggapnya sebagai pelindung dirinya..
Dia puas berada didalam sangkar emas tersebut dan menolak untuk keluar,
Dia berpikir bahwa jika keluar dari sangkar emas, dia tidak aman karena tidak ada sangkar yang melindunginya lagi...
Oh begitu bodohnya burung seperti ini,dia selalu menolak untuk melihat dunia..
Dia lebih gembira didalam kebohongannya sendiri...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #31 on: 02 September 2008, 11:54:52 AM »
Kakakakak seperti mengarah ke seseorang yang melekat sama ajaran, gak mau lihat dunia luar :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #32 on: 02 September 2008, 12:10:12 PM »
Kakakakak seperti mengarah ke seseorang yang melekat sama ajaran, gak mau lihat dunia luar :))
:)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #33 on: 03 September 2008, 07:50:40 PM »
Jika saya menarik dia ke dalam MMD saya akan ditertawakan oleh semua orang suci dan bijaksana...
Saya rasa bapak saya juga setuju dengan pernyataan saya ini.
Bapak saya dan saya membabarkan tentang MMD bukan untuk "menarik" pengikut,bukan untuk "mencari" simpati,bukan untuk "menunjukkan" bahwa ini yg "terbaik" dan lainnya "salah",bukan untuk "menyadarkan" orang lain....
Saya rasa MMD yang ditulis didalam posting oleh bapak saya hanya untuk orang2 yang benar2 ingin "mendengarkannya" "membacanya" "melihatnya" dan yang pasti "mempraktekannya"...
Jika untuk "menyadarkan" orang ,itu adalah tindakan yang "bodoh"....
Karena Sammasambuddha sendiri tidak bisa "menyadarkan" siapapun....
Sammasambuddha hanya "sanggup" memberikan "SANG JALAN" dan yang lainnya harus anda temukan sendiri didalam diri anda sendiri...Bukan SB yang mencarikannya untuk anda,juga bukan anda mencari kebenaran didalam batin SB...
"Jadikanlah cahaya sendiri sebagai jalan untuk menuju KEBENARAN TERTINGGI,jangan "menggunakan" "melihat" "menjadikan" cahaya orang lain sebagai KEBENARAN TERTINGGI bagi diri anda."
Jika anda membaca semua posting saya dan mempercayainya,maka saya akan menyebut anda sebagai orang yang bodoh bukan orang yang bijaksana....
Perkataan saya mungkin semuanya "benar" tetapi itu tidak akan menjadi BENAR jika anda tidak membuktikannya sendiri didalam batin anda...
Jika anda hanya "mendengar" "membaca" dan "melihat" posting saya dan kemudian mengatakan itu adalah "kebenaran", saya akan mengikuti "kebenaran" itu,itu adalah "cahaya" tapi anda sama sekali tidak mempraktekannya maka anda hanyalah orang bodoh....
SB mengatakan EHIPASSIKO=Buktikan didalam batin masing2,buktikan bahwa pernyataan saya memang "benar" didalam batin anda,bukan didalam lokiya/duniawi....
Begitu juga dengan semua Dhamma Bhagava dan MMD,anda tidak disuruh "mempercayainya" tetapi anda disuruh untuk "mempraktekannya" "membuktikannya"....Jika  bagi anda itu "salah" dan masih mendatangkan "penderitaan" bagi anda,anda tinggal melepaskannya/meninggalkannya bukan?Mudah saja bukan?Kenapa anda harus repot2 mencari2 dan menyakinkan diri anda bahwa itu benar?
"Buktikan dalam batin anda sendiri bahwa cahaya yang anda lihat adalah benar didalam batin anda sendiri...Anda mungkin melihat cahaya MMD atau cahaya Bhagava adalah benar...Tapi itu tidak cukup,anda harus membuktikan dan mempraktekanya sendiri bahwa cahaya itu benar dan selanjutnya gunakanlah cahaya anda sendiri dan tidak perlu melekat pada cahaya orang lain bahkan cahaya anda sendiri."

Salam,
Riky
« Last Edit: 03 September 2008, 07:59:30 PM by Riky_dave »
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #34 on: 03 September 2008, 08:04:47 PM »

Quote
Jadi mohon dijelaskan apa itu sebenarnya "Dhamma" agar pembicaraan lebih nyambung.
Jika anda sudah mengerti apa "Dhamma" itu maka sudah sepantasnya saya bernamaskara didepan anda :)...Sayangnya "Dhamma" yang mungkin anda lihat sudah anda "kembangkan" menjadi "kebenaran sendiri" yang tertutup oleh pandang "salah".....
Semuanya hanyalah konsep...Jika saya menjelaskan Dhamma adalah A sampai Z apakah anda bisa memahaminya hanya dengan kemampuan intelektual anda?
Anda seperti menyuruh saya menjelaskan tentang rasa buah "apel" yang saya makan sedangkan anda tidak pernah memakannya...
Bagaimana saya menjelaskannya kenapa anda?Mungkin saya bisa menjelaskannya kepada anda,tapi apakah anda bisa mengerti?Rasa "apel" itu berada didalam lidah saya dan lidah saya bukan lidah anda...Apakah dengan "kata2" saya anda bisa mengetahui rasa "apel" didalam lidah saya?
Cthnya: Ketika anda benar2 berbahagia,saya ikut berbahagia dengan kebahagian anda..Tapi apakah saya benar2 berbahagia seperti anda?Bisakah anda menjelaskan Kebahagian anda dari A sampai Z?Mungkin bisa,tapi apakah saya bisa berbahagia tepat persis seperti anda?Tidak mungkin bukan?Lantas bagaimana saya menjelaskan apa itu Dhamma kepada anda?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #35 on: 06 September 2008, 10:58:06 AM »
Jujur,saya sangat bingung sekali belakangan ini...
Kenapa umat Buddha mulai berusaha membuat sangkar bagi dirinya sendiri?
Dia bertanya,"Apakah jalan ini bisa membawa pada pencerahan?"
Dia bertanya,"Apakah jalan ini bisa mengakhiri dukkha?"
Oh...Betapa bodohnya dia...
Cobalah bertanya,"Apakah Tipitaka SB bisa membawa pada pencerahan?"
Cobalah bertanya,"Apakah Tipitaka SB bisa mengakhiri dukkha?"
Jika anda jawab "ya" maka saya berkata,"Anda berbohong.."
Kenapa?
Karena anda bukan ARAHAT,bagaimana anda bisa menjawab "ya"?
Bagaimana jika anda menjawab "tidak"?
Anda akan dicerca orang karena orang ingin "jalan" yang pasti...
Dia lupa bahwa SB mengajarkan ANICCA,dia lupa bahwa setiap hari wajahnya bertambah keriput...
Dia lupa bahwa setiap saat dia bisa berhenti bernafas,tapi dia selalu ingat untuk "berdebat",untuk "mencela",untuk "mempertanyakan" hal2 yang tidak pasti untuk mendapatkan "kepastian"...
Dia selalu ingat untuk "mencari" "jalan yang pasti",padahal GURU AGUNGnya berkata,"ANICCA"
Inikah wajah para Buddhisme?
Oh...Diri sendirilah yang menjadi cahaya diri sendiri...
Sang Buddha adalah Sang Buddha...
Sang Buddha bukanlah saya,anda atau siapapun...
Saya bukan Sang Buddha,anda atau siapapun...
Lantas kenapa kita masih berlari dan berputar2 didalam diri Sang Buddha?
Berhentilah kawan...Berhentilah kawan...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #36 on: 08 September 2008, 10:11:57 PM »
Saddha?Apakah itu Saddha?
Apakah sekarang saya memiliki Saddha?
Jika saya berkata saya memiliki saddha kepada Buddha,saya hanyalah seorang pembual dan anda pantas menyebut saya sebagai sampah masyarakat...:)
Bagi saya saddha itu didapat dari EHIPASSIKO,saddha itu bukan hanya mengumbar kata belaka,saddha itu bukan hanya sekedar membela ajaran Buddha belaka...Saddha bukan itu bagi saya...
Bagi saya adalah menyelami dan membuktikan baru timbullah saddha...
Hanya orang dungu yang berkata dia mempunyai saddha tanpa menyelami dahulu apa itu saddha...
Cth realitanya adalah banyak orang yang percaya akan hantu,tapi seberapa banyak orang yang melihat hantu?
Mereka percaya saja dengan cerita2 zaman nenek moyang,pantang ini dan itu,dan mereka percaya tentang hantu,tapi mereka bahkan tidak pernah melihat hantu itu!!!
Itu saya sebut bukan Saddha tapi FANATIK terhadap suatu KEPERCAYAAN...
Tapi sebaliknya seseorang yang tidak percaya terhadap hantu atau apapun ketika melihat hantu,mau tidak mau secara naluri maka segala ketidakpercayaannya terhadap hantu akan runtuh,maka disitulah muncul Saddha berdasarkan ehipassiko...
Itulah SADDHA menurut saya,bukan jentuk2 kepala dihadapan patung SB,bukan membaca paritta2,bukan menyatakan tisarana...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline censinhua

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 43
  • Reputasi: 5
  • Gender: Female
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #37 on: 16 September 2008, 03:20:11 PM »
ihhh
saia kok ga ngerti ngerti ya???
 ^:)^ sama yg ngerti

 8) sama yg ga ngerti

 _/\_ _/\_ _/\_
Keep Dhamma as my life guidance!
Serve to be Perfect and be Perfect to Serve!

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #38 on: 16 September 2008, 09:05:12 PM »
ihhh
saia kok ga ngerti ngerti ya???
 ^:)^ sama yg ngerti

 8) sama yg ga ngerti

 _/\_ _/\_ _/\_
Bagus lah :)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline metta_pacem

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Haloo...mat kenal....
Re: Memandang "kehidupan" dan "dunia"
« Reply #39 on: 19 October 2008, 03:07:40 AM »
MMD itu apa?

 

anything