Nah sebelum mulai melihat foto, saya akan menceritakan sedikit tentang kegiatan DhammaCamp 4 ini.
Sama seperti kegiatan serupa sebelumnya yang berlangsung selama 4 hari 3 malam, pesertanya adalah anak-anak Sekolah Minggu Buddha yang berasal dari wilayah Sul-sel, yang tergabung kali ini adalah dari Makassar-Parepare-Bone.
Jumlah peserta pada DhammaCamp 4 ini adalah 37 orang yang terdaftar dan 2 orang tambahan anak kecil yang sebenarnya tidak termasuk peserta tapi iku bergabung, jadi total kesemuanya adalah 39 anak dengan panitia dan pembina sebanyak 10 orang.
Selain itu juga ada 2 narasumber dan 2 bhikkhu yang turut memberikan materi dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini berlangsung di puncak Malino, tempat yang udaranya cukup dingin, dan cukup untuk mandi sehari sekali juga.
Hari pertama diisi dengan pembagian kelompok dan pembina, serta sesi perkenalan, selanjutnya acara pembukaan oleh bhante.
Di hari kedua dan ketiga lah kegiatan intinya dimulai, selain pemberian materi juga ada games, lomba-lomba, dan sebagainya.
Baiklah, mari kita intip beberapa dokumentasinya.
kegiatan rutin disetiap pagi dan malam adalah puja bakti yang diikuti oleh peserta dan pembina.
pemimpin puja baktinya juga dipilih dari anak-anak secara bergantian, makassar-pare-bone.
setelah puja bakti, biar lebih segar mending olah raga.
sangat salut dengan anak-anak yang walaupun suhu pagi itu masih sangat dingin tapi tetap semangat untuk goyang2 badan.
ini merupakan salah satu kegiatan utama yang bertujuan untuk melatih keberanian anak dalam mengungkapkan pendapatnya.
dan juga terselip dhamma disetiap kasus yang dibahas.
setiap kelompok memilih satu kasus yang belum mereka ketahui sebelumnya, kemudian kasus itu dibahas dan coba dipecahkan dengan rekan2 kelompoknya.
foto diatas memperlihatkan situasi ketika setiap kelompok mulai membuka kasus mereka dan membahasnya.
setiap kelompok akan mendapat giliran untuk mengutarakan solusi yang mereka ambil, setelah itu kelompok yang lainnya diberi kesempatan untuk menanggapi.
nah foto itu adalah keseruan pada saat setiap orang mulai mengemukakan pendapat yang berbeda.
dan pada akhirnya akan diambil satu kesimpulan oleh narasumber yang dapat menjadi pegangan bagi anak-anak.
nah kalo ini lagi latihan dhammapada yang dibimbing oleh koko Dani.
ini akan menjadi salah satu kegiatan yang dilombakan di malam terakhir.
hayo, setelah capek dan ngantuk mendengarkan materi, mari kita main games dulu.
spider web kayaknya seru nih.
pada pusing bagaimana mengurai jaringnya biar menjadi lingkaran.
juga ada games gajah-semut, dan ada lagi wah yang ini g tau apa nama gamesnya.
menjadi musuh dan teman mungkin begitu yah.
waktunya uji kemampuan.
ayo mari kita bertanding secara jurdil (jujur dan adil) dalam lomba cerdas-cermat.
tiba waktunya melihat penampilan setiap kelompok dalam lomba baca dhammapada.
ayo tampilkan yang terbaik, jangan kecewakan ko dani.
lumayan yah, hari terakhir cukup padat, keknya dari tadi kita belum makan deh.
kalo begitu sekarang makan dulu.
sebelum makan akan lebih baik kalo kita pindapata dulu, mumpung ada bhante.
malam terakhir diwarnai dengan ketegangan bagi para peserta puisi, keseruan dan kelucuan di lomba drama.
wah, semuanya keren dan bagus2, cc jadi pusing kira-kira siapa yah pemenangnya.
dengan segala keterbatasan, anak-anak dan para pembina ternyata sangat kreatif membuat dramanya menjadi seru, menarik dan pasti lucu.
saya ceritakan sedikit, dari kiri ke kanan.
gambar yang pertama (kiri atas) adalah cerita tentang "Jovan si anak malas"
diceritakan bahwa si Jovan ini malas ke vihara, tapi pada akhirnya menjadi rajin karna ajakan dari teman2nya.
gambar ke dua (kanan atas) adalah cerita tentang apa yah, lupa.
oh, kayaknya ini tentang 3 anak preman yang akhirnya menjadi anak yang baik juga.
yang ke tiga tentang kisah angsa yang dipanah oleh devadata.
ke empat tentang kisah kelinci yang baik hati, yang rela mengorbankan dirinya terjun ke api.
ke lima tentang berdana di hari kathina.
ke enam tentang nah ini dia g jelas tentang apa.
lomba drama merupakan lomba penutup dan sekarang waktunya menentukan kelompok mana yang menjadi juara umum.
malam terakhir ini ditutup dengan acara renungan yang mengharukan serta pesan dan kesan yang disampaikan oleh bhante, narasumber, panitia dan pembina.
sekarang acara bebas, hari terakhir anak-anak dibawa jalan2 ke hutan pinus, mari kita intip fotonya disana.
dan yang tidak boleh ketinggalan adalah sesi foto bersama.
cheeeeersss....
The End
Sampai ketemu di DhammaCamp selanjutnya...