//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berkah dan Nasib. Good Question & Good Answer  (Read 2463 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Berkah dan Nasib. Good Question & Good Answer
« on: 09 February 2008, 10:46:49 AM »
Q  : Bagaimana pendapat ajaran Buddha mengenai jimat dan ramalan nasib?

A  : Buddha menanggap praktik seperti peramalan nasib, pemakaian jimat pelindung, penujuman,penentuan hari baik, penentuan lokasi bangunan secara magis, dan sebangsanya, sebagai ketakhayulan yg tak bermanfaat. Beliau tidak pernah menganjurkan para siswa-Nya utk melakukan praktik semacam itu. Beliau menamakan hal2 di atas sebagai "budaya rendah'.

DI 9-12

Banyak orang beragama yg mengandalkan penghidupannya dari budaya2 rendah, dengan mata pencaharian yg salah, seperti meramalkan nasib orang, meramalkan pertanda-pertanda, menafsirkan mimpi...membawa nasib baik atau nasib buruk.., memohon-mohon pada dewi keberuntungan...,menentukan tempat keberuntungan untuk mendirikan bangunan. Petapa Gotama menolak budaya rendah semacam ini sebagai cara penghidupan yg salah.


Q  : Mengapa orang kadang-kadang mempraktikan, bahkan mempercayai hal2 tsb?
A  : Karena ketamakan, ketakutan, dan kebodohan batin. Begitu seseorang memahami ajaran Buddha, dia akan sadar bahwa kesucian pikiran dapat menjadi pelindung yg lebih baik dibandingkan secarik kertas, sebutir batu, serangkaian coretan, dan dia tidak lagi menggantungkan nasibnya pada hal2 semacam itu. Dalam ajaran Buddha, adalah ketulusan,kebajikan, pengertian,kesabaran, kemurahan hati, kesetiaan dan kebijaksanaanlah, yg benar2 dapat melindungi kita dan memberikan kesejahteraan sejati.

Q  : Tapi ada jimat keberuntungan yg terbukti khasiatnya?
A  :  Saya tahu ada org yg penghidupannya menjual perlindungan jimat keberuntungan. Dia bilang bahwa jimatnya dpt membawa berkah dan kemakmuran. Tapi kalau yg dikatakannya benar, mengapa dia tidak menjadikan dirinya sendiri seorang multi jutawan? kalau jimatnya benar2 berkhasiat, mengapa dia tidak menang undian setiap minggu? Keberuntungan yg dia miliki hanyalah adanya orang2 tolol yg mau membeli jimatnya.

Q  : Jadi, apakah ada yg disebut keberuntungan?
A  : Keberuntungan didefinisikan sebagai kepercayaan bahwa apapun yg terjadi pada seseorang dalam suatu peristiwa baik atau buruk disebabkan karena kebetulan,nasib, atau untung2an. Buddha sama sekali menyangkal kepercayaan tsb. Segala sesuatu yg terjadi pasti mempunyai satu atau lebih penyebab tertentu, dan pasti ada hubungan antara penyebab dan akibatnya. Sebagai contoh, jatuh sakit pasti punya sebab tertentu, salah satu kemungkinan seseorang telah dimasuki kuman dan tubuhnya harus cukup lemah bagi si kuman utk bisa berkembang disitu. Ada hubungan tertentu antara penyebab(kuman dan tubuh yg lemah) dan akibat(jatuh sakit). Kita tahu bahwa kuman menyerang bagian tubuh orang itu dan menimbulkan sakit. Ajaran Buddha mengajarkan bahwa apapun yg terjadi pasti karena satu atau lebih sebab, dan tidak disebabkan karena kebetulan, nasib, atau untung2an. Orang yg tertarik pada keberuntungan selalu mecoba utk mendapatkan sesuatu, biasanya banyak rezeki atau kesehatan. Buddha mengajarkan bahwa mengembangkan hati dan pikiran adalah jauh lebih bermanfaat. Dalam salah satu ceramah-Nya yg terkenal, Buddha melantunkan:

-Sn 261-268-Tentang Berkah Utama

Memiliki pengetahuan luas dan kepiawaian,terlatih baik dalam tata tertib, ramah tamah dalam berucap, inilah Berkah Utama.

Merawat ayah ibu, menyokong anak dan istri, bekerja tak terbengkalai, inilah Berkah Utama.

Berdana, berperilaku sesuai Dhamma, menyokong sanak keluarga, berkarya tanpa cela, inilah Berkah Utama.

Berpantang berbuat kejahatan, menghindari barang memabukkan, bertekun melaksanakan Dhamma, inilah Berkah Utama

Menghormat, bersikap rendah hati, merasa puas, tahu kebajikan org lain,mendengarkan Dhamma tepat pada waktunya, inilah Berkah Utama.

Bersemangat, menjalani hidup suci, melihat Kebenaran Ariya,menembus Nibbana, inilah Berkah Utama.

Kendati berhubungan dengan hal2 duniawi, batin tak tergoyahkan, batin tak bersedih, tak bernoda, merasa aman, inilah Berkah Utama.

Dengan melaksanakan hal2 ini, makhluk hidup tak kan terkalahkan dimanapun, dan pergi kemana pun niscaya selamat, inilah Berkah Utama bagi mereka.





Sumber : Bhante Shravasti Dhammika ( buku: Good Question Good Answer)


Anumodana _/\_
« Last Edit: 09 February 2008, 02:03:47 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada