_/\_dapat dari FB
-------------
Tulisan dibawah ini mencoba mengupas urut2an seperti yg tertera di Kitab Kejadian ( Genesis ) menurut ukuran Ilmiah , bila anda punya pendapat yang bisa saling melengkapi silahkan di komen, tapi kami Tidak akan mentoleransi bila ada hujatan2 masalah agama, bagi yang tidak setuju dengan cara pengupasan dlaam tulisan ini kami harap bisa tetap dgn elegant dlm membuat komen nya krn dari komen2 yg anda buat itu akan terlihat sampai dimana kah tingkat Intelegensi dan harga diri anda .
Sekali lagi kami Tidak menghendaki komen2 yg Kontroversial dan penuh dengan pertentangan.
Salam .
ad3
OK, harus dengan elegant.
Tinjauan ttg Kejadian Bumi dan seisinya menurut urutan Teori Penciptaan di Kitab Genesis dan dari segi Ilmiah .
1. Pada mulanya Allah menciptakan Ruang dan Waktu (time and space). Karena sebelum itu tidak ada ruang, dan tidak ada waktu, hanya ada Allah Sang Pencipta.
2. Ruang dan waktu masih belum beraturan dan kosong. Gelap gulita menutupi angkasa dan Roh Allah melayang-layang di angkasa.
Gebrakan pertama, langsung dimulai dengan kebohongan. Dikatakan tidak ada ruang, padahal ada samudera kok.
"Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." (Kejadian 1:2)
3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah Terang". Lalu Terang itupun jadilah , secara ilmiah terjadilah ledakan besar yang menerangi seluruh jagat raya, yang kemudian dalam ilmu pengetahuan disebut sebagai peristiwa Big Bang.
4. Alah melihat bahwa ledakan itu baik dan Allah menamai kondisi terang itu siang dan kondisi gelap sebagai malam. Dan setelah beribu2 atau jutaan Tahun, efek ledakan itu mereda dan itulah hari pertama.
Jadi terang itu adalah ledakan Big Bang. Selama masih terang, disebut "siang" bagi Tuhan. Setelah ledakan mereda, gelap, disebut "malam" bagi Tuhan. Bagus juga teorinya, namun tidak sejalan dengan Alkitab yang dengan jelas menulis terang itu dipisahkan dari gelap. Berarti seharusnya ada gelap dan terang pada satu masa yang sama.
"Allah senang melihat hal itu. Lalu dipisahkan-Nya terang itu dari gelap," (Kejadian 1:4)
5. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala". Maka terjadilah reaksi nuklir yang dahsyat yang memancarkan cahaya yang sangat terang yang menandai hari kedua. Reaksi ini telah membentuk H2O dan H2O ini memiliki 3 bentuk yaitu air, es dan uap air di udara. Uap air akan cenderung mengapung diangkasa sedangkan air dan es menempel di segala material yang ada di bawahnya .
6. Lalu Allah menamai angkasa itu langit. Reaksi nuklir itu kemudian mereda dan cahaya itupun memudar, itulah hari kedua.
Reaksi nuklir dahsyat dengan hasil H20? Bukannya dari awal air itu sudah ada?
"Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi
samudera raya, dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."
H20 memiliki 3 bentuk. OK. Namun pada saat itu belum ada matahari sebagai sumber panas, sehingga tidaklah mungkin bagi H20 mempertahankan wujud cair, atau bahkan gas-nya. Jadi ini jelas tidak ilmiah.
Tapi bolehlah dianggap bisa terjadi ada uap dan es. Masalahnya, air dan es juga ada di atmosfer, yang membentuk awan, misalnya. Jadi kalau dibilang yang uap ke atas, cair dan padat ke bawah, kurang tepat. Lebih tepat secara general seperti di alkitab saja:
"Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian." (Kejadian 1:7)
Lagipula dibilang menempel di material di bawahnya? Material apaan?
7. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Berkenaan dengan itu terjadilah ledakan yang sekali lagi menerangi seluruh jagad raya, yang mengubah bentuk dari seluruh Bintang berikut Planet2 nya dan semua zat2 di angkasa raya sehingga menyebabkan adanya gunung, lembah, danau, dan samudra. Allah menamai kumpulan air yang besar itu laut, dan Allah melihat bahwa semuanya baik.
Ledakan lain, dan terbentuklah gunung.
8. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi."
Maka terjadilah reaksi-reaksi nuklir berantai yang memancarkan cahaya luar biasa yang mengubah struktur cel dan genetika dari berbagai zat di bumi sehingga terbentukah zat2 baru yang memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang yang kemudian dinamakan tanaman.
9. Pengaruh ledakan tersebut membuat tumbuh2an tsb terus bermutasi sehingga terbentuklah berbagai tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
10. Setelah ribuan atau jutaan tahun reaksi nuklir tersebut mereda dan itulah hari ketiga.
Ada 2 kemungkinan:
1. Pada saat ini, tumbuhan tidak berfotosintesis karena belum ada matahari.
2. Tumbuhan berfotosintesis menggunakan cahaya ledakan yang maha-terang itu.
Jika jawabannya yang 1, maka tidak ilmiah. Jika jawabannya 2, maka sewaktu tiba 'malam' bagi Tuhan yang lamanya ribuan atau jutaan tahun, seharusnya tumbuhan itu binasa, dan pada 'hari' berikutnya sudah hilang. Jadi kemungkinan manapun tetap tidak ilmiah.
11. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda menerangi bumi , penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala . Dan sekali lagi terjadi ledakan dahsyat yang menginisiasi terjadinya reaksi nuklir berkepanjangan pada berbagai zat di angkasa sehingga zat2 itu mengeluarkan energi dan cahaya terus menerus yang sekarang kita kenal sebagai matahari dan bintang.
12. Seperti kita ketahui, matahari menyebabkan bulan terlihat bersinar di malam hari sehingga pada malam haripun akan ada terang karena pantulan sinar matahari. Demikian juga bintang2 akan terlihat jelas di malam hari. Dan dari planet bumi, segalanya terlihat indah dan Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13. Efek ledakan itupun mereda dan jagat raya menjadi agak gelap dan itulah hari keempat.
Ledakan lagi, reaksi nuklir lagi. Sementara percepatan partikel di permukaan matahari bisa menyebabkan
Solar Flare yang mengakibatkan gangguan di atmosfer (ionisasi pertikel & menaikkan suhu) dan bahkan gangguan di permukaan bumi,
namun sebuah ledakan yang membentuk Matahari tidak berpengaruh pada keadaan di bumi. Ilustrasinya, solar flare itu seperti gempa kecil di laut yang mengakibatkan tsunami di pantai. Ledakan (nova) yang membentuk matahari itu kira-kira sama seperti 100 Godzilla tawuran di laut, namun tidak menyebabkan efek berarti di pantai. Sungguh ajaib memang. Namun ajaib itu tidak ilmiah.
14. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka sekali lagi terjadi ledakan besar dengan cahaya terang benderang yang mengakibatkan mutasi gen2 berbagai zat dan tumbuhan di bumi dan rangkaian mutasi tersebut telah menimbulkan terbentuknya binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Dan makhluk tersebut bukan hanya memiliki kemampuan utk tumbuh, namun juga ber re-produksi.
Lalu Allah berfirman “ Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dan laut, jadilah petang dan jadilah pagi
15. Setelah beribu2 atau jutaan tahun efek ledakan itu mereda dan jagad raya menjadi agak gelap, sehingga pagi dan petang pun terpisah , itulah hari kelima.
Secara ilmiah semua ini benar adanya karena kehidupan yg paling awal adalah kehidupan di air berupa mahluk bersel tunggal barulah berkembang menjadi mahluk2 yg lebih maju termasuk binatang melata lalu berkembang lagi menjadi mahluk2 yg lebih besar seperti Binatang Melata , Burung dan Binatang2 Darat yang besar2 lainnya , perkembangan ini pun berjalan selama jutaan tahun bahkan mungkin Milyaran tahun .
Tidak sesuai alkitab. Di Alkitab bilang yang diciptakan makhluk laut dan burung-burung, sementara evolusi bilang dari laut, ke darat, baru evolusi jadi burung.
'Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."
Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."' (Kejadian 1:20-22)
Lantas ke manakah 'missing link'-nya? Mereka diciptakan ribuan bahkan jutaan tahun berikutnya (hari ke 6 ukuran Tuhan).
16. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan sekali lagi terjadilah ledakan dahsyat yang menyebabkan mutasi gen pada berbagai hewan di bumi sehingga terbentuklah segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Diperkirakan disinilah waktu terjadinya ledakan kehidupan binatang2 raksasa semacam Dinosaurus dsb yang karena proses alam yg masih berlangsung akhirnya mereka juga punah pada kira2 650 juta tahun yang lalu ( hitungan manusia ), kepunahan ini secara pasti juga sejalan dengan keinginan Allah untuk menciptakan Mahluk berakal tertinggi yaitu Manusia.
Lagi-lagi ledakan, lagi-lagi mutasi gen. Sementara evolusi menduga burung adalah hasil dinosaurus yang bermutasi, di sini dinyatakan sebaliknya, burung-burung dulu, baru muncul dinosaurus.
17. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka ada satu species makhluk di bumi yang memiliki kesadaran , akal dan kecerdasan yang jauh melampaui makhluk lain yaitu mahluk yang sesuai dengan gambar Allah, maka diciptakan lah manusia dan itu adlah laki-laki ditambahkanlah perempuan sebagai pendamping , setelah penciptaan dihari keenam ini Allah berhenti mencipta.
Singkat kata Tuhan berkata: “Semua ini baik. Berkembangbiaklah dan penuhi bumi ini... tapi pikir-pikir lagi... khusus para dino, kalian lebih baik punah.”
18.Pada hari ketujuh Allah berhenti mencipta karena Dia melihat apa yang diciptakannya sudah cukup sempurna , lalu Dia memberkati dan mengkuduskan hari tersebut, hal ini juga diterapkan sampai hari ini , maka sampai hari ini diseluruh dunia manusia juga tidak bekerja pada hari ketujuh yang kita sebut sebagai hari Minggu .
Hal ini terbukti bahwa setelah manusia yang diciptakan sebagai mahluk terakhir dan dengan akal tertinggi sudah tidak ada lagi mahluk lain yg diciptakan oleh Allah.
Sekarang ini ada banyak spesies baru bermunculan hasil persilangan (seperti ikan koi) atau hasil penjinakkan melalui peternakan (misalnya babi ternak sekarang adalah cabang spesies dari babi hutan yang diternakkan selama beberapa generasi). Hal ini juga memberikan 2 kemungkinan:
1. Bukan Allah yang menciptakan spesies baru, yang berarti manusia bisa menciptakan makhluk baru.
2. Allah yang menciptakan spesies baru, namun berarti babi lebih unggul dari manusia dalam hal akal.
Demikianlah alam semesta, langit dan seisinya tercipta selama 6 hari. Namun “ 6 hari Tuhan” itu tentu tidaklah sama dengan 6 harinya manusia. Bila dikonversi ke hitungan harinya manusia, maka 6 hari Tuhan tersebut bisa berjuta2 atau milyaran tahun, karena kita Tidak akan pernah tahu ukuran yg dipakai oleh Allah , kita juga Tidak akan pernah tahu yang namanya Rahasia Illahi .
Disini kita bisa melihat bahwa Kitab Kejadian ( Genesis ) itu sudah ditulis ribuan Tahun yang lalu tapi yang mengherankan adalah urut2an tentang Kejadian dan Penciptaan itu adalah sesuai semuanya termasuk bila dipandang dari segi Ilmiah .
Semoga berguna sebagai penambah wawasan .
Didapat dari berbagai sumber dengan penambahan dan penyesuaian seperlunya .
--------
Ya, betul, sungguh mengherankan.