//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tradisi pai cheng bu  (Read 52838 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #45 on: 06 September 2011, 09:22:26 PM »
kalau tradisi kek gini mah ga masalah, nanti juga pasti ada sutra dari buda mengenai ginian, apa sih yang ga ada di sutra buda.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #46 on: 06 September 2011, 09:24:34 PM »
sadhu  _/\_

Tumben gak ketawa dan muter2 lagi.

NB: kabur dulu sebelum ditimpuk TS dan rekan2 lain karen OOT.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #47 on: 06 September 2011, 09:30:34 PM »
Tumben gak ketawa dan muter2 lagi.

NB: kabur dulu sebelum ditimpuk TS dan rekan2 lain karen OOT.

masak bro Wei bingung harus ditertawai !
apakah bro wei sering mentertawai jika ketemu orang bingung  ???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #48 on: 06 September 2011, 09:33:00 PM »
masak bro Wei bingung harus ditertawai !
apakah bro wei sering mentertawai jika ketemu orang bingung  ???


Hihihi, jurus mutar2nya dikeluarin lagi.

Btw, udah di thread sebelah aja kita lanjut OOTnya. Jangan di sini.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #49 on: 06 September 2011, 09:40:30 PM »
tanya bro :
Dalam Sutra Dharani Perlindungan Anak dikatakan bahwa percuma seseorang memohon pada dewa Bintang Utara atau 28 konstelasi untuk menyembuhkan bayi yang sakit, karena yang bsia menyembuhkan hanyalah Buddha. Buddha dalam sutra itu juga mengajarkan bahwa siapapun yang bisa melafal Dharani dalam sutra tersebut maka para Raja Dewa, raja Naga, Raja Yaksha dan lain-lain akan melindungi bayi-nya. Dalam pandangan awam, bukankah lebih hebat dari yang hanya dua dewa saja (Chuangong Chuangmu) menjadi seluruh raja-raja dewata turut melindungi?

yang ini bener bro?

Sampai saat ini saya belum menemukan pernyataan dalam “sutra” tersebut yang menyatakan bahwa percuma seseorang memohon pada dewa Bintang Utara atau 28 konstelasi untuk menyembuhkan bayi. Mungkin Sdr. Gandalf bisa menunjukkan dibagian mana hal itu tertulis.

GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #50 on: 06 September 2011, 09:41:31 PM »
melaksanakan tradisi itu mesti dengan pengertian yang benar..jadi kalo bro rico mengerti bahwa itu hanya sebagai tradisi, ya lakuin saja..saya tidak bilang bhwa ini adalah tradisi yang tidak bermanfaat..mungkin saja ada makhluk yang menjaga bayi tsb setelah diberikan offering..ini jg namanya buah kamma baik bukan? hehehe

Jika kita berbicara di area kemungkinan, maka akan ada kemungkinan:
mungkin saja sudah ada makhluk halus yang menjaga bayi tersebut sejak lahir karena karma baik, jadi buat apa melakukan pai cheng bu lagi?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #51 on: 06 September 2011, 09:45:14 PM »
Sampai saat ini saya belum menemukan pernyataan dalam “sutra” tersebut yang menyatakan bahwa percuma seseorang memohon pada dewa Bintang Utara atau 28 konstelasi untuk menyembuhkan bayi. Mungkin Sdr. Gandalf bisa menunjukkan dibagian mana hal itu tertulis.


“Semua rakyat yg tinggal di negeriku semuanya bergantung kepadaku. Mereka sudah seperti anakku sendiri, jika saya tdk menolong dan membantu mereka untuk menyelesaikan masalah yg mereka hadapi maka saya tdk cocok lagi disebut sbg seorang raja.”
Maka itu beliau dgn segera mengumpulkan para menteri penasehat istana untuk mendiskusikan hal tsb. Di antara mereka ada 6 menteri penasehat. Mereka memiliki julukan sbg berikut: yg pertama disebut dpt melihat bentuk atau rupa, yg kedua bernama mengetahui melalui suara, yg ketiga disebut kaki wangi, yg keempat disebut si pandai berbicara, yg kelima disebut ikuti keadaan, yg keenam disebut mudah tercemar. Mereka serentak dgn sopan memberitahu kepada raja dgn berkata: “Ketika seorang bayi lahir, keluarganya harus membuat sebuah altar persembahan kepada para dewa dalam formasi 7 bintang dan 28 konstelasi perbintangan untuk meminta berkah panjang umur untuk sang bayi. Upacara ini dpt mencegah para bayi agar tdk mati muda, semoga maharaja sudi mengumumkan cara ini kepada semua rakyat di negeri ini.”
Pada saat itu ada seorang menteri penasehat istana yg bijaksana dan berpengetahuan luas, istana yg bijaksana dan berpengetahuan luas, beliau telah banyak akar kebajikan dari para Buddha dan telah mengumpulkan banyak akar kebajikan dari kehidupannya yg lampau. Beliau bernama Dhyana Prajna. Beliau maju ke depan dan memberitahukan Maha Raja dgn berkata, “Maha Raja, cara yg diajarkan oleh keenam menteri penasehat ini tidak akan mampu membebaskan seseorang dari penderitaan mati muda. Penderitaan yg bersifat alam ini serta cara untuk melenyapkannya, hanya dapat dijelaskan oleh seorang Buddha. Buddha ini bernama Siddharta Gautama. Beliau juga disebut Pangeran Siddharta. Pangeran sb telah mencapai penerangan sempurna tanpa melalui bimbingan dari seorang guru. Beliau mengetahui kebenaran dari hukum alam. Sekarang Beliau berada di Gunung Grdhrakuta, dan sedang mengajarkan Sutra Usia Panjang, Cara Untuk Memusnahkan Karma Buruk. Saya berharap agar Maha Raja bersedia dgn segera menuju tempat tsb untuk mendengarkan ajaran-Nya. Jika seseorang dpt mendengar satu bait saja dari Sutra ini dgn sepenuh hati, semua karma buruk yg pernah dilakukan olehnya dari ratusan hingga ribuan kalpa dari kehidupannya yg silam akan musnah. Dan semua anak kecil yg mendengar Sutra ini jg akan mendapat berkah dari mendengar Sutra suci dan secara alamiah mereka akan memperoleh umur yg panjang.”
Raja Prasenajit berkata, “Saya pernah mendengar keenam guru mengatakan tentang seorang pertapa yg bernama Gautama, Sang Gautama belajar dari para guru agama hanya dlm waktu yg singkat dan pengetahuannya sgt dangkal. Beliau masih muda dan tanpa keberhasilan apapun. Menurut ajaran kitab suci dari keenam guru ini perwujudan dari setan adalah anak muda yg bermarga Gautama. Apabila ada umat yg memujanya maka mereka akan kehilangan arah untuk menuju jalan kebenaran.”
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #52 on: 06 September 2011, 09:50:29 PM »
baru baca dan baru tau juga ada ya Sutra Usia Panjang Pemusnahan Dosa.
dahsyat sekali sutra2 mahayana ckckckck
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #53 on: 06 September 2011, 09:54:33 PM »
“Semua rakyat yg tinggal di negeriku semuanya bergantung kepadaku. Mereka sudah seperti anakku sendiri, jika saya tdk menolong dan membantu mereka untuk menyelesaikan masalah yg mereka hadapi maka saya tdk cocok lagi disebut sbg seorang raja.”
Maka itu beliau dgn segera mengumpulkan para menteri penasehat istana untuk mendiskusikan hal tsb. Di antara mereka ada 6 menteri penasehat. Mereka memiliki julukan sbg berikut: yg pertama disebut dpt melihat bentuk atau rupa, yg kedua bernama mengetahui melalui suara, yg ketiga disebut kaki wangi, yg keempat disebut si pandai berbicara, yg kelima disebut ikuti keadaan, yg keenam disebut mudah tercemar. Mereka serentak dgn sopan memberitahu kepada raja dgn berkata: “Ketika seorang bayi lahir, keluarganya harus membuat sebuah altar persembahan kepada para dewa dalam formasi 7 bintang dan 28 konstelasi perbintangan untuk meminta berkah panjang umur untuk sang bayi. Upacara ini dpt mencegah para bayi agar tdk mati muda, semoga maharaja sudi mengumumkan cara ini kepada semua rakyat di negeri ini.......”

Pantas saya tidak menemukan, ternyata - kata kuncinya: formasi 7 bintang dan 28 konstelasi bukan dewa Bintang Utara

Thanks Mr. Ryu
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #54 on: 07 September 2011, 01:03:26 AM »
baru baca dan baru tau juga ada ya Sutra Usia Panjang Pemusnahan Dosa.
dahsyat sekali sutra2 mahayana ckckckck
sama dasyatnya seperti ajahn di bawah ini. berminat beli jimat?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #55 on: 07 September 2011, 07:08:16 AM »
sama dasyatnya seperti ajahn di bawah ini. berminat beli jimat?

aih, lagi2 begini, kalau tera ada yang jelek, maka maha juga kalau jelek ga apa2, aihhhhh =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #56 on: 07 September 2011, 09:09:05 AM »
aih, lagi2 begini, kalau tera ada yang jelek, maka maha juga kalau jelek ga apa2, aihhhhh =))
penyeimbang informasi yg berat sebelah :)
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #57 on: 07 September 2011, 09:18:23 AM »
penyeimbang informasi yg berat sebelah :)

wow praktek demikian, memang tidak benar  :)
kalau ada biku praktek salah ya tetap salah tidak bisa dibenarkan dan harus ditinggalkan biku tsb  :))

tetapi kalau di aliran M jika ada biksu praktek salah tetapi bisa dibenarkan dengan alasan Upaya Kausalya  :))
« Last Edit: 07 September 2011, 09:20:16 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #58 on: 07 September 2011, 09:22:50 AM »
baru baca dan baru tau juga ada ya Sutra Usia Panjang Pemusnahan Dosa.
dahsyat sekali sutra2 mahayana ckckckck

sebenarnya tidak layak disebut sutra.
tapi karena demi ..........
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: tradisi pai cheng bu
« Reply #59 on: 07 September 2011, 09:26:11 AM »
Hihihi, jurus mutar2nya dikeluarin lagi.

Btw, udah di thread sebelah aja kita lanjut OOTnya. Jangan di sini.

lho bukannya bro wei yang mengeluarkan jurus
muter, coba liat atau lupa atau mungkin bingung lagi

Sebenarnya saya sudah tahu maksud dari post anda itu, saya sengaja bikin melenceng dan oot, hanya ingin tau gimana respons anda saat diputar2 sedikiiiiiiit sekali :)

untuk mengingatkan supaya jangan bingung aja

Bagaimana dengan tradisi sungkeman kepada orang tua, apa perlu dipertahankan karena tidak membawa manfaat untuk mencapai Nibbana?

tradisi paicengbu tidak ada hubungan dengan tradisi sungkem kepada orang tua

utk sungkem tidak harus dijadikan tradisi, tapi memang perlu dan wajib serta kapan saja.
dan kenali orang tua utk praktek Buddha Dhamma  :jempol:
« Last Edit: 07 September 2011, 09:32:24 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything