//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme  (Read 219361 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #105 on: 12 January 2010, 11:23:25 AM »
keberatan, yang nomor 3

masak ga bole nonton filem, porno itu kan jabaran nya luas sekali.... ^,^

Tidak dilarang kok. :)

Mungkin pertanyaannya akibat dari kebanyakan nonton film BIRU gitu...
akibatnya baik,.... atau tidak baik ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #106 on: 12 January 2010, 11:40:33 AM »
akibat nya yah? hmm..bisa baik, bisa ga baik...
tergantung bagaimana org itu mengambil makna apa yg di lihatnya
...

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #107 on: 12 January 2010, 06:44:13 PM »
Hebat...luar biasa.Saya puas dengan jawabannya.karena terlalu puasnya,saya jadi bingung sekarang.pikirannya lagi bentrok nih.karena jernih keliatan isi dalamnya dan sepertinya dangkal.begitu coba masuk,taunya dalam.kalau ga bisa berenang bisa tenggelam.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #108 on: 15 January 2010, 09:59:26 PM »
Nanya om
perihal; air suci paritta

apa makna air paritta dalam prosesi perayaan tri suci waisak,kenapa seakan2 air paritta menjadi air sucinya buddhism?

;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #109 on: 15 January 2010, 10:41:05 PM »
Pertama, Anda memiliki indria mata yang bisa melihat. Ada objeknya yaitu seorang wanita. Ada kondisi pendukung, yaitu cahaya dan tempat. Lalu indria mata mengadakan kontak dengan wanita.

Itu ketikan mod,dan ada yang mau saya pertanyakan lagi untuk lebih jelas.
Ketikan diatas itu sama aja dengan cerita lilin kemarinkan??kalau ga salah ingat,mata kita ini ada titik2nya yah?dimana jatuhnya tepat,maka kita bisa melihat.dan jika ada 1 faktor yang ga lengkap,makanya kita ga bs lihat.atau ada yg bs kita lihat padahal ga ada.spt fatamorgana atau jalan yang keliatan berair padahal tidak.
Mod,jangan2 setan/mahluk halus begitu juga yah???
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #110 on: 16 January 2010, 10:10:33 AM »
Nanya om
perihal; air suci paritta

apa makna air paritta dalam prosesi perayaan tri suci waisak,kenapa seakan2 air paritta menjadi air sucinya buddhism?

;D
si saia kurang tahu dalam hal ritual2, tp air itu salah satu media yg bagus untuk menyerap kekuatan,
mengenai air paritta=air sucinya buddhis! mungkin itu persepsi ente ajeh..
bagi saia air kobokan sang buddha itu =air suci buddhis.. see...
wkwkwk

Secara universal, ente harus liat kegunaan dari air...
baik air bersih/air yg agak kotor, dari sanalah kita harus menghargai air..
*ceramah selesai
Samma Vayama

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #111 on: 16 January 2010, 10:13:45 AM »
Pertama, Anda memiliki indria mata yang bisa melihat. Ada objeknya yaitu seorang wanita. Ada kondisi pendukung, yaitu cahaya dan tempat. Lalu indria mata mengadakan kontak dengan wanita.

Itu ketikan mod,dan ada yang mau saya pertanyakan lagi untuk lebih jelas.
Ketikan diatas itu sama aja dengan cerita lilin kemarinkan??kalau ga salah ingat,mata kita ini ada titik2nya yah?dimana jatuhnya tepat,maka kita bisa melihat.dan jika ada 1 faktor yang ga lengkap,makanya kita ga bs lihat.atau ada yg bs kita lihat padahal ga ada.spt fatamorgana atau jalan yang keliatan berair padahal tidak.
Mod,jangan2 setan/mahluk halus begitu juga yah???
bijimana?? nda mudeng
Samma Vayama

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #112 on: 16 January 2010, 10:41:34 AM »
nda mudeng apanya?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #113 on: 16 January 2010, 11:10:46 AM »
Nanya om
perihal; air suci paritta

apa makna air paritta dalam prosesi perayaan tri suci waisak,kenapa seakan2 air paritta menjadi air sucinya buddhism?

;D

Bukan air suci. Namun air paritta itu hanya sebagai simbolisasi dari berkah. Air paritta yang sering "disiram" dalam suatu seremonial Buddhis melambangkan berkah yang menyirami semua umat.


Quote from: upasaka
Pertama, Anda memiliki indria mata yang bisa melihat. Ada objeknya yaitu seorang wanita. Ada kondisi pendukung, yaitu cahaya dan tempat. Lalu indria mata mengadakan kontak dengan wanita.

Itu ketikan mod,dan ada yang mau saya pertanyakan lagi untuk lebih jelas.
Ketikan diatas itu sama aja dengan cerita lilin kemarinkan??kalau ga salah ingat,mata kita ini ada titik2nya yah?dimana jatuhnya tepat,maka kita bisa melihat.dan jika ada 1 faktor yang ga lengkap,makanya kita ga bs lihat.atau ada yg bs kita lihat padahal ga ada.spt fatamorgana atau jalan yang keliatan berair padahal tidak.
Mod,jangan2 setan/mahluk halus begitu juga yah???

Sebenarnya ada satu faktor lagi agar suatu objek dapat terlihat oleh indria mata, yaitu adanya perhatian. Misalnya Anda tidak mengarahkan perhatian ke suatu objek, Anda juga tidak bisa melihat suatu benda. Oleh karena itu, ada peribahasa yang berbunyi "gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, semut di seberang laut kelihatan".

Menurut Fisika, suatu objek bisa ditangkap oleh indria penglihatan bila titik fokus gambaran objek itu jatuh tepat di retina. Yang membuat jalan aspal terlihat berair / berminyak adalah karena adanya pembiasan. Sebab jalan aspal meradiasikan panas sinar matahari, sehingga udara di sekitar aspal itu memantulkan bayangan dan menyebabkan pembiasan. Indria mata kita menangkap hal ini dan membentuk persepsi bahwa jalan aspal itu berminyak, berair atau terlihat seperti mendidih.

Di dalam Tipitaka, tidak dijelaskan mengapa kita tidak bisa melihat penampakan makhluk halus, hantu atau dewa, maupun brahma. Tetapi memang dalam Tipitaka dikisahkan beberapa orang maupun bhikkhu yang bisa melihat dan berkomunikasi makhluk-makhluk itu. Suatu waktu, Sang Buddha juga pernah melakukan keajaiban di istana Raja Bimbisara agar semua orang bisa melihat hantu-hantu yang menunggu di luar dinding istana.

Menurut saya, makhluk halus, hantu, dewa dan brahma tidak bisa dilihat oleh penglihatan normal karena disebabkan oleh tingkat getaran atom dalam tubuh makhluk itu. Seperti yang mungkin sudah kita ketahui bersama, seluruh materi di dunia ini tersusun dari begitu banyak atom. Demikian pula setiap makhluk hidup tersusun dari begitu banyak atom. Atom yang saling berpadu disebut dengan molekul. Setiap atom terdiri dari proton, netron, dan elektron. Partikel-partikel elementer ini, bila dianalisa sampai ke akarnya pun hanya terdiri dari getaran-getaran.

Elektron bergerak mengelilingi inti atom (proton dan netron). Getaran ini berlangsung sangat cepat, sehingga suatu materi terlihat sebagai satu kesatuan padat. Seorang manusia yang bisa bergerak, berbicara, makan dan sebagainya inipun tersusun dari getaran yang sangat cepat ini. Kita melihatnya sebagai materi padat, padahal kenyataannya ia hanyalah kumpulan getaran-getaran. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa semua materi dan setiap makhluk hidup tersusun dari paduan atom-atom yang pada hakikatnya merupakan paduan dari berbagai getaran partikel elementer.

Mata manusia hanya bisa menangkap suatu materi dengan kecepatan getaran sekitar 300 juta meter per detik. Bila suatu "materi" bergerak dengan kecepatan getaran lebih atau kurang dari 300 juta meter per detik, maka tidak akan bisa ditangkap oleh indria mata manusia. Saya memiliki spekulasi kalau tubuh jasmani makhluk halus, hantu, dewa dan brahma tersusun dari getaran yang lebih atau kurang dari 300 juta per detik. Karena itulah mata manusia normal tidak bisa menangkap "penampakan" mereka. Namun bila manusia memiliki range atau mengarahkan kemampuan penglihatannya untuk selaras dengan getaran tersebut, maka mata manusia bisa menangkap "penampakan" mereka.

Terkadang mungkin pula getaran makhluk-makhluk itu sedikit melambat atau menjadi lebih cepat, sehingga sesuai dengan satuan getaran yang bisa ditangkap oleh mata manusia. Selain itu, makhluk-makhluk itu memiliki alam kehidupannya masing-masing. Jadi wajar saja mereka tidak bisa ditemukan di alam kehidupan manusia ini. Beberapa jenis makhluk peta (hantu) memang kadang berkeliaran di alam manusia. Seperti halnya makhluk tiracchana (hewan) yang juga hidup berbaur dengan makhluk manussa (manusia).

Mungkin demikian...
« Last Edit: 16 January 2010, 11:12:36 AM by upasaka »

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #114 on: 16 January 2010, 11:25:50 AM »
secakep-cakep orang..dipandang jadi atom yang bergetar...malah jadi ga berselera.
terus dari mana datangnya perasaan kasih,iba dll???kr anjing saja juga bisa melihatkan rasa sayangnya pada tuannya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #115 on: 16 January 2010, 11:44:13 AM »
secakep-cakep orang..dipandang jadi atom yang bergetar...malah jadi ga berselera.
terus dari mana datangnya perasaan kasih,iba dll???kr anjing saja juga bisa melihatkan rasa sayangnya pada tuannya.

Perasaan muncul dan tenggelam karena ada batin. Anjing juga memiliki perasaan, persepsi, bentukan-bentukan kehendak, dan kesadaran. Tapi kualitasnya di bawah manusia. :)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #116 on: 16 January 2010, 01:11:22 PM »
tumbuhan??????kan termasuk hidup.terus kita makan lagi
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #117 on: 16 January 2010, 01:26:44 PM »
asaïkhyeyya
itu apa artinya??
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #118 on: 17 January 2010, 05:02:55 PM »
Ketika Bodhisatta Pangeran sedang berada dalam perjalanan menuju taman kerajaan, para dewa berunding, “Waktunya bagi Pangeran Siddhattha untuk menjadi Buddha semakin dekat. Mari
514
Riwayat Agung Para Buddha
kita memperlihatkan pertanda kepadanya yang akan membuatnya melepaskan keduniawian dan menjadi petapa.” Mereka menyuruh salah satu dewa menyamar sebagai orang tua, berambut putih, tidak bergigi, punggung yang bungkuk, berjalan gemetaran menggunakan tongkat. Pertanda orang tua ini yang adalah penjelmaan dewa tidak dapat dilihat orang lain selain Bodhisatta dan kusirnya.
Saat melihat orang tua, Bodhisatta Pangeran bertanya kepada kusir, “O kusir, rambut orang itu tidak seperti orang lain, rambutnya semua putih. Badannya juga tidak seperti badan orang lain; giginya tidak ada; hanya ada sedikit daging (di tubuhnya); punggungnya bungkuk ia gemetaran. Disebut apakah orang itu? Si kusir menjawab, “Yang Mulia, orang seperti itu disebut orang tua.”

Apakah ini benar???karena dalam ringkasan mod upasaka.ga ada cerita dewa yang ikut andil...
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai Buddhisme
« Reply #119 on: 17 January 2010, 05:08:45 PM »
tumbuhan??????kan termasuk hidup.terus kita makan lagi

Dalam terminologi Buddhisme, tumbuh-tumbuhan bukan termasuk makhluk hidup. Karena tumbuhan tidak memiliki citta (pikiran).


asaïkhyeyya
itu apa artinya??

Asankheyya artinya waktu yang lama dan tidak bisa dihitung. Dalam intepretasi lain, asankheyya adalah salah satu satuan kappa. Kappa adalah satuan usia proses dunia.

Antara kappa adalah satuan waktu yang diperlukan dalam satu proses pergerakan usia rata-rata manusia dari 10 tahun kemudian naik hingga ke 84.000 tahun, lalu turun lagi ke usia rata-rata 10 tahun.

Asankheyya kappa adalah lamanya proses siklus 20 antara kappa.


 

anything