Jadi sangat situasional... sedang apa saat itu objeknya dan sedang mendatangkan manfaat apa?
memang... kamma itu kompleks, merupakan kombinasi dari berbagai kondisi yang hadir saat itu, maka itulah yang menentukan berat ringannya kamma...
Ingin sharing perenungan saya, mohon dikoreksi juga:
Kamma dan vipaka sangatlah kompleks, makanya kamma dan vipaka oleh Sang Bhagava digolongkan
acinteyya (tidak ternalarkan oleh pikiran manusia)
Dalam setiap perbuatan (kamma) selain faktor pendorong batin/cetana (yang akan bereaksi langsung terhadap
trend batin kita) juga dipengaruhi oleh apa /siapa objeknya.
Jadi, vipaka dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok:
1. vipaka yg berefek secara batin (dipengaruhi oleh cetana)
2. vipaka yg berefek secara situasional (dipengaruhi oleh objek)
contoh:
Membunuh semut dan membunuh seorang anggota ormas.
1. vipaka yg berefek batin: tidak dapat diperkirakan, karena berakumulasi langsung dan tergantung cetana si pembunuh. Akan berefek secara batin dan bisa juga berbuah situasional segera / nanti dikemudian hari.
2. vipaka yg berefek situasional: sangat tergantung objeknya (siapa / apa objeknya). Dapat diperkirakan. Membunuh semut tidak akan dikejar2 oleh gerombolan semut, namun membunuh anggota ormas, dapat dipastikan digebuk massa dan dipenjara.
Jadi, vipaka yg berefek situasional
sangat tergantung oleh siapa objeknya dan
tidak terlalu tergantung oleh niat / cetana.
Mohon tanggapannya frens...
::