elasa, 17 Juni 2008 | 21:07 WIB
Laporan wartawan Kompas Wisnu Nugroho A
SERANG, SELASA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta seluruh umat Islam meletakkan Alquran sebagai pegangan dalam berperilaku dan bertata cara untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat. Untuk perbedaan pendapat dan kesalahpahaman, Presiden minta kekerasan dihindari dan mereka yang keliru dibimbing.
"Siapa pun tidak boleh mengatasnamakan perjuangan Islam jika tidak berperilaku sesuai dengan perilaku yang islami. Islam itu damai, teduh, cinta keadilan, dan menjauhi kekerasan, serta menganjurkan persatuan, menghindari permusuhan," ujar Presiden saat pidato pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional di Kota Serang, Banten, Selasa (17/6).
Presiden mengharapkan peran ulama dalam menghadapi permasalahan dan pertentangan di antara umat. "Menghadapi permasalahan dan pertentangan, diharapkan ulama bisa menyelesaikan dengan tepat dan bijak serta membimbing umatnya yang keliru dalam keimanan dan ibadahnya," ujar Presiden.
Menteri Agama Maftuh Basyuni mengemukakan, MTQ merupakan kagiatan nasional yang dimulai sejak di tingkat desa, kalurahan, kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi. MTQ juga diselenggarakan di departemen, BUMN, organisasi kemasyarakatan, dan perguruan tinggi."Alquran tidak cukup hanya dibaca di MTQ tetapi dipekajari, dipahami, dan diamalkan secara konsisten dan konsekuen," ujar Maftuh.
Menurut Ketua Umum MTQ Nasional yang juga Gubernur Banten Atut Chosiyah, MTQ Nasional ke-22 diikuti 3.186 peserta dari 33 provinsi dengan melombakan enam cabang, 17 golongan, dan satu cabang uji coba. Hadir dalam pembukaan sekitar 5.000 undangan yang duduk di ruangan bertenda berpendingin ruangan.
Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono tiba di Pendopo Gubernur Banten dari kediamannya Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat. Saat tiba, Presiden disambut sekitar seratusan pria berseragam baju koko dengan tulisan Majelis Zikir SBY Nurussalam.
Staf khusus presiden bidang komunikasi sosial Brigjen Kurdi Mustafa turut menyambut dengan seragam yang sama. Presiden dan Ny Ani sempat beristirahat sekitar satu jam di pendopo untuk kemudian menggunakan rangkaian kendaraan menuju tempat MTQ Nasional ke-22 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten yang tengah dalam proses pembangunan.
Ribuan rakyat menyambut iring-iringan panjang kendaraan Presiden di pinggir jalan yang dilalui. Pembukaan MTQ Nasional ke-22 menampilkan sejumlah artis seperti Dewi Yul yang membawakan lagu "Kuasa Tuhan" ciptaan Yudhoyono. Lagu "Kuasa Tuhan" adalah salah satu lagu dari album pertama Yudhoyono berjudul "Rinduku Padamu". Lagu-lagu ciptaan Yudhoyono biasa dinyanyikan untuk acara yang dihadiri Presiden atau Ny Ani Yudhoyono.