//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Imlek, Hari Raya siapa ?  (Read 17461 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sakura

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Imlek, Hari Raya siapa ?
« on: 10 January 2009, 03:43:35 AM »
Dear Bro & Sis
Sebentar lagi Hari Raya Imlek tiba, sekarang ramai diperebutkan bahwa imlek adalah milik (hari raya salah 1 agama), mana yang benar sih ?
apakah kita (umat Buddha) terkait erat dan harus ikut merayakan hari tersebut ?
mohon petunjuknya dong
anumodana

Offline ChangAn

  • Sebelumnya: Heri
  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 3
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #1 on: 10 January 2009, 04:02:36 AM »
Wah nga tau deh. Setahu wa thu Imlek kan = Chinese New Year. JAdi keknya ga pake agama2an deh. Tradisi org Chinese aja, soalnya tahun baru dia org beda. Kayanya sih ada ceritanya. Wa ga tau juga sih. Ad yg tau nga asal usul Imlek?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #2 on: 10 January 2009, 08:31:04 AM »
imlek bukannya tradisi? merayakan atau tidak, itu merupakan pilihan :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #3 on: 10 January 2009, 08:50:35 AM »
Dulunya sih org cina memperingati imlek sebagai hari raya musim semi...

Kita merayakannya?

terserah anda... :)

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #4 on: 10 January 2009, 09:24:42 AM »
Hm.. Perhitungan imlek itu di mulai dari lahirnya konghucu khan?


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #5 on: 10 January 2009, 09:29:15 AM »
Hm.. Perhitungan imlek itu di mulai dari lahirnya konghucu khan?


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #6 on: 10 January 2009, 12:21:01 PM »
Imlek di Indonesia diperingati sebagai pergantian tahun baru berdasarkan tanggalan lunar...
Ritual2 yg mengikutinya tidak lebih dari sekedar tradisi, tidak ada hubungan dengan agama...
CMIIW...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Enlighted

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 2
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #7 on: 10 January 2009, 01:51:46 PM »
imlek? = pergantian musin di china. chinese season. lihat bunga2 yang warna pink itu. waktu pas mao imlek, bunga2 pink itu berkembangan dengan cantiknya....terus para keluarga pada berkumpul......

tidak ada menyangkut agama sama sekali....

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #8 on: 10 January 2009, 02:04:15 PM »
Purnama Jelasin tuh Imlek itu apa :))
kalau bagi saya Imlek itu punya aye, semua orang dan tidak ada hubungan ama agama ;D
Smile Forever :)

cunda

  • Guest
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #9 on: 10 January 2009, 02:11:38 PM »
Wah nga tau deh. Setahu wa thu Imlek kan = Chinese New Year. JAdi keknya ga pake agama2an deh. Tradisi org Chinese aja, soalnya tahun baru dia org beda. Kayanya sih ada ceritanya. Wa ga tau juga sih. Ad yg tau nga asal usul Imlek?

namaste suvatthi hotu

Ternyata bukan cuma orang Chinese saja loh,
Orang Jepang, Korea, Vietnam entah siapa lagi turut juga merayakannya, sudah barang tentu dengan nama yang berbeda

thuti

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #10 on: 10 January 2009, 02:14:06 PM »
Dear Bro & Sis
Sebentar lagi Hari Raya Imlek tiba, sekarang ramai diperebutkan bahwa imlek adalah milik (hari raya salah 1 agama), mana yang benar sih ?
apakah kita (umat Buddha) terkait erat dan harus ikut merayakan hari tersebut ?
mohon petunjuknya dong
anumodana

Halahh..  [-X
pokoke selama gw masih dapat ang pao dari imlekan  =P~
itu masih hari raya gw..   ^-^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

cunda

  • Guest
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #11 on: 10 January 2009, 02:14:31 PM »
imlek bukannya tradisi? merayakan atau tidak, itu merupakan pilihan :)


namaste suvatthi hotu

jangan lupa bahwa Tahun Baru Imlek buat yang lajang bisa jadi anjang memilih pasangan hidup
pilih yang disuka aja

thuti

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #12 on: 10 January 2009, 02:24:35 PM »
kalau imleknya sendiri mendingan jangan dirayain gak ada gunganya

imlek itu rame2 kerumah teman, saudara, cewe yg disukai ( cari kesempatan ^-^ ), orang tua, guru, dll
minta angpau atau istilahnya silatulami yah :))
lihat konser, liat kemabang api, wah gak habis diomongin dah kalau menurut aye

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #13 on: 10 January 2009, 08:00:00 PM »
jgn lupa menyembunyikan sapu yach.
wkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Imlek, Hari Raya siapa ?
« Reply #14 on: 10 January 2009, 11:24:24 PM »
Asal-mula tradisi perayaan Tahun Baru Imlek

Saat Bumi selesai melakukan revolusinya terhadap Matahari untuk satu kali putaran, maka waktu yang dibutuhkan Bumi inilah yang disebut satu tahun atau yang dalam Bahasa Mandarin berbunyi Yi Nian (Yi artinya “satu” sedangkan Nian artinya “tahun”). Namun orang Tionghoa dahulu menyebut satu tahun ini dengan istilah Yi Shui (Yi artinya “satu” sedangkan  Shui artinya “usia”). Jadi misalnya ada kata tanya dalam Bahasa Mandarin yang berbunyi : “Shui Che” (Che artinya “kali”, maksudnya 'repetisi'), maka frase ini mengandung artian dalam Bahasa Indonesia yang berbunyi “tahun ke berapa”. Istilah “Yi Shui” ini masih dipakai sampai sekarang oleh kalangan supranatural, pakar Feng Shui dan ahli penujuman.

Tradisi merayakan Tahun Baru Imlek merupakan suatu perjalanan kebudayaan yang sangat panjang. Pada tahun 2600 SM, Kaisar Sheng Nong mengajarkan rakyatnya tata cara untuk menanam padi yang baik. Setiap kali panen, maka seluruh rakyat pun berpesta bersama dengan Kaisar Sheng Nong dan anggota kerajaan lainnya. Oleh karena panen ini hanya terjadi sekali dalam setahun, maka tradisi untuk merayakan hasil panen sambil berpesta ini pun dilakukan sekali dalam setahun. Dan karena itulah istilah Nian dipakai.

Kalau dalam Bahasa Indonesia, padi yang belum dipanen maupun padi yang sudah siap untuk dipanen tetap disebut dengan istilah 'padi'. Orang Tionghoa dahulu menyebut padi yang masih hijau dengan istilah “Wo”, sedangkan padi yang sudah matang disebut dengan istilah “Nian”. Pada huruf “Nian” yang tertulis dengan aksara Mandarin ini, terdapat dua unsur tulisan yang terdapat di atas dan di bawah. Unsur tulisan yang terdapat di atas bertuliskan huruf “Wo” (padi hijau). Sedangkan unsur tulisan di bawah bertuliskan huruf “Shi” (angka sepuluh–10). Secara personifikasi, artinya padi (hijau) ini sudah tumbuh dengan sempurna (nilai 10), dan kemudian menguning sehingga siap untuk dipanen. Oleh karena itu, masa panen yang hanya sekali dalam setahun itu juga dinamakan Yi Nian.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kata "Yi" berarti satu. Namun pengertian "Nian" dalam penggunaan istilah “Yi Nian” tadi bukanlah berarti 'tahun'. Nian pada istilah ini memiliki arti sebagai 'gabah' atau 'padi yang sudah menguning' atau juga 'padi yang dipanen'. Istilah 'Nian' (tahun) dipakai dalam menyebut istilah 'satu tahun' karena memang pengertiannya sendiri yang bermakna 'tahun'. Namun istilah "Nian" (padi yang dipanen) yang juga digunakan untuk menyebut istilah 'satu tahun', adalah yang sebenarnya paling mempengaruhi istilah "Nian" (tahun) untuk dipakai dalam kata “Yi Nian” (satu tahun). Hal ini dikarenakan kedua istilah ini memiliki cara pelafalan yang sama, yaitu “Nian” (dibaca “Nien”). Maka kedua kosakata ini sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan dalam penggunaanya, karena keduanya juga tetap menunjukkan istilah yang bermakna “satu tahun”.

Pada zaman Dinasti Xia di tahun 2200 SM, dibuatlah peraturan untuk merubah istilah kalender saat itu dengan istilah “Zheng Shuo”. Artian dari istilah ini adalah tanggal 1 bulan ke-1. Jadi pada masa inilah ditentukan tanggal dari awal tahun baru. Mereka selalu merayakan hasil panen sekali dalam setiap tahun. Maka orang Tionghoa pun menentukan masa panen yang datang sekali dalam setiap tahun ini menjadi satu perayaan meriah yang juga sebagai tanda pergantian tahun. Maka dari itu istilah Yi Nian ini pun pertama kali dipakai.

Sejarah membuktikan bahwa kebiasaan yang dilakukan terus-menerus akan menjadi tradisi, dan tradisi yang terus dipertahankan dan dilestarikan pun akhirnya menjadi kebudayaan. Setiap bangsa di dunia ini pasti memiliki tradisinya masing-masing, dan tradisi ini pasti dirayakan secara meriah. Merayakan Hari Tahun Baru Imlek adalah salah satu kebudayaan keluarga yang sudah meluas ke area global. Negara-negara yang memiliki atau masih memakai Kalender Imlek dalam penanggalan kalendernya, pasti merayakan hari pergantian tahun ini meskipun tidak secara serentak. Selain di Indonesia, negara-negara tetangga kita seperti Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, Thailand, Singapura dan Malaysia juga masih memakai Kalender Imlek ini. Bahkan di Taiwan, Jepang dan Korea, Kalender Imlek ini memiliki tempat khusus yang lebih tinggi dari Kalender Imlek yang dipakai di negara lain. Karena itulah maka istilah "Guo Nian" pun digunakan (Guo artinya lewat).
« Last Edit: 10 January 2009, 11:28:10 PM by upasaka »