//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: mau tanya meditasi(pemula)  (Read 167852 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #60 on: 07 July 2009, 12:28:46 PM »
cuma cuti satu hari doankz..
tgl 16 hr minggu
tgl 17 hr senin (tgl merah, libur bersama)
cuti tgl 18 Agustusnya..

Elin ga bs ikutan... :(
Uda jadi panitia acara 17 Agustusan sih..
huehuehue..

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #61 on: 07 July 2009, 12:30:45 PM »
[at]  Elin
buat panduan bisa coba liat kesini yah... gw dl pake ini juga buat latihan... apalagi kalau get stuck hehe... memang lebih bagus ada guru sih, krn bisa berbagi pengalaman n lebih tau jalan yg sesuai buat qta. tapi ne bagus kok, karena dasar2nya semua disini... dilampirkan juga versi englishnya biar lebih tepat aja terjemahannya.... _/\_

http://docs.google.com/View?id=dfknwxvj_5gjsfpxg4

sip.. akan di print spy inget pas mau praktek nya :)

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #62 on: 08 July 2009, 12:56:58 AM »
[at] Bangun n Elin

yg gw post tgl 16 - 18 agustus salah tebak, maaf  ^:)^  ;D
baca sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9923.new.html#new

bulan agustus masih lama ...... nanti kita bicarain lagi, OK  :)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline epicentrum

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 169
  • Reputasi: 17
  • Gender: Female
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #63 on: 08 July 2009, 09:36:59 AM »
cuma cuti satu hari doankz..
tgl 16 hr minggu
tgl 17 hr senin (tgl merah, libur bersama)
cuti tgl 18 Agustusnya..

Elin ga bs ikutan... :(
Uda jadi panitia acara 17 Agustusan sih..
huehuehue..

wah elin mo panjat pinang ye hueheheehhe.....
tiada 1 sebab menghasilkan 1 akibat
tiada banyak sebab menghasilkan 1 akibat
tiada 1 sebab menghasilkan banyak akibat
yg ada banyak sebab menghasilkan banyak akibat

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #64 on: 08 July 2009, 10:08:31 PM »
cuma cuti satu hari doankz..
tgl 16 hr minggu
tgl 17 hr senin (tgl merah, libur bersama)
cuti tgl 18 Agustusnya..

Elin ga bs ikutan... :(
Uda jadi panitia acara 17 Agustusan sih..
huehuehue..

wah elin mo panjat pinang ye hueheheehhe.....

Bukan , .... Elin mao ikut balap karung  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #65 on: 09 July 2009, 09:16:41 AM »
ELIN MO MAKAN KRUPUK
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #66 on: 09 July 2009, 09:57:33 AM »
wah elin mo panjat pinang ye hueheheehhe.....
Bukan , .... Elin mao ikut balap karung  ;D
ELIN MO MAKAN KRUPUK

:hammer: :hammer: :hammer:
wueeeeitz..
Napa jadi thread GAMES nih..
Tebak apa yg Elin lakukan saat 17 Agustusan..
 :-t :outoftopic:

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #67 on: 09 July 2009, 07:16:03 PM »
hmm....panjat pinang bukan, balap karung bukan, makan kerupuk juga bukan......   :-?
apa elin mau bagi-bagi duit? :D

bagi-bagi cinta kasih saja deh.....^^
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #68 on: 09 July 2009, 07:19:57 PM »
klo masih :outoftopic: postingannya akan di delete ya...

sayang thread bagus...

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #69 on: 09 July 2009, 11:26:06 PM »
Pengamatan dalam Meditasi Vipassana

Sayadaw memberi perumpamaan seperti seorang yang ingin menyeberangi sebuah kanal yang berada diantara dua ladang dengan menggunakan jembatan dari sebatang bambu. Penyeberang tersebut haruslah berhati-hati dan melangkah dengan sangat berhati-hati, satu langkah dalam satu tarikan napas, sehingga dia tidak terjatuh ke kanal. Yogi haruslah seperti penyeberang tersebut, harus melakukan setiap gerakan dengan perlahan-lahan sehingga dapat melihat proses yang terjadi seperti apa adanya.

Pada saat yogi melakukan pengamatan terhadap gerakan mengembungnya (kembung) dan mengempisnya (kempis) dinding perut, gerakan tersebut harus diamati dari awal sampai akhir. Jika yogi dapat berperhatian penuh (menjaga sati) pada gerakan kembung dan kempis secara berkesinambungan, barulah yogi dapat melihat proses sebagaimana adanya, yaitu fenomena timbul dan tenggelam. Jadi pengamatan yang yogi lakukan bukan hanya pengamatan yang dangkal, melainkan pengamatan yang tepat, akurat pada saat proses tersebut terjadi.

Begitu juga, dengan cara yang sama, saat yogi melakukan meditasi jalan. Yogi harus memperhatikan gerakan kaki sejak kaki diangkat sampai kaki diturunkan. Pikiran harus difokuskan secara terus menerus pada gerakan kaki, dengan demikian yogi akan dapat melihat tahap-tahap gerakan kecil yang timbul dan tenggelam.

Saat yogi melakukan perubahan posisi, misalnya dari posisi meditasi duduk ke posisi berdiri, semua gerakan yang terjadi harus diamati dengan semaksimal mungkin. Begitu juga saat perubahan dari berdiri ke berjalan, maupun saat melakukan kegiatan sehari-hari (makan, membungkuk, membuka pintu, minum, dsb.), semua kegiatan harus diamati secara berkesinambungan. Bahkan, ketika yogi berkedip, dia harus menyadarinya dan mengamatinya. Itulah yang dimaksud dengan selalu berperhatian penuh secara berkesinambungan. Semua ini akan mengembangkan konsentrasi (samādhi).

Sayadaw ingin menceritakan kisah seorang bhikkhu yang pandai dalam Tipitaka yang bernama Pothila. Pada jaman Sang Buddha ada seorang bhikkhu yang bukan hanya sangat pandai dalam Tipitaka tapi juga dalam mengajarkannya. Namun demikian, setiap kali beliau bertemu dengan Sang Buddha, beliau selalu disapa sebagai bhikkhu yang kosong (tidak berguna). Setelah merenungkan sapaan Sang Buddha beliau menyadari bahwa walaupun beliau sangat pandai tapi beliau belum merealisasi Dhamma Mulia (pencerahan). Akhirnya beliau memutuskan untuk berlatih meditasi vipassanā.

Beliau pergi ke suatu vihara di mana terdapat 30 puluh orang Arahat untuk belajar meditasi. Sesampai di sana, beliau menghadap kepada bhikkhu paling senior dan memintanya untuk mengajari beliau meditasi vipassanā. Namun beliau ditolak dan diminta untuk pergi ke bhikkhu senior berikutnya (yang ke 2), beliau pun ditolaknya dan diminta untuk pergi ke bhikkhu senior berikutnya (yang ke 3). Beliau terus ditolak dan akhirnya beliau menghadap kepada Arahat yang terakhir, yaitu seorang samanera. Beliau ditolak karena dengan statusnya sebagai seorang bhikkhu yang terkenal sangat pandai, beliau mempunyai kesombongan yang cukup tinggi.
Samanera tersebut kemudian berkata, anda adalah bhikkhu yang sangat pandai, seharusnya sayalah yang belajar dari anda. Tapi bhikkhu Pothila memohon agar samanera tersebut bersedia mengajarinya meditasi vipassanā. Samanera tersebut bersedia asal beliau mau menuruti semua yang diinstruksikannya. Kemudian, sang samanera memberikan ilustrasi cara menangkap kadal yang berada di sarang rayap yang mempunyai 6 lubang. Bila lubang-lubang itu tidak ditutup maka kadal tersebut akan mudah melarikan diri. Maka untuk memudahkan menangkap kadal tersebut 5 lubang harus ditutup dan disisakan 1 lubang saja. Kelima lubang tersebut bagaikan kelima pintu indera yang berada di jasmani yogi dan kadal bagaikan pikiran yang selalu mengembara/liar.

Begitu juga dengan yogi, ia harus menutup lima pintu kesadaran inderanya, yaitu pintu kesadaran indera mata, telinga, hidung, lidah, dan tubuh/badan. Yang dimaksud dengan menutupnya adalah selalu berperhatian penuh (mengamati dan mencatatnya) pada semua proses yang terjadi pada kelima pintu indera tersebut. Pada pintu indera mata, terjadi kesadaran mata, di mana mata melihat objek. Saat hal ini terjadi, yogi harus mengamati dan mencatatnya sebagai melihat, melihat, melihat. Begitu juga saat telinga mendengar suara, hidung mencium bau, lidah mengecap rasa, dan tubuh merasakan objek sentuhan, semua itu harus diamati dan dicatat. Bila hal ini dapat dilakukan maka timbulnya kekotoran mental (kilesa) dapat dicegah. Yogi akan dapat menangkap semua proses yang terjadi dan hanya dengan cara inilah yogi akan dapat mengerti fenomena alami yang sebenarnya.

Anda harus pandai untuk dapat menangkap kadal tersebut, harus ditangkap lehernya. Bila yang ditangkap adalah buntutnya, maka kadal itu mungkin akan berbalik dan menggigit anda. Begitu juga dengan yogi, ia harus melakukan pengamatan dan pencatatan yang sinkron dengan objek yang diperhatikannya. Bila tidak, kekotoran mental akan menggangunya. Jadi, yogi harus selalu berperhatian penuh. Bhikkhu Pothila adalah seorang yang cerdas, dapat memahami petunjuk cara menangkap seekor kadal dan berlatih dengan mengikuti instruksi yang diberikan, beliau dengan cepat mencapai tingkat kesucian Arahat.

Sayadaw berharap semua yogi dapat mengerti ilustrasi menangkap kadal ini dan dapat berlatih dengan baik serta selalu berperhatian penuh pada kelima pintu kesadaran indera ini. Sehingga para yogi dapat mencapai pengetahuan pandangan terang dan akhirnya merealisasi Magga, Phala, dan Nibbāna.


Dikutip dari "Ceramah Dhamma" oleh Sayadaw U Sasana,Retret tgl 200509, Bacom, INA.
====================================================
Semoga setelah membaca atau mendengar hal ini, semua makhluk dapat mengikuti, berlatih, dan berkembang sesuai kesempurnaan (pārami) masing-masing. Semoga semua makhluk dapat merealisasi Dhamma Mulia dan kedamaian serta kebahagiaan Nibbāna, padamnya semua penderitaan, yang telah semua makhluk cita-citakan dengan latihan yang mudah dan cepat. Sādhu! Sādhu! Sādhu!

Metta untuk semua….
Tangerang, 04 Juni, 2009
Andi Kusnadi
Andinadi [at] hotmail.com

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline epicentrum

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 169
  • Reputasi: 17
  • Gender: Female
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #70 on: 10 July 2009, 01:14:21 AM »
Quote
...Kemudian, sang samanera memberikan ilustrasi cara menangkap kadal yang berada di sarang rayap yang mempunyai 6 lubang. Bila lubang-lubang itu tidak ditutup maka kadal tersebut akan mudah melarikan diri. Maka untuk memudahkan menangkap kadal tersebut 5 lubang harus ditutup dan disisakan 1 lubang saja. Kelima lubang tersebut bagaikan kelima pintu indera yang berada di jasmani yogi dan kadal bagaikan pikiran yang selalu mengembara/liar.

Begitu juga dengan yogi, ia harus menutup lima pintu kesadaran inderanya, yaitu pintu kesadaran indera mata, telinga, hidung, lidah, dan tubuh/badan. Yang dimaksud dengan menutupnya adalah selalu berperhatian penuh (mengamati dan mencatatnya) pada semua proses yang terjadi pada kelima pintu indera tersebut. Pada pintu indera mata, terjadi kesadaran mata, di mana mata melihat objek. Saat hal ini terjadi, yogi harus mengamati dan mencatatnya sebagai melihat, melihat, melihat. Begitu juga saat telinga mendengar suara, hidung mencium bau, lidah mengecap rasa, dan tubuh merasakan objek sentuhan, semua itu harus diamati dan dicatat....

hm jadi bisa berganti2 terus dnk yah, moment pertama perhatikan objek dr mata, moment berikutnya bisa perhatikan objek dr hidung, moment berikutnya bisa perhatikan objek dr sentuhan, dstnya.....???? dg kata lain kita sdg mengembangkan kesadaran kita yah...and sampai kapan kita memperhatikan hal2 tersebut, ada indikatornya ga sebagai tanda kalo kita uda mengalami perkembangan...
tiada 1 sebab menghasilkan 1 akibat
tiada banyak sebab menghasilkan 1 akibat
tiada 1 sebab menghasilkan banyak akibat
yg ada banyak sebab menghasilkan banyak akibat

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #71 on: 10 July 2009, 10:49:16 AM »
^
^

Jadi pada cara vipasana murni teknik Mahasi Sayadaw. Objek jangkar adalah kembang kempisnya perut. Saat muncul sensasi2/fenomena misal dengar, maka disadari sebagai mendengar, atau pencatatan pada batin mendengar...mendengar.
Jadi disini yg di amati adalah fenomena yg muncul  pertama kali sebagaimana adanya dan kemudian fenomena2 berikutnya. . Seringkali pada batin pemula bisa terjadi fenomena itu seakan-akan tidak ada/terdektesi maka yg diamati adalah kembali ke kembang kempis perut.

Nah sampai kapan kita memperhatikan ini?, sampai muncul nyana terakhir yaitu pengetahuan Asavakkhayanyana(pengetahuan ttg penghancuran kilesa-kilesa) Bisa liat di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1304.0.html.

Indikatornya adalah sis sudah mulai memahami proses muncul dan lenyapnya fenomena (anica) yg mendasar atau bisa juga ketika melihat rasa sakit pada jasmani ketika duduk, lalu tidak tahan ganti postur lagi lalu sakit lagi dan kembali ke postur semula atau apapun posisi kita muncul rasa sakit untuk beberapa saat dan kita menyadari ini lah dukkha. Dari situ melihat keterkaitan anicca ini dan dukkha. Jadi munculnya pengertian2 ini dengan mengalami langsung itulah indikator kemajuan kita.

Pada tahap lanjut kita bisa melihat proses kerja muncul lenyapnya fenomena dengan begitu cepat, tetapi seiiring dengan matangnya batin maka kita bisa melihat awalnya saja atau akhirnya saja sampai  kita bisa melihat langsung awal, tengah dan akhir. Dan munculah pengertian sebab2 munculnya fenomena, dan hubungannya dengan dukkha, anica dan anata berikutnya. dst nyana demi nyana akan muncul. Pada tahap ini saat sis sadar/tidak bermeditasi, misal saat makan atau meditasi berjalan kesadaran/sati kita dapat mengetahui urutan2 gerakan lebih terperinci.  _/\_

Saran saya boleh dicoba metode Mahasi ini sebagai bahan pengetahuan. Nah nanti tinggal sis pilih mau langsung vipasana murni atau samatha-vipasana.

Smoga bermanfaat  _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #72 on: 10 July 2009, 12:03:26 PM »
saran: samantha - vipasana, klo langsung vipasana fenomena banyak lolos, seakan2 gak ada fenomena padahal banyak terjadi, ini dikarenakan fokus kita yang belum mantep, jadi mantepin dach fokusnya

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #73 on: 10 July 2009, 05:21:33 PM »
saran: samantha - vipasana, klo langsung vipasana fenomena banyak lolos, seakan2 gak ada fenomena padahal banyak terjadi, ini dikarenakan fokus kita yang belum mantep, jadi mantepin dach fokusnya
sama dengan saya, sependapat......pikiran yang masih kurang konsentrasi sulit vipassana......banyak bocor-bocor-nya.
« Last Edit: 10 July 2009, 05:26:33 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: mau tanya meditasi(pemula)
« Reply #74 on: 10 July 2009, 10:13:07 PM »
saran: samantha - vipasana, klo langsung vipasana fenomena banyak lolos, seakan2 gak ada fenomena padahal banyak terjadi, ini dikarenakan fokus kita yang belum mantep, jadi mantepin dach fokusnya
sama dengan saya, sependapat......pikiran yang masih kurang konsentrasi sulit vipassana......banyak bocor-bocor-nya.

Iya sick, ..... ini yg gw rasakan waktu mengikuti 1 hari Vipassana
pikiran sulit konsentrasi pada objek (kembang-kempis di perut), yg ada gw konsentrasi pada rasa sakit yg timbul
dari mulai leher kepala yg kaku, badan pegel, kaki kram, kesemutan .......  ;D

mao tanya nieee .....
ketika gw Meditasi di lengan tangan kiri ada fenomena seperti kena setrum trus gw amatin seperti semut sedang berjalan sampe yg paling halus .... seperti air mengalir dan ini bergerak dari lengan tangan kiri gw naik menjalar sampe
lengan paling atas, kemudian hilang tapi gak brapa lama dari arah muka bawah trus naik ke arah kepala lalu hilang .....

ada yg pernah mengalami ini gak ??? ......
kata teman sesama yogi, dia bilang itu "Chi"
gw masih belom ngerti ...... ada yg bisa jelasin??

Anumodana   _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....