//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 433120 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Aliran Maitreya
« Reply #90 on: 01 April 2008, 11:19:46 AM »
Semoga mereka berkesempatan memperoleh / mendengarkan  Dhamma yang benar

Sadhu...sadhu...sadhu....

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #91 on: 01 April 2008, 01:03:08 PM »
Seperti yang saya sudah bilang, kalau begitu tidak ada kebenaran sejati? Semua sama saja?
Kebenaran sejati? apa kriteria kebenaran sejati? Mohon pencerahannya.

Tiga corak umum sebagaimana diajarkan Sang Buddha :
Semua yang berkondisi tidak kekal. (Sabbe sankhara anicca)
Semua yang berkondisi tidak memuaskan. (Sabbe sankhara dukkha)
Tidak ada atta. (Sabbe dhamma anatta)

Dalam ajaran agama tetangga, dan ajaran aliran Maitreya, apakah ada hal tersebut? Ataukan dalam ajaran tersebut diajarkan atta? Apakah pandangan atta tersebut bisa disamakan dengan ajaran Sang Buddha?
Tuh  maksudnya gimana ya? Mohon perinciannya...

Mengapa ajaran Maitreya sesat :
Tidak mengenal tiga corak umum, tidak mengenal 4 kebenaran mulia, tidak mengenal jalan mulia beruas delapan, tidak mengenal sebab musabab yang saling bergantung (pengertian dan pikiran salah)
Memuja yang tidak patut dipuja (perbuatan salah)
Menghina agama lain dan berbohong mengenai apa yang diajarkan agama lain (perkataan salah)
Mencari uang dengan manipulasi (mata pencaharian salah)
Tidak mengenal meditasi baik samatha maupun vipassana (daya upaya salah, konsentrasi salah, perhatian salah)

Saya yakin pasti masih banyak lagi.
Agama tetangga memandang agama buddha tidak bertuhan. dalam arti tidak memiliki pribadi adikuasa. Dan bagi mereka, buddhis jg sesat lohh  :o
 
Bukan melecehkan atau merendahkan. Tetapi mengatakan yang benar sebagai yang benar dan yang tidak benar sebagai yang tidak benar. Hal tersebut telah dilakukan oleh Sang Buddha sejak khotbah pertama.

Sedikit saran saya untuk Jinaraga, jika ingin belajar Ajaran Sang Buddha, sebaiknya mulai dari yang dasar terlebih dahulu. Terutama pengertian benar. Karena dari pengertian benar maka adalah dasar jalan mulia beruas delapan.

Best regards.
Sdr. Karuna murti....bisakah anda memberikan referensi dasar ajaran agama buddha??

Terima kasih..
« Last Edit: 01 April 2008, 01:06:17 PM by Jinaraga »

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Aliran Maitreya
« Reply #92 on: 01 April 2008, 01:44:31 PM »
mungkin bisa dibaca pada dhammacakkapathana sutta

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Aliran Maitreya
« Reply #93 on: 01 April 2008, 01:54:49 PM »
Kalo ngomong mslh tuhan sih tergantung selera..cuma kalo kita mau jujur terhdp fenomena yang muncul didalam kehidupan kita mk seharusnya tuhan itu has nothing to do dengan kehidupan kita... Konsep tuhan itu tercipta karena ketakutan dan ketidaktahuan manusia...coba kita telusuri dari jaman purba orang menyembah2 batu ato pohon...terus konsep tuhan sekarang pada prinsipnya sama dengan konsep animisme hanya yang telah disempurnakan...




Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Aliran Maitreya
« Reply #94 on: 01 April 2008, 04:07:34 PM »
Quote
Kebenaran sejati? apa kriteria kebenaran sejati? Mohon pencerahannya.
kebenaran yg tidak bergantung pada kondisi.

misalnya dikatakan sungai (kebenaran relatif). sebenarnya tidak ada sungai. yg ada adalah kumpulan air, jalur air, dll. ditelusuri lagi sebenarnya tidak ada air juga...
dalam abhidhamma, kebenaran absolute adalah citta, cetasika, rupa & nibbana. yg lain2 hanyalah perpaduan.
citta, cetasika & rupa adalah objek berkondisi dan memiliki karakteristik: anicca, dukkha, anatta.

CMIIW

Quote
Agama tetangga memandang agama buddha tidak bertuhan. dalam arti tidak memiliki pribadi adikuasa. Dan bagi mereka, buddhis jg sesat lohh
umat Buddha yg benar tidak bersikap sekedar percaya apa yg didengar atau dibaca. tetapi melalui penyelidikan sendiri membuktikan mana yg benar & mana yg salah.

dalam pemikiran saya lucu sekali kalau ada agama lain yg men-claim, Tuhan sebagai mahkluk adi kuasa, sang pencipta, tetapi menjadi objek kepemilikan agamanya... ingat setiap agama monotheis memiliki Tuhannya masing2 lho...
jadi silahkan renungkan sendiri mana Tuhan yg sebenarnya atau tidak ada Tuhan :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #95 on: 01 April 2008, 06:03:21 PM »
i am god...

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Aliran Maitreya
« Reply #96 on: 01 April 2008, 08:56:36 PM »
Yup!Ditambah bumbu2 dari agama lain...Trus goreng hingga bewarna kuning keemasan, tiriskan.....
Ajaran siap disajikan...

Porsi : Banyak orang...

Peringatan:
Efek pemahaman yg salah terhadap agama Buddha pasti terjadi dan tidak ditanggung.

tapi masalahnya pemahamanyang salah terhadap agama Buddha pun bisa terjadi pada semua orang, bukan hanya aliran maitreya..... kita semua pun bisa sama-sama salah dalam memahami ajaran Buddha...     :'(

karena itu sebaiknya kita pun tidak men-"judge" seseorang yang salah memahami ajaran Buddha. _/\_

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #97 on: 01 April 2008, 10:02:51 PM »
 [at] atas
kita tdak akan ada pemahaman salah karena kita ada khotbah2 sang Buddha...dan kita selalu merujuk kpadanya

berbeda dngan mereka yg mengandalkan hati dan perasaan yg masih dkotori oleh kilesa...

Dhamma tulen adalah Dhamma yg dbabarkan dngan kejujuran oleh seorang yg tlah trbebas dr kilesa dan jg bs dbktikan bhwa ianya sebuah fakta dan bknya sbuah dngeng yg tdk msk akal

tp kalo kamu merasa kt ini tdk spnuhnya benar..maka ceklah kata2 kt dngan kotbah2 para Buddha(samma,savaka,pacceka) yg murni dan bersih
« Last Edit: 01 April 2008, 10:05:40 PM by El Sol »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #98 on: 02 April 2008, 10:37:14 AM »
betul...betull... ^:)^
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Aliran Maitreya
« Reply #99 on: 03 April 2008, 10:35:13 AM »
[at] atas
kita tdak akan ada pemahaman salah karena kita ada khotbah2 sang Buddha...dan kita selalu merujuk kpadanya

berbeda dngan mereka yg mengandalkan hati dan perasaan yg masih dkotori oleh kilesa...

Dhamma tulen adalah Dhamma yg dbabarkan dngan kejujuran oleh seorang yg tlah trbebas dr kilesa dan jg bs dbktikan bhwa ianya sebuah fakta dan bknya sbuah dngeng yg tdk msk akal

tp kalo kamu merasa kt ini tdk spnuhnya benar..maka ceklah kata2 kt dngan kotbah2 para Buddha(samma,savaka,pacceka) yg murni dan bersih
dari keliling2 seputar  dhammacitta, ada beberapa topik yang kesimpulannya membingungkan, misalnya: Adakah Neraka di Budhisme, atau Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira, dsb.dsb..

kita semua masih dalam kegelapan batin juga, saya rasa koq sangat arogan bila kita merasa lebih suci dari agama/aliran lain...
 _/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #100 on: 03 April 2008, 02:05:01 PM »
 _/\_ topik yang dibuka disini adalah berupa pertanyaan ketika kita tidak tahu,saya rasa banyak sekali jawaban dimana kita harus mengolahnya dengan bijaksana. kita ga merasa suci atau mau banding-bandingin dengan agama lain. Begini,kita akan okay-okay saja jika aliran M ini menghargai ajaran awalnya tanpa digonta ganti dengan istilah mereka tapi buktinya sekarang mereka malah sengaja merusak Buddhism dengan mewartakan Kebenaran yang sebenarnya tidak diajarkan dalam Buddhism tapi menggunakan nama Buddha sebagai tameng.
Kalo anda tahu,aliran ini sebenarnya sudah dibanned oleh pemerintah Cina karena justru merasa khawatir mengenai pentebaran agama sesat,di Taiwan juga hal yang sama,terakhir adalah Indonesia dimana org belajar agama setengah-setengah dan menjadi makanan empuk apalagi bawa embel2 kiamat.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #101 on: 03 April 2008, 02:16:29 PM »
[at] atas
kita tdak akan ada pemahaman salah karena kita ada khotbah2 sang Buddha...dan kita selalu merujuk kpadanya

berbeda dngan mereka yg mengandalkan hati dan perasaan yg masih dkotori oleh kilesa...

Dhamma tulen adalah Dhamma yg dbabarkan dngan kejujuran oleh seorang yg tlah trbebas dr kilesa dan jg bs dbktikan bhwa ianya sebuah fakta dan bknya sbuah dngeng yg tdk msk akal

tp kalo kamu merasa kt ini tdk spnuhnya benar..maka ceklah kata2 kt dngan kotbah2 para Buddha(samma,savaka,pacceka) yg murni dan bersih
dari keliling2 seputar  dhammacitta, ada beberapa topik yang kesimpulannya membingungkan, misalnya: Adakah Neraka di Budhisme, atau Hukum Karma: Membunuh dengan perasaan gembira, dsb.dsb..

kita semua masih dalam kegelapan batin juga, saya rasa koq sangat arogan bila kita merasa lebih suci dari agama/aliran lain...
 _/\_
bukan lebih suci...

kita lebih mengerti karena kita gk asal2an..

karena kita based on what the Buddha said..

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #102 on: 03 April 2008, 02:23:39 PM »
 _/\_ di Buddhism kita mengenal aliran Maitreya, di Karesten kita kenal aliran Mormon, saya pikir di setiap agama pasti akan terjadi cultnya. Well,semoga pendiri masing-masing ajaran cult menyadari pendustaan yang terjadi merupakan sebuah kamma buruk.Walaupun sekilas dari luar tertampak indah,umatnya banyak,sakti/ampuh namun semua itu bukan sebuah jaminan orang dapat mengerti Kebenaran dan terbebas dari lingkaran Samsara.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Aliran Maitreya
« Reply #103 on: 03 April 2008, 06:10:39 PM »
_/\_ di Buddhism kita mengenal aliran Maitreya, di Karesten kita kenal aliran Mormon, saya pikir di setiap agama pasti akan terjadi cultnya. Well,semoga pendiri masing-masing ajaran cult menyadari pendustaan yang terjadi merupakan sebuah kamma buruk.Walaupun sekilas dari luar tertampak indah,umatnya banyak,sakti/ampuh namun semua itu bukan sebuah jaminan orang dapat mengerti Kebenaran dan terbebas dari lingkaran Samsara.

Dahulu agama kr****n cuma ada satu aliran saja, namun karena ada tokoh yang memprotes agama induknya dan mendirikan aliran sendiri yang disebut kr****n Protestan. aliran ini pun disebut cult/sesat oleh agama Induknya....
Demikian juga di Islam, muncul aliran Syiah, aliran Ahmadiyah, yang disebut cult/sesat oleh agama Induknya....

Yang menjadi persoalan, apakah dengan memberikan gelar "Aliran Sesat" kepada aliran menyimpang itu lantas melenyapkan  aliran tersebut dan mengembalikan mereka ke ajaran aslinya? Coba renungkan apa manfaatnya memberikan gelar "aliran sesat" ?

Nyatanya toh aliran-aliran sesat di kedua agama tersebut berkembang pesat, sehingga pada akhirnya mau-tidak mau, agama Induknya harus mengakuinya sebagai agama resmi..

Kalau sudah begini apakah mereka bisa kembali ke agama induknya? kembali mempelajari ajaran yang benar?

Perhatikan ini:
Dengan mencap "Aliran sesat" pada suatu aliran, itu sama saja dengan menutup jalan mereka untuk kembali ke ajaran Buddha ....

Di jaman dahulu, banyak Brahmana pun banyak mempelajari ajaran Sang Buddha, namun karena mereka kurang memahami ajaran Sang Buddha, maka mereka tidak meninggalkan konsep-konsep agama lama mereka.  apakah Sang Buddha pernah mencap mereka "Aliran Sesat" ??

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Aliran Maitreya
« Reply #104 on: 03 April 2008, 09:17:04 PM »
Ya benar, cult pertama-tama muncul sebagai aliran yang "menyimpang" dari aliran "asli", tetapi dengan perkembangan waktu bila berhasil akan dianggap "asli"

Quote
Dengan mencap "Aliran sesat" pada suatu aliran, itu sama saja dengan menutup jalan mereka untuk kembali ke ajaran Buddha ....

Tidak selalu demikian, orang bisa berpindah agama...

Quote
Di jaman dahulu, banyak Brahmana pun banyak mempelajari ajaran Sang Buddha, namun karena mereka kurang memahami ajaran Sang Buddha, maka mereka tidak meninggalkan konsep-konsep agama lama mereka.  apakah Sang Buddha pernah mencap mereka "Aliran Sesat" ??

Sang Buddha sebagai makhluk yang telah melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, telah bilang ada makhluk-makhluk dengan banyak debu di mata mereka. Mereka dikasih tahu bagaimanapun tidak akan mengerti. Sang Buddha sendiri bilang "menyebarkan Dhamma demi kebaikan banyak pihak" (for the good of many). Bukan untuk semua pihak. Sang Buddha tidak "mencap", tetapi menyatakan sebagaimana adanya, sesuatu yang salah sebagai yang salah, dan sesuatu yang benar sebagai yang benar.
Jainisme sebagai aliran yang berkembang bersama-sama Buddhisme tetap ada sampai sekarang, walaupun di Sutta/Sutra telah diberi tahu.

Kita sebagai orang biasa yang belum tercerahkan hanya bisa berpatokan pada Dhamma yang sudah ada. Kita menyatakan sesuatu sebagai salah berpatokan pada Dhamma yang sudah ada. Masalah mereka kembali ke jalan yang benar, atau tidak kita hanya bisa berusaha, baik merubah diri pribadi terlebih dahulu atau berjalan bersama-sama.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days