//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Patung Buddha  (Read 23195 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Patung Buddha
« on: 11 February 2009, 10:02:16 PM »
"Tidak ada gunanya memuja pribadi di agama Buddha". dalam ajaran Buddha Gautama.
kenapa sekarang ini manusia memujanya dan membuat patungnya untuk dihiasi dirumah dan vihara?
dan kenapa harus berdoa didepannya
dari mana datangnya citra patung Buddha.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Patung Buddha
« Reply #1 on: 12 February 2009, 06:15:56 AM »
Sory,Numpang nyampah ya!
kurang lebih sama dgn topic "patung buddha"

http://Http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=2727&highligt=patung+buddha

ada yang mau menanggapi
« Last Edit: 12 February 2009, 06:18:10 AM by Chikennn »
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Patung Buddha
« Reply #2 on: 12 February 2009, 03:54:38 PM »
Patung Sang Buddha mulai dijadikan "objek" penghormatan dari Yunani. Orang-orang Yunani dulu memiliki kecenderungan dan bakat seni yang luar biasa, dan salah satunya adalah membuat mahakarya patung yang indah. Dari citra Yunani inilah, maka Umat-Umat Buddha (catatan : jauh setelah Sang Buddha parinibbana) mendapatkan 'inspirasi' untuk memakai patung Sang Buddha sebagai objek penghormatan di altar.

Sudah seringkali dijelaskan bahwa bernamakkara ataupun beranjali pada patung Sang Buddha adalah bukan menyembah-Nya. Menghormat pada patung Sang Buddha adalah wujud konotasi daripada penghormatan pada Orang Mulia yang patut dimuliakan. Dan bila ada umat yang berdoa (meminta atau memohon) pada patung Sang Buddha, itu adalah kesalahan.

Patung Sang Buddha lebih layak 'digunakan' sebagai objek yang mengingatkan kita untuk merenungkan segala kemuliaan yang ada pada diri-Nya. Ini diharapkan untuk menumbuhkan motivasi kita untuk berlindung pada Tiratana. Selain itu, mengucapkan adhitana di hadapan patung Sang Buddha adalah satu wujud penghormatan pula.

Jadi setelah melihat pemahaman ini, sebenarnya tidak ada kewajiban bagi Umat Buddha untuk memiliki patung Sang Buddha di rumahnya masing-masing. Tidak ada keharusan pula untuk bernamakkara dan beranjali pada patung Sang Buddha di vihara. Sekali lagi, menghormat pada patung Sang Buddha itu adalah simbolis dari penghargaan kita pada Beliau.
« Last Edit: 12 February 2009, 04:24:43 PM by upasaka »

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Patung Buddha
« Reply #3 on: 12 February 2009, 04:11:28 PM »
Sekarang anda dapat memahami apa yang Sang Buddha inginkan. Jalan hidup keagamaan bukan hanya untuk berdoa tetapi meneladani beberapa nasihat yang diberikan olehNya. Suatu ketika seorang bhikkhu bernama Bakkula datang dan duduk di hadapan Sang Buddha dan memandangiNya setiap hari. Suatu hari Sang Buddha bertanya kepadanya, ”Apa yang engkau lakukan di sini?” ia menjawab, ” Ketika saya melihat tubuh fisik Sang Bhagava, hal itu memberikanku banyak kebahagiaan.” Kemudian Sang Buddha berkata, ”Bakkula, dengan memandangi tubuh fisik yang kotor, menjijikkan, tidak kekal ini, apa yang kau dapatkan? Engkau hanya menyenangkan perasaanmu saja, engkau tidak akan pernah mencapai pengetahuan atau pemahaman tetapi menyenangkan perasaanmu. Engkau tidak dapat melihat Buddha yang sesungguhnya melalui tubuh fisik. Buddha bukanlah tubuh fisik.” Kemudian Sang Buddha berkata, ”Hanya ia yang memahami Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha melihat Buddha yang sebenarnya.” Buddha yang sesungguhnya muncul di dalam pikiran ketika kita memahami apa yang Sang Buddha ajarkan. Di sini anda dapat memahami bahwa Sang Buddha bukanlah seputar masalah tubuh fisik. Ketika anda belajar sejarah India, dalam hampir 500 tahun (setelah Sang Buddha parinibbana) tidak ada satu pun rupang (patung, gambar) Sang Buddha karena Sang Buddha tidak menganjurkan setiap orang untuk mendirikan rupang diriNya. Adalah bangsa Yunani yang menciptakan rupang Sang Buddha dan bentuk-bentuk simbol keagamaan lainnya. Sekarang tentu saja bentuk-bentuk rupang Sang Buddha yang berbeda-beda telah menyebar ke seluruh dunia.

tapi ironisnya.. penyembahan patung buddha sangat masal bukan

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Patung Buddha
« Reply #4 on: 12 February 2009, 04:12:48 PM »
"Tidak ada gunanya memuja pribadi di agama Buddha". dalam ajaran Buddha Gautama.
kenapa sekarang ini manusia memujanya dan membuat patungnya untuk dihiasi dirumah dan vihara?
dan kenapa harus berdoa didepannya
dari mana datangnya citra patung Buddha.

Tenang bro...
Upasaka dah jelasin tuh... dan aye nya juga dah datang nih... =))

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Patung Buddha
« Reply #5 on: 12 February 2009, 04:24:48 PM »
Untuk pemula, patung Buddha itu
1. memudahkan pemula untuk mengindentifikasi objek yang dihormati ,meskipun kita sendiri tidak tahu seperti apa rupa seorang Buddha 2500tahun lalu tapi dari patung kita bisa mengenal ow seperti ini ciri2nya.
2. orang mungkin dari luar menilai bahwa kita sembah patung tapi dalamnya hati siapa yang tahu. mungkin pada saat saya "sembah" ,dalam batin saya adalah menghormat pada yang Junjungan Dunia,belajar merendahkan diri saya dan mempersiapkan pikiran saya untuk mengerti Dhamma,tapi orang di luar pasti lihatnya sesuai dengan intepretasi batin mereka yaitu menyembah.
3. Fenomena penyembahan patung Buddha yang suka dilihat oleh masyarakat saat ini lebih berupa akar tradisi budaya setempat bukan inti Ajaran Buddha.
4. untuk apa memperhatikan fenomena yang terjadi di luar diri kita karena Ajaran Buddha adalah melatih kewaspadaan di dalam, kalo orang lain ngecap kita aneh2 ya monggo saja,they will not know unless they have try 21 times and declare oh umat Buddha itu nyembah bukan menghormati.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Patung Buddha
« Reply #6 on: 12 February 2009, 04:35:39 PM »
Yang dipermasalahkan adalah pemahaman Umat Buddha mengenai 'penghormatan pada patung Sang Buddha'.

Patung Sang Buddha sendiri sebenarnya telah berjasa besar bagi perkembangan Umat Buddha di seluruh dunia. Salah satunya yang paling kasat mata adalah pengenalan secara fisik tentang Sang Buddha. Setelah Sang Buddha parinibbana, bila tidak ada karya seni yang menujukkan fisik Sang Buddha, mungkin saja kita-kita tidak akan tahu bagaimana perawakan dari Sang Buddha itu sendiri. Di lain sisi, patung Sang Buddha dapat membuat batin orang (umat) yang melihatnya menjadi lebih tenang.

Masih banyak lagi sumbangsih positif yang diberikan dari patung Sang Buddha dalam perkembangan Buddhisme. Jadi yang perlu ditanamkan adalah pemahaman benar tentang makna penghormatan pada patung Sang Buddha, agar umat-umat awam tidak salah kaprah.


Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Patung Buddha
« Reply #7 on: 12 February 2009, 04:45:22 PM »
Bukankah juga termasuk pandangan yang tidak tepat bahwa dengan tata cara upacara bisa membawa orang mencapai kesucian ?
Lagian siapa yang muja ? Kita namaskara itu untuk memfokuskan fikiran ke hal2 yang baik koq, walaupun hanya beberapa saat, setidaknya masih ada yang bisa kita perbuat di Vihara selain bersosialisasi dengan rekan2 seDhamma lainnya

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Patung Buddha
« Reply #8 on: 12 February 2009, 10:22:07 PM »
kalau patung Buddha adalah gambar orang Yunani,, bagaimana gambaran yang benarnya?
nanti yang disembah malah mukanya Zeus atau Hades [-o<

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Patung Buddha
« Reply #9 on: 12 February 2009, 10:51:57 PM »
Meski gaya artistik patung Sang Buddha sangat beragam, namun semuanya masih menonjolkan ciri-ciri fisik sebagaimana Sang Buddha adanya...

Mahakarya Yunani: ShowHide


Peninggalan dari Gandhara, Afghanistan: ShowHide


Patung Sang Buddha di Thailand: ShowHide


Patung Sang Buddha di Candi Borobudur: ShowHide


Sculpture of Shakyamuni Buddha, Tibet: ShowHide
« Last Edit: 12 February 2009, 10:53:55 PM by upasaka »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Patung Buddha
« Reply #10 on: 12 February 2009, 11:54:39 PM »
Meskipun ada banyak model patung Buddha, semuanya memiliki kesamaan dalam penggambaran telinga, ada yg bisa kasih tau, kenapa telinga Buddha selalu digambarkan memanjang ke bawah dan apa maknanya? padahal dalam Lakkhana Sutta yaitu Sutta tentang 32 tanda2 manusia luar biasa tidak ada ciri telinga panjang.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Patung Buddha
« Reply #11 on: 15 February 2009, 03:32:12 PM »
Meskipun ada banyak model patung Buddha, semuanya memiliki kesamaan dalam penggambaran telinga, ada yg bisa kasih tau, kenapa telinga Buddha selalu digambarkan memanjang ke bawah dan apa maknanya? padahal dalam Lakkhana Sutta yaitu Sutta tentang 32 tanda2 manusia luar biasa tidak ada ciri telinga panjang.

salah satu dari 80 ciri sekunder om. penggambaran rupang itu gak cuma mengambil dari 32 ciri manusia besar, tapi dari 80 ciri sekunder tersebut.

lagian konon menurut tradisi jaman dahulu di India para pangeran pake anting yang berat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Patung Buddha
« Reply #12 on: 15 February 2009, 08:51:08 PM »
Nuhun Mbah Karuna, masuk akal  ^:)^

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Patung Buddha
« Reply #13 on: 03 March 2009, 11:44:05 PM »
"Tidak ada gunanya memuja pribadi di agama Buddha". dalam ajaran Buddha Gautama.
kenapa sekarang ini manusia memujanya dan membuat patungnya untuk dihiasi dirumah dan vihara?
dan kenapa harus berdoa didepannya
dari mana datangnya citra patung Buddha.

he... Buddhabar

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Patung Buddha
« Reply #14 on: 04 March 2009, 05:19:33 AM »
OOT:
menurut saya rupang ini paling realistis:

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

 

anything