Benar, Salah Tuhan??? Wortheeeet gak seehhh ?

[hatRed]

sebagaimana tahu banyak paham2 lain selain buddhism, dan kebanyakan terlalu sakral.

dan biasanya mereka punya jagoannya mereka menamakannya Tuhan ada juga yg menamakan Allah.

gak tau lagi deh nama2 yg di berikan, mungkin dari nama biologi ada gak ya (perlu om Forte neh).

Tuhan/Allah ini biasanya disebut sebut sebagai "sesuatu" yang menciptakan dan memiliki kuasa absolut atas semua yang terjadi.

bila si Tuhan/Allah ini berkehendak maka jadilah kehendak tersebut, tanpa basa basi.

jadi misal kita menjilat tuhan, maka tuhan akan menyayangi kita, sehingga pada paham tertentu menganalogikan dengan penggembala dan hewan peliharannnya

nah dijanjikan juga misal kalau kita minta2 dan menyembah (a.k.a berhala) kepada Tuhan/Allah ini maka kita akan diberikan apa yang kita minta, itu juga kalo kita tulus katanyeee....

nah... kita sebagai buddhist kan gak pernah tau tuh ada "sesuatu" yg disebut Tuhan itu.

kayak kita sedang menuju supermarket A (nibbana) buat beli snack, trus ada yang nawarin supermarket B yang katanya lebih dekat (analoginya dengan minta2 tadi), dan katanya ada diskon khusus segala.

apa kita sebaiknya mencoba supermaket B, worth gak seeh....... ?

padahal kita aja gak tau dengan supermarket B, kan cuma denger denger doank..

[sukma]

Kita mulai dari 6 Pertanyaan di bawah ini :

Siapa Tuhan?

Bagaimana pandangan anda terhadap Tuhan?

Bukti apa dia Tuhan?

Sifat Tuhan?

Kenapa dia adalah Tuhan?

Bagaiman dan apa persyaratan bahwa dia adalah Tuhan?


Sebelum banyak diskusi putar-balik mengenai Tuhan, Allah.

Saya lihat konsepnya Tuhan saja sudah beda dari diskusi kita semua, apa mungkin sama?

Maka dari itu coba jelaskan Tuhan dengan pertanyan diatas tanpa menggunakan ayat Alkitab  dan Al Quran.

Menurut logika dan hati anda saja sudah cukup.


Baru kita teruskan mengenai Alkitab dan Al Quran,serta Dhamma Buddhis, karena tanpa penjelasan ini saya cuma anggap anda hanya ingin dakwah.........

[hatRed]

gini loh,

cita2 umat buddhist adalah nibbana.

nah lalu ada penawaran produk yg namanya Tuhan.
dan biasanya calon pembeli sebelum membeli kan mencari2 tahu dulu info produk yg akan dibeli kan.
palsukah? menguntungkankah ? mahalkah ?

nah kira2 kita sebagai umat buddhist ada manfaatnya gak mencari2 info Tuhan itu?
padahal umur kita aja singkat, apakah cukup?
trus nanti kalo Tuhan itu palsu gmana?
trus nanti ada efek samping yg merugikan gak?

nah kalo emang bener palsu kan buang2 waktu aja?

tapi kalo emang bener kan, berarti kita gak usah cape cape meditasi trus menjalani kebhikkuan tuk mencapai nibbana. tinggal minta aja ke Tuhan.

nah gmana neh jadinya?

[Reenzia]

Tuhan

Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.

Banyak tafsir daripada nama "Tuhan" ini yang bertentangan satu sama lain. Meskipun kepercayaan akan Tuhan ada dalam semua kebudayaan dan peradaban, tetapi definisinya lain-lain.

Istilah Tuan juga banyak kedekatan makna dengan kata Tuhan, dimana Tuhan juga merupakan majikan atau juragannya alam semesta. Tuhan punya hamba sedangkan Tuan punya sahaya atau budak.

Konsekuensi Eksistensi Tuhan

Dengan kemutlakannya, Tuhan tentunya tidak terikat oleh tempat dan waktu. Baginya tidak dipengaruhi yang dulu atau yang akan datang. Tuhan tidak memerlukan tempat, sehingga pertanyaan tentang dimana Tuhan hanya akan membatasi kekuasaannya. Maka baginya tidak ada kapan lahir atau kapan mati.

Manusia dalam mencari Tuhan dengan bekal kemampuan penggunaan akalnya dapat mencapai tingkat eksistensinya. Kemungkinan sejauh ini, kemutlakan Tuhan menyebabkan manusia yang relatif itu tidak dapat menjangkau substansi Tuhan. Dengan demikian informasi tentang substansi Tuhan itu apa, tentunya berasal dari Sang Mutlak atau Tuhan itu sendiri.

Di dunia ini banyak agama yang mengklaim sebagai pembawa pesan Tuhan. Bahkan ada agama yang dibuat manusia (yang relatif) termasuk pembuatan substansi Tuhan itu tentu. Karena banyaknya nama dan ajaran agama yang bervariasi tidak mungkin semuanya benar. Kalau substansi si mutlak ini bervariasi, maka hal itu bertentangan dengan eksistensinya yang unik. Untuk menemukan informasi tentang substansi yang mutlak, yang unik dan yang distinct itu dapat menggunakan uji autentistas sumber informasinya. Terutama terkait dengan informasi Tuhan dalam memperkenalkan dirinya kepada manusia apakah mencerminkan eksistensinya itu.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan

[Forte]

Karena saia(Reenz style mode on) adalah orang ilmiah yang menyenangi science, dikasih dah ilustrasi yang berbau science.

Di tubuh manusia, ada ventriculus (lambung) , duodenum, jejunum ileum (usus halus), colon (usus besar), rectum (usus pelepasan), dan anus

Di tubuh sapi ada 4 perut yang digunakan untuk memamahbiak yang terdiri dari rumen, retikulum, omasum dan abomasum.

Walaupun sama2 mamals, tapi kalau dipaksa mencari perut memamahbiak di tubuh manusia tidak akan ketemu, dan mencari usus halus di tubuh sapi juga gak bakal ketemu.. karena dasarnya saja sudah beda.

Agama Samawi dan Buddhism memiliki dasar yang beda, satu menganut Theosentris, dan satu lagi menganut Humanosentris / Non Theism. Jadi kalau berusaha diadu ibaratnya sama seperti mencari perut memamahbiak di manusia, dan mencari usus halus di sapi.. apakah ada titik temu ?

Yang bisa ketemu paling di sapi dan manusia ada gland mamae yang digunakan untuk menyusui yang mana merupakan ciri khas dari suatu mamals, sama halnya pada semua agama yang mengajarkan penganutnya agar berbuat baik.. Semoga pandangan ini dapat bermanfaat

[markosprawira]

sebagaimana tahu banyak paham2 lain selain buddhism, dan kebanyakan terlalu sakral.

dan biasanya mereka punya jagoannya mereka menamakannya Tuhan ada juga yg menamakan Allah.

gak tau lagi deh nama2 yg di berikan, mungkin dari nama biologi ada gak ya (perlu om Forte neh).

Tuhan/Allah ini biasanya disebut sebut sebagai "sesuatu" yang menciptakan dan memiliki kuasa absolut atas semua yang terjadi.

bila si Tuhan/Allah ini berkehendak maka jadilah kehendak tersebut, tanpa basa basi.

jadi misal kita menjilat tuhan, maka tuhan akan menyayangi kita, sehingga pada paham tertentu menganalogikan dengan penggembala dan hewan peliharannnya

nah dijanjikan juga misal kalau kita minta2 dan menyembah (a.k.a berhala) kepada Tuhan/Allah ini maka kita akan diberikan apa yang kita minta, itu juga kalo kita tulus katanyeee....

nah... kita sebagai buddhist kan gak pernah tau tuh ada "sesuatu" yg disebut Tuhan itu.

kayak kita sedang menuju supermarket A (nibbana) buat beli snack, trus ada yang nawarin supermarket B yang katanya lebih dekat (analoginya dengan minta2 tadi), dan katanya ada diskon khusus segala.

apa kita sebaiknya mencoba supermaket B, worth gak seeh....... ?

padahal kita aja gak tau dengan supermarket B, kan cuma denger denger doank..

kalo dari pengalaman ane sih, setiap supermarket ada pangsanya sendiri-sendiri kok

biasanya yg bnyk promosi, akan dapet bnyk pelanggan....

tp kalo ternyata promosinya itu ngibul, servisnya ngaco atau barangnya ternyata ga berkualitas, lama-lama juga akan ditinggalin pelanggannya kok

[Reenzia]

 [at] ko hedi

Spoiler: ShowHide

hayo loh ketahuan pake 'saia'
'saia' udah saia patenkan loh!
bayar royalti....!

[hatRed]

 [at] om Forte

yg ditanyain kan, ada produk tuhan yg bisa mengabulkan segala keinginan manusia asal tuhan menyetujuinya nah kalo kita menginginkan nibbana ke tuhan kan enak tuh...
itu juga kalo tuhan itu "ada" dan "demikian adanya".

 [at] om markos

sampai saat ini keknya supermarket itu masih ramai dikunjungi pembeli

[Reenzia]

 [at] hatRed

teknik marketingnya mantabb

[sukma]

[at] om Forte

yg ditanyain kan, ada produk tuhan yg bisa mengabulkan segala keinginan manusia asal tuhan menyetujuinya nah kalo kita menginginkan nibbana ke tuhan kan enak tuh...
itu juga kalo tuhan itu "ada" dan "demikian adanya".

 [at] om markos

sampai saat ini keknya supermarket itu masih ramai dikunjungi pembeli

hatRed, di dunia Eropah, USA, sangat banyak pengikut Yesus mengikuti Dhamma Buddhis untuk mengambil Meditasinya saja, dan mereka tetap Gereja, tahukah Anda jumlah pengikut Buddhis di dunia naik tajam>? 370 juta dari penduduk dunia,dan telah menjadikan Ajaran Dhamma Buddhis menjadi peringkat ke empat, cuman saya sering bertanya dari mana merka bisa mendapat angka ini.? Lantas apakah tercampur dengan sekte Buddhis lain.?

[Forte]

Sekarang maksud saya begini.. bro Hatred,
Konsep Nibbana itu ada di Buddhism, konsep Tuhan itu ada di Samawi,

Pertanyaannya : Bagaimana bisa meminta Nibbana ke Tuhan ? Ya jelas tidak bisa lah, agama Samawi tidak ada kata Nibbana. Makanya saya kasih ilustrasi perut sapi dan manusia, bagaimana bisa membuat suatu hubungan di antara 2 hal yang berbeda ?

Untuk pertanyaan Markos.
Bagaimana kita bisa mengkomplen suatu toko jual daging sapi begitu ramai dikunjungi ? Sedangkan toko ayam begitu sepi ? Ya kita berpikir saja konsumen menyukai daging sapi dibanding daging ayam. Dan hak mereka mau menyukai daging sapi, atau daging ayam.

u/ Reenzia
Saia hanya ingin terkenal..

[Reenzia]

 [at] sukma

apakah anda mempunyai pendapat bahwa angka tersebut tercampur sekte darimana?

 [at] ko hedi

Spoiler: ShowHide

kalo begitu silahkan bayar royalti

[hatRed]

[at] om Forte

yg ditanyain kan, ada produk tuhan yg bisa mengabulkan segala keinginan manusia asal tuhan menyetujuinya nah kalo kita menginginkan nibbana ke tuhan kan enak tuh...
itu juga kalo tuhan itu "ada" dan "demikian adanya".

 [at] om markos

sampai saat ini keknya supermarket itu masih ramai dikunjungi pembeli

hatRed, di dunia Eropah, USA, sangat banyak pengikut Yesus mengikuti Dhamma Buddhis untuk mengambil Meditasinya saja, dan mereka tetap Gereja, tahukah Anda jumlah pengikut Buddhis di dunia naik tajam>? 370 juta dari penduduk dunia,dan telah menjadikan Ajaran Dhamma Buddhis menjadi peringkat ke empat, cuman saya sering bertanya dari mana merka bisa mendapat angka ini.? Lantas apakah tercampur dengan sekte Buddhis lain.?

yg saya perhatikan disini bukan siapa pengikut siapa.

tetapi siapa menginginkan apa.

pengikut buddhist sejati mencari nibbana. itu saja menurut saya.

dan memang Dhamma itu adalah universal, milik siapa saja. tapi yg membedakan seorang buddhist sejati dengan yg lain adalah tujuan dari pemanfaatan dhamma tersebut.

[sukma]

[at] sukma

apakah anda mempunyai pendapat bahwa angka tersebut tercampur sekte darimana?

 [at] ko hedi

Spoiler: ShowHide

kalo begitu silahkan bayar royalti

INI CUMAN PENDAPAT LHO, yang saya dapat info dari luar, itu Mr Lu yang di usir dari Taiwan,serta sekte Zen yang sudah di modifikasi dari yang aslinya....

[Reenzia]

naaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh.....modifikasi [nih kata kuncinya].......apa yg dimodifikasi itu masih buddhist? hayooooo.......