Simplenya seperti ini :
Kami Buddhisme tidak perlu ditakut-takuti atau diancam agar menghindari perbuatan tidak baik.
Kami Buddhisme tidak perlu dirayu-rayu atau diajak agar dapat berbuat baik.
Kami berbuat baik atas dasar pengertian yg benar, kami menghindari perbuatan tidak baik atas dasar pemahaman yg realistis.
Kami berbuat baik karena kami mencintai kehidupan, kami menghindari perbuatan tidak baik karena kami menghargai kehidupan.
Mantap...
GRP meluncur... TErimalah REPUTASI-mu jadi meningkat...
(Ops... tolong rekan rekan di tambah reputasi sdr.upasaka... soalnya saya musti nunggu 720 jam lagi baru bisa tambah reputasinya)...
Bagaimana kita menilai bahwa kita telah melakukan hal yang baik. Dimana kalau lingkungan kita, membunuh, mencuri adalah perbuatan yang baik? Anda hidup dilingkungan yang "BAIK" maka anda menganggapny "BAIK". Bagaimana bila anda berpikir bila anda hidup dilingkungan yang "JAHAT" tetapi "BAIK"
Yap, pertanyaan yg 'baik' sekali..
Sang Buddha sudah menjelaskan perbuatan baik dan perbuatan yg tidak baik itu jelas sekali perbedaannya. Perbuatan yg baik adalah perbuatan yg mengandung akar
alobha, adosa dan
amoha (tidak ada keserakahan, tidak ada kebencian, tidak ada kebodohan / ketidakpedulian). Sedangkan perbuatan buruk / jahat adalah perbuatan yg mengandung akar
lobha, dosa dan
moha (keserakahan, kebencian dan kebodohan / ketidakpedulian).
Perlu disadari (ya, saya meminta Anda semua menyadari, bukan hanya sebatas diingat!), perbuatan baik dan perbuatan buruk itu mungkin bisa relatif, tergantung tempat, keadaan, waktu, dll. Namun kita bisa menjadikan hasil / akibat sebagai barometer. Kalau kita berbuat sesuatu namun hasilnya adalah penderitaan (duka) atau kebahagiaan palsu (kebahagiaan yg ujungnya adalah kekecewaan atau duka), maka yg kita perbuat adalah keburukan. Sang Buddha mengajarkan kita agar kita menjadi pelita bagi diri sendiri, agar kita menjadi 'ilmuwan' bagi diri sendiri. Kita perlu mengkaji semua hal yg kita lakukan. Sama seperti ilmuwan yg melakukan observasi dan eksperimen. Bila hasilnya gagal atau buruk, maka ia sadar bahwa cara2nya adalah salah. Dia pun mencoba memakai cara baru yg benar, agar hasilnya baik.
Kira2 begitu dulu yah