Ada satu kejadian di saat Raja Kosala bercakap-cakap dengan Buddha sebagaimana kebiasaannya, ia mendapat berita bahwa istrinya, Ratu Mallika melahirkan bayi perempuan. Ketika itu Raja bingung sekali, wajahnya menunduk dan air mukanya tampak putus asa dan berduka cita. memperhatikan hal ini, Buddha berkata :
"Jangan gelisah, ya Raja,
seorang anak perempuan dapat membuktikan
merupakan keturunan yang bahkan lebih baik daripada laki-laki,
karena dia dapat tumbuh menjadi bijaksana dan berbudi,
dihormati mertuanya sebagai istri terpercaya.
Anak yang dia lahirkan kelak dapat melakukan pekerjaan besar,
memerintah negara besar. Ya, seorang anak seperti itu, dari wanita yang mulia, menjadi pembimbing negaranya"
Perbedaan jenis kelamin dalam agama Buddha tidak menghalangi pencapaian kesempurnaan yang tertinggi. Berhubungan dengan Jalan Mulia berungsur delapan, Buddha membandingkan hal itu dengan kereta tempur dan mengamati :
"Apakah itu wanita atau pria, baginya
kereta tempur itu menunggu, dengan kendaraan yang sama mereka akan sampai ke hadapan Nirwana"
Sumber : Spektrum Ajaran Buddha ~ Piyadassi Mahathera