//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara  (Read 10816 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« on: 08 October 2008, 12:51:37 PM »
Namo Buddhaya,

Bersama ini kami dari Yayasan Hadaya Vatthu memberitahukan akan diadakannya retreat meditasi Samatha dan Vipassana selama 3 bulan penuh yang akan dibimbing oleh Y.M. Pa Auk Sayadaw, guru meditasi yang sangat terkenal dari Myanmar. Selain itu ada juga retreat meditasi 9 hari yang akan dibimbing oleh Sayalay Dipankara, asisten dari Pa Auk Sayadaw dengan perincian sebagai berikut:

Retreat Samatha dan Vipassana Pa Auk Sayadaw dan asistennya Sayadaw U Agganna
Tanggal: 10 Desember 2008 - 10 Maret 2009 (3 bulan penuh)
Tempat : Kayagata-sati Meditation Centre, Cibodas

Retreat Samatha dan Vipassana Sayalay Dipankara, asisten dari Pa Auk Sayadaw
Tanggal: 13 - 21 Desember 2008
Tempat : Jhana Manggala Meditation Centre, Gunung Geulis, Bogor


 
Berbahagialah bagi yang dapat mengikuti retreat 3 bulan yg akan dibimbing oleh Y.M. Pa Auk Sayadaw ini karena cukup jarang ada kesempatan untuk dibimbing langsung oleh beliau selama 3 bulan penuh. Semoga Dhamma dan kualitas batin umat Buddhis di Indonesia dapat terus berkembang.

Retreat ini akan diikuti oleh 70 peserta umat dan lebih dari 20 Bhikkhu/ Bhiksuni/ Sayalay dari dalam dan luar negeri.

 
Bagi yang ingin info lebih lanjut, berdana tenaga (sebagai volunteer), makanan maupun uang, dapat menghubungi:

    * Karman: daftarhadaya [at] gmail.com ; telpon ke 0812 832 5692
    * charles : 0812 105 0996, 9276 3112

 

Riwayat singkat Y.M. Pa Auk Sayadaw :

Bhikkhu Bhaddanta Acinna, yang lebih dikenal sebagai Pa Auk Sayadaw lahir tahun 1934 dan sejak tahun 1981 menjadi kepala vihara dan guru utama dari Pa Auk Forest Monastery.

Beliau diupasampada menjadi Samanera pada saat berusia 10 tahun, kemudian saat belajar Vinaya, Sutta dan Abhidhamma, Beliau juga telah menyelesaikan Bahasa Pali tingkat terakhir.

Tahun 1954,  Beliau diupasampada menjadi bhikkhu dan terus mempelajari Tipitaka hingga dua tahun kemudian, sehingga tahun 1956 mendapat gelar Dhammacariya.

Tahun 1964, Setelah memperdalam Dhamma dari beberapa orang Sayadaw terkemuka di Myanmar, di masa vasa kesepuluh, Beliau memperdalam meditasinya secara intensif dan menjalani kehidupan kebhikkhuan di hutan.

Setelah 16 tahun menjalani praktek utamanya sebagai "bhikkhu hutan", tahun 1981 Beliau diminta untuk memimpin Pa Auk Tawya Forest Monastery, menggantikan Sayadaw Aggapanna yang meninggal. Dan sejak itu Beliau dikenal sebagai Pa Auk Tawya Sayadaw, selama memimpin Monastery, beliau selalu menyediakan sebagian besar waktunya untuk bermeditasi di kuti bambu sederhana.

Sejak 1983 beliau mulai membimbing meditasi dan sejak tahun 1990 banyak orang asing yang mulai datang untuk dibimbing oleh beliau. Dengan semakin terkenalnya reputasi beliau, dari sebuah kuti bambu berkembang menjadi Pa Auk Forest Monastery yang sekarang ini dimana sekitar lebih dari 1000 orang asing dan ribuan orang Myanmar yang berlatih setiap tahunnya di Monastery.

Tahun 1997, Pa Auk Sayadaw menerbitkan buku karya terbesarnya, berisi 5 volume yang berjudul "The Practice that Leads to Nibbana". Buku ini menjelaskan seluruh pengajaran secara detil dan didukung dengan kutipan-kutipan dari TIPITAKA– sekarang ini tersedia hanya dalam bahasa Burma dan Sinhalese. Pada 4 Januari 1999, atas pencapaian/hasil Sayadaw yg sudah diketahui secara umum, pemerintah menganugerahinya Agga Maha Kammatthanacariya, yang berarti "Guru Meditasi Yang Sangat Terhormat".


Metode Meditasi oleh Pa-Auk Sayadaw :

Seperti kita ketahui sila, samadhi dan panna merupakan 3 tahap dari praktek ajaran Buddha. Melalui praktek dengan melatih ketiga hal tersebut, seorang umat biasa dapat mencapai kesucian dan Nibbana.

Visuddhi Magga yang dirangkum oleh Bhikkhu Buddhaghosa merupakan penjelasan  akan 3 tahap latihan tersebut. Itu berdasarkan Tipitaka dan kitab penjelasannya, menjelaskan tujuh tahap  pemurnian batin dan enam belas pencapaian pengetahuan-batin.  Tetapi bagaimana caranya mencapai?Mereka mempunyai suatu pertanyaan yang sulit untuk semua umat Buddha diatas banyak generasi.

Untuk ini, kita beruntung masih memiliki YM. Pa-Auk Tawya Sayadaw dari Pa-Auk Forest Monastery. Pengajarannya adalah sama dan lebih detail seperti apa yang digambarkan di dalam Visuddhi Magga. Yang didasarkan pada sumber yang sungguh sama, komentar-komentar teks-teks Pali dan Visuddhi Magga diri sendiri, Sayadaw mengajar yogi-yogi, secara bertahap, bagaimana caranya mencapai langkah-langkah pemurnian batin dan pencapaian pengetahuan batin.

Arah pengajaran Pa-Auk Forest Monastery adalah sesuai dengan otentik tipitaka, untuk merealisasikan Nibbana dalam kehidupan ini. Untuk merealisasikan Nibbana, yogi-yogi harus memahami semua unsur mental, material, yang dikenal sebagai lima khanda/ kumpulan, sebagai ketidak-kekalan, ketidak-puasan, dan tidak adanya aku.

Perihal dengan objek meditasi Vipassana-nya, bukan hanya lima khanda yang internal dan eksternal, tetapi juga lima khanda dari yang lampau, saat ini dan yang mendatang,  kasar dan halus, kuat dan lemah, jauh dan dekat. Hanya setelah mengerti semuanya dengan penembusan sebagai ketidak-kekalan, ketidak-puasan, dan tidak adanya aku,  yogi-yogi dapat merealisasikan jalan dan buah dari Jalan Mulia, dan secara berangsur-angsur mengurangi berbagai kekotoran batin.

Setelah merealisasikan Nibbana untuk pertama kali, yogi dapat melihat jelas bahwa mereka sudah mencapai jalan dan buahnya yang pertama; kekotoran batin apa yang sudah ditinggalkan, dan kekotoran batin yang mereka masih perlu untuk ditinggalkan. Untuk kemudian mereka melanjutkan untuk berlatih Vipassana untuk merealisasikan jalan dan buahnya lebih tinggi sampai ke tingkat Arahat, dimana tidak ada lagi sebab kelahiran-kembali, dan merealisasikan Nibbana sepenuhnya setelah kematian.


Biography of Pa Auk Sayadaw :

The Venerable Acinna, commonly referred to as the "Venerable Pa-Auk Tawya Sayadaw" (and, in less formal circumstances, as "Pa-Auk Sayadaw"), is the current abbot and principal teacher at Pa-Auk Forest Monastery. "Sayadaw" is a Burmese honorific title meaning "respected teacher."

The Sayadaw was born in 1934, in Leigh-Chaung Village, Hinthada Township, in the delta region about one hundred miles northwest of the capital, Yangon. In 1944, at age ten, he ordained as a novice monk (*samanera) at a monastery in his village. During the next decade, he pursued the life of a typical scholar-novice, studying the Pali Texts (including Vinaya, Suttas and Abhidhamma) under various teachers. He passed the three Pali language examinations while still a novice.
In 1954, at age twenty, the Sayadaw received the higher ordination as a bhikkhu. He continued his studies of the Pali Texts under the guidance of learned elder monks. In 1956 he passed the prestigious Dhammacariya examination. This is equivalent to a BA in Buddhist Pali Studies and confers the title of "Dhamma Teacher."

During the next eight years, the Sayadaw continued his investigation into the Dhamma, travelling throughout Myanmar to learn from various well-known teachers. In 1964, during his tenth "rains retreat" (vassa), he turned his attention to intensifying his meditation practice and began to practise "forest dwelling." Although he continued with his study of the Pali Texts, he now sought out and gained instruction from the revered meditation teachers of those times.

For the next sixteen years, he made forest dwelling his primary practice. He spent these years in the southern part of Myanmar, in Mon State: three years in Mudon Township (just south of Mawlamyine) and thirteen years in Ye Township (approximately one hundred miles down the coast). During this period, he lived a very simple life, devoting his time to meditation and study of the Pali Texts.

In 1981 the Sayadaw received a message from the abbot of Pa-Auk Forest Monastery, the Venerable Aggapañña. The abbot was dying and asked the Venerable Acinna to look after his monastery. Five days later, the Venerable Aggapañña passed away. As the new abbot of the monastery, the Venerable Acinna became known as the "Pa-Auk Tawya Sayadaw." Although he oversaw the running of the monastery, the Sayadaw would spend most of his time in seclusion, meditating in a bamboo hut in the upper forested area, which covered a deserted range of hills running along the base of the Taung Nyo Mountain Range. This area later came to be known as the Upper Monastery.

Since 1983, both monastics and laity have been coming to study meditation with the Sayadaw. Foreign meditators began to arrive at the monastery in the early 1990's. As the Sayadaw's reputation steadily grew, the Upper Monastery gradually expanded from a simple bamboo hut and a handful of disciples to more than two hundred and fifty kutis (meditators' huts) in the forest; a large two-storey meditation hall for the men; a library (with office, computer room and  men's dormitory on the lower levels); a clinic; a hospital; an almsgiving hall; a two-storey refectory; and a reception hall and dwelling for the Sayadaw. In the Lower Monastery, facilities include more than 180 kutis, a new kitchen and, for the women, a large three-storey meditation hall (with sleeping quarters on the ground floor) and a five-storey dormitory (still under construction).

In March 2007, there are more than one hundred and thirty foreign monks, nuns and lay practitioners residing at Pa-Auk Forest Monastery. During our three-month rains retreat, the total monastic population averages between six and seven hundred. Together with laypeople, the monastery population sometimes tops fifteen hundred during festival times.

In 1997 the Sayadaw published his Magnum Opus, an enormous five-volume tome titled The Practice that Leads to Nibbana, explaining the entire course of teaching in detail and supported by copious quotations from the Pali Texts – it is currently available only in Burmese and Sinhalese. On January 4, 1999, in public recognition of the Sayadaw's achievements, the government bestowed upon him the title Agga Maha Kammatthanacariya, which means "Highly Respected Meditation Teacher."

The Sayadaw speaks fluent English and has lectured and led retreats outside of Myanmar since 1997. In December of 2006, he travelled to Sri Lanka to undertake a long-term personal retreat, staying in seclusion and suspending his teaching schedule throughout 2007. As of this printing, his teaching schedule for 2008 includes a four-month retreat in the United States, July – October, to be held at the Forest Refuge in Barre, Massachusetts.


Goal of Meditation

by Pa-Auk Sayadaw


As most of us know, the three trainings of morality, concentration, and wisdom, are the three stages of Buddhist practice. Through the practice of the three trainings, an ordinary person can attain supreme Nibbāna, and become a noble one.

The Visuddhi Magga compiled by the Venerable Buddhaghosa is an exposition of the three trainings. It is based on the Pāëi texts and commentaries, and explains the seven stages of purification, and sixteen insight-knowledges. But how to attain them has been a difficult question for all Buddhists over many generations. For this, we are fortunate to have the Venerable Pa-Auk Tawya Sayadaw of Pa-Auk Forest Monastery. His teaching is the same as, Indeed it is in much more detail than, what is described in the Visuddhi Magga. Based on the very same sources, the Pāëi texts commentaries and the Visuddhi Magga itself, the Sayadaw teaches yogis, step by step, how to attain those stages of purification, and insight-knowledges.

The goal of the teaching at Pa-Auk Forest Monastery is, in accordance with the ancient texts, to realize Nibbāna in this very life. To achieve that end, yogis must comprehend all mentality-materiality, also known as the five aggregates, as impermanence, suffering, and non-self. As for the objects of Vipassanā meditation, they are not only the internal and external five aggregates, but also the five aggregates of past, future and present, gross and subtle, superior and inferior, far and near. Only after comprehending all of them penetratively as impermanence, suffering, and non-self, can yogis attain the noble paths and fruitions, and thereby gradually eradicate or reduce various defilements. After having seen Nibbana for the first time, yogis can see clearly that they have attained the first path and fruition; whatd efilements they have abandoned; and what defilements they still need to abandon. Then they continue to practise Vipassanā to attain the higher paths and fruitions up to Arahantship, whereby they are no longer subject to rebirth, and will attain final Nibbāna after death.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #1 on: 08 October 2008, 10:13:12 PM »
Retreat Samatha dan Vipassana Sayalay Dipankara, asisten dari Pa Auk Sayadaw
Tanggal: 13 - 21 Desember 2008
Tempat : Jhana Manggala Meditation Centre, Gunung Geulis, Bogor


Yesh...Kayaknya cocok nih tanggalnya... Meluncur k CP-nya ahh...
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

cunda

  • Guest
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #2 on: 11 October 2008, 09:00:32 AM »
Retreat Samatha dan Vipassana Sayalay Dipankara, asisten dari Pa Auk Sayadaw
Tanggal: 13 - 21 Desember 2008
Tempat : Jhana Manggala Meditation Centre, Gunung Geulis, Bogor


Yesh...Kayaknya cocok nih tanggalnya... Meluncur k CP-nya ahh...

segera daftar dan realisasikan, susah loh cari kesempatan baik seperti ini

semoga sukses


Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #3 on: 11 October 2008, 11:28:22 PM »
sedang menunggu form pendaftaran dikirim sama CP-nya nih romo...
Katanya kepastian untuk bisa ikut retret blom pasti... :-SS

Semoga aja karma baik mengkondisikan agar bisa ikut retret ini.... [-o<
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #4 on: 24 November 2008, 12:09:49 PM »
Tempat : Jhana Manggala Meditation Centre, Gunung Geulis, Bogor

ada patokan diman gak? acan2 gitu.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #5 on: 24 November 2008, 12:15:43 PM »
Biayanya berapa duit?

trus bisagak kalo ikut cuma seminggu doank?? bis masih kerja neh.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #6 on: 24 November 2008, 04:27:37 PM »
 [at]  atas dan atasnya lagi...

Coba hubungi/sms/email ke :
    * Karman: daftarhadaya [at] gmail.com ; telpon ke 0812 832 5692
    * charles : 0812 105 0996, 9276 3112

Mereka lebih tahu karena mereka adalah panitianya.

Anumodana... _/\_

:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #7 on: 24 November 2008, 04:47:40 PM »
Sayang saya ngak bisa ikut  :'(

Dan denger2 ada member dc yg mo ikut retreat ini 3 bulan lho. Nah nanti setelah dia ikut , kita todong pengalamannya.  ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #8 on: 25 November 2008, 07:45:35 PM »
Ingin sekali ikut. but no money for travel :(
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #9 on: 27 November 2008, 09:14:44 AM »
Forward dari Teman :

Dibutuhkan Dana utk makanan,dll 1 jt/hr dan utk tiket + visa 10 Bhikkhu utk kegiatan retret 3 bulan dari tgl 10 Des 08 - 10 Mar 09 min Rp.100jt. Yang ingin berdana dapat transfer ke BCA 211.302.2.2.72 capem Ancol, an. Yayasan Hadaya Vatthu. Info hub. Charles 08121050996. Anumodana atas niat berdananya. Mohon forward.

** Retret Sayalay Dipankara 13-21 Des 08 di Jhana Manggala
** Retret Pa Auk Sayadaw 10Des08 - 10Mar09
Daftar via email : daftarhadaya [at] gmail.com.;
Charles 08121050996.

===============

Quote
Memberi bukan berarti kehilangan
Menerima bukan berarti kemujuran
Memberi adalah awal dari penerimaan
Menerima adalah akhir daripada pemberian

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 27 November 2008, 09:17:20 AM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

cunda

  • Guest
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #10 on: 27 November 2008, 03:48:57 PM »
Ingin sekali ikut. but no money for travel :(

namaste suvatthi hotu

kenapa gak jalan kaki aja

hehehehe

maju terus

Thuti

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #11 on: 27 November 2008, 03:51:23 PM »
saya dah email ke orangnya,

katanya sudah penuh, dan yang tersisa hanya untuk mendaftar untuk bagian kepanitiaan, untuk bukan feb - maret, itu juga cuma beberapa
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #12 on: 27 November 2008, 04:44:30 PM »
gak kesempatan ikut ret2nya mungkin kita bisa berdana utk keperluannya, seperti informasi dari encik lily

makasih infonya cie _/\_

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #13 on: 27 November 2008, 05:44:10 PM »
Sama-sama.... Ngko haa..._/\_

:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Retreat Pa Auk Sayadaw dan Retreat Sayalay Dipankara
« Reply #14 on: 28 November 2008, 10:42:46 AM »
Ingin sekali ikut. but no money for travel :(

namaste suvatthi hotu

kenapa gak jalan kaki aja

hehehehe

maju terus

Thuti

Lebih mudah latihan di rumah, atau cari tempat meditasi dekat2 rumah aja
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

 

anything