//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tambahan Mulapariyaya-sutta:  (Read 3973 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« on: 26 August 2008, 08:14:35 AM »
Setelah Sang Buddha menguraikan proses terjadinya pikiran ketika orang (puthujjana, sekha dan arahat/buddha) mencerap tanah (pa.thavi), maka Sang Buddha juga menguraikan proses yang sama ketika orang mencerap berbagai obyek pencerapan, baik yang konkrit maupun yang abstrak (konsep):
- air (aapo)
- api (tejo)
- angin (vaayo)
- makhluk (bhuta)
- dewa (deva)
- pajapati (pajapati)
- brahma (brahma)
- dewa yang bercahaya (aabhassara)
- dewa yang cemerlang (subhaki.n.na)
- dewa yang penuh berkah (vehapphala)
- makhluk agung (abhibhu)
- dimensi ruang tanpa-batas (aakaasaana~ncaayatana)
- dimensi kesadaran tanpa-batas (vi~n~naa.na~ncaayatana)
- dimensi kekosongan (aaki~nca~n~naayatana)
- dimensi bukan-pencerapan-bukan-pula-non-pencerapan (nevasa~n~naanaasa~n~naayatana)
- segala yang terlihat (di.t.tha.m)
- segala yang terdengar (suta.m)
- segala yang tercerap [dg ketiga indra lainnya] (muta.m)
- segala yang dikenali (vi~n~naata.m)
- keesaan (ekata.m)
- keanekaan (naanata.m)
- segala sesuatu (sabba.m)
- nibbana (nibbaana.m)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Mulapariyaya-sutta (Majjhima Nikaya, 1)
« Reply #1 on: 26 August 2008, 12:45:25 PM »
Ini pindahan dari http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4252.0

Quote from: Hudoyo
Ini saya kutipkan (dengan saya singkat) dari terjemahan R.G. de S. Wettimunny di "The Buddha's Teaching and the Ambiguity of Existence":

Mulapariyaya-sutta (Majjhima Nikaya, 1)

"Para bhikkhu, saya akan mengajar kalian urutan akar semua fenomena:

(A) Seorang puthujjana:
(i) pa.thavi.m pa.thavito sa~njaanaati -- he perceives earth as earth;
(ii) pa.thavi.m ma~n~nati -- he conceives earth;
(iii) pa.thaviyaa ma~n~nati -- he conceives in earth;
(iv) pa.thavito ma~n~nati -- he conceives from earth;
(v) pa.thavi.m me'ti ma~n~nati -- he conceives "earth is for me";
(vi) pa.thavi.m abhinandati -- he delights in earth.
Mengapa? Oleh karena ia belum memahaminya (apari~n~naata.m)   

(B) Seorang sekha (yang sedang berlatih):
(i) pa.thavi.m pa.thavito abhijaanaati -- he directly knows earth as earth;
(ii) pa.thavi.m maa ma~n~ni -- let him not conceive earth;
(iii) pa.thaviyaa maa ma~n~ni -- let him not conceive in earth;
(iv) pa.thavito maa ma~n~ni -- let him not conceive from earth;
(v) pa.thavi.m me'ti maa ma~n~ni -- let him not conceive "earth is for me";
(vi) pa.thavi.m maabhinandi -- let him not delight in earth.
Mengapa? Agar ia dapat memahaminya (pari~n~neyya.m)

(C&D) Seorang arahat/buddha:
(i) pa.thavi.m pa.thavito abhijaanaati -- he directly knows earth as earth;
(ii) pa.thavi.m na ma~n~nati -- he does not conceive earth;
(iii) pa.thaviyaa na ma~n~nati -- he does not conceive in earth;
(iv) pa.thavito na ma~n~nati -- he does not conceive from earth;
(v) pa.thavi.m me'ti na ma~n~nati -- he does not conceive "earth is for me";
(vi) pa.thavi.m naabhinandati -- he does not delight in earth.
Mengapa? Karena ia telah memahaminya (pari~n~naata.m)

Salam,
hudoyo

There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« Reply #2 on: 30 September 2008, 01:28:14 PM »
Sedikit menambahkan:

Mulapariyaya Sutta berasal dari Majjhima Nikaya, yang artinya Asal Semua Akar.  Dikatakan dalam sutta tersebut bahwa ada 5 bikkhu yg berpandangan salah karena mereka memegang kuat pada ajaran aliran lain sewaktu mereka belum menjadi pengikut Sang Buddha.  Sang Buddha lalu berusaha untuk meluruskan pandangan mereka ini dan berkata, "Para bikkhu, akan kuajarkan pada kalian khotbah mengenai akar semua hal.  Dengarkan dan perhatikan dgn cermat apa yg akan kukatakan."
 
Dalam khotbah ini Sang Buddha mengajarkan bahwa di dalam alam semesta ini terdapat tiga golongan makhluk yaitu Assutava Putujjana, yang artinya manusia biasa yg tidak belajar; Sekha, yg artinya siswa dlm pelatihan lebih tinggi; dan Arahat.
 
Assutava Putujjana (1)
Orang-orang yg tergolong dalam kategori ini dapat dikatakan sebagai berikut:
    1. Ariyanam Adassari
    Mereka tidak memiliki rasa hormat kepada manusia-manusia agung
    2. Ariyadhamnussa Akovido
    Mereka yang tidak terampil
    3. Ariyadhamme Avinita
    Mereka yang tidak disiplin di dalam dhamma
    4. Pathavim Pathavito Sanjanati
    Mereka mempersepsikan tanah (Pathavi) sebagai tanah (2)
    5. Pathavim Pathavito Sanjitva
    Mereka lalu mengkonsepsikan (3) [dirinya sebagai] tanah
    6. Pathavim Mannati
    Mereka lalu mengkognisasikan [dirinya terpisah dari] tanah
    7. Pathavim Meti Mannati
    Mereka mengkonsepsikan tanah sebagai "milikku"
    8. Pathavim Abhinandati
    Mereka bersuka cita di dalam konsepsi tanah
 
Lalu Sang Buddha bertanya, "Tam kissa hetu?" (Mengapa demikian?) "Aparinnatam tasmim vadam" (Karena mereka belum sepenuhnya memahami hal itu).  Mereka berpegang pada konsep:
    1. Nicca - kekekalan
    2. Natta - ke"aku"an
    3. Sukha - kepuasan2
 
Sekha
Orang2 ini dapat dikatakan telah mencapai tingkat kesucian, (ariya puggala).
Orang yg tergolong dalam kategori ini adalah:
    1. Sappurisanam Adassari
    Para bikkhu yg berada pd pelatihan yg lebih tinggi
    2. Sappurisadhamnussa Akovido
    Para bikkhu yg belum mencapai tujuan
    3. Sappurisadhamme Avinita
    Para bikkhu yg masih berjuang untuk terbebas dari belenggu
    4. Pathavim Pathavito Abhijanati
    secara langsung mengetahui tanah sebagai tanah
    5. Pathavim Abhinnaya
    berusaha untuk tidak mengkonsepsikan [dirinya sebagai] tanah
    6. Pathavim Ma Mannati
    berusaha untuk tidak mengkognisasikan [dirinya terpisah dari] tanah
    7. Pathavim Ma Meti Mannati
    berusaha untuk tidak menganggap tanah sebagai "milikku"
    8. Pathavim Ma Abhinandati
    berusaha untuk tidak bersukacita di dalam konsepsi tanah
 
Lalu Sang Buddha bertanya, "Tam kissa hetu?" (Mengapa demikian?) "Parinneyyam tasmim vadami " (Karena mereka telah memahami segala yg harus dipahami).
 
Arahat

Orang yg tergolong dalam kategori ini adalah:
    1. Para bikkhu yg telah menghancurkan segala noda
    2. Para bikkhu yg telah mencapai tujuan
    3. Para bikkhu yg telah menghacurkan belenggu-belenggu dan sepenuhnya terbebaskan
    4. Pathavim Pathavito Abhijanati

    secara langsung mengetahui tanah sebagai tanah
    5. Pathavim Abhinnaya
    berhenti mengkonsepsikan [dirinya sebagai] tanah
    6. Pathavim Na Mannati
    berhenti mengkognisasikan [dirinya terpisah dari] tanah
    7. Pathavim Na Meti Mannati
    berhenti menganggap tanah sebagai "milikku"
    8. Pathavim Na Abhinandati
    tidak bersukacita di dalam konsepsi tanah
 
Lalu Sang Buddha bertanya, "Tam kissa hetu?" (Mengapa demikian?) "Parinneyyam tasmim vadami " (Karena mereka telah sepenuhnya memahami segala yg harus dipahami).
 
 
(1) Kita juga sebenarnya tergolong dlm kategori Putujjana tapi bukan Assutava karena kita (belajar) mengenal dhamma, Assutava adalah untuk orang2 yg tidak tahu dhamma sama sekali.
 
(2) Tanah adalah sebagai contoh dan dapat digantikan dengan ke-24 obyek dibawah ini.
  Kelima bikkhu yg saya sebut diatas berpegang pada 24 obyek kepercayaan yg salah sebagai berikut:
EMPAT ELEMEN
    1. Pathavi - tanah
    2. Apo - air
    3. Tejo - api
    4. Vayo - udara
MAKHLUK-MAKHLUK
    5. makhluk-makhluk biasa
    6. dewa-dewa
    7. Pajapati (makhluk yg berdiam di alam kehidupan "halus", dalam bahasa inggris "Fine-Material realms")
    8. Brahma ("Fine-Material")
    makhluk2 yg tidak mempunyai rupa:
        9. Subhakianaka - Para dewa dengan cahaya yg gemerlap
        10. Abhassara - Para dewa dengan keagungan yg memancar
        11. Vehappala - Para dewa dengan buah yg besar
        12. Abhibhu - Sang Penguasa
JHANA-JHANA
    13. landasan ruang tanpa batas
    14. landasan kesadaran yg tanpa batas
    15. landasan ketiadaan
    16. landasan "persepsi" dan "tanpa persepsi"
KHANDA
    17. dittham - dilihat
    18. sutam - didengar
    19. mutam - dirasakan
    20. vinnana - terkognisi
TAHAPAN
    21. ekatham - kesatuan
    22. nanattam - keragamana
    23. sabba - semuanya
            a. mata yg melihat bentuk
            b. telinga yg mendengar suara
            c. hidung yg mencium bau
            d. lidah yg mencicipi rasa
            e. tubuh yg merasakan sentuhan
            f. pikiran yg mengerti dhamma
    24. Nibbana
Ingat bahwa ke 24 obyek ini adalah pandangan yg SALAH.  Kelima bikkhu itu mengkonsepsikan ke 24 obyek diatas dengan cara yg sama.
 
(3) Note: Pikiran kita ini dibagi menjadi tiga tingkat. 
    1. Sanna - persepsi
    2. Vinnana - konsepsi atau bentuk2 pikiran
    3. Panna - Kebijaksanaan yg diperoleh dari konsepsi2, jd mungkin seperti semacam konklusi.

Jadi pertama2 kita ada object, misalnya tanah, lalu kita berpersepsi tentang tanah itu, lalu pikiran itu terus berbuah menimbulkan konsepsi ini itu yg akhirnya menjadi suatu konklusi.
 
Pada akhir khotbah Beliau, kelima bikkhu tsb. tidak puas dengan ajarannya karena mereka masih berpegangan kuat dgn kepercayaan mereka.  Ini adalah khotbah yg pertama, Sang Buddha memberikan khotbah (Dhammacaka Pavathana Sutta) lima kali lagi dan Khotbah Anattalakkhana Sutta dan pada akhirnya mereka mencapai kesempurnaan.
 
semoga bisa bermanfaat dan mohon koreksi jika ada kesahan _/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« Reply #3 on: 30 September 2008, 02:47:23 PM »
sepertinya dapat jurus baru nich :D

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« Reply #4 on: 30 September 2008, 08:29:37 PM »
Bro Markos...

Anumodana...  _/\_

Postingan yang bermanfaat sekali.
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« Reply #5 on: 09 October 2008, 02:26:18 PM »
Ikut senang melihat postingan bisa bermanfaat untuk rekan2 DC sekalian........  ^:)^


Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tambahan Mulapariyaya-sutta:
« Reply #6 on: 10 October 2008, 09:46:58 AM »
Ikut senang melihat postingan bisa bermanfaat untuk rekan2 DC sekalian........  ^:)^



Memang postingan yang sangat baik saudara Markos, yang memberikan pengertian yang benar terhadap Mulapariyaya sutta.

 _/\_

(((semoga kita semua tetap maju dalam Dhamma)))


« Last Edit: 10 October 2008, 09:49:42 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata