//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Poll

apakah praktik MMD sesuai dengan Buddhisme Theravada?

Sesuai
22 (52.4%)
Tidak sesuai
20 (47.6%)

Total Members Voted: 41

Voting closed: 11 August 2008, 12:01:45 AM

Author Topic: MMD [pool]  (Read 209265 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Arale

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 7
  • Kiiiiiiiiin
Re: MMD [pool]
« Reply #330 on: 08 August 2008, 10:29:53 AM »
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.
"N'cha"

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #331 on: 08 August 2008, 10:31:27 AM »
perlu gini gak
Smile Forever :)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #332 on: 08 August 2008, 10:31:47 AM »
Sekarang tergantung diri sendiri, apakah merasa diri sendiri sebagai Arahat sehingga tidak perlu berbuat baik, atau merasa diri masih manusia biasa yg memerlukan perbuatan baik.

Seorang Arahat tidak perlu berbuat baik? Ini pandangan yang sangat keliru. ...
Orang yang bebas tidak merasa dirinya berbuat baik, sekalipun seluruh pikiran, perkataan dan perbuatannya yang sudah tanpa-aku itu akan disebut "baik" oleh orang lain. Tapi ia sendiri tidak merasa menjadi "orang baik".

Jadi, selama orang tetap ingin menjadi "orang baik", kapan pembebasan tercapai? ... Ia akan menjadi puthujjana selamanya, tidak pernah bebas dari 'baik' dan 'buruk'.

Ini tanggapan saya terakhir untuk Rekan Willibordus.

Salam,
hudoyo

Pak Hudoyo....

Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Mohon jawabannya....

Anumodana...._/\_

_/\_ :lotus:
ketika pikiran terhenti maka tidak ada yang namanya baik maupun buruk, itulah Nibbana :))

O iya tambahan ci, kebanyakan kita2 ini perbuatan baik yang masih diliputi ke Akuan sehingga kadang sepertinya "menginginkan sesuatu pahala" yang akan menambah kemelekatan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #333 on: 08 August 2008, 10:34:18 AM »
perlu gini gak

om lothar coba baca ini tar dipake riky jadi alasan lho :))

Quote
Berati anda tidak konsisten terhadap peraturan diforum ini,saya mengerti bahwa siapapun bebas untuk berbicara,silakan seperti kata saudara Suchamda :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,3921.msg66288.html#msg66288
Tapi apakah menurut anda bahwa itu sudah seperti kata2 saudara Suchamda?
Yang saya lihat malahan banyak yang "lempar batu sembunyi tangan"
Tepat seperti kata2 saudara Suchamda tersebut...
Atau mungkin anda melihatnya dengan sikap "netral" anda yang anda bilang sangat relatif itu sehingga anda membiarkannya saja?Smiley
Apakah anda bisa memberikan solusi atas kejadian ini supaya kedepannya lagi tidak terulang?Dan tidak terlihat seperti anda berpihak kepada orang2 tertentu?

NB:Maaf jika saya berkata kurang sopan,karena saya tidak mau repot2 bersilat lidah,saya akan katakan apa adanya menurut saya..

Salam,
Riky
*sigh*, tidak perlu maaf, maafnya hanya cuma pemanis saja. Jujur saja saya kehabisan kata-kata karena bingung mau jawab apa. Mau siapapun dari manapun kalau posting gambar perang yang bisa memicu pola berpikir kita sedang "perang" tentu tidak saya setujui. Kita sedang berdiskusi bukan berperang. Walaupun itu maksudnya dari bro suchamda adalah simbolis tapi tidak semua seperti itu. Adalagi yang bro riky belum puas? akan saya coba puaskan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #334 on: 08 August 2008, 10:41:00 AM »
Yg lain mungkin tidak perlu dilanjutkan karna berputar2 itu2 saja....

Kita perjelas yg berikut ini saja, Pak:

Teorinya saja begitu ... tapi itu cuma teori. ... Orang yang berdana selalu berdana dari akunya (atta) ... biasanya semakin banyak dananya, semakin bangga ia ('mana'). ... Dana yang paling besar adalah melepaskan aku, karena orang hanya bisa melepaskan aku, kalau ia melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya.

Tidak semua orang begitu. Jika kita sungguh2 mempraktikkan apa yg diajarkan Sang Buddha, maka kita kan tau ada bermacam2 tingkatan batin ketika melakukan perbuatan baik.

Orang yg mengatakan "semakin berdana maka semakin bangga" sudah jelas tidak pernah mempraktikkan dan mengalami apa itu berdana sesungguhnya.

Quote
Itu nasehat umum yang banyak diberikan oleh para guru spiritual lain juga. Tidak perlu seorang Buddha untuk mengatakannya. Ajaran yang hanya seorang Buddha atau Krishnamurti bisa menyatakannya adalah vipassana seperti yang tercantum dalam Bahiya-sutta.

Kalo murid2 Sang Buddha sudah jelas terbukti keberhasilannya, selama 2,500 tahun ini ajaran tsb telah terbukti khasiatnya.

Ajaran2 lain, tidak ada yg spesial dan timbul tenggelam dimakan waktu, banyak yg meniru2 Ajaran Buddha dan Guru2nya banyak yg kontroversi.

Quote
Oh, itukah pengertian Anda? ... Jelas bertolak belakang dengan pengertian saya: pembebasan bukan buah karma, bukan hasil perbuatan baik yang ditanam.Pembebasan terletak di luar hukum karma. ... Perbuatan sebaik apa pun masih berada dalam lingkup hukum karma, lingkup atta, hasilnya orang tidak bisa lepas dari samsara ini. ... Kalau mau bebas, orang harus melepaskan kelekatan pada perbuatan baik maupun buruk, harus berhenti berbuat karma baik maupun buruk. ... "Kamu masih berlari terus. Apa yang kamu cari?" (Buddha Gautama)

Sebelum bicara pembebasan, ada baiknya hal yg mendasar perlu dibuktikan dulu.

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.


Ada saatnya nanti kita bisa berbicara soal 'Padamnya Aku'.

Quote
Dengan berkata seperti di atas, Anda telah memangkas pokok ajaran Buddha. ... Kenapa tidak jadi Keristen atau Muslim saja? Mereka juga bisa bilang: "Yg penting berbuat bajiklah, tidak usah pusingin pembebasan."

Pada level sekarang, jelas inilah yg perlu kita bereskan dulu.

::
« Last Edit: 08 August 2008, 10:43:57 AM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #335 on: 08 August 2008, 10:54:09 AM »
Mengenai perbuatan baik dan pencerahan, menurut pendapat saya, semata-mata berbuat baik (yang bermanfaat) tanpa pengertian tidaklah membawa orang pada pencerahan, tetapi berbuat baik (yang bermanfaat) merupakan salah satu kondisi pendukung untuk mencapai pencerahan.

Rasanya di sini kita bisa setuju bahwa pemahaman "dhamma" seseorang adalah berdasarkan "debu yang menutupi mata". Dari mana asalnya "debu" tersebut kalau bukan dari perbuatan (pikiran, ucapan, dan badan) kita sendiri?

Jadi misalnya dalam sebuah pertengkaran, siapapun yang berusaha menekan ego, belajar dari kesalahannya sendiri dan melatih kerendahan hati untuk minta maaf, akan lebih mudah mengerti dhamma ketimbang yang selalu memuaskan ego dan mencari alasan berkelit dari kesalahannya sendiri. Sama seperti dana. Orang berdana sebanyak apapun tidak akan membawanya pada pencerahan, tetapi orang yang suka berdana lebih mudah memahami dhamma apa adanya dibanding dengan orang yang kikir ataupun pencuri.


Demikian seperti yg disampaikan Bro Kainyn.

Bahwa kita mesti memahami apa yg kita lakukan. Ada level2 tertentu yg harus diperbaiki tergantung level (debu) putthujana. Pahami apa itu berdana, pahami apa itu perbuatan baik, pahami akibat perbuatan baik dsbnya.

Seorang yg tercerahkanpun tidak akan meremehkan arti perbuatan baik.

Sifat2 mendasar ini dulu lah yg harus kita pahami dan jalani.

Mengenai 'pembebasan', 'pencerahan', 'terbebasnya AKU', kondisi ttsb sangat sulit untuk didebatkan disini, hanya akan menimbulkan silang sengketa. Apa yg didebatkan (yakni: padamnya AKU) bertolak belakang dengan apa yg dipraktikkan (tidak mau kalah, ketersingunggan).

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #336 on: 08 August 2008, 10:59:53 AM »
Jadi ragu nich, apa meditasi itu bener2 berguna? Sejauh mana meditasi itu berguna bagi kita?
???

Untuk mengetahui apakah meditasi itu berguna atau tdk... Maka hrs ehipassiko... Yuk... Ikut latihan meditasi...  ;D

Ngeri kikikikik
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: MMD [pool]
« Reply #337 on: 08 August 2008, 11:02:49 AM »
Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.

membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: MMD [pool]
« Reply #338 on: 08 August 2008, 11:05:31 AM »
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.

Betul bro, tergantung dari ego orang itu. Kalo ego runtuh maka bisa damai dan relaks tanpa beban sambil ngopi.

Ngomong2 Arale2 bro atau sis ya?  ;D

 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #339 on: 08 August 2008, 11:10:39 AM »
objeknya netral, orang-orangnya tidak. yang perlu damai orang2nya bukan objeknya.

Betul bro, tergantung dari ego orang itu. Kalo ego runtuh maka bisa damai dan relaks tanpa beban sambil ngopi.

Ngomong2 Arale2 bro atau sis ya?  ;D

 _/\_



dah jelas sis, liat aja lambang gendernya :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD [pool]
« Reply #340 on: 08 August 2008, 11:12:43 AM »
Mau tanya dong.......kalau pak Hudoyo melakukan MMD merasa berbuat baik atau tidak merasa berbuat baik? Pak Hudoyo merasa sebagai orang baik atau tidak merasa sebagai orang baik? Apakah dengan MMD bisa menjadi ‘baik’ atau tidak merasa menjadi ‘baik’?

Tidak pantas rasanya kita ribut2 soal 'padamnya AKU' sedangkan perilaku kita masih tebal dengan AKU.
Lebih baik kita membahas hal2 yg basic dulu, misalnya 'perbanyak perbautan baik, kurangi kejahatan dan sucikan pikiran', sesuai dengan kapasitas kita.

membaca quote di atas membuat saya merasa agak sedih...

ada guru yg mau membagikan pengetahuan dan pengalamannya selama bertahun2. bukannya merenung dan berterima kasih, kita malah balik bertanya "emangnya loe sendiri udah nyampe?" atau malah berkata "udahlah, jangan ngomong yg tinggi2". apakah ini balasan jerih payah si guru yg udah capek2 berusaha menjelaskan?

katakanlah kita gak setuju dengan apa yg disampaikan oleh pak hudoyo, cukup katakan saja pengertian kita berbeda dan bilang "gak setuju", dan jelaskan perbedaannya di mana. saya gak tau pencapaian pak hudoyo sampai di mana, namun cukup lah bagi saya untuk ngomong "makasih, pak!".

sejauh yg saya lihat, pak hudoyo mungkin menyinggung "apa yg anda percayai", tidak pernah menyinggung anda pribadi. jadi jangan jadikan ini masalah pribadi... berdiskusilah dengan kepala dingin...

ini berlaku untuk kedua pihak...
maaf kalo menyinggung...

Kalo aye gak termasuk khan :)) aye khan pihak ke tiga :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #341 on: 08 August 2008, 11:13:26 AM »
O iya tambahan ci, kebanyakan kita2 ini perbuatan baik yang masih diliputi ke Akuan sehingga kadang sepertinya "menginginkan sesuatu pahala" yang akan menambah kemelekatan.

Bro Ryu betul sekali.

Kalau tidak berhati2, suatu perbuatan baik pun bisa menjadi kemelekatan.
Apapun yg nama-nya 'kemelekatan' akan menimbulkan dukkha. Untuk inilah diperlukan 'pemahaman benar' (point pertama dari JMB 8 ).

Jadi, bukan keinginan yg membuat kita menderita, namun 'kemelekatan' terhadap keinginan-lah yg membuat kita berputar di samsara.

----

Jika diautopsy pake pisau Abhidhamma (maaf kepada yg agak alergi dgn kata2 Abhidhamma), maka diilustrasikan dengan: Sebelum, Saat, dan Setelah suatu perbuatan dilakukan.

Ambil contoh berdana:
~ Niat berdana(Sebelum): murni (+)
~ Dana dilakukan dengan cara (Saat): benar (+)
~ kondisi batin (setelah) berdana: bijaksana (+), apapun hasilnya, meskipun dana kita dilemparin atau diludahin, kita bisa merespon biasa2 saja (upekkha, atau karuna). Apakah ini sulit? Sulit, memang benar, tapi bukannya tidak mungkin. Hal seperti ini perlu dilatih dan dibiasakan. Kuncinya dimana? Kuncinya di NIAT sebelum berdana. Jika NIAT sudah nggak bener {ingin dipuji, ingin pahala, berarti (-)}, maka jika HASIL nya tidak sesuai dengan yg diharapkan, maka yg akan timbul adalah kekecewaan (-).

----

Pemahaman benar sangat penting bagi kita dalam meniti Sang Jalan

::

« Last Edit: 08 August 2008, 11:15:01 AM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: MMD [pool]
« Reply #342 on: 08 August 2008, 11:16:37 AM »
 [at]  Bro Morph...

Justru saya berterima kasih telah diingatkan....


Anumodana,
willi

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline June

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 160
  • Reputasi: 9
  • Buddhism is to be practised
Re: MMD [pool]
« Reply #343 on: 08 August 2008, 11:18:39 AM »
Bro Ryu betul sekali.

Kalau tidak berhati2, suatu perbuatan baik pun bisa menjadi kemelekatan.
Apapun yg nama-nya 'kemelekatan' akan menimbulkan dukkha. Untuk inilah diperlukan 'pemahaman benar' (point pertama dari JMB 8 ).

Jadi, bukan keinginan yg membuat kita menderita, namun 'kemelekatan' terhadap keinginan-lah yg membuat kita berputar di samsara.

----

Jika diautopsy pake pisau Abhidhamma (maaf kepada yg agak alergi dgn kata2 Abhidhamma), maka diilustrasikan dengan: Sebelum, Saat, dan Setelah suatu perbuatan dilakukan.

Ambil contoh berdana:
~ Niat berdana(Sebelum): murni (+)
~ Dana dilakukan dengan cara (Saat): benar (+)
~ kondisi batin (setelah) berdana: bijaksana (+), apapun hasilnya, meskipun dana kita dilemparin atau diludahin, kita bisa merespon biasa2 saja (upekkha, atau karuna). Apakah ini sulit? Sulit, memang benar, tapi bukannya tidak mungkin. Hal seperti ini perlu dilatih dan dibiasakan. Kuncinya dimana? Kuncinya di NIAT sebelum berdana. Jika NIAT sudah nggak bener {ingin dipuji, ingin pahala, berarti (-)}, maka jika HASIL nya tidak sesuai dengan yg diharapkan, maka yg akan timbul adalah kekecewaan (-).

----

Pemahaman benar sangat penting bagi kita dalam meniti Sang Jalan

::


Setuju... Benar bngt....
Buddhist newsletter

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: MMD [pool]
« Reply #344 on: 08 August 2008, 11:20:54 AM »
koq saya ngak ketemu lambang gendernya Arale :))
berarti sis ya he..he salah panggil tadi ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything