Topik Buddhisme > Meditasi

Abhidhamma & vipassana

<< < (133/141) > >>

K.K.:

--- Quote from: hudoyo on 25 August 2008, 04:00:15 PM ---hehe ... :) ... kalau salah paham, ya alami, tidak apa-apa; sudah saya betulkan, bukan ... :) ... Anumodana atas pengertian Anda.  _/\_

--- End quote ---
Anumodana juga atas pengertiannya (bahwa saya bukan Bhante Ananda)!  _/\_
Kalau urutannya begitu, berarti sama dengan yang saya mengerti, jadi tidak ada pertanyaan lagi.



--- Quote ---Saya sering men-sinonim-kan pikiran dengan aku/atta. ... Sekalipun atta/diri itu baru muncul pada langkah #3, dan baru benar-benar terpisah & berhadapan dengan obyek pada langkah #4 dari proses pikiran (lihat: Mulapariyaya-sutta) ... sedangkan pikiran itu sendiri (yang mengidentifikasi, memilah-milah, memberi label) sudah muncul pada langkah #2 ... tetapi karena dalam praktik vipassana MMD biasanya seluruh proses pikiran mulai langkah #2 sampai langkah #6 itu terlihat terjadi seolah-olah serentak ... maka saya sering men-sinonim-kan atta/diri/aku dengan pikiran, tapi saya selalu mulai dengan pikiran: "Begitu pikiran muncul, aku pun muncul ... begitu pikiran diam, aku pun diam ..." ... Saya tidak pernah mengatakan sebaliknya: "Pikiran muncul kalau aku muncul; pikiran diam kalau aku diam." ... Di sini jelas, mana yang sebab mana yang akibat, mana yang primer mana yang sekunder, mana yang duluan mana yang belakangan.

--- End quote ---
Ini juga sudah dijelaskan bahwa maksud "semua pikiran bergerak membentuk atta" adalah untuk puthujjana. Jadi saya tidak tanya lagi, walaupun menurut saya sebetulnya walaupun masih puthujjana, (walaupun memang hampir semua, tapi) tidak 100% gerak pikirannya membentuk atta.

hudoyo:

--- Quote from: dilbert on 25 August 2008, 06:42:31 PM ---[at] pak hudoyo,
apakah mencapai khanikha samadhi dikatakan mencapai pencerahan ? Dalam cerita Master Hui Neng, dikatakan Hui Neng pada awalnya mencapai "pengertian" sewaktu mendengar seorang biksu pengelana yang membacakan sutra Intan. Dan mencapai "pencerahan sempurna" sewaktu Master Hong Ren mengulangi Sutra Intan.
menurut pengalaman bapak, apakah ada yang disebut dengan pencerahan kecil (atau semacam satori/AHA ??) dan ada pencerahan besar atau pencerahan sempurna ?

--- End quote ---

Yang disebut pencerahan adalah pemahaman (mengenai sesuatu hal) yang terjadi secara mendadak tanpa melalui proses pikiran. Pencerahan atau pemahamannya sendiri terjadi seketika, ketika pikiran berhenti; tetapi 'tahu' akan pencerahan itu terjadi pada momen berikutnya setelah pencerahan, ketika pikiran bergerak lagi. Itulah yang Anda maksud dengan "Aha!"-nya Satori. ...

Pencerahan itu bermacam-macam. Yang paling sering dialami adalah pencerahan yang terjadi ketika orang berpikir keras tentang satu soal ... lalu menyerah, berhenti berpikir ... dan tiba-tiba solusi persoalan itu muncul sebagai pencerahan. ... Ada pencerahan yang dipicu oleh mendengar sesuatu khotbah yang memang mencerahkan ... atau dipicu oleh melihat pemandangan alam, dsb. ... Ada pula pencerahan tentang hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya ... Pencerahan yang tertinggi (terdalam) ialah khanika-samadhi, runtuhnya pikiran & si aku untuk waktu yang relatif lama (bukan hanya beberapa momen). ... Khanika-samadhi ini yang kelak akan menghasilkan pembebasan permanen, yang adalah pencerahan sempurna; tapi sejak orang masuk ke dalam khanika-samadhi dirinya dan pikirannya (perasaannya, kehendaknya dsb) tidak ada lagi (kecuali ia keluar lagi dari khanika-samadhi).

Salam,
hudoyo

hudoyo:

--- Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2008, 08:47:53 AM ---Ini juga sudah dijelaskan bahwa maksud "semua pikiran bergerak membentuk atta" adalah untuk puthujjana. Jadi saya tidak tanya lagi, walaupun menurut saya sebetulnya walaupun masih puthujjana, (walaupun memang hampir semua, tapi) tidak 100% gerak pikirannya membentuk atta.

--- End quote ---

Gerak pikiran tidak membentuk atta kalau ia berhenti pada langkah #2 (dari Mulapariyaya-sutta) saja. Atta baru muncul pada langkah #3, dan baru jelas terpisah dari obyek pada langkah #4. ... Tapi menurut pengalaman saya 'gerak pikiran tanpa atta' itu hanya teori saja. ... Biasanya yang terjadi dalam meditasi vipassana, pikiran bergerak sepenuhnya (langkah #2 s.d. #6), biarpun hanya sesaat ... atau pikiran sama sekali tidak bergerak (khanika-samadhi), di mana tidak ada aku lagi (untuk sementara).

dilbert:

--- Quote from: hudoyo on 26 August 2008, 11:11:56 AM ---
--- Quote from: dilbert on 25 August 2008, 06:42:31 PM ---[at] pak hudoyo,
apakah mencapai khanikha samadhi dikatakan mencapai pencerahan ? Dalam cerita Master Hui Neng, dikatakan Hui Neng pada awalnya mencapai "pengertian" sewaktu mendengar seorang biksu pengelana yang membacakan sutra Intan. Dan mencapai "pencerahan sempurna" sewaktu Master Hong Ren mengulangi Sutra Intan.
menurut pengalaman bapak, apakah ada yang disebut dengan pencerahan kecil (atau semacam satori/AHA ??) dan ada pencerahan besar atau pencerahan sempurna ?

--- End quote ---

Yang disebut pencerahan adalah pemahaman (mengenai sesuatu hal) yang terjadi secara mendadak tanpa melalui proses pikiran. Pencerahan atau pemahamannya sendiri terjadi seketika, ketika pikiran berhenti; tetapi 'tahu' akan pencerahan itu terjadi pada momen berikutnya setelah pencerahan, ketika pikiran bergerak lagi. Itulah yang Anda maksud dengan "Aha!"-nya Satori. ...

Pencerahan itu bermacam-macam. Yang paling sering dialami adalah pencerahan yang terjadi ketika orang berpikir keras tentang satu soal ... lalu menyerah, berhenti berpikir ... dan tiba-tiba solusi persoalan itu muncul sebagai pencerahan. ... Ada pencerahan yang dipicu oleh mendengar sesuatu khotbah yang memang mencerahkan ... atau dipicu oleh melihat pemandangan alam, dsb. ... Ada pula pencerahan tentang hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya ... Pencerahan yang tertinggi (terdalam) ialah khanika-samadhi, runtuhnya pikiran & si aku untuk waktu yang relatif lama (bukan hanya beberapa momen). ... Khanika-samadhi ini yang kelak akan menghasilkan pembebasan permanen, yang adalah pencerahan sempurna; tapi sejak orang masuk ke dalam khanika-samadhi dirinya dan pikirannya (perasaannya, kehendaknya dsb) tidak ada lagi (kecuali ia keluar lagi dari khanika-samadhi).

Salam,
hudoyo

--- End quote ---

anumodana atas penjelasannya.

fran:
Melihat segala sesuatu sebagai "anicca" bukanlah 'melihat apa adanya', melainkan 'melihat dengan konsep'..
Jika demikian adanya maka hal ini juga berlaku, jika Melihat segala sesuatu dgn meditasi vipassana bukanlah 'melihat apa adanya', melainkan 'melihat dengan konsep'..


Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version