MOD: Terserahlah Anda mau mengatakan ngomongin agama lain atw apa tp ini krn saya udh resah dgn diskriminasi dgn netter lainnya yg malah gak mau menjalankan topikTeman2, ketika saya buka topik disini yg ingin menanyakan soal Budhist & mengenai Krizten selalu dianggap ngehujat & malah didiskriminasi. Sebaliknya, ketika saya infoin keluhan kalian ke Forum Krizten malah jg ikutan dihujat (ibaratnya keluar kandang singa, masuk kandang buaya
)
Saya tau kl kalian punya dendam tersendiri seperti Kriztenisasi atw pelecehan budaya. Padahal jelas2 kita hanya ingin tukar menukar informasi & tidak berniat utk demikian krn jelas2 juga hal itu mustahil dilakukan krn kalian semua keimanannya udh kuat.
tp tahukah kalian bahwa sebenarnya hal2 seperti itu hanya pernah dilakukan oleh sekte Saksi-Saksi Yehuwa yg sesat & kontroversial:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kontroversi_mengenai_Saksi-Saksi_Yehuwa#Sikap_terhadap_agama-agama_lainSebaliknya, golongan kr****n besar seperti ka****k Roma tidak pernah mempunyai perintah kr****nisasi baik itu dalam dokumen Konsili Vatikan II, Kitab Hukum Kanonik, Ensiklopedi Gereja, hingga Tafsir Kitab Suci:
http://filsuf-kampung.blogspot.com/2012/06/sarimi-dan-phobia-kr****nisasi_11.htmlnamun kalian jg ngatain bahwa ngomongin tentang Injil jg bermaksud Kriztenisasi seperti halnya yg dikatakan pd ayat ini.
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk. (Markus 16:15)
Apakah ayat ini memerintahkan demikian ? Tentu tidak karena hanya dikatakan agar memberitakan Injil dan bukan memasukan orang ke dalam agama kr****n. Pengertiannya sama dengan menyebarkan informasi dari sebuah surat kabar namun bukan berarti orang yang mendapatkan informasi tersebut berlangganan surat kabar tersebut, bukan ?
Begitu pun dengan Yesus, seperti yang diketahui bahwa Yesus mempunyai banyak orang yang mendengar ajaranNya namun tak pernah disebutkan seluruh orang tersebut tersebut dijadikan pengikut alias dibaptis. Itulah yang menjadi suatu pembelajaran bagi Non-kr****n yang mempunyai ketakutan terhadap itu. Jika orang dapat masuk kr****n hanya dikarenakan pemberitaan Injil maka justru sangat menghebatkan agama kr****n.
Menerima org sebagai Krizten tidaklah murahan, menerimakan kepada orang yang secara jelas tidak menginginkannya, sama saja seperti perumpamaan di bawah ini :
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. (Matius 7:6)
Namun, dikarenakan itu kalian kemudian mengkritisi Krizten dlm beberapa suatu hujatan dr beberapa sumber. Tahukah kalian bahwa kebanyak sumber itu berasal dr golongan Atheis yang menyerang suatu agama. Parahnya, agresi mereka sering diamini oleh beberapa golongan agama lainnya yang juga ingin menyerang golongan agama tersebut dengan beberapa alasan seperti meningkatkan keimanan. Padahal secara tak sadar hal ini sebagai bagian dari pemecah-belahan antar golongan Theis dan terkadang hal ini dapat menjadi menelan ludah sendiri atau mempertentangkan keyakinannya sendiri jika suatu hujatan juga terdapat suatu keyakinan sama yang sedang dihujat. Pada akhirnya, golongan Atheis akan mengalahkan satu per satu golongan Theis dengan mudahnya seperti halnya penjajah Belanda yang mengadu domba rakyat Indonesia pada jaman dahulu agar kemudian dengan mudahnya penjajah Belanda menundukan setiap golongan yang terpecah belah tersebut dengan mudahnya.
Sehingga jika suatu golongan Theis menyerang suatu agama dengan memakai serangan yang berasal dari Atheis, maka golongan tersebut sama halnya dengan kelompok Belanda Item (pribumi yang memihak penjajah) yang dengan teganya mengkhianati bangsanya sendiri pada masa lalu. Jikalau ingin meningkatkan suatu keimanan dalam beragama, melihat keburukan dari agama lain bukanlah solusinya namun cukup mendalami agama secara mendalam dan bentuklah suatu harga diri dalam keimanan.