//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali  (Read 203768 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #780 on: 27 December 2011, 11:50:35 AM »
Quote
ingat kita tidak tahu tingkat kesucian orang, makin tinggi tingkat kesucian seseorang makin besar juga karma buruk bagi yang menghina orang tersebut.
lebih baik kita bercermin dulu apakah kita sudah pantas untuk menyatakan bahwa apa yang yang orang lain katakan itu salah.

apakah orang itu mengaku diri seorang arahat atau bukan, seharusnya kita perlakukan secara hormat. kenapa?

Jika dia benar-benar arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan karma buruk yang berat
2. menghormatinya berarti kamma baik yang besar

jika dia sebenarnya bukan arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan kamma baik
2. menghormatinya berarti kamma baik

Kesimpulanya, orang itu arahat atau bukan, tidak ada kerugiannya bila kita menghormati orang itu. sebaliknya, jika orng itu benar-benar arahat, maka sangatlah rugi bagi orang yang memperolok-oloknya.

Tetapi, ketika seseorang berpikir "tidaklah mungkin dia itu arahat". padahal dia sendiri tlah mengetahui bahwa tidak ada seseorang yang dapat menilai arahat, kecuali orang yang memiliki level di atas arahat itu sendiri. jadi, dengan merasa pasti bahwa seseorang itu bukan arahat, apakah berarti menunjukan bahwa si penilai merasa lebih tinggi dari arahat?
« Last Edit: 27 December 2011, 04:24:28 PM by Kainyn_Kutho »

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #781 on: 27 December 2011, 11:54:25 AM »
Jika dia benar-benar arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan karma buruk yang berat
2. menghormatinya berarti kamma baik yang besar

jika dia sebenarnya arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan kamma baik
2. menghormatinya berarti kamma baik

Kok aneh ya  ???

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #782 on: 27 December 2011, 11:54:59 AM »
apakah orang itu mengaku diri seorang arahat atau bukan, seharusnya kita perlakukan secara hormat. kenapa?

Jika dia benar-benar arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan karma buruk yang berat
2. menghormatinya berarti kamma baik yang besar

jika dia sebenarnya arahat :

1. memperolok-oloknya merupakan kamma baik
2. menghormatinya berarti kamma baik

Kesimpulanya, orang itu arahat atau bukan, tidak ada kerugiannya bila kita menghormati orang itu. sebaliknya, jika orng itu benar-benar arahat, maka sangatlah rugi bagi orang yang memperolok-oloknya.

Tetapi, ketika seseorang berpikir "tidaklah mungkin dia itu arahat". padahal dia sendiri tlah mengetahui bahwa tidak ada seseorang yang dapat menilai arahat, kecuali orang yang memiliki level di atas arahat itu sendiri. jadi, dengan merasa pasti bahwa seseorang itu bukan arahat, apakah berarti menunjukan bahwa si penilai merasa lebih tinggi dari arahat?
ya betul, bila ada orang yang berpandangan salah juga kita harus memujinya, menghormatinya, bila ada orang mengaku2 buda juga kita harus ikut dia, kita tidak akan bisa menilai dia buda kecuali kita ini selevel dengan buda, maka kita ini hanyalah orang2 bodoh di mata orang2 yang mengaku buda dan arahat.

sungguh mengagumkan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #783 on: 27 December 2011, 11:55:36 AM »
mungkin juga mereka agak "keras" ibarat kasih sayang orang tua terhadap anak-nya

mungkin saja. apakah tidak ada pengetahuan yang menjelaskan bagaimana perbedaan antara "keras kasih sayang" dengan "keras kebencian" ?

bukankah orang yang membunuh sekalipun bisa beralasan "atas dasar kasih sayang" ?

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #784 on: 27 December 2011, 12:00:56 PM »
ya betul, bila ada orang yang berpandangan salah juga kita harus memujinya, menghormatinya, bila ada orang mengaku2 buda juga kita harus ikut dia, kita tidak akan bisa menilai dia buda kecuali kita ini selevel dengan buda, maka kita ini hanyalah orang2 bodoh di mata orang2 yang mengaku buda dan arahat.

sungguh mengagumkan.

tidak ada yang mengatakan "harus memujinya". rasa hormat harus ditujukan kepada setiap orang dan bukan kepada "setiap pandang salah".

Di sini juga tidak ada yang mengatakan bahwa kita harus mengikuti ornag yang mengaku buddha. Tapi juga tidak ada yang mengatakan bahwa kita harus menghina, mengejek dan memperolok-olok orang yang mengaku buddha.

Kebenaran tidak dapat dikenali melalui orangnya. Tapi kebenaran itu sendirilah yang harus dikenali, maka kita akan mengetahui siapa orangnya. selama tidak datang pengetahuan yang sangat meyakinkan kepada kita, bahwa seseorang yang mengaku buddha itu memang benar-benar buddha, maka tidak ada keharusan bagi kita untuk mengikutinya.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #785 on: 27 December 2011, 12:08:34 PM »
tidak ada yang mengatakan "harus memujinya". rasa hormat harus ditujukan kepada setiap orang dan bukan kepada "setiap pandang salah".

Di sini juga tidak ada yang mengatakan bahwa kita harus mengikuti ornag yang mengaku buddha. Tapi juga tidak ada yang mengatakan bahwa kita harus menghina, mengejek dan memperolok-olok orang yang mengaku buddha.

Kebenaran tidak dapat dikenali melalui orangnya. Tapi kebenaran itu sendirilah yang harus dikenali, maka kita akan mengetahui siapa orangnya. selama tidak datang pengetahuan yang sangat meyakinkan kepada kita, bahwa seseorang yang mengaku buddha itu memang benar-benar buddha, maka tidak ada keharusan bagi kita untuk mengikutinya.
penasaran, pengen tau menghormati para buda dan arahat itu seperti apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #786 on: 27 December 2011, 12:13:38 PM »
penasaran, pengen tau menghormati para buda dan arahat itu seperti apa?

sebagaimana halnya menghormati setiap orang, yaitu dengan tidk menghina, tidak memperolok-olok, tidak menunjukan rasa curiga, kemarahan, kebencian dan kata-kata kotor.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #787 on: 27 December 2011, 12:14:55 PM »
sebagaimana halnya menghormati setiap orang, yaitu dengan tidk menghina, tidak memperolok-olok, tidak menunjukan rasa curiga, kemarahan, kebencian dan kata-kata kotor.
dan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #788 on: 27 December 2011, 01:46:08 PM »
mungkin saja. apakah tidak ada pengetahuan yang menjelaskan bagaimana perbedaan antara "keras kasih sayang" dengan "keras kebencian" ?

bukankah orang yang membunuh sekalipun bisa beralasan "atas dasar kasih sayang" ?

anda benar sekali...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #789 on: 27 December 2011, 01:57:15 PM »
sebagaimana halnya menghormati setiap orang, yaitu dengan tidk menghina, tidak memperolok-olok, tidak menunjukan rasa curiga, kemarahan, kebencian dan kata-kata kotor.
tujuan para member disini hanya meluruskan yang perlu di luruskan apakah itu berarti benci? memperolok? menghina? jika anda katakan semua member disini membencinya coba anda tanyakan apakah mereka memiliki rasa itu ? apakah mereka marah .? dan coba anda bandingkan dengan kata2 ym choa yg seperti dibawah ini:
Quote
Gotama adalah orang yang paling bertangung jawab akan hal ini, dialah yang pertama sekali berhalsinasi setelah kekurangan giji di hutan uruwela, menurut ilmu kesehatan modern orang yang tidak makan dan minum selama 49 hari boleh dimasukan ke RSJ, apalagi kalu membaca klaim dia;

 ;D
1-dia menyatakan disinya mencapai penerangan sempurna?
orang bermeditasi alias halusinasi kerasu ;Dkan jin alias sakau ini....cuihhh
setuju teman-teman DC, si Gotama ini biang kerok halusinasi, biang kerok sakau, biang kerok mabok, yang harus di hujat karena menyuruh orang bermeditasi, orang gila macam ini pantas di hujat,!!!

2-dia menyatakan ajaran dia ajaran kebenaran dan dapat di buktikan dengan mempraktekanya?
orang gila yang sakau ini sunguh tidak tahu diri, cuba ada yang menulis dapat membuktikan apa yang dikatakanya hanya sebagian kecil saja, bakalan di bilang orang gila. maka Gotama rajanya gila dengan segala ajaranya

3-Gotama mengaku dapat melihat past live?
come on, hei mana ada yang percaya, kalau loh doang yang bisa, karena kalau orang lain bisa lihat past live di bilang mabok, sakau, halusinasi, maka Gotama adalah raja dari semua itu

4-semua ajaran yang tidak dapat dicerna logika "orang intelek" adalah halusinasi, gila sakau sinting
Gotama yang pertama mencetuskan, maka Gotama yang bertangung jawab akan semua ini, karena dialah yang mengajarkan semua itu

sekian dulu, banyak yang membuat Gotama pantas di sebut sakau, gila , halunisasi, mabok, dan tolo untuk sementara 4 ini saja dulu

pesan saya, Gotama ngapain ente ngajarin yang jika di praktekan akan dimaki-maki orang, di bilang gila ente gila ya Gotama???

dibandingkan komentar rekan lain coba anda perhatikan komentar siapa yg mengandung kebencian, amarah, memperolok, menghina dll :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #790 on: 27 December 2011, 02:06:43 PM »
Dalam Ajaran Buddha, seseorang dihormati karena memiliki Moralitas dan Kebijaksanaan.

Walaupun seseorang mengaku hanya seorang budak yang remeh, jika dia memiliki moralitas dan kebijaksanaan, ia pantas dihormati, dan tidak layak dicela.

Walaupun seseorang mengaku Arahat atau Buddha sekalipun, tanpa moralitas dan kebijaksanaan, maka ia pantas dicela dan tidak layak dihormati.

Belajar Ajaran Buddha, seharusnya kita memahami apa itu kebijaksanaan, bagaimana orang bijaksana bertindak, sehingga tidak bias oleh 'gelar-gelar' tidak jelas. Sungguh amat disayangkan kalau orang menjadi apati terhadap hal tersebut. Ibaratnya orang berjubah, kepala botak, lalu dinafkahi. Bhikkhu betulan yah bagus, kalo jackpot dapat Arahat, lebih untung lagi. Kalau bhikkhu palsu, ya udah, hitung-hitung kamma baik.

Orang-orang yang kurang bijaksana begini yang menyuburkan kehancuran Buddha-sasana.


Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #791 on: 27 December 2011, 02:11:03 PM »
tujuan para member disini hanya meluruskan yang perlu di luruskan apakah itu berarti benci? memperolok? menghina? jika anda katakan semua member disini membencinya coba anda tanyakan apakah mereka memiliki rasa itu ? apakah mereka marah .?

sebenarnya, siapa yang mengatakan semua member di sini membencinya? sepertinya tidak ada. hanya ada yang mengatakan "jangan memperolok siapa saja yang mengaku arahat atau tidak mengaku arahat". artinya, jangan memperolok kepada siapapun orangnya. Silahkan diquote, jika ada yang menyatakan "semua memberi di sini marah"

Quote
dibandingkan komentar rekan lain coba anda perhatikan komentar siapa yg mengandung kebencian, amarah, memperolok, menghina dll :)

sepertinya, tidak perlu seseorang dibandingkan dengan orang lain, siapa yang lebih sabar dan siapa yang lebih marah batinnya. Tapi nasihat yang baik itu adalah bagi semua orang yang mengharapkan dirinya dapat menjadi lebih baik.

Offline Kang_Asep

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 528
  • Reputasi: -14
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #792 on: 27 December 2011, 02:13:53 PM »
Dalam Ajaran Buddha, seseorang dihormati karena memiliki Moralitas dan Kebijaksanaan.

Walaupun seseorang mengaku hanya seorang budak yang remeh, jika dia memiliki moralitas dan kebijaksanaan, ia pantas dihormati, dan tidak layak dicela.

Walaupun seseorang mengaku Arahat atau Buddha sekalipun, tanpa moralitas dan kebijaksanaan, maka ia pantas dicela dan tidak layak dihormati.

Belajar Ajaran Buddha, seharusnya kita memahami apa itu kebijaksanaan, bagaimana orang bijaksana bertindak, sehingga tidak bias oleh 'gelar-gelar' tidak jelas. Sungguh amat disayangkan kalau orang menjadi apati terhadap hal tersebut. Ibaratnya orang berjubah, kepala botak, lalu dinafkahi. Bhikkhu betulan yah bagus, kalo jackpot dapat Arahat, lebih untung lagi. Kalau bhikkhu palsu, ya udah, hitung-hitung kamma baik.

Orang-orang yang kurang bijaksana begini yang menyuburkan kehancuran Buddha-sasana.



demikianlah menurut ajaran sang Buddha versi satu. sedangkan menurut sang Buddha versi lainya, "rasa hormat harus ditunjukan kepada semua orang. kepada orang yang menggapnya musuh sekalipun". sebagaimana halnya metta, harus dipancarkan kepada semua orang, termasuk kepada orang  yang memotong-motong tubuhnya sekalipun.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #793 on: 27 December 2011, 02:14:30 PM »
Dalam Ajaran Buddha, seseorang dihormati karena memiliki Moralitas dan Kebijaksanaan.

Walaupun seseorang mengaku hanya seorang budak yang remeh, jika dia memiliki moralitas dan kebijaksanaan, ia pantas dihormati, dan tidak layak dicela.

Walaupun seseorang mengaku Arahat atau Buddha sekalipun, tanpa moralitas dan kebijaksanaan, maka ia pantas dicela dan tidak layak dihormati.

Belajar Ajaran Buddha, seharusnya kita memahami apa itu kebijaksanaan, bagaimana orang bijaksana bertindak, sehingga tidak bias oleh 'gelar-gelar' tidak jelas. Sungguh amat disayangkan kalau orang menjadi apati terhadap hal tersebut. Ibaratnya orang berjubah, kepala botak, lalu dinafkahi. Bhikkhu betulan yah bagus, kalo jackpot dapat Arahat, lebih untung lagi. Kalau bhikkhu palsu, ya udah, hitung-hitung kamma baik.

Orang-orang yang kurang bijaksana begini yang menyuburkan kehancuran Buddha-sasana.


itu bukan ajaran buda, kalau ajaran buda, kentut orang kaya pasti di bilang wangi ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Pencapaian Nibbana dan Terlahir kembali
« Reply #794 on: 27 December 2011, 02:15:27 PM »
sebenarnya, siapa yang mengatakan semua member di sini membencinya? sepertinya tidak ada. hanya ada yang mengatakan "jangan memperolok siapa saja yang mengaku arahat atau tidak mengaku arahat". artinya, jangan memperolok kepada siapapun orangnya. Silahkan diquote, jika ada yang menyatakan "semua memberi di sini marah"

sepertinya, tidak perlu seseorang dibandingkan dengan orang lain, siapa yang lebih sabar dan siapa yang lebih marah batinnya. Tapi nasihat yang baik itu adalah bagi semua orang yang mengharapkan dirinya dapat menjadi lebih baik.
menurut anda kata2 dibawah ini di tujukan kepada semua member atau "seseorang"?
sebagaimana halnya menghormati setiap orang, yaitu dengan tidk menghina, tidak memperolok-olok, tidak menunjukan rasa curiga, kemarahan, kebencian dan kata-kata kotor.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma