//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?  (Read 50373 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #75 on: 07 January 2011, 03:39:32 PM »
kalo duel ginian, owe pegang yg sedikit rambutnya. hambatan airnya lebih kecil.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #76 on: 07 January 2011, 03:47:12 PM »
kalo duel ginian, owe pegang yg sedikit rambutnya. hambatan airnya lebih kecil.

tergantung kehidupan lampau juga Bro, untuk duel ke2, yg baru keluar dari avici yg menang

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #77 on: 07 January 2011, 03:53:54 PM »
Masih dianggap BCU, belon cukup umur.
Hiks, hiks, hiks.  :'(  :'(  :'(
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #78 on: 07 January 2011, 04:00:20 PM »
saya terima tantangan anda, silahkan tentukan waktu dan tempat, dan jangan ada alasan "gue kerja". usul: olympic size

kemaren aja kesusul mulu
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #79 on: 07 January 2011, 04:04:06 PM »
kemaren aja kesusul mulu

itu karena perbedaan tekanan udara dan gravitasi

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #80 on: 07 January 2011, 04:07:58 PM »
:hammer: :outoftopic: LOCKKKKK!!!!!!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #81 on: 07 January 2011, 04:15:57 PM »
kalo duel ginian, owe pegang yg sedikit rambutnya. hambatan airnya lebih kecil.
perlu dihitung jg hambatan karena kumis.... :))

ok deh, :backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #82 on: 07 January 2011, 04:17:30 PM »
perlu dihitung jg hambatan karena kumis.... :))

ok deh, :backtotopic:

ok, gue udah cukup marah sekarang ...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #83 on: 07 January 2011, 04:24:38 PM »
Atas pernyataan kebenaran ini, semoga anda berbahagia :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #84 on: 07 January 2011, 06:22:22 PM »
kalau menurut kamus RD, ātitheyya -> ati + theyya -> great theft

kalau atithi -> guest / stranger / new comer

Hmmm aneh. mungkin maksudnya seseorang yang datang-tiba-tiba kali ya?
Jika dalam bahasa Sanskritnya menurut Cologne Digital Sanskrit ātitheya (huruf ‘y’ nya dihilangkan satu) berarti : proper for or attentive to a guest , hospitable.
Kita tunggu Neri Pannadevi atau pakarnya dulu deh.

BTW, setelah saya perhatikan Nandamata Sutta lebih lanjut dan bandingkan dengan paritta ettavata ternyata dalam sutta ada kata dāne (dana) yang diikuti dengan ‘puñña’

Berikut cuplikannya:

Yadidaṃ , bhante, dāne puññañca puññamahī ca taṃ vessavaṇassa mahārājassa sukhāya hotū’’ti.


Jika diperhatikan sekilas sepertinya berarti dana jasa . Pertanyaannya apakah dana jasa adalah pelimpahan jasa yang dimaksud?


bro Kelana yg baik,
sory tadi pagi saya hanya online bentar karena ada keperluan lalu sy tinggal pergi, jadi tadi pagi blm sempat menanggapi postingan anda ini, sebenarnya sy malu juga krn masih blm ahli, tapi sy coba bantu ya, ini juga pake kamus Pali PTS (manual buka2 buku, kalo bisa digital enak, sayang prog digital yg dulu komp sy bisa hanya bentar lalu ga bisa hingga sekarang, pdhal amat penting banget tuh kamus digital buat kita2)

memang benar yang Ātitheyya itu artinya great theft (p.98 kamus Pali PTS), tapi ada sambungan kalimat lain ati which is perhaps to be preferred

sedangkan kalimat ini dāne puññañca puññamahī memang benar artinya pelimpahan jasa kalo ingin tahu arti kata demi kata (saya yakin bro Kelana udah mampu menerjemahkan sendiri,  :) ;D ) adalah sbb :
dāne (on/in giving, gift, almsgiving, munificence esp. a charitable gift to a bhikkhu or to community of bhikkhus, the sangha) puññañca (and/then merits) puññamahī (through, by. with, on, in, from merits). menjadi artinya : "in this almsgiving and then transference merits".

info tambahan, bahasa Tipitaka sering menggunakan pengulangan kata, misalnya kalimat ini "dāne puññañca puññamahī" kata puñña diulang 2x.


mettacittena,
« Last Edit: 07 January 2011, 06:38:44 PM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #85 on: 07 January 2011, 06:41:33 PM »
perlu dihitung jg hambatan karena kumis.... :))

ok deh, :backtotopic:

ok, gue udah cukup marah sekarang ...

 ;D ;D

Offline BTY

  • Bhikkhu
  • Bukan Tamu
  • *****
  • Posts: 34
  • Reputasi: 17
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #86 on: 07 January 2011, 06:42:51 PM »
267. ‘‘Pañcahi kho, gahapatiputta, ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhātabbā – bhato ne bharissāmi, kiccaṃ nesaṃ karissāmi, kulavaṃsaṃ ṭhapessāmi, dāyajjaṃ paṭipajjāmi, atha vā pana petānaṃ kālaṅkatānaṃ dakkhiṇaṃ anuppadassāmīti. Imehi kho, gahapatiputta, pañcahi ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhitā pañcahi ṭhānehi puttaṃ anukampanti. Pāpā nivārenti, kalyāṇe nivesenti, sippaṃ sikkhāpenti, patirūpena dārena saṃyojenti, samaye dāyajjaṃ niyyādenti. Imehi kho, gahapatiputta, pañcahi ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhitā imehi pañcahi ṭhānehi puttaṃ anukampanti. Evamassa esā puratthimā disā paṭicchannā hoti khemā appaṭibhayā. [D. 3:188] (……… Setelah orang tuaku meninggal dunia, aku akan membagikan persembahan mewakili mereka……..terjemahan Dhammacitta)
Dakkhiṇaṃ anuppadassāmīti tesaṃ pattidānaṃ katvā tatiyadivasato paṭṭhāya dānaṃ anuppadassāmi. [DA. 3:952] (Saya akan berdana melakukan pelimpahan jasa sejak hari ketiga.)
Kuncinya ada pada kalimat “petānaṃ kālaṅkatānaṃ dakkhiṇaṃ anuppadassāmi”
petānaṃ    : peta atau mendiang (Dat. pl.)
kālaṅkatānaṃ    : yang telah meninggal dunia (Dat. pl.)
dakkhiṇaṃ    : hadiah persembahan (Acc. sing.)
anuppadassāmi    : saya akan memberi
Jadi, kalimat di atas bisa diterjemahkan sebagai :
1.   Saya akan memberi hadiah persembahan kepada mendiang yang telah meninggal, atau
2.   Saya akan memberi hadiah persembahan demi mendiang yang telah meninggal.

Sekarang mari kita lihat apa arti dakkhiṇā :

Dakkhiṇā : a gift, a fee, a donation, a donation given to a “holy” person with ref. to unhappy beings in the Peta existence (“Manes”), intended to induce the alleviation of their sufferings; an intercessional, expiatory offering, “don attributif”. (PTS Pali-English Dictionary)
dakṣiṇādeśanā : assignment (to someone other than the donor or performer) of the profit from gifts or works of merit (Buddhist Hybrid Sanskrit Grammar and Dictionary)
Dakṣiṇā refers to the recompense paid to a priest for a sacrifice. (Wikipedia)
Kebiasaan memberi dakkhina/daksina kepada brahmana/samana (untuk kepentingan sanak famili yang sudah meninggal) sudah berlangsung sejak India kuno.
Oleh karena itu terjemahan yang kedualah yang lebih mungkin. Dengan demikian ada nuansa pelimpahan jasa yang terkandung di dalamnya. CMIIW.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #87 on: 07 January 2011, 06:44:04 PM »
kalo duel ginian, owe pegang yg sedikit rambutnya. hambatan airnya lebih kecil.

bagi anggota sangha maksudnya anda ? khan sedikit rambutnya malahan abis, licin....  :P

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #88 on: 07 January 2011, 06:46:05 PM »
267. ‘‘Pañcahi kho, gahapatiputta, ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhātabbā – bhato ne bharissāmi, kiccaṃ nesaṃ karissāmi, kulavaṃsaṃ ṭhapessāmi, dāyajjaṃ paṭipajjāmi, atha vā pana petānaṃ kālaṅkatānaṃ dakkhiṇaṃ anuppadassāmīti. Imehi kho, gahapatiputta, pañcahi ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhitā pañcahi ṭhānehi puttaṃ anukampanti. Pāpā nivārenti, kalyāṇe nivesenti, sippaṃ sikkhāpenti, patirūpena dārena saṃyojenti, samaye dāyajjaṃ niyyādenti. Imehi kho, gahapatiputta, pañcahi ṭhānehi puttena puratthimā disā mātāpitaro paccupaṭṭhitā imehi pañcahi ṭhānehi puttaṃ anukampanti. Evamassa esā puratthimā disā paṭicchannā hoti khemā appaṭibhayā. [D. 3:188] (……… Setelah orang tuaku meninggal dunia, aku akan membagikan persembahan mewakili mereka……..terjemahan Dhammacitta)
Dakkhiṇaṃ anuppadassāmīti tesaṃ pattidānaṃ katvā tatiyadivasato paṭṭhāya dānaṃ anuppadassāmi. [DA. 3:952] (Saya akan berdana melakukan pelimpahan jasa sejak hari ketiga.)
Kuncinya ada pada kalimat “petānaṃ kālaṅkatānaṃ dakkhiṇaṃ anuppadassāmi”
petānaṃ    : peta atau mendiang (Dat. pl.)
kālaṅkatānaṃ    : yang telah meninggal dunia (Dat. pl.)
dakkhiṇaṃ    : hadiah persembahan (Acc. sing.)
anuppadassāmi    : saya akan memberi
Jadi, kalimat di atas bisa diterjemahkan sebagai :
1.   Saya akan memberi hadiah persembahan kepada mendiang yang telah meninggal, atau
2.   Saya akan memberi hadiah persembahan demi mendiang yang telah meninggal.

Sekarang mari kita lihat apa arti dakkhiṇā :

Dakkhiṇā : a gift, a fee, a donation, a donation given to a “holy” person with ref. to unhappy beings in the Peta existence (“Manes”), intended to induce the alleviation of their sufferings; an intercessional, expiatory offering, “don attributif”. (PTS Pali-English Dictionary)
dakṣiṇādeśanā : assignment (to someone other than the donor or performer) of the profit from gifts or works of merit (Buddhist Hybrid Sanskrit Grammar and Dictionary)
Dakṣiṇā refers to the recompense paid to a priest for a sacrifice. (Wikipedia)
Kebiasaan memberi dakkhina/daksina kepada brahmana/samana (untuk kepentingan sanak famili yang sudah meninggal) sudah berlangsung sejak India kuno.
Oleh karena itu terjemahan yang kedualah yang lebih mungkin. Dengan demikian ada nuansa pelimpahan jasa yang terkandung di dalamnya. CMIIW.


nah akhirnya muncul juga yang ahli Pali, apalagi beliau memang udah menjadi penerjemah Tipitaka yg langsung dari Palinya. namaskara bhante.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pelimpahan jasa, dari manakah rujukannya?
« Reply #89 on: 07 January 2011, 06:48:08 PM »
Hmmm aneh. mungkin maksudnya seseorang yang datang-tiba-tiba kali ya?
Jika dalam bahasa Sanskritnya menurut Cologne Digital Sanskrit ātitheya (huruf ‘y’ nya dihilangkan satu) berarti : proper for or attentive to a guest , hospitable.
Kita tunggu Neri Pannadevi atau pakarnya dulu deh.

BTW, setelah saya perhatikan Nandamata Sutta lebih lanjut dan bandingkan dengan paritta ettavata ternyata dalam sutta ada kata dāne (dana) yang diikuti dengan ‘puñña’

Berikut cuplikannya:

Yadidaṃ , bhante, dāne puññañca puññamahī ca taṃ vessavaṇassa mahārājassa sukhāya hotū’’ti.


Jika diperhatikan sekilas sepertinya berarti dana jasa . Pertanyaannya apakah dana jasa adalah pelimpahan jasa yang dimaksud?



bro Kelana yg baik,
sory tadi pagi saya hanya online bentar karena ada keperluan lalu sy tinggal pergi, jadi tadi pagi blm sempat menanggapi postingan anda ini, sebenarnya sy malu juga krn masih blm ahli, tapi sy coba bantu ya, ini juga pake kamus Pali PTS (manual buka2 buku, kalo bisa digital enak, sayang prog digital yg dulu komp sy bisa hanya bentar lalu ga bisa hingga sekarang, pdhal amat penting banget tuh kamus digital buat kita2)

memang benar yang Ātitheyya itu artinya great theft (p.98 kamus Pali PTS), tapi ada sambungan kalimat lain ati which is perhaps to be preferred

sedangkan kalimat ini dāne puññañca puññamahī memang benar artinya pelimpahan jasa kalo ingin tahu arti kata demi kata (saya yakin bro Kelana udah mampu menerjemahkan sendiri,  :) ;D ) adalah sbb :
dāne (on/in giving, gift, almsgiving, munificence esp. a charitable gift to a bhikkhu or to community of bhikkhus, the sangha) puññañca (and/then merits) puññamahī (through, by. with, on, in, from merits). menjadi artinya : "in this almsgiving and then transference merits".

info tambahan, bahasa Tipitaka sering menggunakan pengulangan kata, misalnya kalimat ini "dāne puññañca puññamahī" kata puñña diulang 2x.


mettacittena,

Terima kasih Neri, _/\_ saya jadi lebih tahu pasti.
Neri, bukankah kamus Pali PTS sudah ada yang onlinenya: http://dsal.uchicago.edu/dictionaries/pali/

 _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -