//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan  (Read 15070 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Thread ini akan mendokumentasikan relief Borobudur yang berasal dari kitab Lalitavistara, yang menceritakan Riwayat Hidup Buddha.
Setiap relief akan diberi keterangan dan narasi, jadi mirip buku cerita bergambar untuk anak-anak.
Kalau salah room, mohon dipindahkan

Tujuan dibuatnya thread ini:
1.   Berbagi keindahan relief Borobudur dengan artinya
2.   Mendokumentasikan relief Borobudur supaya tidak hilang ditelan zaman
3.   Menerjemahkan ke bahasa Indonesia material berbahasa Inggris


Referensi:
Galeri Lalitavistara
Tipitakadhara Mingun Sayadaw. (2008). RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA 1. Ehipassiko Foundation & Giri Mangala Publications
Tipitakadhara Mingun Sayadaw. (2008). RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA 2. Ehipassiko Foundation & Giri Mangala Publications
Tipitakadhara Mingun Sayadaw. (2008). RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA 3. Ehipassiko Foundation & Giri Mangala Publications
Rangkuman lalitavistara
  Lalitavistara di Borobudur

Semua tulisan diadaptasi dari sumber yang valid, namun harap dimengerti jika ada yang tidak akurat karena diambil dari sumber berbeda, dan memang sengaja disederhanakan supaya lebih nikmat dibaca.
Maaf juga karena saya tidak punya buku lalitavistara versi bahasa Indonesia, dan versi bahasa Inggris mahal……..
kritik dan saran diterima....

ENJOY!
« Last Edit: 21 August 2010, 11:46:29 AM by xenocross »
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #1 on: 21 August 2010, 11:45:39 AM »
Relief 1.
Bodhisattva di surga Tusita


Sebelum kelahirannya yang terakhir dan pencerahan di bawah Pohon Bodhi, Sang Bodhisattva berdiam di istana megah di surga Tusita yang  dipenuhi alunan delapan puluh empat ribu alat musik dan wangi aroma bunga mekar. Setelah dimuliakan dan dipuji oleh seratus ribu dewa, suara dari seratus milyar koti apsara berseru bersama-sama “Sekaranglah waktunya, jangan biarkan lewat sia-sia”


Relief 2.
Bodhisattva mengumumkan bahwa beliau akan lahir di alam manusia



Setelah meninggalkan aula besar, Sang Bodhisattva pergi ke istana surgawi bernama Dharmoccaya, dimana dahulu para bodhisattva dari sepuluh penjuru melakukan meditasi khusuk. Segera setelah para apsara dan dewa-dewa minor pergi, diumumkan bahwa dalam waktu duabelas tahun Sang Bodhisattva akan memasuki rahim ibu-Nya.
« Last Edit: 21 August 2010, 11:48:49 AM by xenocross »
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #2 on: 21 August 2010, 11:47:59 AM »
Reliefs 3
Para Dewa mengunjungi tanah India.



Para putra dewa turun ke tanah suci India dengan menyamar sebagai pendeta brahmana untuk mengajar para orang suci mengenai bagaimana Bodhisattva – setelah kelahirannya – akan mendapatkan tujuh permata seorang Raja Dunia (chakravartin)
”Tetapi jika Sang Bodhisattva meninggalkan kehidupan perumah-tangga dan mengembara sebagai pertapa tanpa rumah, beliau akan menjadi seorang Buddha – guru para dewa dan manusia dan pembabar dharma tiada tara yang tidak membutuhkan bantuan siapapun”, demikian para dewa menginstruksikan.
 

Reliefs 4
Pratyeka Buddha meninggalkan dunia


Pada saat yang sama, para Putra Dewa lain mengunjungi para Pratyekabuddha yang suci untuk memberitahu mereka mengenai kelahiran Sang Bodhisattva. Untuk memberi jalan bagi Buddha yang akan datang, para Pratyekabuddha terbang ke dunia api, dimana mereka memasuki Nirvana.
.
.
Ketika para Dewa bertanya kepada Makhluk Agung, ke keluarga manakah Bodhisattva akan dilahirkan untuk terakhir kalinya, beliau menjawab bahwa pada kelahirannya yang terakhir, beliau harus lahir ke dalam keluarga yang diturunkan dari silsilah raja dunia, bebas dari kejelekkan paling kecil sekalipun dan diberkahi enam puluh empat kesempurnaan. Bodhisattva juga harus memasuki rahim seorang perempuan yang bebas dari semua kesalahan seorang perempuan dan diberkahi tiga puluh dua kualitas baik. Sebagai tambahan, Sang Bodhisattva di kelahirannya yang terakhir harus memasuki rahim ibu-Nya pada hari ke-15 ketika bulan purnama dan segaris (in conjunction?) dengan konstellasi Pusya (Cancer)
Setelah Sang Bodhisattva telah selesai menjabarkan enam puluh empat kesempurnaan keluarga yang akan dimasukinya, beserta tiga puluh dua kualitas baik ibu-Nya, para Dewa menyadari bahwa Bodhisattva akan terlahir di keluarga penguasa Kapilavastu, raja Suddhodana dan istrinya Ratu Mahamaya, di kota kaum Sakya.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #3 on: 21 August 2010, 11:49:52 AM »
Relief 5.
Sang Bodhisattva mengajar Dharma kepada para Dewa


Setelah Sang Bodhisattva telah memastikan keluarga kelahiran yang terakhir, beliau kembali ke istana kristal surgawi dan duduk di singasana yang dihiasi buah-buah karma baiknya yang matang.
Beliau kemudian mulai membabarkan ajaran yang dinamakan “Napas kehidupan” kepada kumpulan dewa-dewa Tusita.



Relief 6.
Bodhisattva memberikan mahkota-Nya kepada penerusnya, Maitreya.


Para putra dewa menangis karena berpikir bahwa kediaman surgawi mereka tidak akan lagi bersinar setelah Bodhisattva tidak ada. Untuk menghentikan air mata mereka, Sang Bodhisattva berkata: “Lihatlah disini Bodhisattva Maitreya, Dia akan membimbingmu di dalam Dharma”. Melepaskan mahkotanya dari kepala, beliau menempatkannya di kepala Maitreya dan berkata, “Setelah aku, oh Maitreya yang mulia, Engkau akan mencapai Kebijaksanaan sempurna dan tertinggi”
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #4 on: 21 August 2010, 11:51:19 AM »
Relief 7.
Bodhisattva berkonsultasi dengan para dewa mengenai bentuk inkarnasi yang akan beliau ambil.


Setelah menempatkan Maitreya di istana Tusita, beliau bertanya pada para dewa, bentuk apa yang harus dia ambil ketika turun memasuki rahim ibu-Nya.
”Dituliskan di kitab para brahmana,” jawab putra-dewa Ugrateja, ”Bodhisattva harus mengambil bentuk gajah yang perkasa dan gagah dengan enam gading, seperti dibungkus jaring emas, bercahaya terang, dan kepala diwarnai merah dan sangat cantik”


Reliefs 8
Percakapan Ratu Maya dengan raja


Di kerajaan Kapilavastu, ratu bertemu dengan suaminya Raja Suddhodana dan meminta izin untuk mengambil delapan sila, yang disetujui raja.
Quote
Hari itu adalah tanggal 9 di bulan âsàlha (Juni-Juli) tahun 67 Mahà Era, ketika Ratu Siri Mahàmàyà berumur lima puluh lima tahun empat bulan, penduduk kerajaan sedang merayakan festival bintang Uttaràsàlha, sebuah peristiwa tradisi tahunan. Semuanya bergembira, turut serta dalam perayaan ini.
Siri Mahàmàyà Devi juga turut serta dalam festival yang berlangsung dari tanggal 9 sampai tanggal 14 ini. Selama festival ini, tidak ada orang yang meminum minuman keras dan tidak ada yang memakai hiasan bunga, menggunakan wewangian, dan hiasan lainnya. Pada hari purnama di bulan itu, permaisuri bangun pagi-pagi, mandi dengan air harum, dan melakukan dàna besar dengan memberikan uang dan benda-benda lainnya senilai empat ratus ribu. Kemudian ia mengganti pakaian dan makan pagi yang terdiri dari makanan pilihan, kemudian ia menerima Delapan Sila, dari gurunya Petapa Devila, kemudian memasuki kamar istana yang dihias indah dan menghabiskan hari itu di atas dipan yang indah, dan menjalani Delapan Sila
« Last Edit: 21 August 2010, 12:03:21 PM by xenocross »
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #5 on: 21 August 2010, 01:27:39 PM »
Relief 9
Para dewi mengunjungi Ratu Maya

Lalitavistara, East Wall, Panel 9

Dengan penuh keingin-tahuan, para putri-dewa dari Surga Keinginan turun ke bumi untuk mengunjungi kota Kapila yang megah, yang dihiasi seratus ribu taman, supaya mereka dapat melihat perempuan yang telah dipilih untuk melahirkan Bodhisattva.


Relief 10.
Para dewa memutuskan untuk mengikuti Bodhisattva turun ke dunia

Lalitavistara, East Wall, Panel 10

”Tidaklah pantas bagi kami, oh yang mulia, dan adalah sikap tidak tahu terima kasih jika kami membiarkan Bodhisattva pergi sendirian dan tanpa pengiring”, demikian raja para Dewa berkata. ”Siapa diantara kita yang dapat dengan setia dan terus menerus mengiringi Bodhisattva?”

Mendengar kata-kata ini, delapan puluh empat ribu dewa dari alam Catumaharajika dan juga ratusan dan ribuan dewa dari Timur, Selatan, Barat, dan Utara berkumpul bersama.

”Dengarlah  kata-kata ini, oh penguasa para dewa, dan ananggaplah ini keputusan akhir,” demikian yang tertinggi dari para putra-dewa bersabda. ”Meninggalkan kekayaan, cinta, dan kenikmatan, dan kebahagiaan agung meditasi, kami akan mengikuti Makhluk Suci dengan setia.”
« Last Edit: 21 August 2010, 01:31:51 PM by xenocross »
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #6 on: 21 August 2010, 01:32:02 PM »
Relief 11.
Para Bodhisattva dari sepuluh penjuru mata angin menghormati Calon Buddha.

Lalitavistara, East Wall, Panel 11

Ketika waktunya tiba bagi Bodhisattva untuk turun ke dunia, banyak ratusan ribu bodhisattva (lain) dari Timur, juga banyak ratusan ribu bodhisattva (lain) dari sepuluh penjuru, semuanya hanya akan terlahir sekali lagi, berkumpul untuk memberi hormat pada Calon Buddha.


Reliefs 12
Bodhisattva turun ke dunia

Lalitavistara, East Wall, Panel 12


Setelah Bodhisattva menempatkan dirinya di singasana yang berasal dari kebajikannya, beliau meninggalkan surga Tusita dikelilingi oleh seratus milyar koti bodhisattva, dewa, naga, dan yaksa.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #7 on: 21 August 2010, 01:34:43 PM »
Reliefs 13
Bodhisatva memasuki rahim Ratu Maya.

Lalitavistara, East Wall, Panel 13

Bodhisattva turun dari kediaman surgawi Tusita dan memasuki rahim ibu-Nya dalam bentuk gajah putih dengan enam gading, lengkap dengan semua organ tubuh yang tidak tercela. Pada waktu ratu tidur di dipan, ia mempunyai mimpi sebagai berikut: “Seperti salju dan perak, dengan enam gading, kaki yang indah, belalai yang bagus dan kepala merah, seekor gajah perkasa telah memasuki rahimku, gerakannya anggun dan tungkainya sekuat permata.”
Pada malam yang sama, sebuah teratai besar mekar dari lautan dalam, membelah bumi, dan naik ke alam Brahma, Penguasa Alam. Semua biji dari tiga juta dunia – semua kekuatan dan sari mereka – dikandung dalam teratai tersebut seperti setetes madu. Brahma mengambil sarinya dan kekuatannya dan menaruhnya di dalam sebuah mangkuk lapis-lazuli dan mempersembahkannya pada Bodhisattva, yang meminumnya demi menghormati sang dewa agung.


Quote

Bersamaan dengan saat kematian Boddhisatta Dewa Setaketu, Siri Mahamaya, permaisuri Raja Suddhodana dari kerajaan Kapilavatthu sedang menikmati kebahagiaan istana. Saat Permaisuri sedang menjalankan Delapan Sila dan berbaring di atas dipan yang indah, pada jaga terakhir di malam purnama itu, Siri Mahamaya jatuh tertidur dan bermimpi, yang merupakan pertanda masuknya Boddhisatta kedalam rahimnya. Mimpinya adalah sebagai berikut :

“Empat Dewa Catummaharajika mengangkat dan membawanya bersama tempat tidurnya ke Danau Anotatta di Pengunungan Himalaya. Kemudian ia dibaringkan di atas batu datar berukuran enam puluh yojana di bawah keteduhan pohon Sala yang tingginya tujuh Yojana.

Setelah itu, para permaisuri dari Empat Raja Dewa tersebut datang dan membawa ratu ke danau dan memandikannya sebersih mungkin. Kemudian mereka memakaikan pakaian surgawi kepadanya serta mendandaninya dengan kosmetik surgawi; mereka juga meriasnya dengan bunga-bunga surgawi. Kemudian ia dibaringkan dengan kepalanya menghadap ke timur di dalam sebuah kamar dari sebuah istana emas di dalam gunung perak tidak jauh dari danau tersebut.

Pada saat itu dalam mimpinya, ia melihat seekor gajah putih bersih sedang berjalan-jalan di gunung emas tidak jauh dari gunung perak dimana ia berada di dalam istana emasnya. Kemudian gajah putih tersebut turun dari gunung emas, naik ke gunung perak dan memasuki istana emas. Gajah putih tersebut kemudian mengelilingi ratu ke arah kanan dan kemudian masuk ke rahimnya dari sebelah kanan.”


Pada saat sedang bermimpi, Boddhisatta Dewa Setaketu sedang berkeliling di Taman Nandavana di Surga Tusita, menikmati pemandangan dan suara yang indah; pada saat itulah Bliau meninggal dunia dari Alam Tusita dengan penuh kesadaran. Pada saat itu juga Boddhisatta masuk ke rahim yang mirip teratai  milik Permaisuri Ratu Mahamaya , dengan kesadaran agung. Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis pagi pada hari purnama di bulan Asalha tahun 67 Maha Era, penanggalan yang ditetapkan oleh Raja Anjana, kakek Boddhisatta. Peristiwa ini ditandai dengan peristiwa bulan dan bintang Uttarasalha berada dalam posisi segaris ( Tanggal dan tahun memasuki rahim dan kelahiran Boddhisatta yang disebutkan disini disesuaikan dengan perhitungan ilmu astrologi dan ilmu sejarah raja-raja. )

Bersamaan dengan saat Boddhisatta memasuki rahim, terjadi gempa bumi dahsyat. Sepuluh ribu alam-semesta berguncang dalam enam arah :
1.   Belahan bumi di timur naik dan di barat turun
2.   Belahan bumi di barat naik dan di timur turun
3.   Belahan bumi di utara naik dan di selatan turun
4.   Belahan bumi di selatan naik dan di utara turun
5.   Belahan bumi di tengah naik dan di sekeliling turun
6.   Belahan bumi di sekeliling naik dan di tengah turun
Selanjutnya, juga terjadi tiga-puluh-dua (32) fenomena ghaib yang biasanya terjadi saat Boddhisatta memasuki rahim dalam kehidupan terakhirnya , yaitu diantaranya ; 1). Cahaya gilang-gemilang bersinar di sepuluh ribu alam-semesta, 2) Mereka yang buta menjadi dapat melihat saat itu juga jika mereka ingin melihat keagungan Boddhisatta, 3). Mereka yang tuli dapat mendengar pada saat itu juga, 4).  Kuda-kuda meringkik dengan suara yang menyenangkan, 5). Hujan turun dengan derasnya, 6). Segala penjuru dipenuhi dengan bunga-bunga teratai dalam tiga warna, dan lain-lainnya.

Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #8 on: 21 August 2010, 02:30:05 PM »
Relief 14.
Bodhisattva di dalam rahim Ratu Maya

Lalitavistara, East Wall, Panel 14


Setelah beliau memasuki rahim ibu-Nya, sebuah paviliun permata (Ratnavyuha) muncul untuk menaungi Bodhisattva, yang dalam kelahiran terakhirnya tidak mempunyai bentuk alami fetus. Di dalam paviliun beliau duduk bersila, lengkap dengan seluruh organ dan kebutuhan.
Diiringi oleh kumpulan makhluk surgawi dan membawa tetesan sari (teratai), Brahma mendekati istana permata Bodhisattva untuk memandangnya, mengaguminya dan melayaninya, dan untuk mendengar Dharma.
”Istana permata Bodhisattva tidak dapat dihancurkan seperti permata, tetapi jika disentuh lembut seperti kain. Di dalamnya terdapat apapun yang dapat ditemukan dalam alam keinginan (Kamaloka)”
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #9 on: 21 August 2010, 02:35:03 PM »
Relief 15.
Ratu Maya pergi menemui Raja di taman Asoka.

Lalitavistara, East Wall, Panel 15

Ratu Maya bangkit dari dipan, ceria dalam pikiran dan tubuh, penuh kebahagiaan, semangat, dan kepuasan. Dikelilingi oleh iringan perempuan, ia turun dari tingkat atas istana dan pergi ke taman Asoka.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #10 on: 21 August 2010, 02:43:22 PM »
Relief 16.
Queen Maya summons the king.

Lalitavistara, South Wall, Panel 16

Ratu Maya mengutus pembawa pesan untuk memberitahu raja bahwa ia hendak bertemu. Tetapi ketika raja mencoba memasuki taman, ia menemukan bahwa ia secara fisik tidak dapat melakukannya.

”Belum pernah sebelumnya, bahkan ketika aku memimpin pasukan, aku merasa tubuhku sendiri seberat sekarang,” demikian raja berkata dalam hati. ”Tidak dapat memasuki kediaman keluargaku sendiri, kepada siapakah aku harus meminta petunjuk?”. Sebagai jawaban, beberapa Putra-dewa menampakkan diri di langit dan memberitahu raja bahwa sebabnya adalah kehadiran Bodhisattva di rahim Ratu Maya.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #11 on: 21 August 2010, 02:56:52 PM »
Relief 17.
Ratu menceritakan mimpinya dan meminta penafsiran

Lalitavistara, South Wall, Panel 17

Setelah mendengar kata-kata para Putra-dewa, raja memasuki taman Asoka, memandang istrinya dengan hormat dan berkata:
”Apa yang perlu kulakukan untukmu, apakah urusan yang hendak kau sampaikan? Katakanlah!”

“ Seperti salju dan perak, melebihi kejayaan matahari dan bulan, seekor gajah perkasa telah memasuki rahimku dengan gerakan anggun dan tungkai sekuat permata,”
demikian Ratu berkata.
”Apakah artinya ini? Kita harus memanggil brahmana-brahmana terpelajar yang dapat menafsirkan mimpi ini dan yang mengetahui aturan perbintangan ke istana. Biarlah mereka datang dan membuka kebenaran. Kemudian kita akan tahu apakah ini akan memberiku kebahagiaan ataukah mimpi ini meramalkan bencana bagi suku kita”
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #12 on: 21 August 2010, 03:13:38 PM »
Reliefs 18
Para Brahmana menafsirkan mimpi ratu

Lalitavistara, South Wall, Panel 18

Raja memerintahkan untuk memanggil para brahmana. Ratu berdiri di depan para brahmana dan berkata, “Seperti salju dan perak, melebihi kejayaan matahari dan bulan, dengan anggun dan gagah, dengan enam gading dan kemuliaan, tungkainya sekuat permata dan penuh keindahan, seekor gajah perkasa telah memasuki rahimku. Ungkapkanlah padaku arti dari mimpi ini”

”Lihatlah, sebuah kebahagiaan besar akan datang padamu,” para brahmana berkata setelah mendengar ucapan Ratu. ”Seorang putra akan lahir diberkahi dengan tanda-tanda yang akan mencirikan dia sebagai keturunan ras unggul dan calon penguasa dunia. Jika dia meninggalkan cinta, kekuasaan kerajaan, dan istana tanpa penyesalan, ia akan meninggalkan keduniawian demi belas kasih untuk dunia dan menjadi Yang Tercerahkan, yang akan dihormati di tiga dunia dan membuat dunia bergembira oleh nektar keabadian.”
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #13 on: 21 August 2010, 08:42:12 PM »
Quote
Sewaktu Ratu Siri Mahamaya bangun, ia menceritakan mimpinya kepada Raja Suddhodana. Keesokan paginya, Raja Suddhodana memanggil enam-puluh-empat (64) Brahmana pandai. Setelah melayani mereka dengan makanan dan lain-lain dan memberikan penghormatan pada mereka, Raja Suddhodana menceritakan mimpi ratu kepada para Brahmana dan bertanya,”Apakah arti mimpi tersebut? Baik atau buruk? Pelajari dan katakan padaku pendapatmu.”

Para Brahmana menjawab,”Raja besar, jangan cemas. Ratu sekarang telah hamil. Janin di dalam rahimnya adalah anak laki-laki bukan perempuan. Engkau akan memiliki seorang putra. Jika ia memutuskan untuk menjalani kehidupan kerajaan, ia akan menjadi raja dunia yang menguasai empat benua. Jika ia meninggalkan kehidupan rumah-tangga dan menjadi petapa, ia akan menjadi Buddha yang menghancurkan akar kotoran batin di tiga alam.”
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: LALITAVISTARA COMPLETE RELIEF FROM BOROBUDUR, dengan penjelasan
« Reply #14 on: 24 August 2010, 08:44:53 AM »

Relief 19
Raja memberikan hadiah kepada para brahmana

Lalitavistara, South Wall, Panel 19


Gembira oleh berita tersebut, Raja Suddhodana mengadakan jamuan makan untuk menghormati para brahmana, kemudian memberi mereka hadiah.



Reliefs 20
Para dewa membangun Istana

Lalitavistara, South Wall, Panel 20


Dewa Sakra dan Empat Maharaja dewa menampakkan diri di depan raja dan menawarkan untuk membangun Paviliun untuk Ratu Maya dan Bodhisattva selama Ratu mengandung.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

 

anything