//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: bolak balik tipitaka tetap kagak jumpa yang namanya sanghyang adi buddha  (Read 25220 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
^ ^ ^ kok bisa? bedanya di mana?

Coba dilihat terlebih dahulu strukturnya masing-masing...


TIPITAKA (KANON PALI - THERAVADA)

Sutta Pitaka
1. Digha Nikaya
2. Majjhima Nikaya
3. Samyutta Nikaya
4. Anguttara Nikaya
5. Khuddaka Nikaya
 
Vinaya Pitaka
1. Parajika
2. Pacittiya
3. Mahavagga
4. Culavagga
5. Parivara
 
Abhidhamma Pitaka
1. Dhammasangani
2. Vibhanga
3. Dhatukatha
4. Puggalapannatti
5. Kathavatthu
6. Yamaka
7. Patthana

------------------------------

TRIPITAKA (KANON SANSKRIT - MAHAYANA)

Mahapitaka
1. Agama
    - Dhirghagama
    - Mdhyamagama
    - Samyuktagama
    - Ekottarikagama
2. Jataka
3. Prajnaparamita
4. Saddharma Pundarika
5. Vaipulya
6. Ratnakuta
7. Parinirvana
8. Mahasannipata
9. Kumpulan Sutra
10. Tantra
11. Vinaya
12. Penjelasan Sutra
13. Abhidharma (pitaka ini berasal-mula dari Aliran Sarvastivada)
      - Jnanaprasthana
      - Samgitiprayaya
      - Prakaranapada
      - Vijnanakayasya
      - Dhatukaya
      - Dharmaskandha
      - Prajnaptisastra
14. Madhyamika
15. Yogacara
16. Sastra
17. Komentar Sutra
18. Komentar Vinaya
19. Komentar Sastra
20. Sekte
21. Aneka Sekte
22. Sejarah
23. Kamus
24. Daftar Isi
25. Komentar Sutra Lanjutan
26. Komentar Vinaya Lanjutan
27. Komentar Sastra Lanjutan
28. Aneka Sekte Lanjutan

------------------------------

KANGJUR DAN TANGJUR (TIBETAN TRIPITAKA)

Kangjur

1. Tantra
2. Prajnaparamita Sutra
3. Ratnakuta Sutra
4. Avatamsaka Sutra
5. Kompilasi Sutra Mahayana dan Sutra Hinayana
6. Vinaya

Tangjur

1. Stotras
2. Ulasan Tantra
3. Ulasan Sutra

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
ada yang bisa bantu penjelasan tentang sanghyang adi buddha?? _/\_

kayaknya cuma di indonesia aja yah???
tuwino udah baca brapa halaman ? Share dong disini.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Supaya mengetahui detail dan menghindari sifat fanatik terhadap sekte tertentu ada baik membaca buku biografinya Bhante Ashin Jinarakkhita.
 :)



Tanya; bhante ashin jinarakkhita itu menganut tradisi apa ya?
Yg janggutnya panjang itu kan? Kok boleh ya??

Thank
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Supaya mengetahui detail dan menghindari sifat fanatik terhadap sekte tertentu ada baik membaca buku biografinya Bhante Ashin Jinarakkhita.
 :)



Tanya; bhante ashin jinarakkhita itu menganut tradisi apa ya?
Yg janggutnya panjang itu kan? Kok boleh ya??

Thank

bhante Ashin menggunakan Adi Buddha karena kondisi saat itu...

bhante ashin berusaha menyelamatkan agama buddha agar bisa diakui sebagai agama di Indonesia...  bila tidak diakui sebagai agama... saat ini agama buddha tidak akan bisa berkembang seperti sekarang... bisa bisa nyaris punah... seperti kejawen... taois... konghucu...

sebenarnya berapa banyak sih saat itu (tahun 60an) pemeluk buddhis yang mengerti dharma ?  sangat sangat sedikit...

 langkah bhante ashin ini membuat agama buddha diakui... yang kemudian.. mereka yang sebenarnya bukan buddhis..

dan harus memilih salah satu agama yang diakui pemerintah... mereka mau tidak mau memilih buddhis...
mereka ini sebenarnya bukan buddhis tapi taois , konghucu, kejawen...

yang kemudian generasi penerus dari penganut taois, konghucu, kejawen ini yang baru mulai mengenal dan tau ajaran buddha...

bila saat itu agama buddha tidak bisa diakui pemerintah... maka penganut taois, konghucu kejawen dan orang buddhis sendiri... mau tidak mau harus memilih agama antara Islam, kr****n /ka****k atau Hindu...
( hal seperti ini mengulang saat jatuhnya majapahit... yang memaksa orang buddhis mengaku beragama bukan buddhis ... dan akhirnya buddhis lenyap dari nusantara selama 500 tahun )

yang di bali mungkin akan memeluk hindu..
tapi yang dijawa... sumatera... kalimantan?  semuanya akan menjadi kr****n,ka****k atau Islam... dan agama buddha tidak akan mampu bangkit seperti sekarang...

dan tanpa langkah bhante Ashin pada saat itu... bisa jadi saya saat ini bukan lah seorang buddhis...

orang yang tidak berada pada masa itu mungkin bisa mencela keputusan bhante ashin...
banyak tokoh-tokoh yang baru muncul setelah masa itu mencela tindakan bhante ashin...
tapi apa yang akan dilakukan tokoh2 ini bila  berada pada kondisi pada saat itu...  ?
apakah bisa melakukan tindakan penyelamatan yang lebih baik ?

paling tokoh-tokoh ini cuma berani menjadi buddhis dalam hati... tapi di ktp beragama lain... pada akhirnya...
anak cucunya menjadi beragama non buddhis...  ( mengulang masa runtuhnya majapahit lagi )

dan walaupun Buddhayana menggunakan adi buddha... tapi dengan kondisi jaman saat ini yang telah berubah... Buddhayana pun telah mulai memberikan pemahaman sebenarnya tentang Buddhism yang berbeda dengan konsep Tuhan yang ada dalam agama lain...


yang membuat saya terbengong bengong...

tadi siang saya mendengarkan ceramah...  yang pada pembukaannya penceramah mengatakan

"sebelumnya marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan  Sang Tiratana..."

dan jelas penceramah ini bukan dari organisasi Buddhayana...

dan tidak asing bagi saya... mereka yang  mencaci langkah yang dilakukan bhante Ashin ...

ketika mereka memberikan kata kata sambutan sering terdengar ucapan ...


" kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Tiratana "

wakss....




Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Di sini, saat kebaktian Budhayana sudah tidak ada lagi "Namo Sangyang Adi  Buddhaya."

Gak tau kalo daerah laen.

Apa yang dikatakan Andrew benar sekali. Jasa perjuangan tokoh2 generasi pertama patut kita hargai. Mereka lah yang mewariskan agama Buddha kepada kita semua. Mereka lah yang dengan nyawa terancam telah berusaha mempertahankan agama Buddha di bumi nusantara. Karena ada mereka lah maka ada agama Buddha. Karena ada mereka lah maka ada aku, ada kamu, ada Dhammaciita, ada kita semua.

Perlu disyukuri bagi mereka yang telah mengenal Dhamma,
Bagi mereka yang belum mencicipi dhamma masih terbuka kesempatan yang lebar tuk mengenal dhamma.

Semoga semua makhluk hidup bahagia.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Supaya mengetahui detail dan menghindari sifat fanatik terhadap sekte tertentu ada baik membaca buku biografinya Bhante Ashin Jinarakkhita. :)

Tanya; bhante ashin jinarakkhita itu menganut tradisi apa ya?
Yg janggutnya panjang itu kan? Kok boleh ya??

Thank
katanya sih tradisi Theravada Upasampadhanya di Myanmar
kalau di tradisi Theravada tiap hari Uposatha bulan terang (tgl 15 Lunar ) para Bhikkhu harus cukur rata.
jadi kalau Ashin Jinarakhita masih pelihara JANGGUT !, pastilah melanggar ................... !!!! silahkan bertanya kepada yang mengetahui Vinaya dan Sila.
kam sia



Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Quote
bhante Ashin menggunakan Adi Buddha karena kondisi saat itu...
bhante ashin berusaha menyelamatkan agama buddha agar bisa diakui sebagai agama di Indonesia...  bila tidak diakui sebagai agama... saat ini agama buddha tidak akan bisa berkembang seperti sekarang... bisa bisa nyaris punah... seperti kejawen... taois... konghucu...
sebenarnya berapa banyak sih saat itu (tahun 60an) pemeluk buddhis yang mengerti dharma ?  sangat sangat sedikit...
langkah bhante ashin ini membuat agama buddha diakui... yang kemudian.. mereka yang sebenarnya bukan buddhis..

dan harus memilih salah satu agama yang diakui pemerintah... mereka mau tidak mau memilih buddhis...
mereka ini sebenarnya bukan buddhis tapi taois , konghucu, kejawen...

yang kemudian generasi penerus dari penganut taois, konghucu, kejawen ini yang baru mulai mengenal dan tau ajaran buddha...

bila saat itu agama buddha tidak bisa diakui pemerintah... maka penganut taois, konghucu kejawen dan orang buddhis sendiri... mau tidak mau harus memilih agama antara Islam, kr****n /ka****k atau Hindu...
( hal seperti ini mengulang saat jatuhnya majapahit... yang memaksa orang buddhis mengaku beragama bukan buddhis ... dan akhirnya buddhis lenyap dari nusantara selama 500 tahun )

yang di bali mungkin akan memeluk hindu..
tapi yang dijawa... sumatera... kalimantan?  semuanya akan menjadi kr****n,ka****k atau Islam... dan agama buddha tidak akan mampu bangkit seperti sekarang...

dan tanpa langkah bhante Ashin pada saat itu... bisa jadi saya saat ini bukan lah seorang buddhis...

orang yang tidak berada pada masa itu mungkin bisa mencela keputusan bhante ashin...
banyak tokoh-tokoh yang baru muncul setelah masa itu mencela tindakan bhante ashin...
tapi apa yang akan dilakukan tokoh2 ini bila  berada pada kondisi pada saat itu...  ?
apakah bisa melakukan tindakan penyelamatan yang lebih baik ?

paling tokoh-tokoh ini cuma berani menjadi buddhis dalam hati... tapi di ktp beragama lain... pada akhirnya...
anak cucunya menjadi beragama non buddhis...  ( mengulang masa runtuhnya majapahit lagi )

dan walaupun Buddhayana menggunakan adi buddha... tapi dengan kondisi jaman saat ini yang telah berubah... Buddhayana pun telah mulai memberikan pemahaman sebenarnya tentang Buddhism yang berbeda dengan konsep Tuhan yang ada dalam agama lain...
yang membuat saya terbengong bengong...
tadi siang saya mendengarkan ceramah...  yang pada pembukaannya penceramah mengatakan


"sebelumnya marilah kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan  Sang Tiratana..."
dan jelas penceramah ini bukan dari organisasi Buddhayana...
dan tidak asing bagi saya... mereka yang  mencaci langkah yang dilakukan bhante Ashin ...
ketika mereka memberikan kata kata sambutan sering terdengar ucapan ...
" kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Tiratana "

wakss....

hanya ada 2 masalah bagi penceramah
1. penceramah memang tidak memahami dan mengerti mengenai TYME
2. penceramah mengerti mengenai TYME, tapi waktu mengucapkan kata TYME karena melihat situasi, kondisi, lingkungan disaat akan berceramah misalnya adanya umat tetangga, pejabat, dan lain2nya.

tapi kalau Anda sebagai umat Buddhis mengaku masih percaya adanya sesosok penguasa tunggal seperti kepercayaan tetangga artinya anda menganut pandangan salah (micchaditthi)

kalau mengenai Ashin Jinarakhita. kita jadi umat Buddhis yang baik memang harusnya menghormati orang yang lebih tua.

Tapi seberapa besar jasa Ashin J. terhadap perkembangan Buddha Dhamma di Indonesia tidaklah bisa di klaim sebagai jasa yang paling besar.
Karena masih ada perkembangan, proses dan perubahan terus menerus yang tidak bisa kita ukur dan semuanya berproses sesuai keadaan dan situasi yang ada.


Mengenai suka dan tidak suka terhadap seseorang walaupun orang itu baik adalah hal biasa karena Sang Buddha sudah sempurna tindak tanduk saja masih di fitnah dan di cela.
jadi di kehidupan ini memang banyak celaan dan hinaan.
prilaku setiap makhluk adalah tanggung jawab masing-masing. Perbuatan Baik dan buruk itulah yang diwarisi untuk yang akan datang.

kam sia

[gmod=Kemenyan]Beberapa kalimat dirubah per request/report[/gmod]
« Last Edit: 03 May 2010, 07:36:17 PM by Kemenyan »

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Supaya mengetahui detail dan menghindari sifat fanatik terhadap sekte tertentu ada baik membaca buku biografinya Bhante Ashin Jinarakkhita. :)

Tanya; bhante ashin jinarakkhita itu menganut tradisi apa ya?
Yg janggutnya panjang itu kan? Kok boleh ya??

Thank
katanya sih tradisi Theravada Upasampadhanya di Myanmar
kalau di tradisi Theravada tiap hari Uposatha bulan terang (tgl 15 Lunar ) para Bhikkhu harus cukur rata.
jadi kalau Ashin Jinarakhita masih pelihara JANGGUT !, pastilah melanggar ................... !!!! silahkan bertanya kepada yang mengetahui Vinaya dan Sila.
kam sia





bhante Ashin di upasampada di myanmar oleh Mahasi Sayadaw...  saya baru mengetahui hal ini ketika membaca buku biografi Mahasi Sayadaw...  ( biografi ini bukan dibuat orang budhayana, tapi oleh orang myanmar )

saya coba cari di internet ada juga sedikit artikel tentang ini...

http://www.mahasiusa.org/sayadaw.html


In February 1954, a visitor to the Sasana Yeiktha would be struck by the spectacle of a young Chinese practicing vipassana meditation. The yogi in question was a young Chinese Buddhist teacher from Indonesia by the name of Bung An who had become interested in this kind of Buddhist meditation. Under the guidance and instructions of Mahasi Sayadaw and of the late Sayadaw U Nanuttara, Mr. Bung An made such excellent progress in about a month’s time that Mahasi Sayadaw himself gave him a detailed talk on the progress of insight. Later he was ordained a bhikkhu and named Ashin Jinarakkhita. Mahasi Sayadaw himself acted as his spiritual preceptor. After his return as a Buddhist monk to his native Indonesia to launch a Theravada Buddhist movement in that country a request was received by the Buddha Sasana Council to send a Burmese Buddhist monk to promote further missionary work in Indonesia. It was decided that Mahasi Sayadaw himself, as the preceptor and mentor of Ashin Jina-rakkhita, should go. Along with 13 other monks from other Theravada countries, Mahasi Sayadaw undertook such essential missionary activities as consecrating sima’s (ordinating boundary), ordaining bhikkhus, initiating samaneras (novices in the Buddhist Sangha) and giving discourses on Buddha Dhamma, particularly talks on vipassana meditation.

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22

Anda hanya mendengar jasa Ashin J. dari sepihak tapi anda tidak pernah melihat/mendengar prilaku Ashin J. dari pihak lain.


kalo dibilang saya hanya mendengar jasa bhante Ashin,  dan itu pun dari sepihak ( maksudnya dari Buddhayana ? )

tidak seperti itu...

saya dulu juga termasuk bagian yang anti Buddhayana dan bhante Ashin :)
« Last Edit: 02 May 2010, 09:23:12 PM by andrew »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
tentang Janggut..

Bhikkhu2 yg ikutin(ato setidaknya mencoba untuk mengikuti) Vinaya 100% cuma Bhikkhu Hutan (menurut aye)...

Informally, di Theravada sendiri, banyak Vinaya yg dah dilemahkan..:D

so, jangan heran aja kalo banyak Bhikkhu yg bertindak tidak sesuai Vinaya, soale kalo mo jalanin Vinaya 100% bener2 harus tinggal di hutan...;D




Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8

Anda hanya mendengar jasa Ashin J. dari sepihak tapi anda tidak pernah melihat/mendengar prilaku Ashin J. dari pihak lain.


kalo dibilang saya hanya mendengar jasa bhante Ashin,  dan itu pun dari sepihak ( maksudnya dari Buddhayana ? )

tidak seperti itu...

saya dulu juga termasuk bagian yang anti Buddhayana dan bhante Ashin :)


makanye jangan anti bang Andrew
buang saja suka dan tidak suka itu. SATI
kam sia

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Anda hanya mendengar jasa Ashin J. dari sepihak tapi anda tidak pernah melihat/mendengar prilaku Ashin J. dari pihak lain.

Mohon sukuhong menjelaskan maksud kalimat ini karena menyangkut kesalahpahaman dan nama baik Bhante Ashin !

Ashin J. sudah almarhum buat apa lagi diungkit2 masa yang sudah lalu !
kebaikan dan keburukan yang 'mengikuti' kehidupan berikutnya para Pembuat.
kam sia.
« Last Edit: 03 May 2010, 05:54:07 AM by sukuhong »

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Berarti konsep "Sanghyang Adi Buddha" hanya rakit yang sudah usang. Menyelamatkan keberadaan Buddhisme yang masih seperti bayi baru lahir pada tahun 60-an. Tapi tidak berarti masih harus tak gendong kemana-mana kan zaman sekarang? Mbah Surip udah ngga bisa tak gendongin kemana-mana loh :P
appamadena sampadetha

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
 [at]  sukuhong.

Kalo hal2 kecil harap jangan ditulis seperti gitu karena bisa menimbulkan salah tafsir.
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Offline Mr. pao

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 792
  • Reputasi: 29
  • KeperibadianMuYanGakuSuka
Anda hanya mendengar jasa Ashin J. dari sepihak tapi anda tidak pernah melihat/mendengar prilaku Ashin J. dari pihak lain.

Mohon sukuhong menjelaskan maksud kalimat ini karena menyangkut kesalahpahaman dan nama baik Bhante Ashin !

Ashin J. sudah almarhum buat apa lagi diungkit2 masa yang sudah lalu !
kebaikan dan keburukan yang 'mengikuti' kehidupan berikutnya para Pembuat.
kam sia.

Mohon Sukuhong menjelaskan arti dari posting ini !
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

 

anything