//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.  (Read 7632 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« on: 15 January 2008, 08:18:31 PM »
Penggolongan Dana Menurut Pasangan Dua :

1. AMISA DANA dan DHAMMA DANA
- Amisa Dana : Pemberian dalam bentuk materi (termasuk uang)
- Dhamma Dana : Pemberian berupa pengetahuan Dhamma, misalnya : mengajar, memberikan ceramah, menulis, menerbitkan atau memberi Buku2 Dhamma.
Dari keduanya, Dhamma Dana memberikan hasil atau Vipaka yg lebih tinggi dan berguna. Karena "SABBA DANAM DHAMMA DANAM JINATI", artinya : dari semua pemberian, pemberian Dhamma-lah yang tertinggi. Amisa dana menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan materi. Dhamma Dana menghasilkan timbulnya kebijaksanaan dan pengetahuan.

2. SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
- Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.
- Asakkacca Dana : Pemberian tanpa sifat2 tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi2 kebersihan dan sebagainya.
Jika Asakkacca Dana menghasilkan buah, maka seseorang akan mendapatkan sikap yang kurang hormat atau kasar dari teman2, anak2 atau pelayan2nya.

3. PUJA DANA dan ANUGGAHA DANA
- Puja Dana : Pemberian kepada orang2 yang menjalankan sila dan Orang2 Mulia. Atau orang yang mempunyai status lebih tinggi sebagai tanda hormat.
- Anuggaha Dana : Pemberian kepada orang yang lebih rendah.
Puja Dana menghasilkan buah yang lebih banyak dan tinggi. Anuggaha Dana jika dilakukan dengan tepat juga dapat membawa buah hasil yang besar. Seorang Boddhisatta, Raja Vessantara memberikan seorang anaknya kepada seorang Brahmana rendahan yang bernama Jujaka. Tapi karena cetana/kehendaknya demikian kuat, maka hasil yang diterimanya sangat besar.

4. SAHATTHIKA DANA dan ANATTHIKA DANA
- Sahatthika Dana : Pemberian dengan tangan sendiri atau secara pribadi.
- Anatthika Dana : Pemberian dengan menggunakan perantara, misalnya dengan melalui seorang pelayan.
Bila Anatthika Dana menghasilkan buah, mungkin disertai dengan tiadanya pengikut atau teman. Raja Rajanna dilahirkan di Alam Dewa Catumaharajika dengan menerima istana yang besar (atas dana yang dilakukan selama hidupnya sebagai manusia). Tetapi karena dana yang diberikan dilakukan melalui pelayannya, maka ia tinggal sendirian di dalam istana Dewa tersebut, tanpa adanya pelayan atau pendamping.

5. THAVARA DANA dan ATHAVARA DANA
- Thavara Dana : Pemberian yang bersifat tahan lama, misalnya stupa, rumah peristirahatan, Vihara, sekolah, jembatan, sumur, menara air, tanah dan sebagainya.
- Athavara Dana : Pemberian yang sifatnya tidak tahan lama, misalnya makanan, pakaian dan uang.
Thavara Dana menghasilkan buah yang lebih kuat. Athavara Dana dapat menghasilkan buah yang sama kuat dengan Thavara Dana, bila Athavara Dana dilakukan dengan teratur dan terus menerus (dalam jangka waktu tertentu)

6. SAPARIVARA DANA dan APARIVARA DANA
- Saparivara Dana : Pemberian yang disertai dengan tambahan2 lain yang lengkap.
- Aparivara Dana : Pemberian yang tidak disertai dengan tambahan2 lain.
Pemberian nasi saja, adalah Aparivara Dana, bila disertai dengan lauk pauk dan kue2, termasuk Saparivara Dana. Sama juga halnya dengan pemberian roti saja, adalah Aparivara Dana. Sedangkan bila disertai dengan mentega atau selai adalah Saparivara Dana. Bila Aparivara menghasilkan buah, biasanya akan cenderung untuk tidak lengkap, misalnya seseorang menerima rumah, mungkin tidak ada dindingnya.

7. NICCA DANA dan ANICCA DANA
- Nicca Dana : Pemberian yang dilakukan secara teratur dan tetap.
- Anicca Dana : Pemberian yang dilakukan kadang2 saja.
Dalam Anggutara Nikaya dikatakan bahwa jika seorang melakukan Nicca dana dan Anicca Dana adalah seperti seorang Sotapanna. Dia tidak akan dilahirkan di alam Apaya/Neraka.

8. SANKHARA DANA dan ASANKHARA DANA
- Sankhara Dana : Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain.
- Asankhara Dana : Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain.
Sankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang lamban berpikir dan bodoh, dan buahnya sendiri terbatas sekali.
Asankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang cerdas dan pandai, buahnya tidak terbatas.




Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #1 on: 15 January 2008, 08:45:14 PM »
keknya mesti di cek versi bahasa englishnya untuk memeriksa apakah ada salah penterjemahan.

Quote
2. SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
- Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.
- Asakkacca Dana : Pemberian tanpa sifat2 tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi2 kebersihan dan sebagainya.
Jika Asakkacca Dana menghasilkan buah, maka seseorang akan mendapatkan sikap yang kurang hormat atau kasar dari teman2, anak2 atau pelayan2nya.
Kalau demikian lebih baik tidak memberi makanan kepada hewan karena dengan berdana makanan pada hewan malahan menghasilkan buah yang tidak baik.... aneh, pasti ada salah pemilihan kata nih...

Quote
8. SANKHARA DANA dan ASANKHARA DANA
- Sankhara Dana : Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain.
- Asankhara Dana : Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain.
Sankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang lamban berpikir dan bodoh, dan buahnya sendiri terbatas sekali.
Asankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang cerdas dan pandai, buahnya tidak terbatas.
Yang ini juga agak aneh. kalau saya diberikan anjuran untuk berdana (misalnya oleh pandita atau bhikkhu), lalu saya berdana. Buahnya saya jadi berpikir lamban dan bodoh ?
Ini bisa diartikan kalau diberikan anjuran atau dorongan orang lain, jangan berdana.

Coba nanti saya cari versi englishnya....


There is no place like 127.0.0.1

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #2 on: 15 January 2008, 08:50:05 PM »
Iya bro,
Saya juga sempet bingung bacanya  :)
Diambil dari Majalah Buddhis The Open Door, Burma.
Kalau yg bahasa Indonesia dikeluarkan oleh Ayusta. Ini buku lama
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #3 on: 15 January 2008, 09:38:08 PM »
lengkapnya bisa dibaca disini
http://www.geocities.com/bbcid1/ad/ajaran14.htm

tapi sepertinya isi buku itu berdana kepada sangha deh, bukan dalam artian berdana umum.

yg versi english belum dapat....
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #4 on: 16 January 2008, 10:47:49 AM »
bro hengki saya unlock yah, cukup bagus utk di bahas nih
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #5 on: 16 January 2008, 11:05:51 AM »
dari http://web.ukonline.co.uk/buddhism/mingun1.htm


(7) Offerings made with proper and careful preparations (Sakkacca-dana) and Offering made without proper and careful preparation (Asakkacca-dana). As an example, offering of flowers may be cited. Having gathered flowers from trees, a donor creates garlands of festoon with them, and arranges them to look as beautiful and as pleasant as possible, and makes his offering of flowers, then it is a sakkacca-dana, offering made with proper and careful preparations. Without such careful preparations, when flowers are presented as they have been gathered from trees, thinking that the mere gift of the flowers is sufficient in itself, then it is asakkacca-dana, offering made without proper and careful preparations.

       Some ancient writers have translated 'sakkacca-dana' and 'asakkacca-dana' into Myanmar to mean 'offering made with due respect' and 'offering made without due respect'. This rendering has, as often as not, misled the modern readers to think that it means paying due respect or without paying due respect to the receiver of the offering. Actually, 'paying due respect' here means simply 'making careful preparations' for the offering.

(9) Offering made hesitatingly and only after being urged is Sasankharika-dana; Offering made spontaneously without being urged is Asankharika-dana. Here urging means prompting or entreating earnestly someone to give when he is hesitating or reluctant to do so. When offering is made only with such prompting. But a simple request should not be taken as urging. For example, a person who has not made any decision yet, whether he will make a donation or whether he does not wish to make a donation, is approached by someone with a request for some alms contribution; and that person gives willingly without any hesitation. This is a spontaneous gift in response to a simple request; it is therefore in Asankharika-dana (one without prompting), and should not be called a Sasankharika-dana (just because it is made after a request).

       Another person is similarly approached and similarly requested to make a contribution; he is reluctant at first and refuses to do so. But when the request is repeated with a prompting 'Do make a gift; please don't flinch' he makes a contribution. His dana made as a consequence of urging is of Sasankharika-dana type (one with prompting). Even in the case where no one has made an approach to request for dana, if one first thinks of making an offering, and then shrinks away from the idea, but after much self- persuasion, self-inducement, finally makes the gift, his dana is of Sasankharika type too.

Nanti saya terjemahkan, sekarang lagi tidak ada waktu
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #6 on: 16 January 2008, 04:41:50 PM »
Belum sempat saya terjemahkan,
Sementara ini yang saya PM ke Bos Sumedho semalam :

Quote
mengenai dana, kalau ga salah begini :
SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.
- Asakkacca Dana : Pemberian tanpa sifat2 tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi2 kebersihan dan sebagainya.

Sakkacca Dana : hati-hati, sopan, dan penuh hormat
Asakkacca Dana : dengan sikap tidak sopan, sembarangan, dll, jadi berbuahnya tetep dapat kedudukan, cuma jadi tidak bagus, digosipin dari belakang, dll

SANKHARA DANA dan ASANKHARA DANA
- Sankhara Dana : Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain.
- Asankhara Dana : Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain.

Mungkin di sini hubungannya dengan cetana ya? kalau didorong orang sama niat sendiri tentu beda. kalau karena dianjurkan tetap dapat pengetahuan, tapi kurang bagus dibandingkan dengan yang niat sendiri

Kemudian saya baca lagi, orang yang dikasih tau belum tentu Asankhara Dana, karena dia belum tentu memutuskan mau atau tidaknya. Kalau dikasih tau terus dia memutuskan berdana itu Sankhara dana.
Yang dimaksud Asankhara Dana ini udah dikasih tau, masih belum mau, ogah-ogahan, dipaksa-paksa baru mau berdana.
« Last Edit: 16 January 2008, 04:47:39 PM by karuna_murti »
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #7 on: 16 January 2008, 06:17:26 PM »
9. JANA DANA dan AJANA DANA
- Jana Dana : Pemberian yg dilakukan dgn penuh pengertian (mengerti akan akibat2nya).
- Ajana Dana : Pemberian yg dilakukan dgn tidak mengerti/mengetahui apa akibatnya.

Ajana Dana menghasilkan Dvihetuka Patisandhi. Mereka yg dilahirkan dgn Dvihetuka Patisandhi tidak banyak yg dapat mereka capai dalam kehidupan spiritual, sebab mereka tdk mempunyai Amoha (Kebijaksanaan). Jana Dana membawa ke arah Tihetuka Patisandhi. Mereka yg lahir dengan Tihetuka Patisandhi dapat mencapai tingkat Arahat dalam kehidupan sekarang ini.

10. VATTA NISSITA DANA dan VIVATTA NISSITA DANA
-Vatta Nissita Dana : Pemberian yg dilakukan utk mengharapkan keuntungan2 yang bersifat duniawi. Keuntungan duniawi meliputi keinginan untuk dilahirkan di Alam2 Dewa, dilahirkan sebagai anak orang kaya.
- Vivatta Nissita Dana : Pemberian dengan tujuan untuk membebaskan diri dari Samsara/ kesengsaraan dgn tercapainya Nibbana/Kebebasan.

Perbedaan antara Vatta Nissita Dana dengan Vivatta Nissita Dana ini merupakan keistimewaan dalam ajaran Agama Buddha. Vatta Nissita Dana tidak membentuk Paramita, sedangkan VIvatta Nissita Dana dapat membentuk Paramita, tetapi cenderung untuk memperpanjang Samsara (Roda perputaran hidup dan mati)

11. DHAMMA DANA dan ADHAMMA DANA
Istilah Dhamma di sini lain dengan istilah Dhamma dalam nomor 1. Dhamma disini berarti "sesuai dengan hukum alam (Dhamma)" atau "tidak melanggar hukum alam (Dhamma yang diajarkan oleh Sang Buddha)".
- Dhamma Dana : Pemberian berupa nasi, air, pakaian dan sebagainya.
- Adhamma Dana : Pemberian berupa minuman keras, senjata, mesiu, dan sebagainya barang2 yg berbahaya, yang mungkin menjadikan seseorang melanggar Panati atau Surameraya Sila.

12. DHAMMIKA DANA dan ADHAMMIKA DANA
- Dhammika Dana : Pemberian yang betul diberikan kepada seseorang atau Yayasan yg dituju sejak dari semula.
- Adhammika Dana : Pemberian yg sebetulnya akan diberikan kepada seseorang atau suatu Yayasan, tetapi orang itu merubah pikirannya dan memberikannya kepada orang lain atau Yayasan lain.

13. VATTHU DANA dan ABHAYA DANA
- Vatthu Dana : Pemberian barang materi.
- Abhaya Dana : Pemberian berupa suatu kebebasan pada suatu makhluk dari bahaya atau kematian, misalnya membebaskan hewan2 dari kurungan ( yang telah ditangkap), larangan untuk berburu di hutan, melatih/mematuhi Lima Sila (Pancasila) dan sebagainya.

14. AJJHATIKA DANA dan BAHIRA DANA
- Ajjhatika Dana : Pemberian berupa anggota badan, misalnya mata, badan jasmani dan mengorbankan jiwa sendiri untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
- Bahira Dana : Pemberian biasa, tidak berupa anggota tubuh sendiri.

Ada tiga macam Paramita/ Kesempurnaan :
a. Paramita biasa.
b. Upa Paramita, yaitu pemberian anggota tubuh, tetapi tidak memberikan jiwa seseorang.
c. Paramattha Paramita, yaitu pemberian jiwa/hidup seseorang.

15. SAVAJJA DANA dan ANAVAJJA DANA
- Savajja Dana : Pemberian yg disertai kekejaman atau pembunuhan makhluk hidup/ hewan.
- Anavajja Dana : Pemberian yang tidak disertai dengan kekejaman atau pembunuhan makhluk hidup.

Savajja Dana bila menghasilkan buah, cenderung disertai dengan adanya bahaya2, atau dapat pula hilangnya nyawa seseorang.

Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #8 on: 17 January 2008, 08:29:02 PM »
16. AGGA DANA dan UCCHITA DANA
- Agga Dana : Pemberian sesuatu yg terbaik dan terutama.
- Ucchita Dana : Pemberian berupa sesuatu yg bernilai rendah/barang sisa.

Jika si penerima Ucchita Dana menghargai dan menyukai pemberian itu, maka Dana yg diberikan itu tetap akan membawa hasil yang besar. Yang paling penting adalah Cetana/Kehendak yg baik dan Sakkacca (Sikap pikiran yg hormat dan sungguh2) dari si pemberi, misalnya orang kaya memberi orang miskin, pemberian tersebut nampaknya nilainya rendah di mata si orang kaya, tetapi dalam pandangan si orang miskin, barang tersebut sangat dihargai. Demikian juga dengan pemberian kepada hewan2.

17. HINA DANA dan PANITA DANA
- Hina Dana : Pemberian yang bernilai rendah.
- Panita Dana : Pemberian yang bernilai tinggi.


Penggolongan Menurut Pasangan Tiga

1. HINA DANA, MAJJHIMA DANA dan PANITA DANA
- Hina Dana : Pemberian yang dilakukan dengan harapan mendapat kemasyhuran.
- Majjhima Dana : Pemberian yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat dilahirkan sebagai manusia yang kaya.
- Panita Dana : Pemberian yg dilakukan dengan harapan untuk mencapai Kebebasan/Nibbana.

2. DASA DANA, SAHAYA DANA dan SAMI DANA
- Dasa Dana : Pemberian yang bernilai rendah, misalnya sesuatu yg biasa diberikan kepada seorang budak.
- Sahaya Dana : Pemberian yg mempunyai tingkat yang sama dengan apa yang biasa digunakan seseorang yang sama kedudukannya, misalnya sesuatu yg diberikan kepada seorang teman.
- Sami Dana : Pemberian yg bernilai tinggi, misalnya sesuatu yg biasa dipakai oleh para majikan atau raja2.

3. LOKA DANA, ATTA DANA dan DHAMMA DANA
- Loka Dana : Pemberian yg dilakukan karena tradisi setempat (takut dipandang rendah bila tidak ikut berdana).
- Atta Dana : Pemberian yg dilakukan untuk menjaga kewibawaan/pangkat seseorang.
- Dhamma Dana : Pemberian yg dilakukan karena ingin mempraktekkan ajaran Agama.


Penggolongan Menurut Pasangan Empat

1. CATTU PACCAYA DANA
Penggolongan ini meliputi empat macam kebutuhan seorang Bhikkhu :
- Civara Dana : Pemberian Jubah kepada Bhikkhu.
- Pindapatta Dana : Pemberian Makanan kepada Bhikkhu.
- Bhesajja Dana : Pemberian Obat2an kepada Bhikkhu.
- Senasana Dana : Pemberian Tempat Tinggal atau Kuti kepada Bhikkhu.

Senasana Dana memberikan buah jasa yang paling tinggi. VIHARA DANAM SANGHASSA AGGAM BUDDHENA VANNITAM. Artinya : Sebuah tempat tinggal Bhikkhu yg diberikan kepada Sangha dipuji oleh Sang Buddha sebagai pemberian hadiah tertinggi. SOCA SABBADADO HOTI, YO DADATI UPASSAYAM, yang berarti : seseorang yang mendirikan tempat tinggal Bhikkhu sebagai hadiah kepada Sangha, sama nilainya dengan segala macam hadiah.

2. DAKKHINA VISUDDHI DANA
Penggolongan ini didasarkan atas :
- Sifat si pemberi yang berbudi luhur (menjalankan Sila).
- Sifat si pemberi yang tidak berbudi luhur (tidak menjalankan Sila).
- Sifat si penerima yang berbudi luhur (menjalankan Sila).
- Sifat si penerima yang tidak berbudi luhur (tidak menjalankan Sila).

Bila keduanya berbudi luhur, pemberian tadi akan menghasilkan buah yang banyak, jika salah satunya tidak berbudi luhur, hasil yang diperolehnya hanya sedikit.



Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Angel

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #9 on: 10 May 2009, 07:25:27 PM »
2. SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
- Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.


Dengan hati" dan sopan maksudnya?

3. PUJA DANA dan ANUGGAHA DANA
- Puja Dana : Pemberian kepada orang2 yang menjalankan sila dan Orang2 Mulia. Atau orang yang mempunyai status lebih tinggi sebagai tanda hormat.


Status lebih tinggi? dengan kata lain yang masih status biasa / tidak terkenal tidak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan puja dana?

9. JANA DANA dan AJANA DANA
- Jana Dana : Pemberian yg dilakukan dgn penuh pengertian (mengerti akan akibat2nya).


Mengerti akan akibatnya? gimana maksudnya?

1. CATTU PACCAYA DANA
Penggolongan ini meliputi empat macam kebutuhan seorang Bhikkhu :
- Civara Dana : Pemberian Jubah kepada Bhikkhu.
- Pindapatta Dana : Pemberian Makanan kepada Bhikkhu.
- Bhesajja Dana : Pemberian Obat2an kepada Bhikkhu.
- Senasana Dana : Pemberian Tempat Tinggal atau Kuti kepada Bhikkhu.

termasuk perlengkapan untuk Bhikkhu? piring, sendok, dll?

_/\_

Offline epicentrum

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 169
  • Reputasi: 17
  • Gender: Female
Re: Penjelasan Mengenai Dana oleh Ledi Sayadaw Alm.
« Reply #10 on: 26 June 2009, 11:11:52 PM »
2. SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
- Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.


Dengan hati" dan sopan maksudnya?

berdana dg pikiran kusala/ baik, pada saat sebelum, saat memberi, dan sesudah memberi dana

3. PUJA DANA dan ANUGGAHA DANA
- Puja Dana : Pemberian kepada orang2 yang menjalankan sila dan Orang2 Mulia. Atau orang yang mempunyai status lebih tinggi sebagai tanda hormat.


Status lebih tinggi? dengan kata lain yang masih status biasa / tidak terkenal tidak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan puja dana?

berdana kepada siapa saja sebenarnya merupakan hal yg baik, hanya saja hasilnya tidak sama. sama hal nya jika qta menanam sebuah pohon di tanah yg tandus, di tanah yg kurang subur dan di tanah yg subur, pohonnya sama2 akan tumbuh namun hasil yg diperoleh akan berbeda2. mengenai status disini, qta tidak dapat menilai org yg qta danai dr sisi luar saja, bahwa oh bhikkhu ini lbh tinggi statusnya maka dia lebih 'subur' lahannya, maka aku mau berdana ke dia saja. yg dmaksudkan bukan spt itu, disini hanya ingin menjelaskan bahwa semakin subur ladangnya, maka semakin besar pula hasil yg diperoleh. dalam berdana sebaiknya qta tidak terlalu memfokuskan diri untuk berdana ke bhikkhu yg terkenal saja, karena dalam berdana yg diperlukan itu adalah bagaimana qta bisa melepaskan keterikatan qta thd milik qta. semakin sering qta berdana, semakin qta dapat menyempurnakan dana parami qta. lagipula bgs tidaknya sila seorang bhikkhu itu bukanlah urusan qta, yg terpenting adalah bagaimana pikiran qta saat berdana. kalau qta masih memilih2 dlm berdana berarti disana masih tersimpan kesombongan. dan dengan qta berdana ke bhikkhu manapun juga, qta telah turut mendukung mereka untuk berlatih dg lebih baik lagi :)

9. JANA DANA dan AJANA DANA
- Jana Dana : Pemberian yg dilakukan dgn penuh pengertian (mengerti akan akibat2nya).


Mengerti akan akibatnya? gimana maksudnya?

mengerti hukum karma, hukum cause n effect. segala yg qta lakukan pasti ada akibat/ hasilnya. dalam hal berdana qta mengerti bahwa berdana itu baik, untuk melepaskan keterikatan akan milik qta...

1. CATTU PACCAYA DANA
Penggolongan ini meliputi empat macam kebutuhan seorang Bhikkhu :
- Civara Dana : Pemberian Jubah kepada Bhikkhu.
- Pindapatta Dana : Pemberian Makanan kepada Bhikkhu.
- Bhesajja Dana : Pemberian Obat2an kepada Bhikkhu.
- Senasana Dana : Pemberian Tempat Tinggal atau Kuti kepada Bhikkhu.

termasuk perlengkapan untuk Bhikkhu? piring, sendok, dll?

biasa sih perlengkapan makan ga termasuk yah, karena uda dibarengi wkt berdana makanan.
kalau jubah : bisa dalam bentuk jubah yg udah jadi maupun bahan jubah disertakan jg dg benang jahit, jarum n gunting.
kalau makanan : makan pagi n makan siang sblm jam 12 siang (utk bhikkhu theravada).
kalau obat2an & perlengkapan sehari2 : spt minyak angin, balsem, obat flu, obat batuk, sabun, sikat gigi, pasta gigi, pisau cukur, handuk, senter, etc
kalau dana tempat tinggal : menyediakan tmpt untuk tmpt tinggal para bhikkhu, yg disebut dg kuti. bisa juga dg berdana lewat pembangunan vihara, dimana biasa vihara pasti juga membangun kuti untuk tmp tinggal para bhikkhu.

semoga menjawab pertanyaannya yah _/\_

tiada 1 sebab menghasilkan 1 akibat
tiada banyak sebab menghasilkan 1 akibat
tiada 1 sebab menghasilkan banyak akibat
yg ada banyak sebab menghasilkan banyak akibat