Penggolongan Dana Menurut Pasangan Dua :
1. AMISA DANA dan DHAMMA DANA
- Amisa Dana : Pemberian dalam bentuk materi (termasuk uang)
- Dhamma Dana : Pemberian berupa pengetahuan Dhamma, misalnya : mengajar, memberikan ceramah, menulis, menerbitkan atau memberi Buku2 Dhamma.
Dari keduanya, Dhamma Dana memberikan hasil atau Vipaka yg lebih tinggi dan berguna. Karena "SABBA DANAM DHAMMA DANAM JINATI", artinya : dari semua pemberian, pemberian Dhamma-lah yang tertinggi. Amisa dana menghasilkan kemakmuran dan kesejahteraan materi. Dhamma Dana menghasilkan timbulnya kebijaksanaan dan pengetahuan.
2. SAKKACCA DANA dan ASAKKACCA DANA
- Sakkacca Dana : Pemberian dengan hati-hati, sopan, dan penuh hormat.
- Asakkacca Dana : Pemberian tanpa sifat2 tersebut di atas. Misalnya memberikan makanan kepada hewan, tanpa memperhatikan segi2 kebersihan dan sebagainya.
Jika Asakkacca Dana menghasilkan buah, maka seseorang akan mendapatkan sikap yang kurang hormat atau kasar dari teman2, anak2 atau pelayan2nya.
3. PUJA DANA dan ANUGGAHA DANA
- Puja Dana : Pemberian kepada orang2 yang menjalankan sila dan Orang2 Mulia. Atau orang yang mempunyai status lebih tinggi sebagai tanda hormat.
- Anuggaha Dana : Pemberian kepada orang yang lebih rendah.
Puja Dana menghasilkan buah yang lebih banyak dan tinggi. Anuggaha Dana jika dilakukan dengan tepat juga dapat membawa buah hasil yang besar. Seorang Boddhisatta, Raja Vessantara memberikan seorang anaknya kepada seorang Brahmana rendahan yang bernama Jujaka. Tapi karena cetana/kehendaknya demikian kuat, maka hasil yang diterimanya sangat besar.
4. SAHATTHIKA DANA dan ANATTHIKA DANA
- Sahatthika Dana : Pemberian dengan tangan sendiri atau secara pribadi.
- Anatthika Dana : Pemberian dengan menggunakan perantara, misalnya dengan melalui seorang pelayan.
Bila Anatthika Dana menghasilkan buah, mungkin disertai dengan tiadanya pengikut atau teman. Raja Rajanna dilahirkan di Alam Dewa Catumaharajika dengan menerima istana yang besar (atas dana yang dilakukan selama hidupnya sebagai manusia). Tetapi karena dana yang diberikan dilakukan melalui pelayannya, maka ia tinggal sendirian di dalam istana Dewa tersebut, tanpa adanya pelayan atau pendamping.
5. THAVARA DANA dan ATHAVARA DANA
- Thavara Dana : Pemberian yang bersifat tahan lama, misalnya stupa, rumah peristirahatan, Vihara, sekolah, jembatan, sumur, menara air, tanah dan sebagainya.
- Athavara Dana : Pemberian yang sifatnya tidak tahan lama, misalnya makanan, pakaian dan uang.
Thavara Dana menghasilkan buah yang lebih kuat. Athavara Dana dapat menghasilkan buah yang sama kuat dengan Thavara Dana, bila Athavara Dana dilakukan dengan teratur dan terus menerus (dalam jangka waktu tertentu)
6. SAPARIVARA DANA dan APARIVARA DANA
- Saparivara Dana : Pemberian yang disertai dengan tambahan2 lain yang lengkap.
- Aparivara Dana : Pemberian yang tidak disertai dengan tambahan2 lain.
Pemberian nasi saja, adalah Aparivara Dana, bila disertai dengan lauk pauk dan kue2, termasuk Saparivara Dana. Sama juga halnya dengan pemberian roti saja, adalah Aparivara Dana. Sedangkan bila disertai dengan mentega atau selai adalah Saparivara Dana. Bila Aparivara menghasilkan buah, biasanya akan cenderung untuk tidak lengkap, misalnya seseorang menerima rumah, mungkin tidak ada dindingnya.
7. NICCA DANA dan ANICCA DANA
- Nicca Dana : Pemberian yang dilakukan secara teratur dan tetap.
- Anicca Dana : Pemberian yang dilakukan kadang2 saja.
Dalam Anggutara Nikaya dikatakan bahwa jika seorang melakukan Nicca dana dan Anicca Dana adalah seperti seorang Sotapanna. Dia tidak akan dilahirkan di alam Apaya/Neraka.
8. SANKHARA DANA dan ASANKHARA DANA
- Sankhara Dana : Pemberian Dana setelah mendapat dorongan atau anjuran dari orang lain.
- Asankhara Dana : Pemberian yang dilakukan atas kehendak sendiri, tanpa dorongan dari orang lain.
Sankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang lamban berpikir dan bodoh, dan buahnya sendiri terbatas sekali.
Asankhara Dana bila menghasilkan buah, akan menjadikan seseorang cerdas dan pandai, buahnya tidak terbatas.