10 KASINA
1. PATHAVI KASINA
Dinamakan pathavi kasina karena tanah yang dijadikan sebagai obyek. Pathavi artinya tanah sedangkan kasina artinya melihat, jadi pathavi kasina artinya melihat tanah.
Cara mempergunakan pathavi kasina sebagai obyek yaitu dengan melihat tanah dan bisa juga dengan melihat tanah kosong tanpa tumbuh-tumbuhan. Kalau tanah kosong itu sulit dicari pakai tanah hasil lubang kepiting, biasanya tanah tersebut berwarna kuning muda. Pada jaman Sang Buddha sering menggunakan cara mengambil tanah tsb untuk dibawa kemana-mana, untuk dijadikan obyek. tanah itu dibuat bulat dengan ukuran paling besar 1 jengkal ditambah 4 inchi tidak boleh lebih paling kecil sebesar diameter kelapa. Duduk dengan melihat dan merenungkan tanah tsb, jaraknya jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat (kira2 satu jengkal ditambah empat inchi) di hadapan kita dan ada tempat untuk menaruh tanah tsb dgn ketinggian dua jengkal ditambah 4 inchi. Ukuran ini cukup tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, jgn dilihat dari pinggir karena kemungkinan obyek tsb tidak rata dan hal ini akan menyebabkan obyek pathavi kasina yg kurang baik. Waktu merenungkan obyek tsb harus diingat warna tanah itu.
Sebaiknya sebelum meditasi bersihkan tubuh jasmani dan tempat meditasi dan perlengkapannya. Sebelum duduk meditasi dgn menutup mata renungkan terlebih dahulu lima kamacchanda perenungan sesuai dgn kamathana asubha, tentang asubha ini akan dibahas kemudian. Waktu merenungkan akibat kamacchanda sampai pikiran tenang tanpa nivarana, kemudian buka mata lihat obyek pathavi kasina dan lihat dgn jelas sampai hafal. tutup mata kemudian renungkan obyek tsb sehingga pathavi kasina ini melekat sekali, kadang2 gambar pathavi kasina tsb hilang, buka mata kembali kemudian lihat dan ingat sampai hafal, kemudian tutup mata kembali, lakukan berulang kali bila obyek tsb belum bisa dipegang, lakukan hal ini sampai gambar pathavi kasina dapat dipegang dgn baik/mantap.
Bila seseorang baik dgn melihat dan tidak melihat obyek tsb, tetapi dpt memegangnya sebagai obyek terus dan dapat dijadikan obyek pathavi kasina yang jelas tanpa melihat obyek tanah tsb hal seperti ini dinamakan uggaha nimitta, artinya gambaran batin mencapai yaitu suatu obyek yg diambil dalam meditasi. Obyek tsb telah melekat pada pikiran, terlihat dgn nyata dan tetap. Tetapi uggaha nimitta ini banyak menimbulkan akibat, karena gambaran yg dilihat itu menjadi bulatan tanah tdk rata dan kadang2 retak. Orang yg latihan ini harus hati2 menjaga pikiran dan nimitta ini sampai menjadi Patibhaga nimitta.
Patibhaga nimitta ini pertama membentuk warna kasina menjadi warna lain sesukanya. Dapat mengubah warna menjadi jernih, seperti gelas/seperti sinar, seperti air yang jatuh pada daun teratai, kadang2 membentuk pathavi kasina ini seperti bulan purnama tanpa awan. Kemudian dibuat besar, kecil, tinggi, pendek dengan kekuatan batin inilah yang dinamakan patibhaga nimitta. Kalau sudah mencapai patibhaga nimitta jangan bergaul dgn orang yang banyak omong, agar dapat menjaga pikiran (pikiran tidak kacau), jangan tertarik dgn nivarana, karena bila tertarik dgn nivarana akan membuat hancur hasil yg telah dicapai. Oleh karena itu berhati-hati menjaga patibhaga nimitta seperti menjaga anak yang paling dicintai dan baru lahir.