Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: tesla on 10 January 2008, 05:52:18 PM
-
Apa arti Sadhu... Sadhu... Sadhu... ? Kenapa biasa diucapkan 3x? ^-^
-
Dari http://en.wikipedia.org/wiki/Sadhu
In Theravada Buddhism, the term is used from the ancient Pali root language to denote agreement with something which was said, or after a discourse of the Buddha was recited. It is repeated two or three times — "Sādhu! Sādhu! Sādhu!" — with the intended effect of "Well said, well put, we agree"
-
iya kenapa yah kita selalu melakukan apa2 itu 3x seperti namaskara en sadhu ini....
kalo menurut gue dulu sih karena sesuai dengan tiratana
namaskara pertama buat buddha, namaskara ke dua buat dhamma, namaskara ke tiga buat sanggha.
juga untuk sadhu ini. tapi ternya jawabannya beda yah....
-
"Well said, well put, we agree"
Sadhu... Sadhu... Sadhu...
_/\_
-
kenapa 3 kali?? tanya kenapa??
tapi bagi wo, ngak usah 3 kali.. kecuali depan bhante.. di vihara dibagian depan...
kalo di rumah mau satu dua tiga empat lima..dst.. gak masalaha gak sujud juga gak masalah...
masalah sadhu... (saya juga binggung) apakah dgn pengucapan sadhu 3x maka akan menjadi kenyataan?
-
masalah sadhu... (saya juga binggung) apakah dgn pengucapan sadhu 3x maka akan menjadi kenyataan?
:-? tergantung ;D Misalnya setelah berdoa kita mengucapkan Sadhu 3x. Dengan mengucapkan Sadhu, kita berharap semoga doa kita bisa terwujud tapi terwujud atau tidaknya doa kita tergantung dari usaha kita sendiri.
-
bukan2...
kata Bhante yg aku kenal..beliau adalah seorang Maha Thera dan...beliau juga dah jago dalam Pali..
Sadhu itu artinya
Excellent
sehabis sang Buddha mengajarkan Dhamma..maka para muridne akan bilank "excellent,excellent,excellent"
-
Coba baca lagi... :)
Di wikipedia disebutkan bahwa "with the intended effect", bukan "translation" atau "meaning".
Dari http://en.wikipedia.org/wiki/Sadhu
In Theravada Buddhism, the term is used from the ancient Pali root language to denote agreement with something which was said, or after a discourse of the Buddha was recited. It is repeated two or three times — "Sādhu! Sādhu! Sādhu!" — with the intended effect of "Well said, well put, we agree"
-
[at] atas gw..
Wikipedia itu gk bisa dipercaya 100%..karena sapa ajah bisa edit...
capeee deee...
_/\_
-
betul Sol, wikipedia sumbernya sering meragukan ;D
-
saddhu itu seperti na ungkapan rasa syukur????
-
[at] atas gw..
Wikipedia itu gk bisa dipercaya 100%..karena sapa ajah bisa edit...
capeee deee...
_/\_
Lha, emang siapa yang suruh percaya...? ^-^
Inga.. inga.. Kalama Sutta..
Kitab suci saja tidak diwajibkan untuk dipercaya, apalagi cuma Wikipedia.. :whistle:
-
lah terus semua ga dipercaya ?
jadi pengertian sadhu yang benar nanyak ke sapa? ato apa ?
-
[at] odd
aye dah dikasi tao langsung oleh Maha Thera yg fasih dalam bahasa pali..seperti yg lex chan bilank..kalo gk percaya tanyalah kepada yg benar2 paham.. :))
gitu ajah kok repot~~ ;D
_/\_
-
[at] odd
aye dah dikasi tao langsung oleh Maha Thera yg fasih dalam bahasa pali..seperti yg lex chan bilank..kalo gk percaya tanyalah kepada yg benar2 paham.. :))
gitu ajah kok repot~~ ;D
_/\_
Anumodana
-
Pali Text Society
Sādhu (adj.) [Vedic sādhu, fr. sādh]
1. good, virtuous, pious Sn 376, 393; J i.1; Mhvs 37, 119; PvA 116, 132; asādhu bad, wicked Dh 163, 223; DhA iii.313.
2. good, profitable, proficient, meritorious Dh 35, 206 (=sundara, bhaddaka DhA iii.271); D i.88; Pv ii.97; nt. adv. well, thoroughly Dh 67; J i.1; Mhvs 36, 97; 37, 73. Very frequent as interjection, denoting (a) request (adhortative, with imper.: sādhu gaccha please go! Miln 18; gacchatha VvA 305), to be translated with "come on, welcome, please," or similar adverbs. Thus e. g. at Pv iv.140 (=āyācane PvA 232); J i.92; PvA 6, 35, 272; VvA 69; -- (b) assent & approval in replies to a question "alright, yes" or similarly; usually with the verbs (in ger.) paṭisuṇitvā, vatvā, sampaṭicchitvā etc. Thus e. g. at J v.297; Vin i.56; Miln 7; DhA iii.13; VvA 149; DA i.171; SnA 176 (=sampahaŋsane); PvA 55, 78 and passim.
Catatan -- menggantikan Sadhu
-- kamyatā desire for proficiency VbhA 477. -- kāra saying "well," approval, cheering, applause J i.223; Miln 13, 16, 18; VvA 132; DhA i.390; iii.385. -- kīḷana a festive play, a sacred festivity Mhvs 3, 11; sādhukīḷita the same Mhvs 20, 36; ˚ -- divasa Vin iii.285; sādhu -- kīḷā J iii.434; v.127; sādhu -- kīḷikā J iii.433. -- jīvin leading a virtuous life It 71. -- phala having wholesome fruits J i.272 (read sādu˚). -- rūpa good, respectable Dh 262. -- sammata highly honoured D i.48; S iv.398; Sn p. 90 sq.; Miln 4, 21; DA i.143. -- sīliya good character J ii.137.
Jadi siapa yang salah?
-
Jadi siapa yang salah?
Trims buat info dari Pali Text Society..
_/\_
Btw, kenapa perlu cari yang salah? :-[
-
Trus kenapa kok diucapin 3 kali? Ga sekalian 10 kali aja biar lebih mantap,hahaha...
-
sepertinya 3 kali itu kebiasaan deh, tapi bisa juga ada maksud lain
mungkin kalau 3 kali itu kesungguhan ya?
Trisarana juga 3 kali
Sang Buddha kalau diminta pertama dan kedua kadang-kadang menolak membabarkan sesuatu karena sesuatu hal, kalau diminta ketiga kali bisa saja jadi membabarkan
Kalau Sang Buddha bertanya juga kadang-kadang 3 kali, untuk meyakinkan yang ditanya kah?
-
[at] calon Arahat
kalo ada yg bilank gw "keren, keren, keren" tentu gw bakal anggap itu sebagai pujian..
tapi kalo ada yg bilank gw..
"keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren....sampe 108 x"
gw bakal rasa itu orang gila..ato nyindir..
tul gk? ;D
-
tentu ada makna dari 3 kali pengucapan sadhu ...
tapi apa yach ?
Apa mungkin dengan mengucap 3 kali, dengan tujuan menjaga pikiran, ucapan dan perbuatan ??? ...
hm.. :hammer:
-
[at] calon Arahat
kalo ada yg bilank gw "keren, keren, keren" tentu gw bakal anggap itu sebagai pujian..
tapi kalo ada yg bilank gw..
"keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren....sampe 108 x"
gw bakal rasa itu orang gila..ato nyindir..
tul gk? ;D
Berarti kalau Nienfo/ baca sutra/mantram berulang2 gila donk.. :-SS ^:)^
-
Hm.. beda dunk...
Kalau perumpamaan dari el sol itu berupa kata2 pujian yang tidak mempunyai tujuan dan manfaat kepada orang yang mengucapkan,
tentu berbeda dengan nienfo yang melafalkan bukan bertujuan untuk memuji, tetapi bertujuan untuk menyucikan pikiran , ucapan dan perbuatan.
OOT nich .. hehe ... :hammer:
-
Hm.. beda dunk...
Kalau perumpamaan dari el sol itu berupa kata2 pujian yang tidak mempunyai tujuan dan manfaat kepada orang yang mengucapkan,
tentu berbeda dengan nienfo yang melafalkan bukan bertujuan untuk memuji, tetapi bertujuan untuk menyucikan pikiran , ucapan dan perbuatan.
OOT nich .. hehe ... :hammer:
Yap.. Setuju.. jadi berbalik lagi.. apa makna Sadhu diucapkan 3 x ?
Kenapa tidak 10 x ? Atau 108 x. Kan tidak bermakna memuji kan..
-
[at] calon Arahat
kalo ada yg bilank gw "keren, keren, keren" tentu gw bakal anggap itu sebagai pujian..
tapi kalo ada yg bilank gw..
"keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren,keren....sampe 108 x"
gw bakal rasa itu orang gila..ato nyindir..
tul gk? ;D
kalau dibalik dari kata "keren" menjadi "jelek"
1x sudah bikin marah
3x bikin ingin nonjok
108x ... ^-^
-
Sadhu itu persetujuan dengan apa yg dikotbahkan...
beda ama mantra...yg gk jelas gunanya...
ada yg bilank buat meditasi..
ada yg bilank ada kekuatan..
ribet!
-
jika diucapkan 1x saja, kebanyakan orang dengan sanna (baca sanya) yang kurang baik, biasanya masih belum mencerapnya
jika 2x, masih ada kemungkinan orang masih belum mencerap juga
namun jika 3x masih belum bisa mencerna juga, yah biasanya sih itu udah bukan orang yang normal (misal idiot atau mental terbelakang)
;D
-
Kalau 3x masih belum juga.. artinya orang yang mengucapkan itu cuma bisik2.. ^-^
-
kalo 3x masih belum mencerna ada juga kemungkinan orang itu mengidap tuli (deafness)
-
emang beneran dokter nih. melihat dari sisi medis dulu ^-^