//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Atasi Konstipasi Saat Kehamilan  (Read 2473 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Atasi Konstipasi Saat Kehamilan
« on: 30 July 2009, 04:54:16 PM »
KOMPAS.com - Kesehatan pencernaan memiliki peran yang sangat besar terhadap perkembangan janin dan kesehatan tubuh ibu hamil. Karena pada saat kehamilan, bayi mendapatkan nutrisi untuk berkembang lewat asupan si ibu. Diperlukan kesehatan pencernaan yang optimal dari si ibu untuk memastikan kesehatan keduanya berada dalam kondisi prima.

Saat kehamilan, umumnya ibu akan mengalami pergolakan hormon di tubuhnya. Berbagai macam hal terjadi ketika ibu sedang mengandung. Seorang ibu hamil akan sering mengeluhkan rasa tidak nyaman pada sistem pencernaannya. Yang paling sering dirasakan antara lain mual, muntah, kembung, sering bersendawa, rasa terbakar pada ulu hati, cepat kenyang, dan sulit buang air besar (sembelit, atau konstipasi).

Peningkatan hormon akan mengakibatkan gerakan (motilitas) organ pencernaan jadi lambat. Ini otomatis terjadi, dan tidak bisa diubah. Akibatnya, proses pengosongan lambung akan menjadi lambat, begitu pula dengan gerakan peristaltik (pijatan) pada usus. Hasilnya, si calon ibu akan merasa cepat kenyang, maka terjadi pula rasa mual dan sering bersendawa. Mual juga bisa terjadi akibat peningkatan hormon hCG (terutama di trimester awal). Di trimester akhir, ketika janin sudah lebih besar, ia akan menekan usus si ibu, ditambah lagi hormon tadi pun membuat si ibu sulit buang air besar.

Ketika si ibu merasa tak nyaman dengan perutnya, ia pun akan segan makan. Ketika ini terjadi, asupan nutrisi untuk dirinya dan si janin akan berkurang. Ketika si ibu sedang hamil, penting untuk memenuhi asupan nutrisinya, antara lain; karbohidrat, sayur dan buah, protein, serta produk susu. Dengan terpenuhinya kebutuhan akan zat-zat tersebut, maka asupan vitamin dan mineral pun akan terpenuhi.

Sebagai tambahan, permasalahan konstipasi ibu pun perlu diatasi agar perut si ibu bisa kembali nyaman dan mau makan lagi. Diperlukan serat yang cukup untuk membuat pengeluaran feses lancar. Jika sulit untuk memenuhi kebutuhan serat lewat makanan, bisa dibantu dengan tambahan zat prebiotik.

Prebiotik FOS dan GOS dengan perbandingan yang tepat 1:9 dapat membantu ibu menjaga kesehatan saluran cerna dan menghindari masalah saluran cerna seperti konstipasi. Dr Ashari Fitriyansyah, Medical Marketing Manager Nutricia Indonesia mengatakan, ”Komposisi prebiotik unik FOS:GOS 1:9 memberikan efek bifidogenik terhadap saluran cerna ibu. Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dan dengan demikian menekan pertumbuhan bakteri patogen yang menyebabkan penyakit. Selain itu dengan adanya prebiotik, masalah konstipasi pada ibu hamil yang sering terjadi, akan dapat ditekan insidennya.”

Prebiotik adalah karbohidrat dalam bentuk serat. Sumber serat banyak didapat di alam, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Berbeda dengan serat karbohidrat yang ada, prebiotik FOS dan GOS telah diolah dan  memiliki manfaat untuk mengatasi masalah saluran cerna seperti konstipasi. Prebiotik FOS dan GOS dengan perbandingan tepat 1:9 yang telah banyak diteliti secara ilmiah dan terbukti secara klinis.

Baru-baru ini, produsen susu Nutricia mengeluarkan produk susu khusus ibu hamil yang diberi nama Nutrima. Nutrima adalah minuman khusus Ibu hamil dengan komposisi nutrisi yang sudah diuji. Nutrima dilengkapi dengan zat-zat gizi tambahan untuk membantu ibu hamil, yakni DHA, zat besi dan asam folat, Omega 3, Omega 6, Kalsium tinggi, vitamin dan mineral lengkap, dan kadar lemak yang rendah. Sebagai tambahannya, Nutrima diperkaya dengan komposisi prebiotik unik yang telah dipatenkan yaitu FOS GOS 1:9 untuk menjaga kesehatan saluran cerna ibu.
 
Nutrima dapat dikonsumsi dari awal masa kehamilan Ibu sampai dengan trimester akhir dari masa kehamilan. Nutrima dapat dibeli di hipermarket, supermarket, maupun minimarket di Indonesia dengan harga Rp 55.000,- untuk kemasan 400 gr dan Rp 28.000,- untuk kemasan 200 gr.


NAD