T : Ke manakah kita harus pergi untuk mempelajari Dhamma?
J : Jika anda mencari Dhamma, anda akan mendapati bahwa ia tidak ada hubungannya dengan hutan2, gunung2, atau gua2 -- ia hanya ada di dalam batin. Bahasa Dhamma bukanlah bahasa Inggris atau Thai atau Sansekerta, ia memiliki bahasanya sendiri, yang sama untuk semua orang---bahasa dari pengalaman. Terdapat perbedaan yang sangat besar antara pengertian teori/konsep2 dan pengalaman langsung. Siapa saja yang memasukan jari tanganya ke dalam gelas yang berisi air panas, akan mengalami pengalamn tentang panas, tapi ia disebut dengan banyak istilah dari bahasa yang berbeda-beda. Begitu pula, siapapun yang melihat ke dalam batinnya akan mengalami pengalaman yang sama, tidak memandang apa kewarganegaraanya atau kebudayaan atau bahasanya. Jika dalam batin anda dapat merasakan Dhamma, anda akan menjadi satu dengan lainnya, seperti berkumpul dalam satu keluarga besar.
T : Lalu apakah Buddhisme berbeda jauh dengan agama/kepercayaan-kepercayaan lainnya?
J :Ini merupakan urusan dari agama-agama asli tersebut, termasuk pula agama Buddha, untuk membawa orang2 kepada kebahagian yang datang daru kejernihan dan kejujuran dalam melihat segala sesuatu sebagimana apa adanya. Bilamana ada kepercayaan atau sistim atau latihan yang mempunyai tujuan seperti ini, anda dapat menyebutnya sebagai agama Buddha, jika anda suka[/u]
Di dalam agama karisten misalnya, salah satu hari yang paling penting adalah hari Natal. Sekelompok bhikkhu Barat tahun lalu memutuskan untuk membuat hari yg khusus di hari Natal, dengan upacara pemberian dana dan pelimpahan jasa. Banyak dari murid saya yg lain menanyakan hal ini, mereka berkata :
"jika mereka telah ditahbiskan sebagai bhikkhu Buddhis, bagaimana mungkin mereka boleh merayakan Natal? bukankah ini adalah hari raya kaum Kristiani?"
Dalam khotbah Dhamma saya, saya telah menjelaskan bagaimana semua org didunia ini pada dasarnya adalah sama. Menyebut mereka orang Eropa, Amerika, atau Thai hanya menunjukan di mana mereka lahir atau warna dari rambut mereka, tapi mereka pada dasarnya memiliki batin dan jasmani yang sama; semua sama2 merupakan makhluk manusia yang dilahirkan, menjadi tua dan mati. Bila anda mengerti hal ini, perbedaan2 menjadi tidak penting. Begitu pula, jika Natal adalah saat dimana orang2 membuat suatu upaya tertentu utk melakukan perbuatan baik, bermanfaat, dan menolong org lain dengan segala cara, itu adalah penting dan indah, tak peduli sistem apa yang anda pergunakan untuk menggambarkan itu.
Maka saya katakan kepada para penduduk, "Hari ini kita akan sebut sebagai 'Chrisbuddhamas'(Natal-Buddha). Selama irg2 berlatih dengan tepat,, mereka melatih Natal-Buddha, dan semuanya baik". Saya mengajarkan cara ini untuk memungkinkan orang2 melepaskan kemelekatan2 terhadap berbagai konsep serta melihat apa yang terjadi dalam cara yang terus-terang dan alamiah. Apapun yang mengilhami kita untuk dapat melihat kebenaran dan melakukan apa yang baik adalah latihan yang tepat. Anda boleh menyebutnya apa saja yang anda sukai.
T : Apakah dianjurkan untuk banyak membaca atau belajar kitab2 suci sebagai bagian dari latihan?
J: Dhamma Sang Buddha tidak akan ditemukan hanya di dalam buku2. Jika anda benar2 ingin mengetahui apa yang Sang Buddha katakan, anda tidak pelru terganggu oleh buku2. Perhatikan batin anda sendiri. Periksalah untuk melihat bagaimana perasaan2-perasaan dan pikiran2 datang danpergi. Jangan melekat kepada apapun, hanya sadarlah selalu kepada apapun yang dialami. Inilah jalan ke arah kesunyataan dari ajaran Buddha. Bersikaplah alamiah. Segala yang anda lakukan di dalam kehidupan anda disini adalah kesempatan untuk berlatih. Ini semua adalah Dhamma. Ketika anda melakukan tugas2 anda sehari-hari, berusahalah untuk melakukana dengan penuh perhatian. Jika anda membersihkan tempolong ludah(mangkok tempat bhikhu hutan buang ludah) atau membersihkan WC, janganlah merasa anda melakukannya untuk kepentingan orang lain. Di sanalah Dhamma ketika anda membersihkan tempolong.Janganlah mengira anda berlatih hanya ketika sedang duduk diam meditasi, bersilang kaki. Beberapa di antara anda mengeluh bahwa anda tidak punya cukup waktu untuk bermeditasi. Apakah ada cukup waktu untuk bernafas? Inilah meditasi anda : perhatian-murni, kealamiahan, dalam apapun yang anda lakukan.
continue....