//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Transgender  (Read 20081 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline EMAK

  • Sebelumnya twkwong
  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • Emak
Transgender
« on: 08 December 2007, 06:43:46 AM »
Transgender adalah operasi pergantian gender atau alat kelamin dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya.
Umumnya dilakukan oleh orang2 yang merasa bahwa dirinya tidak sesuai dengan alat kelamin yang dimilikinya. Ini termasuk suatu penyakit yang sudah tidak asing lagi dari  jaman dulu. Seperti halnya penyakit aids, jenis penyakit ini belum ada obatnya. Tetapi berbeda dengan penyakit aids, seorang yang mengidap penyakit aids mempunyai jangka waktu hidup yang singkat. Tetapi seseorang yang menderita jenis penyakit ini tetap harus menjalani hidupnya seperti layaknya orang sehat.

Umumnya seseorang yang mengidap penyakit ini sudah diketahui gejalahnya dari masih kecil, jika anak laki-laki selalu senang bermain dengan mainan anak perempuan, atau selalu cenderung bermain dengan anak perempuan, atau sebaliknya. Jika mereka dewasa mereka lebih tertarik untuk memilih pasangan hidupnya sesama jenis kelamin. Tetapi gelaja2 ini belum bisa dikatakan akurat.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan terlahir dengan mengidap penyakit ini, tetapi apa dikata kalau buah karma buruk sudah waktunya dituai, mau atau tidak mau - suka atau tidak suka tetap harus diterima dan dijalani.

Di US, orang-orang seperti ini mendapat perhatian khusus. Didunia kedokteran telah ditemukan yang namanya TRANSGENDER atau operasi pergantian alat kelamin. Setelah operasi ini selesai prosesnya tidak berhenti sampai disini . Selanjutnya dilakukan pergantian identitas. Proses ini diakui oleh pemerintah US secara legal.

Karma buruk tetap harus diterima tetapi tidak perlu ditelan mentah-mentah sehingga menyiksa baik diri sendiri maupun orang lain. Semua bisa diakali sehingga semua menjadi bahagia.

Bagaimana menurut teman-teman Buddhist disini, mungkin ada pendapat atau tanggapan, silahkan... _/\_
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender
« Reply #1 on: 08 December 2007, 08:17:44 AM »
Jika dengan mengganti kelamin bisa menjadi "pasien" lebih baik dalam kemajuan batin.. kenapa tidak ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Transgender
« Reply #2 on: 08 December 2007, 08:41:15 AM »
Bukankah , dengan transgender Ini si orang ini tdk mau menerima kenyataan apa adanya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender
« Reply #3 on: 08 December 2007, 09:13:27 AM »
Bukankah , dengan transgender Ini si orang ini tdk mau menerima kenyataan apa adanya?
Saya mungkin cenderung "menyamakan" gender dengan agama.

Misalnya saya tidak nyaman dengan agama Buddha, tapi saya lahir di keluarga Buddhist, tentu saya dalam kenyataannya akan beragama Buddha juga.
Dan jika saya pindah agama tentu saya tidak menerima kenyataan.

Tapi bila dengan pindah agama bisa membuat saya lebih baik.. kenapa tidak ?
Daripada harus menerima kenyataan tetapi tidak menjadikan saya lebih baik

IMO, Casenya "mirip" juga dengan gender. Kalau dipaksa menjadi gender tertentu padahal dia tidak comfort gimana donk ?


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline EMAK

  • Sebelumnya twkwong
  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • Emak
Re: Transgender
« Reply #4 on: 08 December 2007, 09:38:08 AM »
Bukankah , dengan transgender Ini si orang ini tdk mau menerima kenyataan apa adanya?
Saya mungkin cenderung "menyamakan" gender dengan agama.

Misalnya saya tidak nyaman dengan agama Buddha, tapi saya lahir di keluarga Buddhist, tentu saya dalam kenyataannya akan beragama Buddha juga.
Dan jika saya pindah agama tentu saya tidak menerima kenyataan.

Tapi bila dengan pindah agama bisa membuat saya lebih baik.. kenapa tidak ?
Daripada harus menerima kenyataan tetapi tidak menjadikan saya lebih baik

IMO, Casenya "mirip" juga dengan gender. Kalau dipaksa menjadi gender tertentu padahal dia tidak comfort gimana donk ?


Setuju bro hedi. Dan sebagai keluarga juga merasa ngak enakkan kalau ngelihat dia merasa sedih atau tidak nyaman selama menjalani hidupnya, dan merasa tidak enak juga dilihat dari lingkungan manusia kalau pasangan hidupnya sama2 sejenis, aneh gitu.

Memang tidak gampang dalam melakukan perubahan... khususnya dalam lingkungan pergaulan. Dan itu butuh waktu untuk beradaptasi, walaupun dengan gender barunya. Dan dibutuhkan dukungan dari orang2 disekitarnya.

Ini lagi yang namanya karma... tetep harus dijalani.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender
« Reply #5 on: 08 December 2007, 09:46:35 AM »
IMO.. Bila seorang pasien gender mendapat kesempatan u/ merubah gender, saya rasa ini juga merupakan karma baik pasien tersebut yang tengah berbuah.

Selain itu, mengambil contoh dari Sis Tw, pasien tersebut diperbolehkan dan didukung u/rubah gender karena belas kasihan dari keluarga yang menyayanginya walau dia "aneh".. Itu juga merupakan karma baiknya yang tengah berbuah.

Jika tidak.. kenapa dia tidak hidup di lingkungan keluarga yang selalu mencaci2 dirinya dengan keanehan yang dia miliki ?

Intinya.. IMO.. pada saat karma buruk berbuah bisa juga ada karma baik berbuah walau sedikit..
 
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline EMAK

  • Sebelumnya twkwong
  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • Emak
Re: Transgender
« Reply #6 on: 08 December 2007, 10:59:33 AM »
Bener bro Hedi, karma baik juga bisa ngelaksanain transgender walau tidak 100%, karena nanti kalau mereka memilih hidup berkeluarga tidak akan bisa mendapatkan  keturunan identical.

Dan karena ini merupakan teknologi baru maka tidak semua para gays dapat melalukannya dgn alasan biayanya masih mahal.

Just info, di US walau cuma beberapa state membolehkan perkawinan sejenis, mereka mendapatkan surat nikah seperti layaknya  pasangan normal. Dan mereka hidup dengan bebas seperti layaknya para perumahtangga.
Cuma terlihat aneh aja saat mereka punya anak dari perkawinan yang dulu atau adopsi anak, si anak kenalnya bahwa punya dua ayah atau dua ibu.  ^-^
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Offline GiNong

  • Sebelumnya X-aeons
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • wkwkwk
Re: Transgender
« Reply #7 on: 08 December 2007, 08:59:32 PM »
wa juga pernah denger t
katanya ada yang gagal juga...
kalo gagal jadi kacau dunk...
kasihan..
 :'( :'( :'(
ginong




kwkwkwkwkkwkwk

Offline EMAK

  • Sebelumnya twkwong
  • Teman
  • **
  • Posts: 88
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • Emak
Re: Transgender
« Reply #8 on: 09 December 2007, 01:02:23 AM »
wa juga pernah denger t
katanya ada yang gagal juga...
kalo gagal jadi kacau dunk...
kasihan..
 :'( :'( :'(

Oh ya gagalnya gimana tuh, kok bisa kacau???
Memiliki pengetahuan dan keterampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.
(Mangala Sutta)

Offline moro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 1
Re: Transgender
« Reply #9 on: 12 December 2009, 12:02:23 AM »
topik ini bisa diangkat lagi gak?
gimana sebaiknya seseorang yang transexual harus lakukan untuk menyeimbangkan hidupnya? sementara pikirannya selalu menderita dimana ia merasa minder akan banyak hal.. seperti:

minder akan hal kerja: dia selalu dibedakan berdasarkan gender sehingga kadang disepelehkan (contoh, jika dia seorang wanita maka kadang2 tidak diperbolehkan melakukan hal yang biasanya dilakukan pria, padahal wanita ini ingin bekerja di bidang yang diinginkan) kadang kurang pede ketika melihat teman kerjanya begitu charming dan shinning

minder akan hal cinta: yang ini memang benar2 minder. apalagi jika ia sedang jatuh cinta, maka akan amat menderita ketika harus menelan kepahitan bahwa tidak ada harapan untuk bersama.

minder akan hal sosial: ketika ia berteman dengan orang yang ia rasa sejenis, kadang tidak dianggap seperti kelompoknya. misal, seorang wanita dengan jiwa pria ingin sekali berteman dengan sesama pria dan dianggap sebagai pria, namun karna fisiknya wanita ia jadi tidak bisa berteman dengan leluasa.

kadang keputusan untuk transgender membuat ia sulit, karena hal ini menunjukan bahwa ia amat terikat dengan kehidupan duniawi.. berusaha untuk melepas keinginan duniawi namun amat berat sehingga menimbulkan dilema yang berat...

ada yg bisa menjelaskan? tx yooo

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Transgender
« Reply #10 on: 12 December 2009, 06:27:40 AM »
kekna pertama yg harus dilakukan adalah dia menghargai dirinya dahulu. dengan demikian dia tiadk akan minder dan percaya diri :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Transgender
« Reply #11 on: 12 December 2009, 10:13:50 PM »
dan dengan menyadari bahwa kebencian dan kemelekatan terhadap diri sendiri tidak membawa kebahagiaan. apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, jangan disesali atau dilekati.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline moro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 1
Re: Transgender
« Reply #12 on: 13 December 2009, 11:10:01 PM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

salam dharma....

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Transgender
« Reply #13 on: 13 December 2009, 11:50:36 PM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

salam dharma....

namo buddhaya,
salam kenal dan salam sejahtera selalu sis,

saya ada cerita, dia gadis di srilanka, mungkin memiliki kepribadian seperti anda (saya katakan mungkin krn sy blm kenal dekat sekali dg dia jd tdk tahu), dia gadis, dg potongan rambut spt pria, usaha dia transportasi truk triller (angkutan kontainer), yang lebih hebat lagi dia juga memegang SIM International sbg driver berhak mengendarai truck triller (angkutan kontainer), jd bila dia kerja ke luar negeri itupun bisa berprofesi sbg driver truck triller. dia memiliki tubuh biasa saja, tidak kekar sbg laki2 tp suara dan perilaku mirip laki2 krn tdk lembut layaknya gadis. dia tetap berdana ke nunnery sy (shg sy jd ketemu dia), dan santai aja, happy aja, tertawa lepas layaknya pria, tidak ada rasa minder sedikitpun.

saya tidak mendorong anda untuk operasi, karena sgl sesuatu yg dibuat manusia blm tentu spt orisinilnya, bagaimana jika tidak berjalan semestinya? lalu anda hrs dioperasi lagi dan lagi, mau berapa kali? bagaimana bila komplikasi? apa anda siap ditanam selang diperut sehingga anda tiap hari membawa kantong menempel diperut krn kebanyakan operasi shg sudah tidak dpt diperbaiki lagi saluran kemih anda. maaf ya sis jika kurang berkenan...ini hanya opini saya saja.

saran saya tetap optimis menghadapi hari2 anda, perbanyak amal, berdana, berbuat kebajikan, mengumpulkan parami sebanyak2nya lebih baik daripada operasi, untuk apa menjalani operasi? itu hanya kebahagiaan semu, belum tentu anda akan sungguh2 bahagia. tetapi dg mengumpulkan parami sebanyak2nya dikehidupan sekarang semoga anda dikelahiran mendatang terlahir sbg orang yg memiliki wajah rupawan, sehat normal, memiliki kekayaan dan memperoleh kebahagiaan.sadhu3x.

may all beings be happy

mettacittena,

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #14 on: 14 December 2009, 12:09:31 AM »
lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....
sebenarnya pengen ganti kelamin tujuan utamanya apa??
hanya karena risih memiliki tubuh cewe? ataukah demi mendapatkan cewe..( termasuk di dalamnya keinginan untuk berhubungan badan)
klo masalah cinta, emang tuh cewe nantinya mau terima setelah tau kmu dulunya cewe? org tua nya? kebutuhan sexualnya? dll
masih banyak masalah yg ada di dpn, bahkan seseorang yg terlahir pria pun, tetap bermasalah dalam mendapatkan cintanya
jd klo hanya masalah cinta yg jd prioritas utama, ganti kelamin jelas bukan jalan keluar, mungkin hanya.. menguragi 1 masalah dari sekian banyak masalah cinta


...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Transgender
« Reply #15 on: 14 December 2009, 12:18:54 AM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

Kalau duit tersedia, dan gw pingin ... ya gw lakukan........ tidak ada salah atau bener melakukan hal tsb..... pertanyaannya apakah itu memberikan solusi yg lebih baik atau tidak (risk and reward)


kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

gak ngurusin bagaimana orang lain berpikir... itu hak mereka.. itu sifat mereka, itu kebiasaan mereka,..itu otak mereka....

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

Mungkin perlu berkenalan dgn transgender yg telah sukses.. bagaimana mereka menjalanin hidupnya, berapa % yg sukses... tekat apa yg diperlukan utk menjalankan kehidupan tsb....


salam dharma....

gw lihat gay   juga bisa happy, kenapa transgender gak ?
gw lihat lesbi juga bisa happy, kenapa transgender gak ?

semoga moro happy, .... it is your right to be happy

 _/\_ :x
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Transgender
« Reply #16 on: 14 December 2009, 02:04:06 AM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

salam dharma....

Saya tidak tahu apakah anda seorang yang berkeyakinan Buddhist atau bukan. Namun sejauh yang saya ketahui, pernah Sang Buddha menyatakan bahwa kecenderungan batin yang kuat muncul karena kebiasaan batin itu sendiri. Sebagai contoh, jika seseorang selalu dan terbiasa berpikir tentang seks, maka kecenderungan batinnya yang kuat juga tentang seks melulu. Kebiasaan pikiran sangat mempengaruhi  kecenderungan pikiran dan bahkan mampu merubah kecenderungan pikiran2 yang lampau. Saya mempunyai kisah seseorang yang hidup di desa tetangga saya. Di desa tetangga saya ada seorang pria beristri dan memiliki dua anak. Sewaktu ia menjadi seorang perumah tangga, ia tidak ada bedanya dengan pria2 pada umumnya. Namun dikarenakan pergaulan bebas, ia terbiasa bergaul dengan banci-banci. Anehnya, setelah beberapa bulan, ia juga berubah menjadi banci. Ia berpakaian layaknya perempuan dan berprilaku seperti perempuan. Saya yakin bahwa kondisi ini muncul karena pikiran yang dibiasakan seperti banci dan mengakibatkan ia sendiri menjadi banci.

Berkaitan dengan problem yang anda hadapi, anda memiliki tubuh cewek namun memiliki kesukaan seperti cowok dan bahkan lebih menyukai sesama jenis. Saya melihat bahwa yang menjadi permasalahan di sini adalh bukan tubuh melainkan pola pikir. Dan saya yakin bahwa sekuat apapun kecenderungan pikiran, jika ada niat dan usaha yang kuat, pasti bisa diubah. Di sini saya tidak ingin menyarankan apakah anda harus memliki tubuh wanita atau laki2 karena sesungguhnya baik tubuh wanita atau laki2 hanya sebatas appearance. Setiap orang berhak memilih tubuh yang diinginkan. Namun apa yang ingin saya sarankan kepada anda adalh daripada anda terus merasa minder, tidak suka, atau menderita karena tubuh, lebih baik anda mengubah pola pikir anda. Dan dalam mengubah pola pikir anda, saya juga tidak ingin menyarankan apakah anda harus berpikir seperti wanita ataukah pria. Dalam agama Buddha, pikiran hanyalah sebuah fenomena yang selalu muncul dan lenyap. Pikiran selalu berubah dan tidak ada satu momenpun di mana pikiran berhenti. Jika pikiran selalu berubah dan terus bergerak, maka sesungguhnya merupakan kebodohan jika kita terobsesi dan dideritakan oleh pikiran2 kita. Oleh karena itu, saran saya adalh daripada terobsesi oleh pemikiran2 minder, ketidaksukaan, dll dan dideritakan oleh keinginan untuk menjadi pria atau transgender, lebih baik anda melihat pikiran2 yang muncul hanya sekedar sebagai fenomena. Lihatlah kecendrungan2 pikiran anda sebagai fenomena yang muncul dan lenyap. Jangan terobsesi, minder atau tidak suka dengan kondisi yang anda alami. Obsesi pikiran, minder atau ketidak-sukaan tersebut hanya akan menambah penderitaan. Jika saya boleh mengatakan, apapun obsesi pikiran yang seseorang miliki entah anda atau saya atau siapapun, semuanya memiliki nilai yang sama, memiliki dampak negatif yang sama, yakni penderitaan. Jadi yang menjadi problem pada diri anda adalah bukan tubuh melainkan pola pikiran yang membuat anda semakin menderita. Jika anda setiap momen di sini dan sekarang mampu melihat kecenderungan pikiran anda sebagai sekedar fenomena, maka apapun kecenderungan pikiiran yang ada suatu saat akan melemah dan akhirnya lenyap. Mungkin dan sangat mungkin, hasil maksimal dari melihat kecenderungan pikiran hanya sekedar sebagai fenomena yang muncul dan lenyap, adalah akan mampu merubah pola pikir anda dan setidaknya anda tidak akan minder lagi, karena anda tahu bahwa kebahagiaan bukan di bentuk tubuh, di masa lampau, atau masa yang akan datang, namun di masa sekarang, masa di mana kita surrender ourselves, masa di mana kita menerima secara total apapun yang kita miliki tanpa adanya reaksi untuk memiliki atau pun menolaknya..

Apa yang saya katakan di atas tentu membutuhkan perseverance / ketabahan, kesabaran, keyakinan dan usaha yang tanpa kenal lelah jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal.

Di atas, hanya sharing. Anda boleh menerima jika merasa cocok dan juga tidak ada larangan untuk menolaknya jika merasa tidak cocok.

Mettacittena,
/Peacemind
« Last Edit: 14 December 2009, 02:06:42 AM by Peacemind »

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #17 on: 14 December 2009, 02:14:00 AM »
 [at] moro

mungkin seperti seorang yg sudah menemukan perjodohannya dengan Buddhism tetapi masih memiliki tanggung jawab duniawi. secara batin sudah ingin melepaskan duniawian, tetapi terasa terbebani karena harapan orang tua dan hal2 lainnya. sebuah dilema besar.

transgender atau tidak, mungkin yg paling tau kamu sendiri. tapi mungkin coba terlebih dahulu untuk menerima diri sendiri seutuhnya.
maksudnya menerima diri sendiri apa adanya baik sebagai pria atau wanita, dan lakukan apa yg seharusnya kamu lakukan dan tidak melakukan apa yg seharusnya yg kamu tidak lakukan berdasarkan dari hati kamu yg terdalam dan yg sejujur-jujurnya. mungkin setelah meditasi atau dalam meditasi kamu bisa mendapatkan jawabannya.

sebuah kalimat yg saya selalu ingat, "kebahagiaan datang saat kamu bisa berdamai dengan diri kamu sendiri"  :)

semoga membantu  _/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Transgender
« Reply #18 on: 14 December 2009, 08:18:35 AM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

salam dharma....

Saudara Moro yang baik, Menerima keadaan bukan berarti kita tidak boleh berusaha, maksudnya kita tetap berusaha apa yang ingin kita capai (karena setiap orang ingin dan berhak mendapatkan kebahagiaan), tetapi kita juga harus siap menerima keadaan bila ternyata setelah berusaha, keadaan ternyata lain dengan yang kita harapkan.

Kayaknya transgender yang bisa dilakukan adalah dari pria ke wanita (membuang organ), tetapi kalau dari wanita ke pria kayaknya belum bisa dilakukan (karena harus menambah organ).

Jalan terbaik supaya kita dapat menerima keadaan dengan lebih baik adalah menempa batin kita sendiri yaitu dengan meditasi.

  _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #19 on: 14 December 2009, 11:50:57 AM »
Kayaknya transgender yang bisa dilakukan adalah dari pria ke wanita (membuang organ), tetapi kalau dari wanita ke pria kayaknya belum bisa dilakukan (karena harus menambah organ).

kl gak salah udah bisa d. kmrn ini liat di Oprah jam 2 pagi apa jam 3.. ada ce yg berubah jadi co dengan di suntik hormon pria. dia bilang sih tumbuh juga alat kelamin pria nya. dan kl gak salah bini nya hamil dan bayi dalam kandungannya jg sehat katanya.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Transgender
« Reply #20 on: 14 December 2009, 05:12:18 PM »
hm... menghargai diri ya... jujur gue adalah salah satunya... lalu menurut sodara2, apakah gue harus terus seperti ini? salahkah gue, klo mengambil keputusan transgender? seperti mengubah gender yang cocok? gue merasa bersalah jika harus melakukannya.. tapi klo gak gtu.. entahlah.. gue merasa terkurung saja....

kalau orang biasa pasti heran ya.. mereka pasti berpikir "kok dia gak bisa berubah menjadi semestinya ya.. klo cewek ya cewek, klo cowok ya cowok"

nah klo boleh gue jelasin n sekedar sharing, (ini menurut pemikiran gue ya.. gue gak tau klo yg lain sama kek gue or gak) gue dari kecil udah merasa berbeda dengan yg lain.. gue fisik cewek tapi merasa diri ini cowok.. entah ada faktor lingkungan or gak, bagi gue pas masih kecil, pemikiran gue tuh bahwa gue belum 'tumbuh' saja.. jadi cuek bebek aja.. tapi lama2 kok gue dibatasin n ditegasin klo gue harus ini harus itu seperti gender yg semestinya.. pertama nolak tapi karna gak mau ribet n kena hukum ya sudah nurut aja... kesukaan gue tuh lain dengan yg semestinya.. gue suka main pistol2an, game cowok yg brantem2.. bola.. dsb...
menginjak remaja, gue merasa aneh... gue napa suka mandangin temen cewek2 gue.. aneh dah..
soal cinta, gue udah sering bertepuk sebelah tangan... karna gue merasa takut dan gak wajar klo kek gtu... jadi hanya sebatas teman..
lalu, ketika gue uda kuliah, nyokap kenalin gue ama temennya (cowok), mungkin kek jodohin gtu deh... tampangnya seh ganteng.. dan dia baik sekali... dia sering ajak gue jalan... gue lalu pas itu mikir, gue memang lain dari semestinya... tapi gue gak mau bikin nyokap gue sedih dengan kondisi gue, jadi mungkin ini kesempatan gue buat coba mengubah pemikiran gue, dan coba deket dengan dia... tapi.. heran.. gue ternyata gak bisa... ibaratnya kek kalian bersama sesama saja gitu.. gak ada feel yang kuat.. karna gue merasa beda dengan yang namanya cinta dan sayang buat gue...

klo gue terus mikirin kondisi gue.. yang ada memang amat menderita... tiap hari slalu merasa gak terima... selalu bingung... minder... apalagi kalau ada kondangan... serba salah... maklum gue bukan tipe orang yang cuek... untungnya gue bisa ngendaliin diri.. tapi gue kadang takut klo sampe gue bener2 down.. apa yg terjadi nantinya???

lalu gue denger klo gue ternyata bisa diobatin dengan transgender... seperti operasi dsb.. tapi apakah itu adalah jalan keluar yang baik? adakah jalan keluar lain bagi gue? thanks ya sudah kasi masukan dan dukungan buat gue....

salam dharma....

semakin anda merasa diri berbeda, semakin anda akan merasa menderita.... itulah efek dari berbuahnya kamma buruk, yg akan mendorong semakin banyak berbuahnya kamma buruk lainnya

jika anda melakukan kamma buruk lagi, yah anda akan memperbanyak rentetan kamma buruk anda sendiri

sudah banyak rekan yg memberikan masukan yg bagus, yg bisa anda praktekkan. Nah selanjutnya terserah anda sendiri, mau menjadi mahluk yg lebih baik di kemudian hari, ataukah mau semakin menderita?

pilihan ada di tangan anda sendiri.........

Offline waliagung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 417
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • SEMOGA SEMUA MAHLUK HIDUP BERBAHAGIA
Re: Transgender
« Reply #21 on: 14 December 2009, 05:20:46 PM »
sy setuju setuju aja yg penting semua bahagia,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Offline moro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 1
Re: Transgender
« Reply #22 on: 16 December 2009, 10:03:38 PM »
hmmm... thanks ya atas masukan teman2... gue sekarang sudah tambah positif thinking berkat kalian...
'tul juga... yg penting mindset lah.... ^^ paling gak, gue sekarang punya pmikiran, harus bahagiain nyokap gue dulu, karna dia yg ud berjuang menghidupi gue n sodara2 gue....!

memang sebagian besar masalah itu ada pada pemikiran gue... harap maklum...
paling bikin repot klo uda masuk dlm hal cinta...

sebenarnya gue juga gak gitu setuju dengan adanya operasi.. karena itu berarti gue harus tergantung pada injeksi hormon testosteronnya...
nah kedepannya gue bakal lebih semangat buat hadapin hidup gue... skali lg thanks buat masukannya.. forum ini lebih berguna drpd saat gue merenung sendiri...

salam Dhamma.. Namo Buddhaya...

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #23 on: 17 December 2009, 10:30:27 PM »
[at] moro
cobalah belajar meditasi ..... seperti dianjurkan fabian c
Sekarang banyak retreat2 Meditasi ...... Silakan daftar  :)

Kalo kurang jelas dan ada pertanyaan lagi ... Silakan bertanya

Semoga Bahagia Selalu  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #24 on: 24 December 2009, 10:22:17 PM »
[at] moro
ini kebetulan ada pernyataan dari Bhante Dip  _/\_ di FB

Bhante Dip : ...... Perubahan status kelamin laki-laki 'Agus' menjadi wanita 'Dea'.....Buddhism tidak mengharamkan perubahan tersebut - bahkan samasekali tidak mempersoalkan tentang itu, ...umat Buddha akan tetap menunjukkan 'simpati' atas kebahagiaan yg dirasakan oleh siapapun ....

tapi, .....  jangan disalahartikan mendukung operasi ganti kelamin
ini adalah hanya sebuh pernyataan simpati saja ....... semoga dimengerti  :)





  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #25 on: 25 December 2009, 01:16:03 PM »
bukankah badan jasmani ini adalah palsu?
tiada inti didalam diri yang kosong ini..
bagaimana seseorang berbahagia didalam kepalsuan ini?
semuanya yang timbul akan lenyap..
berbicara soal HAM,tentunya melihat secara subjektif dari si "korban",tentu apa yang terbaik adalah apa yang kita lakukan dan rasakan,bukan orang lain..
seperti rasa nibbana,rasa nibbana itu hanya dinikmati oleh para Buddha,kita yang awam hanya bisa menerka2 rasa tersebut.. _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Transgender
« Reply #26 on: 25 December 2009, 05:11:09 PM »
Oot; dilingkunganKU jika ada seseorang yg menjadi bhikkhu/i dampaknya akan lebih heboh dibandingkan rumor seorang anak yg menjadi waria ;D

  [at] moro
kebahagiaan bukan berasal dari bentuk fisik anda,melainkan datang dari pola pikir anda.._/\_
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline moro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 1
Re: Transgender
« Reply #27 on: 03 January 2010, 12:12:03 AM »
alasan para transgender mengubah alat kelaminnya, kalau menurut pendapat saya, karena mereka membutuhkan pengakuan. baik dari sosial masyarakat hingga orang yang dicintainya. memang kebahagiaan bukan dari bentuk fisik, melainkan dari pola pikir kita. namun fisik pun setidaknya mendukung semangat kita untuk hidup lebih baik.

andai kata semua orang di dunia bersimpati pada mereka, tiada satu pun yg mencela mereka, dan mereka bisa mendapatkan jodoh segampang orang biasa, maka mereka pun tidak akan memilih mengganti alat kelaminnya.

rata2 semua orang memang masih terikat dengan hal duniawi. termasuk saya. saya jujur saja, dalam setiap harinya, saya berusaha mengendalikan diri dari ketidakpuasan dan keinginan2 duniawi. sampai sekarang. kadang saya teringat bahwa semua ini hanyalah ilusi, maka saya akan lebih tenang. tapi terkadang perasaan 'sedih' tersebut timbul kembali, dan saya berusaha mengamati dan menenggelamkannya. memang masih membutuhkan banyak latihan dan renungan untuk dapat memusnahkan nafsu duniawi ini. mudah-mudahan bisa saya lalui dengan baik.

kehidupan sebagai seorang transgender memang harus lebih mengendalikan diri dan memahami dhamma.

Offline Dhamma Sukhita

  • Sebelumnya: Thiravaddhani
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 195
  • Reputasi: 14
  • Save our earth
Re: Transgender
« Reply #28 on: 03 January 2010, 05:00:37 AM »
alasan para transgender mengubah alat kelaminnya, kalau menurut pendapat saya, karena mereka membutuhkan pengakuan. baik dari sosial masyarakat hingga orang yang dicintainya. memang kebahagiaan bukan dari bentuk fisik, melainkan dari pola pikir kita. namun fisik pun setidaknya mendukung semangat kita untuk hidup lebih baik.

andai kata semua orang di dunia bersimpati pada mereka, tiada satu pun yg mencela mereka, dan mereka bisa mendapatkan jodoh segampang orang biasa, maka mereka pun tidak akan memilih mengganti alat kelaminnya.

rata2 semua orang memang masih terikat dengan hal duniawi. termasuk saya. saya jujur saja, dalam setiap harinya, saya berusaha mengendalikan diri dari ketidakpuasan dan keinginan2 duniawi. sampai sekarang. kadang saya teringat bahwa semua ini hanyalah ilusi, maka saya akan lebih tenang. tapi terkadang perasaan 'sedih' tersebut timbul kembali, dan saya berusaha mengamati dan menenggelamkannya. memang masih membutuhkan banyak latihan dan renungan untuk dapat memusnahkan nafsu duniawi ini. mudah-mudahan bisa saya lalui dengan baik.

kehidupan sebagai seorang transgender memang harus lebih mengendalikan diri dan memahami dhamma.
Jangan ditenggelamkan perasaan sedihnya diamati aja bahwasannya itu perasaan sedih...


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Transgender
« Reply #29 on: 05 January 2010, 05:56:17 AM »
Bukankah , dengan transgender Ini si orang ini tdk mau menerima kenyataan apa adanya?
Saya mungkin cenderung "menyamakan" gender dengan agama.

Misalnya saya tidak nyaman dengan agama Buddha, tapi saya lahir di keluarga Buddhist, tentu saya dalam kenyataannya akan beragama Buddha juga.
Dan jika saya pindah agama tentu saya tidak menerima kenyataan.

kalau Buddhis KTP aja, kemungkinan besar pindah agama.

Quote
Tapi bila dengan pindah agama bisa membuat saya lebih baik.. kenapa tidak ?
Daripada harus menerima kenyataan tetapi tidak menjadikan saya lebih baik


Untuk melihat kenyataan saja tidak bisa terima, berarti lebih senang yang bersifat ilusi(khayalan),
gimana bisa lebih baik hidupnya ?.  :))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Transgender
« Reply #30 on: 05 January 2010, 09:10:51 AM »
alasan para transgender mengubah alat kelaminnya, kalau menurut pendapat saya, karena mereka membutuhkan pengakuan. baik dari sosial masyarakat hingga orang yang dicintainya. memang kebahagiaan bukan dari bentuk fisik, melainkan dari pola pikir kita. namun fisik pun setidaknya mendukung semangat kita untuk hidup lebih baik.

Wajar saja setiap dari kita membutuhkan pengakuan dari lingkungan. Istilah umumnya 'sosialiasi'.
Tapi kita juga harus membatasi ekspektasi yg kita harapkan dari sosialiasi tsb. Kita harus bisa menentukan batas2 kewajaran, dalam kata lain, harapan kita akan pengakuan masyarakat harus disesuaikan dengan kondisi yg ada. Jangan menggantung harapan yg mustahil sehingga bila tidak tercapai akan menimbulkan penderitaan yg mendalam.

Terkait ke kasus Bro. Moro, dari apa yg sy baca diatas, bahwa proses Transgender dari fisik wanita ke pria belumlah memungkinkan secara kedokteran. Dengan adanya kenyataan ini, kita mesti bisa menyesuaikan harapan kita. Postingan teman2 diatas telah memberikan banyak solusi dan cara yg positif.

Satu catatan lagi: Dalam Buddhisme, kita diajarkan untuk selalu tidak menggantungkan kebahagiaan kita dari faktor2 diluar diri kita. Misalnya: Seseorang yg suaminya sangat brutal. kejam, KDRT, judi dsbnya yg sudah tidak tahan dengan keadaan tsb, namun tetap menahan diri untuk tidak bercerai dengan alasan PANDANGAN SOSIAL MASYARAKAT, sehingga akhirnya setelah tahun2 berlalu badannya habis, kurus kering, dan stress berat sehingga kondisinya sangat parah.

Apa yg terpenting diajarkan Buddhisme adalah Penderitaan dan Kebahagiaan tergantung pikiran kita sendiri, tergantung reaksi batin kita dalam menanggapi kondisi2 luar yg ada. Apapun masalah yg ada di dunia ini: Transgender, Perkawinan, Pekerjaan, Kuliah, Keluarga, dll semuanya sejenis, yaitu berada dalam tata pikiran masing2, faktor luar hanyalah kondisi2 yg ada....

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline willyyandi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 5
Re: Transgender
« Reply #31 on: 06 January 2010, 03:18:57 PM »
Gitu aj kok repot
Kalo orgnya merasa 'bahagia' (bukan bahagia sebenarnya) lebih baik daripada ia mengalami 'penderitaan' karena merasa jiwanya/dirinya bukan seperti yang ia inginkan.
Lagian tingkah laku, ucapan, dll tidak ada hubungan dengan jenis kelamin.Jadi tidak masalah asalkan tidak berbuat jahat.

 

anything