jangan terlalu lebai...
panitia pasti sudah meminta bantuan kepolisian mengamankan prosesi waisak. pengalaman saya tahun2 sebelumnya, sebelum ada kasus myanmar-ronghiya, prosesi waisak di borobudur dan tempat lain, pasti dibantu oleh kepolisian untuk pengamanan.
liat rekan2 nasrani, walau uda nyata2 beberapa prosesi ibadah mereka di sunguhi bom oleh JI, tp mereka tetap datang ke gereja merayakan natal/paskas dan ibadah lain nya.
klo mau dipikir, masalah mati itu jg masalah waktu, apa beda nya mati di umur 80 tahun dengan mati tiba2 kena bom ? toh sama2 mati. waspada bole, tp bukan nya menebar ketakutan kemana2, model encim2 jaman bahula...
klo waspada, laporkan kekhawatiran ini kepada panitia untuk bekerjasama dengan kepolisian sejak dini, mengamankan lokasi, mengejar pelaku pengeboman dan lain nya, itu lebih wise kayaknya...