//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sigalovada Sutta  (Read 44271 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Sigalovada Sutta
« Reply #15 on: 03 August 2007, 12:27:24 PM »
 eh,
tapi budaya miara agamawan itu gak ada di indonesia...
agamawan di indonesia hanya dibayar dengan respek, bukan dipiara (kecuali pendeta bethany yg sampe naek mercy berkat "kemurahan hati" umat). itu tradisi yg udah ribuan taon di india dari budaya india mengenai brahmana dan pertapa...

Pendapat saya, mungkin yg dimaksud dengan para pertapa & brahmana di jaman sekarang adalah para anggota Sangha yg kebutuhan hidupnya ditopang oleh umat  _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Sigalovada Sutta
« Reply #16 on: 03 August 2007, 04:07:09 PM »

Quote
loh, kalo ga ada yang nanggung, lalu vihara bisa jalan darimana????  #-o

Mungkin yang dimaksud Sdr. Morp secara keseluruhan di Indonesia.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline D1C1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 136
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sigalovada Sutta
« Reply #17 on: 10 February 2018, 06:52:51 PM »
1. Terjemahan pertama:
Dalam lima cara seorang anak memperlakuklan orang tuanya sebagai arah
timur:
2. Aku akan menjalankan kewajibanku terhadap mereka;


2. Terjemahan kedua:
Dalam lima cara seorang anak memperlakuklan orang tuanya sebagai arah
timur:
2. Aku harus melakukan tugas-tugas mereka untuk mereka.


Dua point di atas jelas berbeda, terjemahan pertama artinya si anak melakukan kewajibannya sendiri untuk orang tua. Yang kedua anak melakukan kewajiban orang tua untuk orang tua.

Kalo kita lihat terjemahan yang kedua, pekerjaan orang tua juga bisa termasuk dalam kewajiban orang tua, jadi artinya si anak harus melakukan pekerjaan orang tua. Kalo seorang anak memiliki kesukaannya sendiri dan bidang pekerjaannya sendiri, apakah si anak salah, apakah si anak tidak berbakti?


« Last Edit: 10 February 2018, 06:54:33 PM by D1C1 »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sigalovada Sutta
« Reply #18 on: 10 February 2018, 09:48:49 PM »
mungkin ini dalam konteks jaman kuna, pekerjaan orang tua diwariskan turun-temurun.
dalam konteks sekarang, gak ada hubungannya antara memilih pekerjaan sendiri dengan bakti.

ps: thread ini sudah berumur lebih dari 10 tahun!
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything