//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cara G4ruD4 Indonesia Airline mengetest "buah" calon pramugari (korea)  (Read 11521 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Cara G4ruD4 Indonesia Airline mengetest "buah" calon pramugari (korea)
« Reply #15 on: 27 August 2011, 12:34:50 AM »
TUDUHAN TES CABUL PRAMUGARI
g4ruda Gugat, Lembaga HAM Korsel Ancam Boikot

"Saya bertanya-tanya jika praktek semacam ini bisa diterima di Indonesia," kata Kim Da-Mi
JUM'AT, 26 AGUSTUS 2011, 01:09 WIB Nur Farida Ahniar, Elin Yunita Kristanti, Denny Armandhanu, Ronito Kartika Suryani

Pramugari g4ruda Indonesia (Company Profile g4ruda Indonesia 2010)
BERITA TERKAIT
Menhub: Jika Benar, Saya Menyesalkan g4ruda
Begini Pengalaman Pramugari g4ruda Uji Fisik
Dituding Cabul, g4ruda Terancam Diboikot
g4ruda Investigasi Tes Pramugari di Korsel
Dituduh Cabul, Ini Penjelasan g4ruda
VIVAnews- Kabar kurang sedap datang dari media Korea yang menulis dugaan tindakan asusila dalam tes perekrutan pramugari g4ruda Indonesia. Dalam tes itu, pramugari diperintahkan setengah telanjang dan diraba--maaf--payudaranya dalam pemeriksaan kesehatan.
Media internasional ramai memberitakan soal ini. Tak hanya di Korea, kabar itu juga dilansir media sejumlah negara lain, seperti Daily Mail asal Inggris, juga media Australia seperti News.com.au, Sydney Morning Herald, dan The Age. Selain itu, jugaBangkok Post, Times India, The Financial Express, dan tak ketinggalan media Afrika, News 24 South Africa.
Sejumlah kalangan menyesalkan cara yang tidak patut itu, jika memang benar. "Kalau ternyata tindakan itu ada, saya sesalkan. Karena ada syarat-syarat pemeriksaan . Bukan dengan cara-cara yang tidak sopan. Ada prosedurnya," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2011.
Kasus ini ramai digunjing publik, setelah dilansir pertama kali oleh kantor berita Yonhap, Rabu, 24 Agustus 2011. Dalam tes itu, tulis Yonhap, pramugari diminta melepas semua pakaian kecuali celana dalam dan diminta berbaring. Kemudian, dokter laki-laki asal Indonesia meraba payudara mereka dan bagian tubuh lain. Para pramugari itu sungguh merasa tidak nyaman diperintahkan telanjang dan diraba oleh dokter lelaki.

The Korea Herald mengaku tidak dapat menghubungi juru bicara g4ruda untuk diminta konfirmasi. Namun sebuah koran lokal Korsel berhasil menghubungi sumber di g4ruda yang mengaku bahwa pemeriksaan itu digunakan untuk melihat calon pramugari memiliki cangkok payudara atau tidak.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat g4ruda Indonesia, Pujobroto, membantah adanya tindakan pelecehan yang dilakukan dokter pada saat perekrutan pramugari itu. Tes kesehatan yang dilakukan menurutnya sesuai dengan standar penerbangan.

"Tidak benar itu jika ada yang melakukan pelecehan. Proses pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai standar kesehatan. Dokter melakukan tugasnya sesuai standar profesinya dan terikat sumpah," katanya kepada VIVAnews.com Rabu, 24 Agustus 2011.

Pujobroto menjelaskan bahwa dalam proses rekruitmen, medical chek up dilakukan dengan mengacu pada standar pemeriksaan penerbangan. Apalagi dalam setiap  pemeriksaan, dokter juga didampingi oleh staf lokal perempuan warga negara Korea. "Petugas staf lokal membantu menjelaskan tujuan pemeriksaan kesehatan itu," tambahnya.

g4ruda sendiri memang merekrut pramugari dari negara lain seperti dari Jepang, Korea untuk membantu penumpang dari negara tersebut. Pramugari asal Korea jumlahnya 14 orang. Perekrutan di Korea seperti yang diberitakan berlangsung pada 27 Juli 2011. Dari 27 pelamar, 5 orang dinyatakan gagal. Dalam tes kesehatan itu dilakukan dua kali, yang pertama dilakukan di rumah sakit setempat. Setelah itu diperiksa tim dari Jakarta.

Pujobroto menambahkan bahwa awak kabin memiliki dua tugas utama yaitu di bidang pelayanan dan keamanan. Untuk itu g4ruda melakukan medical check up sesuai standar yang berlaku. Pemeriksaan itu dilakukan, "Agar karyawan tidak mengidap penyakit yang menggnggu kinerja mereka."

Soal implan payudara--yang dalam berita media Korea disebutkan bahwa g4ruda takut implan itu meledak dalam tekanan tertentu di pesawat dan itu sebabnya perlu diperiksa--Pujobroto menegaskan bahwa implan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penerbangan, karena itu tes itu tidak pernah dilakukan.

Dalam keterangan persnya g4ruda mengutip sejumlah media lokal yang telah melakukan wawancara dengan 10 calon pramugari Korea. Dan salah satu media onlie dari group Chasun Co. menuliskan bantahan dari mereka.

Salah satu calon pramugari menyampaikan: “Kami merasa malu dan tidak nyaman dengan adanya pemberitaan bahwa calon pramugari Korea yang menjalani proses seleksi untuk menjadi awak kabin g4ruda harus melepas pakaian, dan dokter menyentuh payudara kami dalam proses pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan.”

“Kami tidak bodoh, dan apabila dokter betul–betul melakukan hal tersebut, apakah kami akan diam saja dan tidak menyampaikan keberatan?”

Seluruh calon pramugari yang menjalani pemeriksaan kesehatan tetap menggunakan bra dan pakaian khusus untuk pemeriksaan kesehatan. Dokter hanya memeriksa dada bagian atas.
Para pramugari itu diwawancarai seusai mengikuti proses seleksi tahap akhir untuk menjadi pramugari g4ruda, di kantor cabang g4ruda di Seoul, Korea Selatan.

g4ruda investigasi

Dilansir Times of India pada 24 Agustus 2011, Park Sung-Hyun, juru bicara g4ruda Indonesia di Korea Selatan, menjelaskan bahwa g4ruda akan menginvestigasi kejadian itu. Pemeriksaan kesehatan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Prosedur pemeriksaan payudara seperti itu, jika benar terjadi, tidak sesuai standar yang ditetapkan.

"Kami sedang menyelidiki hal ini dengan menanyai manager dan dokter yang bertugas memeriksa. Ini sangat memalukan," katanya.

Korea Times memberitakan manajemen g4ruda Indonesia di Korea menilai pemberitaan itu ditujukan untuk merusak reputasi g4ruda Indonesia. "Kami sedang menyiapkan gugatan pencemaran nama baik bagi mereka yang memberi informasi salah kepada publik," tambah Park.

Menurutnya ketika para kandidat berbaring di meja pemeriksaan, tubuh mereka ditutupi selimut. Perusahaan juga terlebih dahulu telah meminta persetujuan mereka.

Selain itu, kata Park, "Dokter Indonesia tidak meraba, namun hanya menekan dada para perempuan untuk memastikan mereka tidak melakukan operasi pembesaran payudara."

Saat tes dilakukan, tambah dia, dokter didampingi pegawai perempuan g4ruda Indonesia. Ia menekankan, tak ada pelecehan seksual seperti yang ramai diberitakan media.

Kementerian Perhubungan memilih menunggu hasil investigasi g4ruda untuk bersikap atas kasus ini. "Kami masih tunggu pengecekan yang benar dan kami nanti lihat hasilnya seperti apa," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Soal sanksi, lanjut Freddy, semua diserahkan kepada manajemen g4ruda. g4ruda sendiri tidak akan diberi sanksi karena hal itu merupakan tindakan pribadi dari oknum, jika memang kejadian itu terbukti benar nantinya. "Paling ekstrem adalah pemecatan yang menangani masalah itu. Sebab itu masalah pribadi," kata Freddy.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti menegaskan proses rekruitmen yang mengharuskan meraba dada tidak ada dalam aturan. "Itu kan tidak ada dalam aturan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti.

Ancaman boikot

Kabar tak sedap soal metode perekrutan g4ruda di Korsel memancing reaksi dari organisasi hak asasi manusia di Korea. Mereka bahkan mengancam akan memboikot maskapai kebanggaan Indonesia ini.
"Insiden itu masuk kategori pelecehan seksual. Sangat keterlaluan, dada perempuan muda disentuh pria setengah baya. Ada banyak cara untuk mengecek apakah seseorang memiliki implan payudara," kata Baek Su-min, Koordinator Persatuan Perempuan Korea, Korean Women’s Association United.

Baek menambahkan organisasinya sedang berkonsultasi dengan LSM lainnya untuk merespons insiden ini. "Kami secara serius sedang mempertimbangkan kampanye boikot terhadap g4ruda Indonesia. Kami bahkan akan mengunjungi kantor pusat maskapai, untuk menyampaikan protes."

Kim Da-Mi, seorang aktivis Pusat Kendali Kekerasan Seksual di Seoul mengimbau lembaga hak asasi manusia untuk mengambil tindakan. "Saya bertanya-tanya jika praktek semacam ini bisa diterima di Indonesia," kata Kim Da-Mi seperti yang dilansir Times of India.

Juru bicara maskapai penerbangan Korsel, Korea Air, berkata, "Aneh, kami belum pernah ada pemeriksaan semacam ini untuk pramugari. Saya juga bertanya-tanya, apa ini berarti penumpang dengan implan payudara juga tidak boleh terbang."
• VIVAnews
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Cara G4ruD4 Indonesia Airline mengetest "buah" calon pramugari (korea)
« Reply #16 on: 02 September 2011, 06:30:43 PM »
yah setidaknya adahal yang mesti diperbaiki untuk pramugari sebaiknya menggunakan dokter wanita sesuai gendernya hingga tidak terjadi salah paham seperti ini.


ehm, wel tulis tulis siapa sih nama dokternya yahh yang melakukan pemeriksaan ini baca punya baca tidak ada namanya di sebut?

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Re: Cara G4ruD4 Indonesia Airline mengetest "buah" calon pramugari (korea)
« Reply #17 on: 02 September 2011, 11:05:42 PM »
VIVAnews – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dinilai melanggar norma-norma kesusilaan dalam tes perekrutan calon pramugari di Korea Selatan. Pada tes tersebut, pramugari diperintahkan setengah telanjang dan diraba–maaf–payudaranya dalam pemeriksaan kesehatan.

Diberitakan kantor berita Yonhap, Rabu, 24 Agustus 2011, tes pemeriksaan kesehatan yang dinilai menyimpang ini terjadi pada bulan lalu. Pada tes tersebut, para calon pramugari diminta untuk melepas semua pakaian mereka kecuali celana dalam dan diminta berbaring.

Kemudian, seorang dokter lelaki asal Indonesia mulai meraba payudara mereka dan bagian tubuh lainnya. Setelah pemeriksaan tersebut, banyak calon pramugari mengeluh. Mereka menganggap tes itu memalukan dan merasa tidak nyaman diperintahkan telanjang dan diraba oleh dokter lelaki.
  :o :o

Kantor berita Korea Herald mengaku tidak dapat menghubungi juru bicara Garuda untuk dimintai konfirmasi. Namun, sebuah koran lokal Korsel berhasil menghubungi seorang juru bicara Garuda yang mengatakan bahwa itu adalah prosedur yang biasa dilakukan di seluruh cabang maskapai tersebut.

“Sebelumnya, para kandidat telah dimintakan persetujuannya untuk proses itu. Masalah meraba dada, kami melakukannya untuk melihat apakah mereka memakai cangkok payudara atau tidak. Hal ini penting karena tekanan udara di dalam pesawat dapat merusak kesehatan mereka. Kami juga melakukan pemeriksaan seluruh kulit untuk memastikan tidak ada tato yang dilarang oleh agama,” kata jubir yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Jubir tersebut juga mengatakan bahwa prosedur ini dilakukan di seluruh cabang, termasuk Jepang dan Australia. Pihak Garuda juga mengatakan bahwa semua maskapai penerbangan melakukan tindakan serupa.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Garuda Indonesia, Pujobroto, ketika dikonfirmasi mengatakan ia akan menghubungi perwakilan Garuda Indonesia di Seoul-Korea untuk meminta penjelasan soal ini. Dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut. “Setelah selesai saya mendapatkan keterangan akan saya beritahu,” ujarnya kepada VIVAnews.

Jajaran direksi seperti Direktur Utama Emirsyah Satar dan Direktur Operasional Ari Sapari tak membalas pesan yang dikirimkan VIVAnews. (kd)



beberapa pertanyaan :
1. kenapa dipakai dokter LELAKI ?
2. kalau silicon implant adalah barang padat, Bagaimana tekanan udara dalam kabin pd penerbangan tinggi dpt berpengaruh pada pramugari ? dan apakah hal ini udah diuji coba kebenarannya dalam LAB ?
3. apakah pemumpang dgn buah silicon implant juga tidak terbang ?
4. Maskapai penerbangan didunia manakah yg menerapkan intervew beginian ?
5. apakah ini termasuk "sexual assault" menurut anda?

:) Ket: yang menjawab pertanyaan² media pers adalah seorang utusan/perwakilan dr Maskapai tersebut(ilustrasi_cerita).

1.  “Karena sdh prosedur dr atasan Maskapai penerbangan Kami, selain itu Dokter Lelaki cenderung lbh  focus & mahir meraba ² dalam memeriksa PasienNya, apalagi jika Pasiennya adalah seorang Wanita muda berparas Bidadari, ga sia² kul kedokteran sampe S3 (ups, sori keceplosan)”
2. “Ini semua Kami lakukan demi keselamatan,keamanan,kenyamanan,dan kesejahteraan Dunia. Coba bayangkan jika ternyata silicon implant tersebut adalah bom/tersembunyi psikotropika di balik silicon implant…….. bisa berabe kan.”
3. Ooo…… itu semua tergantung
Spoiler: ShowHide
 “wani piro…..?”

4. “Sepertinnya sih baru Maskapai penerbangan Kami yg menerapkannya, nanti kalau sdh mendapatkan lisensi & izin dr International Civil Aviation Organization (ICAO), Kami harap Maskapai² lain dpt menjadi Follower. Ini semua Kami lakukan demi Kebahagiaan Dokter Interviewer ups keceplosan lg, maksud sy utk kepentingan bersama.”
5. “Ooo tidak bisa….. Sekali lg ini semua adalah bagian dr prosedur, seperti ketika Kita akan masuk SMA, ada OspecNya gitu. Kalau mau protes, protes sj langsung ke Dokternya, sy hny bertugas sebagai
Spoiler: ShowHide
 Interviewer…….ups!!! 


_/\_ Sekian……

Koko Johan ........over here……
Spoiler: ShowHide



;)  弟弟Johan mau flight ke mana? 
Ayo sini………ikut Cece Wang Zhiqian fly bareng…….hihihi  ;)


_/\_ Permisi……..…..Sy pamit dulu…….ada panggilan dr Pentagon
;) Siyuegen Koko Johan & All

_/\_ SSBS