//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)  (Read 129769 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #90 on: 25 September 2010, 08:31:26 PM »
Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #91 on: 25 September 2010, 08:38:59 PM »
Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #92 on: 25 September 2010, 08:43:09 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #93 on: 25 September 2010, 08:46:44 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

baiklah saya akan menjawab, untuk menunjukkan bahwa anda adalah bos di sini, tapi mohon jaga bahasa anda.

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran.

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #94 on: 25 September 2010, 08:51:36 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

baiklah saya akan menjawab, untuk menunjukkan bahwa anda adalah bos di sini, tapi mohon jaga bahasa anda.

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran.

Tidak usah khawatir bro disini tidak ada bos, bos-nya cuman satu yaitu bos Medho (Sumedho)  :)

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran = jadi apa yang terjadi ? Lenyapkah? Lenyap kemana? Teruraikah? Terurai menjadi apa?

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #95 on: 25 September 2010, 08:55:57 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

baiklah saya akan menjawab, untuk menunjukkan bahwa anda adalah bos di sini, tapi mohon jaga bahasa anda.

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran.

Tidak usah khawatir bro disini tidak ada bos, bos-nya cuman satu yaitu bos Medho (Sumedho)  :)

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran = jadi apa yang terjadi ? Lenyapkah? Lenyap kemana? Teruraikah? Terurai menjadi apa?

 _/\_

lenyap kemana? ini pertanyaan yg tidak valid.
sehubungan dengan hal ini Sang Buddha memberikan perumpamaan api kepada Vacchagotta

Quote
19. “Bagaimana menurutmu, Vaccha? Misalkan terdapat api yang membakar di depanmu. Apakah engkau mengetahui: ‘Api ini membakar di depanku’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Bergantung pada apakah api yang membakar di depanmu ini?’ – jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Jika ditanya demikian, Guru Gotama, aku akan menjawab: ‘Api ini membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu.’”

“Jika api di depanmu itu padam, apakah engkau mengetahui: ‘Api di depanku ini telah padam’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Ketika api di depanmu itu padam, ke arah manakah perginya: ke timur, ke barat, ke utara, atau ke selaatan?’ - jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Itu tidak berlaku, Guru Gotama. Api itu membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu. Ketika bahan bakar itu habis, jika tidak mendapatkan tambahan bahan bakar, karena tanpa bahan bakar, maka itu dikatakan sebagai padam.”

sumber: MN 72 Aggivacchagotta Sutta


Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #96 on: 25 September 2010, 09:13:47 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

baiklah saya akan menjawab, untuk menunjukkan bahwa anda adalah bos di sini, tapi mohon jaga bahasa anda.

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran.

Tidak usah khawatir bro disini tidak ada bos, bos-nya cuman satu yaitu bos Medho (Sumedho)  :)

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran = jadi apa yang terjadi ? Lenyapkah? Lenyap kemana? Teruraikah? Terurai menjadi apa?

 _/\_

lenyap kemana? ini pertanyaan yg tidak valid.
sehubungan dengan hal ini Sang Buddha memberikan perumpamaan api kepada Vacchagotta

Quote
19. “Bagaimana menurutmu, Vaccha? Misalkan terdapat api yang membakar di depanmu. Apakah engkau mengetahui: ‘Api ini membakar di depanku’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Bergantung pada apakah api yang membakar di depanmu ini?’ – jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Jika ditanya demikian, Guru Gotama, aku akan menjawab: ‘Api ini membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu.’”

“Jika api di depanmu itu padam, apakah engkau mengetahui: ‘Api di depanku ini telah padam’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Ketika api di depanmu itu padam, ke arah manakah perginya: ke timur, ke barat, ke utara, atau ke selaatan?’ - jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Itu tidak berlaku, Guru Gotama. Api itu membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu. Ketika bahan bakar itu habis, jika tidak mendapatkan tambahan bahan bakar, karena tanpa bahan bakar, maka itu dikatakan sebagai padam.”

sumber: MN 72 Aggivacchagotta Sutta



Tanpa mengurangi rasa hormat kepada MN 72 Aggivacchagotta Sutta ijinkanlah saya untuk berkomentar:

Didalam Mahaparinirvana Sutra Sang Buddha mengatakan bahwa Beliau sekarang telah siap untuk membabarkan tentang Diri untuk mengkoreksi kesalahmengertian orang-orang tentang Buddhadharma, Beliau mengajarkan tentang kualitas-kualitas postitif yang terkandung dalam Nirvana, termasuk tentang Diri/Atman :
He [i.e. the Buddha] says that he is now ready to speak about the undisclosed teachings. Men abide in upside-down thoughts. So he will now speak of the affirmative attributes of Nirvana, which are none other than the Eternal, Bliss, the Self and the Pure.

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #97 on: 25 September 2010, 09:22:14 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

Pertanyaan buat bro Indra:

Apa yang terjadi pada kesadaran seorang Arahat ketika mencapai Parinibbana?  :)

 _/\_



sebelum saya menjawab.
1. Dari bro Indra = menurut yg saya pelajari kesadaran adalah bergantung pada landasan2nya, jika seorang arahat masih hidup, berarti landasan2 kesadarannya masih ada, jadi tentu saja masih ada kesadaran.

2. lain halnya jika seorang arahat telah parinibbana.

dengan mempertanyakan no.2 apakah anda menyetujui yg no.1?


Jawab saja to the point bro, gitu saja kok repot  :)

 _/\_

baiklah saya akan menjawab, untuk menunjukkan bahwa anda adalah bos di sini, tapi mohon jaga bahasa anda.

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran.

Tidak usah khawatir bro disini tidak ada bos, bos-nya cuman satu yaitu bos Medho (Sumedho)  :)

pada saat arahat parinibbana ini disebut Anupadisesa Nibbana, Nibbana tanpa sisa, artinya seluruh pancakkhandha menjadi terurai dan lenyap. pancakkhandha adalah jasmani, perasaan, persepsi, bentukan-bentukan, dan kesadaran = jadi apa yang terjadi ? Lenyapkah? Lenyap kemana? Teruraikah? Terurai menjadi apa?

 _/\_

lenyap kemana? ini pertanyaan yg tidak valid.
sehubungan dengan hal ini Sang Buddha memberikan perumpamaan api kepada Vacchagotta

Quote
19. “Bagaimana menurutmu, Vaccha? Misalkan terdapat api yang membakar di depanmu. Apakah engkau mengetahui: ‘Api ini membakar di depanku’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Bergantung pada apakah api yang membakar di depanmu ini?’ – jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Jika ditanya demikian, Guru Gotama, aku akan menjawab: ‘Api ini membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu.’”

“Jika api di depanmu itu padam, apakah engkau mengetahui: ‘Api di depanku ini telah padam’?”

“Aku mengetahuinya, Guru Gotama.”

“Jika seseorang bertanya kepadamu, Vaccha: ‘Ketika api di depanmu itu padam, ke arah manakah perginya: ke timur, ke barat, ke utara, atau ke selaatan?’ - jika ditanya demikian, bagaimanakah engkau menjawab?”

“Itu tidak berlaku, Guru Gotama. Api itu membakar dengan bergantung pada bahan bakar rumput dan kayu. Ketika bahan bakar itu habis, jika tidak mendapatkan tambahan bahan bakar, karena tanpa bahan bakar, maka itu dikatakan sebagai padam.”

sumber: MN 72 Aggivacchagotta Sutta



Tanpa mengurangi rasa hormat kepada MN 72 Aggivacchagotta Sutta ijinkanlah saya untuk berkomentar:

Didalam Mahaparinirvana Sutra Sang Buddha mengatakan bahwa Beliau sekarang telah siap untuk membabarkan tentang Diri untuk mengkoreksi kesalahmengertian orang-orang tentang Buddhadharma, Beliau mengajarkan tentang kualitas-kualitas postitif yang terkandung dalam Nirvana, termasuk tentang Diri/Atman :
He [i.e. the Buddha] says that he is now ready to speak about the undisclosed teachings. Men abide in upside-down thoughts. So he will now speak of the affirmative attributes of Nirvana, which are none other than the Eternal, Bliss, the Self and the Pure.

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_

jika menurut anda api akan menyatu dengan udara, bisakah anda memasak nasi dengan menggunakan udara tanpa api?

saya sudah mengakui bahwa saya menganut ajaran theravada, banyak sutra mahayana khususnya mahaparinirvana sutra ini agak sulit saya terima. karena saling berkontradiksi dengan sutra-sutra lainnya. kontroversi sutra ini sudah banyak di bahas di forum ini, silahkan anda baca2 thread lainnya.

Quote
Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 
tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #98 on: 25 September 2010, 09:34:09 PM »
Namo Buddhaya,

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 

tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda = itu bukan jawaban atas pertanyaan saya, sekarang ijinkanlah saya untuk memperjelas : Bukankah kalau api padam maka ia akan terurai dan kembali kepada udara bro, artinya ada udara sebagai elemen yang menampung api yang padam tersebut, ini fakta yang tidak dapat dibantah.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #99 on: 25 September 2010, 09:36:10 PM »
Namo Buddhaya,

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 

tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda = itu bukan jawaban atas pertanyaan saya, sekarang ijinkanlah saya untuk memperjelas : Bukankah kalau api padam maka ia akan terurai dan kembali kepada udara bro, artinya ada udara sebagai elemen yang menampung api yang padam tersebut, ini fakta yang tidak dapat dibantah.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_


api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini?

itu bukan jawaban atas pertanyaan saya kalimat di atas adalah komentar anda ditandai dengan kalimat "ijinkanlah saya untuk berkomentar", jadi anda tidak bertanya, jadi kenapa saya dibilang tidak menjawab?
« Last Edit: 25 September 2010, 09:38:21 PM by Indra »

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #100 on: 25 September 2010, 09:47:31 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 

tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda = itu bukan jawaban atas pertanyaan saya, sekarang ijinkanlah saya untuk memperjelas : Bukankah kalau api padam maka ia akan terurai dan kembali kepada udara bro, artinya ada udara sebagai elemen yang menampung api yang padam tersebut, ini fakta yang tidak dapat dibantah.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_


api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini?

itu bukan jawaban atas pertanyaan saya kalimat di atas adalah komentar anda ditandai dengan kalimat "ijinkanlah saya untuk berkomentar", jadi anda tidak bertanya, jadi kenapa saya dibilang tidak menjawab?

api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini? = Yang jujur bro, semua yang dibakar habis akan terurai dan kembali keelemen udara.  ^-^

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #101 on: 25 September 2010, 09:49:22 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 

tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda = itu bukan jawaban atas pertanyaan saya, sekarang ijinkanlah saya untuk memperjelas : Bukankah kalau api padam maka ia akan terurai dan kembali kepada udara bro, artinya ada udara sebagai elemen yang menampung api yang padam tersebut, ini fakta yang tidak dapat dibantah.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_


api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini?

itu bukan jawaban atas pertanyaan saya kalimat di atas adalah komentar anda ditandai dengan kalimat "ijinkanlah saya untuk berkomentar", jadi anda tidak bertanya, jadi kenapa saya dibilang tidak menjawab?

api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini? = Yang jujur bro, semua yang dibakar habis akan terurai dan kembali keelemen udara.  ^-^

 _/\_

loh saya memang menjawab dengan jujur, makanya saya minta referensi ilmiahnya supaya saya bisa menerima pandangan anda, karena saya mencoba masak air tanpa menyalakan kompor tapi kok bisa mendidih?

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #102 on: 25 September 2010, 09:55:41 PM »
Sorry ikut nimbrung, kalau udara ga ada, apakah api bisa nyala?

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #103 on: 25 September 2010, 10:00:20 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Sekarang kembali ke MN 72 Aggivacchagotta Sutta, kalau saya seumpamanya ditanya kemanakah api yang padam itu arahnya, menurut sains tentu saja ia terurai dan menjadi satu dengan udara, nah disini ada udara sebagai basis penampung bagi elemen-elemen api yang padam. 

tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, tapi saya lebih percaya Sang Buddha daripada anda = itu bukan jawaban atas pertanyaan saya, sekarang ijinkanlah saya untuk memperjelas : Bukankah kalau api padam maka ia akan terurai dan kembali kepada udara bro, artinya ada udara sebagai elemen yang menampung api yang padam tersebut, ini fakta yang tidak dapat dibantah.  :)

Silahkan ditanggapi  :)

 _/\_


api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini?

itu bukan jawaban atas pertanyaan saya kalimat di atas adalah komentar anda ditandai dengan kalimat "ijinkanlah saya untuk berkomentar", jadi anda tidak bertanya, jadi kenapa saya dibilang tidak menjawab?

api yg padam, ya padam saja, saya tidak setuju bahwa udara menjadi elemen penampung api yang padam. adakah referensi ilmiah sehubungan dengan hal ini? = Yang jujur bro, semua yang dibakar habis akan terurai dan kembali keelemen udara.  ^-^

 _/\_

loh saya memang menjawab dengan jujur, makanya saya minta referensi ilmiahnya supaya saya bisa menerima pandangan anda, karena saya mencoba masak air tanpa menyalakan kompor tapi kok bisa mendidih?

Tanpa elemen udara  tidak ada api yang bisa menyala, berarti api tergantung pada udara.

Silahkan ditanggapi bro Indra  ^-^

 _/\_

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Agama Buddha dan Agama Hindu kesamaan dan perbedaan. (Mari kita diskusi)
« Reply #104 on: 25 September 2010, 10:04:06 PM »
Thxx sdh thank :)
tadi sempat kepikir spontan N brtnya,hehe

 

anything