//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong  (Read 18747 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« on: 15 January 2009, 08:03:38 PM »
Duka Menyelimuti  Vihara Siripada – Serpong




 Ternyata Tanah FASOS MILIK VIHARA SIRIPADA SERPONG digunakan oleh HOTEL FIDUCIA, yg seharusnya diperuntukan untuk Rumah Ibadah. Padahal Status Tanah tersebut adalah Tanah Fasos (Fasilitas Sosial)  dan Fasum (Fasilitas Umum) yang memang jelas-jelas milik Vihara Siripada Serpong.

 “SEANDAINYA ANDA ADALAH UMAT LAIN YANG MANA DIPERLAKUKAN SEPERTI APA YANG KAMI ALAMI INI, APAKAH INI YG DIANGGAP SUATU KEADILAN…!!!

 “ATAU ANDA HANYA BERDIAM DIRI SAJA DAN MASA BODOH MENUNGGU MUKZIZAT, HOTEL ITU BERUBAH MENJADI SEBUAH TEMPAT IBADAH (VIHARA) TANPA KEPEDULIAN DAN BERTINDAK APAPUN JUGA ”

 Segala Jalan telah kita tempuh baik untuk memperjuangkan hak-hak tersebut dengan melihat segala kelengkapan surat-surat yang ada, memang benar surat-surat tersebut adalah menjelaskan tanah fasos(fasilitas umum) yg mana diperuntukan untuk Vihara Siripada kurang lebih 3.257 M2, namun kenapa keberadaan diatas tanah tersebut tepatnya di depannya tiba-tiba bisa berdiri sebuat Hotel “FIDUCIA” yang memang itu bagian dari tanah fasos milik Vihara Siripada serpong.

 Upaya perjuangan ini tetah bulat dimana semua umat terutama khususnya di vihara siripada serpong  didukung dengan berbagai element yang ada di Wilayah Tangerang, bertekat dengan sekuat tenaga memperjuangankan agar tanah tersebut bisa menjadi kembali milik vihara secara penuh sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tanah fasos(fasilitas social) untuk rumah ibadah bukan tanah yg diperuntukan untuk pendirian sebuah hotel.

 Terlepas dari semua apakah itu vihara atau bukan, apabila seandainya sebuah rumah ibadah yg memang telah jelas-jelas  tanah tersebut adalah fasos  yg diperuntukan untuk rumah ibadah tetapi secara tiba-tiba tanah tersebut bisa berpindah tangan sebagian untuk sebuah hotel yg kegiatannya adalah kegiatan bisnis dan keuntungan, pasti akan menjadi pertanyaan dan akan bereaksi keras, kenapa hal ini bisa terjadi yang mana jelas-jelas tanah tersebut adalah tanah milik vihara dan untuk kepentingan sosial/umum.

 Kami pun telah berusaha agar pihak hotel fiducia untuk menyetop kegiatan pembangunan tersebut karena tidak mengatongi IMB dan izin lingkungan dari pihak terdekat yaitu pihak vihara siripada khususnya yg berdekatan secara langsung, tetap saja tidak ditanggapi dan tetap berjalan yg sampai saat ini bangunan hotel tersebut sudah mencapai lantai 1 (satu).

 Dan bahkan mempertanyakan kepada aparat pemda tangerang untuk permasalah ini, agar kiranya segera ditanggapi dan ada penyelesaian yg tuntas.

 Beberapa Media surat kabar dan elektronika di wilayah tangerang pun telah mengexpose permasalah ini melalui :
 1.       “FAJAR BANTEN” Hari Selasa 13 Januari 2009” , Tanggal 14 Januari 2009
 2.        Aksi Protes dan Turun Kejalan Seluruh Umat dan Simpatisan dan Ormas yang ada wilayah Serpong dan Tangerang tanggal 14 Januari 2009
 3.       Terexpose juga oleh Media Elektronika Melaluli Stasiun TV Banten Aksi Protes  tersebut

 Dalam kesempatan ini kami mohon kiranya adanya dukungan dengan segala aspek yang ada agar kiranya membantu dalam perjuangan kami ini yang meliputi semua elemen-elemen buddhis yang ada beserta ormas-ormas kemasyarakan yang lain diluar buddhis sendiri untuk bersatu dalam perjuangan kami ini dalam suatu wadah bersama
 “PRESIDIUM PEDULI FASOS(FASILITAS SOSIAL) VIHARA SIRIPADA – SERPONG”. Yang meliputi berbagai elemen :
 - GEMABUDHI
 - MAGABUDHI
 - ORMAS BENTENG BERSATU
 - PEMUDA PANCASILA
 - WANDANI
 - PATRIA
 - TOKOH UMAT BUDDHA WILAYAH TANGERANG
 - PENGUSAHA
 - SIMPATISAN BUDDHIST
 - DLL

 “BERTEKAD BERSAMA DENGAN SUARA BULAT UNTUK BERJUANG MENGEMBALIKAN STATUS TANAH FASOS YANG DIPERUNTUKAN UNTUK VIHARA SIRIPADA SEBAGAI RUMAH IBADAH UMAT BUDDHA  KEMBALI SECARA PENUH DAN MENSTOP SEGALA KEGIATAN PENDIRIAN HOTEL FUDISIA DILAHAN FASOS (FASILITAS SOSIAL) VIHARA SIRIPADA – SERPONG.”

 Semoga Tuhan Yang Maha Esa & Sang Tiratana memberkahi perjuangan ini.


 Tertanda
 PRESIDIUM PEDULI FASOS(FASILITAS SOSIAL) VIHARA SIRIPADA – SERPONG”.
« Last Edit: 12 June 2009, 10:14:53 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #1 on: 15 January 2009, 08:04:38 PM »

Tangerang, myRMnews. Puluhan jemaat Vihara Siripada menolak
pembangunan Hotel Fiducia di Jalan Raya Serpong, Kecamatan Serpong,
Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga tak memiliki ijin
mendirikan bangunan (IMB).

Penolakan dilakukan puluhan jemaat itu dengan melakukan aksi damai di
depan lokasi pembangunan hotel tersebut, Rabu (14/1).

Penolakan hotel itu, selain karena tak memiliki IMB juga karena
diduga berdiri di atas lahan fasos/fasum milik pengembang Perumahan
Villa Melati Mas, yang sudah diserahkan ke pihak Vihara.

Menurut Ketua Konsorsium Perduli Fasos Rumah Ibadah Yahya Santosa,
sebelum melakukan aksi ini pihaknya sudah pernah meminta kejelasan
kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan pihak hotel. Baik
secara lisan maupun tertulis.

"Namun kedua pihak itu tidak memberikan tanggapan. Bahkan Pemkab
terkesan mempersulit ketika kami hendak melakukan pengurusan surat
kepemilikan lahan. Dan hingga kini sertifikat tidak terbit. Dan tiba-
tiba kini peruntukannya untuk pembangunan hotel," ungkapnya.

Dijelaskan Yahya, berdasarkan SK Bupati tertanggal 16 Mei 2005 nomor
460/Kep 153-Huk/2005 perihal pembentukan tim verifikasi pelaksanaan
penyerahan prasrana lingkungan, lahan fasos/fasum seluas 3.257 itu
diperuntukkan bagi sarana ibadaha Vihara.

Sementara Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten
Tangerang M Hidayat menyatakan, IMB Hotel Fiducia memang sedang dalam
proses dan sampai saat ini belum lengkap karena belum mendapatkan
ijin pemanfaatan lingkungan dari warga sekitar.

Hidayat juga menegaskan tidak dibenarkan melakukan pembangunan bila
belum memiliki ijin.

"Kami akan mempelajari masalah ini. Bila pemilik tidak memperoleh
ijin dari lingkungan sekitarnya, kami akan meminta untuk menghentikan
kegiatan pembangunan," katanya.

Sedangkan pemilik Hotel Fiducia, Hanan Suharto belum bisa
dikonfirmasi, karena tidak ada di lokasi.

"Pak Hanan sudah berapa hari ini tidak datang dan saya juga tidak
tahu kapan datang ke lokasi," ungkap salah seorang pekerja.

Dalam aksi unjukrasa damai itu, puluhan jemaat Vihara itu membawa
poster yang berisikan seruan agar pembangunan hotel itu dihentikan.

Bahkan jemaat juga sempat mencoret dinding seng lokasi pembangunan,
yang bertuliskan stop pembangunan hotel. [iga]

Rakyat Merdeka, 14 Januari 2009
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #2 on: 15 January 2009, 08:07:26 PM »
“ATAU ANDA HANYA BERDIAM DIRI SAJA DAN MASA BODOH MENUNGGU MUKZIZAT, HOTEL ITU BERUBAH MENJADI SEBUAH TEMPAT IBADAH (VIHARA) TANPA KEPEDULIAN DAN BERTINDAK APAPUN JUGA ”

gak terbalik tuh? keknya seharsnya VIHARA ITU BERUBAH MENJADI HOTEL TANPA KEPEDULIAN .... dst.

sorry... lagi belajar jadi editor ;D


Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #3 on: 15 January 2009, 08:14:45 PM »
Vihara jadi Hotel :-?

gmana kalo Viharanya sekalian aja di Hotel nya ^-^

kan win win solution tuh
i'm just a mammal with troubled soul



Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #4 on: 15 January 2009, 08:26:10 PM »
SHM nya masih diem seh..
coba udah kutak-kutik...
Samma Vayama

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #5 on: 15 January 2009, 08:33:19 PM »
Biasanya ada oknum pemerintah yang bermain. Jika pihak vihara memang benar-benar memiliki hak untuk lahan tesebut maka jangan takut untuk mendesak pejabat disana untuk menyelesaikannya, jika ada indikasi KKN dari oknum pemda maka "ancam" mereka dengan melaporkannya ke KPK. Saya sangat tidak bisa toleri oknum pejabat korup [-X 
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #6 on: 15 January 2009, 08:35:59 PM »
SHM nya masih diem seh..
coba udah kutak-kutik...

mana mungkin bisa mengandalkan dia, dia lagi sibuk dengan pabrik sepatunya, krisis ekonomi  ^-^ :whistle:
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #7 on: 15 January 2009, 08:48:51 PM »
bahkan situs pemkab tangerang untuk link "hubungi kami" cuma pajangan :

http://www.tangerangkab.go.id/

Offline sakura

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #8 on: 15 January 2009, 08:49:48 PM »
saran saya sebagai orang awam,
apakah Pengurus Vihara sdh memiliki Copy Site Plan yang menjelaskan bahwa tanah tersebut adalah untuk Fasos/Fasum dan bukan kavling komersil ? dan apakah sdah memiliki surat penyerahan dari Pengembang yang menerangkan bahwa telah menyerahkan pengelolaan tanah tsb kepada Siripada ?
kalau itu belum ada, kemungkinan ada oknum-oknum yang beramai-ramai bermain demi uang dan keserakahan.
selamat berjuang Siripada, semoga berhasil

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #9 on: 15 January 2009, 09:01:50 PM »
“ATAU ANDA HANYA BERDIAM DIRI SAJA DAN MASA BODOH MENUNGGU MUKZIZAT, HOTEL ITU BERUBAH MENJADI SEBUAH TEMPAT IBADAH (VIHARA) TANPA KEPEDULIAN DAN BERTINDAK APAPUN JUGA ”

gak terbalik tuh? keknya seharsnya VIHARA ITU BERUBAH MENJADI HOTEL TANPA KEPEDULIAN .... dst.

sorry... lagi belajar jadi editor ;D


;D
Udah benar sih sebenarnya, Ko Indra..
Hanya bahasanya kurang tepat dan tidak efisien. Paragraf sebelum dan sesudah kalimat itu cukup mendukung pernyataan itu kok.

"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #10 on: 16 January 2009, 03:07:00 AM »
eh, btw kan ada pembimas daerah setempat kan?
udah contact ke die?
Samma Vayama

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #11 on: 16 January 2009, 06:32:15 AM »
wah kgk tahu deh. ini cuma meneruskan informasi ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline JH sugathadasa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 293
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #12 on: 16 January 2009, 04:14:05 PM »
Thanks Bro Sumedho atas infonya.

Ternyata ini jawaban yg saya cari. Saya sempat heran tanah yg tadinya kosong, mendadak dipagari seng dan terlihat adanya aktivitas pembangunan. Saya tadinya mengira oh mgkn ini ada perluasan tanah vihara. Tapi kok antara vihara dan tanah tersebut ada pembatas.

Ternyata terjawab sudah dlm postingan diatas.


Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #13 on: 16 January 2009, 04:32:57 PM »
Seringkali kejadian mirip2 ini berulang.

Dalam pengembangan perumahan, pihak developer diwajibkan menyerahkan -minimal- 25% dari total luas lahan untuk fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial). Fasum dan fasos ini diserahkan ke pemerintah kota. Sisanya yg 75% tetap milik developer untuk dikapling dan dibangun perumahan.

Nah, yg 25% itu terdiri atas:
~ Jalan raya
~ saluran
~ Taman
~ jalur hijau
~ peruntukkan rumah ibadah
~ lokasi pembuangan sampah
~ untuk kepentingan umum lainnya

Yg sering timbul masalah ialah, pemerintah kota seringkali menjual lahan fasum-fasos ke pribadi/swasta. Yg seringkali dijual adalah fasum-fasos yg berbentuk 'taman', karena 'taman' biasanya luasnya ideal, cocok untuk didirikan bangunan. Peralihan fasum-fasos menjadi milik pribadi inilah yg menyalahi aturan dan tentu saja kental berbau KKN.

Beberapa kasus yg paling sering terjadi, fasum/fasos yg dijual untuk:
~ rumah ibadah
~ sekolah
~ rumah pribadi

Dalam kasus diatas, apakah developer Villa melati Mas telah menyerahkan fasum/fasos nya ke pemerintah dan pemerintah telah menyetujui untuk Vihara? Legalitas dari pemerintah sangat perlu.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Duka Menyelimuti Vihara Siripada – Serpong
« Reply #14 on: 16 January 2009, 04:35:30 PM »
saya ikut prihatin atas kejadian ini
tapi saya bukanlah orang yang berwenang untuk membantu menyelesaikan kasus ini
saya hanya bisa berharap semoga pihak yang berwenang, dalam hal ini umat Buddha yang mengerti tata cara bangunan dan hukum serta mau menyingsingkan lengan baju untuk membantu solusi kasus ini lewat upaya hukum atau yang lain
semoga kasus ini cepat selesai
« Last Edit: 16 January 2009, 04:37:43 PM by Lokkhitacaro »