Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: markosprawira on 20 August 2007, 04:59:54 PM

Title: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: markosprawira on 20 August 2007, 04:59:54 PM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Gunawan on 21 November 2008, 04:15:09 PM
Anumodana Bro Markos...... Ini Post Harusnya di baca sama Junker-Junker Pengacau di DC...... :))
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Andi Sangkala on 21 November 2008, 04:21:31 PM
Anumodana Bro Markos...... Ini Post Harusnya di baca sama Junker-Junker Pengacau di DC...... :))


siap menghadang hehehehe
soalnya aku adalah manusia pertama yang dimaksud oleh bro Markos hehehehehe
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: purnama on 21 November 2008, 05:04:45 PM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.

Melanjuti dari Bro Markos.

Dalam Kajian Agama Samawi Dari agama Islam sangat berbeda dengan kr****n, dalam Islam Adam dan Hawa bukan lah manusia pertama. Tertapi Nabi pertama yang ditunjuk Allah (dalam istilah keislaman, untuk membimbing umat manusia, Dalam kajian Islam Adam dan Hawa itu Tidak hidup berdua, tapi masih ada kelompok manusia lain.

Dalam Kajian Tradisi Chinese/ leluhur  ( legenda)

Nu Wa merupakan Dewi pencipta manusia dan menciptakan banyak keloompok kelompok manusia

Dalam Kajian agama Hindu.

Manusia Terbentuk dari Gumpalan Cahaya dari alam

So jadi kebanyakan kalo di telusuri asal usul manusia pertama adalah suatau absolut.

Ini cuman ringkasan aja.
belum rinci
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: mushroom_kick on 21 November 2008, 05:05:58 PM
AGANNA SUTTA (27)
                         
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: markosprawira on 21 November 2008, 05:18:39 PM
nanti  saya akan berikan sutta2 laen seperti MahaPadana sutta, Mahanidana Sutta, dll.........

masih bnyk sebenarnya yg bahas, cuma kadang manusia lebih demen yg instan.... minta pada kekuatan diluar dirinya lebih menyenangkan dibanding kudu cape2 berusaha...

semoga bermanfaat bagi kita semua
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 21 November 2008, 05:44:09 PM
apa itu berarti manusia ini sebenarnya adalah alien? :hammer:
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sukma Kemenyan on 22 November 2008, 10:37:36 AM
Reenzia:
"Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini."
Ini bukan merujuk pada Mahluk dari Alam Manussa,
tapi merujuk pada Mahluk dari Alam ābhassara (http://www.palikanon.com/english/pali_names/aa/aabhassara.htm)
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Petrus on 22 November 2008, 03:20:15 PM
Reenzia:
"Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini."
Ini bukan merujuk pada Mahluk dari Alam Manussa,
tapi merujuk pada Mahluk dari Alam ābhassara (http://www.palikanon.com/english/pali_names/aa/aabhassara.htm)

darimana asalnya Mahluk dari Alam abhassara ?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 03:21:43 PM
emang kalo kita bisa tau siapa manusia pertama, keuntungan yang akan kita peroleh apa ya? ???

apa kita akan menjadi manusia yang lebih baik?
apa kita akan semakin bahagia?
saya kok malah bingung.... :o
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: J.W on 22 November 2008, 03:34:25 PM
emang kalo kita bisa tau siapa manusia pertama, keuntungan yang akan kita peroleh apa ya? ???

apa kita akan menjadi manusia yang lebih baik?
apa kita akan semakin bahagia?
saya kok malah bingung.... :o

Mirip dgn tetangga jinaraga  ;D .Orang suka usil dgn suka mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Pande menggosipin org lain.
Mak kepot gitu lohhh :)).
Sementara urusan rumah tangga sendiri berantakan ;D.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 03:39:07 PM
emang kalo kita bisa tau siapa manusia pertama, keuntungan yang akan kita peroleh apa ya? ???

apa kita akan menjadi manusia yang lebih baik?
apa kita akan semakin bahagia?
saya kok malah bingung.... :o

Mirip dgn tetangga jinaraga  ;D .Orang suka usil dgn suka mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Pande menggosipin org lain.
Mak kepot gitu lohhh :)).
Sementara urusan rumah tangga sendiri berantakan ;D.

maksudnya gimana ya?
maaf saya rada oon.he..he..
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:02:24 PM
ada manusia yang mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh umat manusia. dia mampu menjelaskan segala yang terjadi sejak zaman awal penciptaan hingga kiamat, dan lebih banyak dari itu. memang dia memberikan ajaran "datang dan percaya saja". akan tetapi, manusia yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu tidak sanggup untuk mencapai tahap kesucian seperti yang dicapai oleh orang suci tersebut. dalam islam, orang suci tersebut disebut Imam. dia muncul dari zaman ke zaman. wafat satu, kemudian digantikan dengan yang lainnya. begitula terus. jumlahnya ada 12, terhitung sejak sepeninggal nabi muhammad saw. dan imam yang terakhir bernama al-Mahdi, usianya panjang, mencapai ratusan tahun,  beliau lahir pada 868 M dan masih hidup sampai sekarang. walaupun umat bertanya hal-hal yang tidak perlu kepadanya, misalnya, "tuan, adakah yang orang yang tahu, jumlah semut yang ada di padang rumput ini?" sang imam menjawab, "ada. akulah orangnya." inilah pemimpin spiritual islam, cirinya memiliki pengetahuan yang luas, yang apabila ditanya oleh umat beliau tidak perna menjawab, "aku tidak tahu." dia dapat menjawab setiap pernyataan detail,"berapa jumlah bakteri yang ada dalam tubuh manusia?", "berapa urat yang bergerak dalam tubuh? berapa urat yang diam? apa fungsi bulu betis, dan lain sebagainya." sayangnya, sang imam kini sedang bersemedi, umat tidak dapat menemuinya.
dan mengenai pertanyaan, "siapakah manusia pertama di duni ini?" sudah pasti pernah terbetik dalam benak semua manusia. dan kebetulan, orang yang pernah bertemu imam bertanya kepadanya. dan kini, semua itu tercatat dalam buku-buku muslimin. Adam dan Hawa, bukanlah manusia pertama. akan tetapi, beliu adalah pengganti pemimpin di dunia. sebelum adam, dunia ini sudah dihuni oleh makluk yang mirip manusia, umurnya mencapai ribuan tahun. Nabi adam sendiri umurnya mencapai 2500 tahun.
jika memperhatikan keterangan budha tentang evolusi umur manusia yang dimulai 80.000 tahun, maka ketika evolusi umur manusia mencapai umur 2500 tahun, lalu Allah menciptakan Adam yang menjadi khalifah, pengganti umat terdahulu. adam diciptakan tidak melalui kandungan, melainkan langsung menjadi. sesuai dengan keterangan budha bahwa ada makhluk yang bertumimbal lahir tidak melalui proses kandungan, tapi langsung menjadi besar begitu saja.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 04:09:07 PM
 :-? hemm begitu yah, tapi kan dhamma harus dibuktikan, sementara saya pribadi belum dapat membuktikannya, jadi untuk sementara hal ini saia "pending"........alias BELUM percaya

saia anggap karma baik saia belum cukup untuk mengetahui dan memahami lebih mendalam tentang hal ini  ;)
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 04:14:23 PM
ada manusia yang mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh umat manusia. dia mampu menjelaskan segala yang terjadi sejak zaman awal penciptaan hingga kiamat, dan lebih banyak dari itu. memang dia memberikan ajaran "datang dan percaya saja". akan tetapi, manusia yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu tidak sanggup untuk mencapai tahap kesucian seperti yang dicapai oleh orang suci tersebut. dalam islam, orang suci tersebut disebut Imam. dia muncul dari zaman ke zaman. wafat satu, kemudian digantikan dengan yang lainnya. begitula terus. jumlahnya ada 12. dan imam yang terakhir usianya panjang, mencapai ratusan tahun. walaupun umat bertanya hal-hal yang tidak perlu kepadanya, misalnya, "tuan, adakah yang orang yang tahu, jumlah semut yang ada di padang rumput ini?" sang imam menjawab, "ada. akulah orangnya." inilah pemimpin spiritual islam, cirinya memiliki pengetahuan yang luas, yang apabila ditanya oleh umat beliau tidak perna menjawab, "aku tidak tahu." dia dapat menjawab setiap pernyataan detail,"berapa jumlah bakteri yang ada dalam tubuh manusia?", "berapa urat yang bergerak dalam tubuh? berapa urat yang diam? apa fungsi bulu betis, dan lain sebagainya." sayangnya, sang imam kini sedang bersemedi, umat tidak dapat menemuinya.
dan mengenai pertanyaan, "siapakah manusia pertama di duni ini?" sudah pasti pernah terbetik dalam benak semua manusia. dan kebetulan, orang yang pernah bertemu imam bertanya kepadanya. dan kini, semua itu tercatat dalam buku-buku muslimin. Adam dan Hawa, bukanlah manusia pertama. akan tetapi, beliu adalah pengganti pemimpin di dunia. sebelum adam, dunia ini sudah dihuni oleh makluk yang mirip manusia, umurnya mencapai ribuan tahun. Nabi adam sendiri umurnya mencapai 2500 tahun.
jika memperhatikan keterangan budha tentang evolusi umur manusia yang dimulai 80.000 tahun, maka ketika evolusi umur manusia mencapai umur 2500 tahun, lalu Allah menciptakan Adam yang menjadi khalifah, pengganti umat terdahulu. adam diciptakan tidak melalui kandungan, melainkan langsung menjadi. sesuai dengan keterangan budha bahwa ada makhluk yang bertumimbal lahir tidak melalui proses kandungan, tapi langsung menjadi besar begitu saja.


apakah "imam" itu seperti "buddha"?
setelah imam menjawab "aku tahu" apakah ia meneruskan jawabannya? apakah ia terus menjawab dan menjawab segala apa yang ingin diketahui manusia tanpa batas?
ia langsung memberikan jawaban kepada manusia atau (seperti buddha) memberitahukan caranya saja agar manusia tsb bisa menjawab pertanyaannya sendiri?

mohon pencerahannya...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:17:14 PM
budha sering menjelaskan pengetahuan-pengetahuan yang belum dapat disaksikan oleh umat. budha dapat melihat surga, neraka, meliat tempat lahirnya kembali seseorang yang telah meninggal, mengetahui ada seekor anjing dahuunya si anu atau si ini. beliau menjelaskannya kepada orang yang orang itu tidak dapat melihat kebenarannya seperti budha sendiri dapat melihat. tapi, adakah diantara sahabat dan para bikhu yang menyatakan "aku belum percaya ini"?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 04:18:25 PM
 [at] atas
ada-ada.....
ya banyak lah....
soalnya kan emank blum membuktikan hal tersebut....

 :-?

soal yang imam itu saia gak tau juga sis...

tapi yang pernah saia dengar, Buddha tidak membabarkan secara to de point apa yang memang belum saatnya diketahui oleh manusia saat itu, karena manusia saat itu belum cukup bijaksana untuk mengetahui kebenaran tersebut [atau bisa dikatakan karma mereka belum cukup untuk mengetahui hal-hal tertentu] karena hanya akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan, dan hal itu tidak akan membatu manusia dalam mencapai pencerahan....

_/\_
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:32:51 PM
ada manusia yang mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh umat manusia. dia mampu menjelaskan segala yang terjadi sejak zaman awal penciptaan hingga kiamat, dan lebih banyak dari itu. memang dia memberikan ajaran "datang dan percaya saja". akan tetapi, manusia yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu tidak sanggup untuk mencapai tahap kesucian seperti yang dicapai oleh orang suci tersebut. dalam islam, orang suci tersebut disebut Imam. dia muncul dari zaman ke zaman. wafat satu, kemudian digantikan dengan yang lainnya. begitula terus. jumlahnya ada 12. dan imam yang terakhir usianya panjang, mencapai ratusan tahun. walaupun umat bertanya hal-hal yang tidak perlu kepadanya, misalnya, "tuan, adakah yang orang yang tahu, jumlah semut yang ada di padang rumput ini?" sang imam menjawab, "ada. akulah orangnya." inilah pemimpin spiritual islam, cirinya memiliki pengetahuan yang luas, yang apabila ditanya oleh umat beliau tidak perna menjawab, "aku tidak tahu." dia dapat menjawab setiap pernyataan detail,"berapa jumlah bakteri yang ada dalam tubuh manusia?", "berapa urat yang bergerak dalam tubuh? berapa urat yang diam? apa fungsi bulu betis, dan lain sebagainya." sayangnya, sang imam kini sedang bersemedi, umat tidak dapat menemuinya.
dan mengenai pertanyaan, "siapakah manusia pertama di duni ini?" sudah pasti pernah terbetik dalam benak semua manusia. dan kebetulan, orang yang pernah bertemu imam bertanya kepadanya. dan kini, semua itu tercatat dalam buku-buku muslimin. Adam dan Hawa, bukanlah manusia pertama. akan tetapi, beliu adalah pengganti pemimpin di dunia. sebelum adam, dunia ini sudah dihuni oleh makluk yang mirip manusia, umurnya mencapai ribuan tahun. Nabi adam sendiri umurnya mencapai 2500 tahun.
jika memperhatikan keterangan budha tentang evolusi umur manusia yang dimulai 80.000 tahun, maka ketika evolusi umur manusia mencapai umur 2500 tahun, lalu Allah menciptakan Adam yang menjadi khalifah, pengganti umat terdahulu. adam diciptakan tidak melalui kandungan, melainkan langsung menjadi. sesuai dengan keterangan budha bahwa ada makhluk yang bertumimbal lahir tidak melalui proses kandungan, tapi langsung menjadi besar begitu saja.


apakah "imam" itu seperti "buddha"?
setelah imam menjawab "aku tahu" apakah ia meneruskan jawabannya? apakah ia terus menjawab dan menjawab segala apa yang ingin diketahui manusia tanpa batas?
ia langsung memberikan jawaban kepada manusia atau (seperti buddha) memberitahukan caranya saja agar manusia tsb bisa menjawab pertanyaannya sendiri?

mohon pencerahannya...

ya benar. beliau selalu menjawab dengan jelas. semua itu diabadikan dalam kitab-kitab imam. Allah berfirman : Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata .(Q.S 36:12). sang imam berkata, "ketahuilah bahwa yang dimaksud Allah sebagai Kitab Induk Yang Nyata dalam surah yasin tersebut adalah aku."

Silahkan anda membaca buku-buku mengenai imamah, atau imam 12, 12 imam, imamah dalam islam, atau buku-buku yang menceritakan bagaimana kefahaman para imam tersebut.
imam pertama seusai nabi adalah ali bin abi thalib. umar heran dengan kepandaian yang dimiliki ali bin abi thalib. umar bertanya, "wahai ali, mengapa engkau begitu cepat dalam menjawab setiap pertanyaan?"
imam ali menjawab, "wahai umar, berapa ini?" imam ali merentangkan lima jarinya.
umar menjawab, "lima".
"wahai umar, bagaimana engkau dapat menjawab secepat itu?"
"karena itu sangat jelas."
"demikianlah aku melihat kebenaran." kata imam ali,"melihatnya dengan jelas sebagaimana engkau melihat lima jariku dengan jelas, sehingga aku dapat menjawab setiap pertanyaan dengan cepat."

demikian Islam. tidak benar orang yang menyatakan bahwa islam itu hanya doktrin kepercayaan, tanpa pembuktian. ketahuilah, sebagaimana umat budha berkata, "dhamma itu harus dibuktikan" dan budha berkata, "ehipasiko", demikian pula hal nya islam. ali bin abi Thalib berkata, "demi Allah, aku tidak akan menyembah tuhan yang tidak dapat aku lihat."
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 04:38:21 PM
 :-? dia emank bisa berkata seperti itu, tapi yang membuktikan kan hanya dia, yang lain ngga, bagaimana kita bisa percaya bila hanya dari kesaksian saja tanpa membuktikannya sendiri

orang lain bisa berkata a benar, b benar, tapi tetap saja memahami dhamma juga harus dibuktikan sendiri, bukan karena pengakuan atau bukti yang dirasakan oleh orang lain

makanya kita harus membuktikan sendiri, bukannya berdasar pengakuan orang lain  _/\_
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:40:01 PM
[at] atas
ada-ada.....
ya banyak lah....
soalnya kan emank blum membuktikan hal tersebut....

 :-?

soal yang imam itu saia gak tau juga sis...

tapi yang pernah saia dengar, Buddha tidak membabarkan secara to de point apa yang memang belum saatnya diketahui oleh manusia saat itu, karena manusia saat itu belum cukup bijaksana untuk mengetahui kebenaran tersebut [atau bisa dikatakan karma mereka belum cukup untuk mengetahui hal-hal tertentu] karena hanya akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan, dan hal itu tidak akan membatu manusia dalam mencapai pencerahan....

_/\_

ya itu betul. tapi, pikirkanlah bagaimana kini penjelasan budha mengenai surga, neraka, nibbana, alam peta, alam deva, dll,  dapat sampai ketelinga orang awam? tentu bukan budha sendiri yang menyampaikan. banyak buku buhdis dijual dipasaran, web-web budhis mudah diakses, yang memungkinkan orang awam untuk membacanya. mungkin ada orang yang membaca suatu ajaran budha yang belum waktunya, sehingga menjadi salah mengerti akan ajaran beliau.
nah, demikian pula halnya dalam islam. dalam menyampaikan ajaran nabi muhammad menggunakan metode Taqiyah, artinya bertahap sesuai dengan kemampuan pemahaman orang yang menerima. tapi sekarang, banyak orang yang membaca sendiri kitab-kitab ajaran muhammad sehingga salah mengerti dan salah mengimplementasikan (praktik).
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 04:40:38 PM
 [at]  reenzia, saya setuju dengan anda.
menurut saya memang diperlukan persyaratan khusus(seperti kebijaksanaan dsb) untuk mengemban suatu "ke-tahu-an" seperti yang dimiliki buddha (atau mungkin juga imam)

jika kita belum punya persyaratan tersebut tapi kita sudah "diberi tahu" hasilnya ya seperti sekarang ini, banyak manusia yang jadi "sok tahu".
apakah sikap "sok tahu" memberi dampak positif?
cobalah kita lihat sekeliling, berapa banyak orang yang merasa tahu apa itu kehendak Tuhan sehingga bertindak layaknya Tuhan? bahkan mencabut nyawa makhluk/manusia lain terasa begitu mudahnya karena ia yakin bahwa ia tahu bahwa tindakannya sudah benar.

 [at] bung chandra
jadi mana yang harus dipercaya, kata2 dalam "Al Quran" atau kata2 dari "imam"?
dan setahu saya, Al Quran memang tidak boleh dipertanyakan. jikapun kita bertanya, pada akhirnya pun kita wajib mengakui bahwa "Al Quran itu benar". lalu apa gunanya kita bertanya kalau jawaban akhirnya tidak bolah "tidak", jika pada akhirnya kita tidak boleh menganggap isi Al Quran salah?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:42:33 PM
:-? dia emank bisa berkata seperti itu, tapi yang membuktikan kan hanya dia, yang lain ngga, bagaimana kita bisa percaya bila hanya dari kesaksian saja tanpa membuktikannya sendiri

orang lain bisa berkata a benar, b benar, tapi tetap saja memahami dhamma juga harus dibuktikan sendiri, bukan karena pengakuan atau bukti yang dirasakan oleh orang lain

makanya kita harus membuktikan sendiri, bukannya berdasar pengakuan orang lain  _/\_

sebagaimana budha, mengajarkan praktik meditasi samatha dan vippasana untuk pembuktian dhamma, maka muhammad mengajarkan syariat, tarikat, hakikat dan makrifat untuk menuntun seseorang kepada pembuktian kebenaran.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 04:45:58 PM
Quote
[at] bung chandra
jadi mana yang harus dipercaya, kata2 dalam "Al Quran" atau kata2 dari "imam"?
dan setahu saya, Al Quran memang tidak boleh dipertanyakan. jikapun kita bertanya, pada akhirnya pun kita wajib mengakui bahwa "Al Quran itu benar". lalu apa gunanya kita bertanya kalau jawaban akhirnya tidak bolah "tidak", jika pada akhirnya kita tidak boleh menganggap isi Al Quran salah?

nah disini kan jelas bedanya, kita sebagai umat Buddhis justru tidak diharapkan untuk percaya bila tidak membuktikannya sendiri, saia contohnya, apakah saia percaya surga, neraka dll, ngga tuh.....
dan apakah saia pada akhirnya saia diwajibkan untuk percaya? ngga juga tuh....
apakah ada sanksi masuk neraka apabila saia tidak percaya? gak mungkin....


Quote
sebagaimana budha, mengajarkan praktik meditasi samatha dan vippasana untuk pembuktian dhamma, maka muhammad mengajarkan syariat, tarikat, hakikat dan makrifat untuk menuntun seseorang kepada pembuktian kebenaran.

kalo emank muhammad mengajarkan orang untuk membuktikan kebenaran, kenapa pada akhirnya kita wajib percaya?
[itu kalo ucapan dari sis dewi diatas adalah benar]
tapi...kenyataannya...berbeda...yah....
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 04:52:34 PM
[at]  reenzia, saya setuju dengan anda.
menurut saya memang diperlukan persyaratan khusus(seperti kebijaksanaan dsb) untuk mengemban suatu "ke-tahu-an" seperti yang dimiliki buddha (atau mungkin juga imam)

jika kita belum punya persyaratan tersebut tapi kita sudah "diberi tahu" hasilnya ya seperti sekarang ini, banyak manusia yang jadi "sok tahu".
apakah sikap "sok tahu" memberi dampak positif?
cobalah kita lihat sekeliling, berapa banyak orang yang merasa tahu apa itu kehendak Tuhan sehingga bertindak layaknya Tuhan? bahkan mencabut nyawa makhluk/manusia lain terasa begitu mudahnya karena ia yakin bahwa ia tahu bahwa tindakannya sudah benar.

 [at] bung chandra
jadi mana yang harus dipercaya, kata2 dalam "Al Quran" atau kata2 dari "imam"?
dan setahu saya, Al Quran memang tidak boleh dipertanyakan. jikapun kita bertanya, pada akhirnya pun kita wajib mengakui bahwa "Al Quran itu benar". lalu apa gunanya kita bertanya kalau jawaban akhirnya tidak bolah "tidak", jika pada akhirnya kita tidak boleh menganggap isi Al Quran salah?

kata-kata imam.

alQuran itu benda mati. ia tidak dapat berbicara. 10 orang yang membaca ayat dapat menafsirkan dengan 10 cara yang berbeda-beda. tapi mereka  hanya menduga-duga makna ayat tersebut, tapi tidak benar-benar memahami artinya. Allah tidak akan membiarkan manusia dalam keadaan bingung seperti itu. jika pencerahan dalam dilakukan oleh sebuah kitab, mengapa allah tidak menurunkan kitab saja langsung dari langit. "plek!" diatas batu. dan biarkan manusia menemukannya. tidak demikian. tapi para nabilah yang dapat memberikan pencerahan pada umat manusia, bukan tulisan. pada zaman nabi, tidak ada yang benar-benar menafsirkan ayat alQuran melebihi dari nabi itu sendiri. dan sepeninggal nabi, Allah menjadikan Imam sebagai pendamping alQuran. Allah berfirman : "tidak dapat menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan".(Q.S 56:79)

sebenarnya alquran itu yang mana? kalo yang dapat dibeli ditoko itu adalah mushaf Quran. benda itu dapat disentuh oleh siapa saja. tapi alQuranul Karim, hanya orang suci yang dapat menyentuhnya. jika anda ingin melihat Quran yang sebenarnya, sucikan hati dan pikiran, niscaya akan terlihat.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 04:57:48 PM
 [at]  sis reenzia, ucapan saya itu subjektif lho...jadi hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum tentu benar

 [at]  bung chandra, jadi anda tidak percaya bahwa Al Quran yang beredar di toko2 itu adalah Al Quran yang benar?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 05:00:41 PM
[at]  sis reenzia, ucapan saya itu subjektif lho...jadi hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum tentu benar

 [at]  bung chandra, jadi anda tidak percaya bahwa Al Quran yang beredar di toko2 itu adalah Al Quran yang benar?

untuk islam sih saia gak tau yah, tapi kalo untuk K, saia sudah baca sendiri kalo gak percaya pasti masuk neraka, gak beragama K juga masuk neraka :hammer:
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:01:53 PM
Quote
[at] bung chandra
jadi mana yang harus dipercaya, kata2 dalam "Al Quran" atau kata2 dari "imam"?
dan setahu saya, Al Quran memang tidak boleh dipertanyakan. jikapun kita bertanya, pada akhirnya pun kita wajib mengakui bahwa "Al Quran itu benar". lalu apa gunanya kita bertanya kalau jawaban akhirnya tidak bolah "tidak", jika pada akhirnya kita tidak boleh menganggap isi Al Quran salah?

nah disini kan jelas bedanya, kita sebagai umat Buddhis justru tidak diharapkan untuk percaya bila tidak membuktikannya sendiri, saia contohnya, apakah saia percaya surga, neraka dll, ngga tuh.....
dan apakah saia pada akhirnya saia diwajibkan untuk percaya? ngga juga tuh....
apakah ada sanksi masuk neraka apabila saia tidak percaya? gak mungkin....


Quote
sebagaimana budha, mengajarkan praktik meditasi samatha dan vippasana untuk pembuktian dhamma, maka muhammad mengajarkan syariat, tarikat, hakikat dan makrifat untuk menuntun seseorang kepada pembuktian kebenaran.

kalo emank muhammad mengajarkan orang untuk membuktikan kebenaran, kenapa pada akhirnya kita wajib percaya?
[itu kalo ucapan dari sis dewi diatas adalah benar]
tapi...kenyataannya...berbeda...yah....

percaya disini, bukan berarti "percaya buta", melainkan menghormati dan menjadikannya sebagai jalan untuk melihat kebenaran. anda umat budhist, sebelum kebenaran terbukti kepada anda, lalu mengapa anda mempraktikan samatha-vippasana? apakah landasan anda untuk percaya kalau samatha-vippasana itu dapat mengantarkan anda menuju kepada kebijaksanaan?
mula-mula anda hanya mendengar penjelasan dari bikhu atau melalui baca buku, atau dari ayat anda. sementara anda tidak tahu hal itu benar atau salah. tapi anda tidak menentangnya, karena anda menghormatinya. lalu anda menganggap ajaran-ajarannya itu "ada yang masuk akal", dan anda terdorong untuk mempraktikannya. tul gak? dan bukti kebenaran itu adalah setelah anda benar-benar mempraktikannya.
kata-kata dalam sutta kalama "tidak harus percaya hanya karena sesuatu itu ada dalam kitab suci." tidak berarti, "jika dilarang untuk mempercayai segala sesuatu. apalgi tidak menghormatinya.
apapun yang dikatakan nabi atau imam, kita tidak harus mempercayainya. dan itu tidak dalam arti "harus menentangnya", melainkan sikap menghargainya. dan melalui tahapan syariat, tarikat , hakikat dan makrifat, maka kebenaran ajaran muhammad akan terbukti, sehingga pada kondisi itu tidak ada jalan untuk "tidak mempercayainya".
jika suatu ajaran itu belum terbukti benarnya dan juga belum terbukti salahnya jangan bersikap seolah-olah sudah terbukti benarnya atau sudah terbukti salahnya. karena kita adalah orang yang tidak tahu, maka sepantasnya kita menghormati ajran orang lain. jika kita tidak dapat melihat kebenarannya, anggaplah "barangkali itu karena kebodohan kita sendiri." tul gak?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 05:06:27 PM
 [at] bung chandra, pertanyaan saya di atas belum dijawab.
trus, apakah selain imam sudah ada orang suci lain yang mampu membaca dan memaknai Al Quran secara benar?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:12:34 PM
[at]  sis reenzia, ucapan saya itu subjektif lho...jadi hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum tentu benar

 [at]  bung chandra, jadi anda tidak percaya bahwa Al Quran yang beredar di toko2 itu adalah Al Quran yang benar?

Dewi, umumnya muslimin selalu bertanya jawab persoalan percaya dan tidak percaya, wajib dan tidak wajib. sehingga penjawab-pun harus menjawab dengan cara seperti itu pula. seolah-ola kalau tidak percaya itu berarti percaya. kalau percaya berarti itu bukan tidak percaya. cobalah kita keluar dari kerangka pemikiran ini. marilah kita lihat kebenarannya dulu, baru kita baca Qurannya. biarkan diri anda tahu sendiri, apakah itu kitab yang benar atau salah. bagaimana? setuju?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 05:14:09 PM


percaya disini, bukan berarti "percaya buta", melainkan menghormati dan menjadikannya sebagai jalan untuk melihat kebenaran. anda umat budhist, sebelum kebenaran terbukti kepada anda, lalu mengapa anda mempraktikan samatha-vippasana? apakah landasan anda untuk percaya kalau samatha-vippasana itu dapat mengantarkan anda menuju kepada kebijaksanaan?
mula-mula anda hanya mendengar penjelasan dari bikhu atau melalui baca buku, atau dari ayat anda. sementara anda tidak tahu hal itu benar atau salah. tapi anda tidak menentangnya, karena anda menghormatinya. lalu anda menganggap ajaran-ajarannya itu "ada yang masuk akal", dan anda terdorong untuk mempraktikannya. tul gak? dan bukti kebenaran itu adalah setelah anda benar-benar mempraktikannya.
kata-kata dalam sutta kalama "tidak harus percaya hanya karena sesuatu itu ada dalam kitab suci." tidak berarti, "jika dilarang untuk mempercayai segala sesuatu. apalgi tidak menghormatinya.
apapun yang dikatakan nabi atau imam, kita tidak harus mempercayainya. dan itu tidak dalam arti "harus menentangnya", melainkan sikap menghargainya. dan melalui tahapan syariat, tarikat , hakikat dan makrifat, maka kebenaran ajaran muhammad akan terbukti, sehingga pada kondisi itu tidak ada jalan untuk "tidak mempercayainya".
jika suatu ajaran itu belum terbukti benarnya dan juga belum terbukti salahnya jangan bersikap seolah-olah sudah terbukti benarnya atau sudah terbukti salahnya. karena kita adalah orang yang tidak tahu, maka sepantasnya kita menghormati ajran orang lain. jika kita tidak dapat melihat kebenarannya, anggaplah "barangkali itu karena kebodohan kita sendiri." tul gak?

yang ini saia setuju broo....
btw, syariat, tarikat , hakikat dan makrifat apaan sih?
kalo itu emank tahapan untuk membuktikan hingga bisa percaya, berarti saat ini banyak sekali orang yang tidak menyadari dan mempraktekkan hal itu

apalagi diluar buddhis, bila tidak percaya Tuhan "personal" uda dianggap atheis/negatif bgt, bukankah itu berarti mereka sama sekali tidak mengetahui dan tidak memahami tahapan untuk membuktikan tersebut?

lagi-lagi ini adalah kehendak bebas manusia untuk langsung percaya yah
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: J.W on 22 November 2008, 05:22:50 PM
emang kalo kita bisa tau siapa manusia pertama, keuntungan yang akan kita peroleh apa ya? ???

apa kita akan menjadi manusia yang lebih baik?
apa kita akan semakin bahagia?
saya kok malah bingung.... :o

Mirip dgn tetangga jinaraga  ;D .Orang suka usil dgn suka mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Pande menggosipin org lain.
Mak kepot gitu lohhh :)).
Sementara urusan rumah tangga sendiri berantakan ;D.

maksudnya gimana ya?
maaf saya rada oon.he..he..
Gpp..maksud org yg nny gituan mirip aja dgn tetangga jinaraga :D
Misnya kritikin furniture rmh org lain kok begini begitu. Org lagi diet dibilang begini begitu. Orang terbiasa dgn cungcung cep trus dibilang begini begitu.
Sementara rumah tangganya sendiri tidak dibenahi :D
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:23:09 PM
[at] bung chandra, pertanyaan saya di atas belum dijawab.
trus, apakah selain imam sudah ada orang suci lain yang mampu membaca dan memaknai Al Quran secara benar?

tentu saja. yaitu mereka yang disebut para suci, syekh mursyid, para wali dan marja, serta ayatullah. melihat alQuran yang sebenarnya berarti melihat kepada alam ke dalam diri. sebagaimana yang dipraktikan umat budha dalam meditasi vippasana.
mari kita renungkan ayat-ayat AlQuran berikut :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal(90)(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(91)(Q.S 3:90-91)
Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin,(Q.S 51:20)dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?(21)

perhatikanlah! disitu jelas bahwa yang dimaksud dengan ayat-ayat allah sebenarnya bukan tulisan-tulisan yang berhuruf arab, melainkan bumi, langit dan juga apa yang ada dalam diri manusia. kita hanya perlu memperhatikan dan merenungkannya saja. kebenaran itu ada di dalam dirimu sendiri, wi!
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 05:30:38 PM
[at]  sis reenzia, ucapan saya itu subjektif lho...jadi hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum tentu benar

 [at]  bung chandra, jadi anda tidak percaya bahwa Al Quran yang beredar di toko2 itu adalah Al Quran yang benar?

Dewi, umumnya muslimin selalu bertanya jawab persoalan percaya dan tidak percaya, wajib dan tidak wajib. sehingga penjawab-pun harus menjawab dengan cara seperti itu pula. seolah-ola kalau tidak percaya itu berarti percaya. kalau percaya berarti itu bukan tidak percaya. cobalah kita keluar dari kerangka pemikiran ini. marilah kita lihat kebenarannya dulu, baru kita baca Qurannya. biarkan diri anda tahu sendiri, apakah itu kitab yang benar atau salah. bagaimana? setuju?


tidak bisakah saya "meletakkan" kebenaran itu sampai tiba waktunya? meletakkan disini berarti saya "tidak berusaha mencarinya", tidak "percaya" tapi juga tidak "tidak percaya".
salahkah jika saya lebih ingin "mencari kebahagiaan sejati" daripada "mencari kebenaran hakiki"?
tidak bisakah jika saya berpikiran seperti ini:
"kebenaran hakiki adalah hadiah yang akan saya peroleh jika saya sudah mencapai kebahagiaan sejati(nibbana)"?

bagaimana menurut anda?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:33:11 PM


percaya disini, bukan berarti "percaya buta", melainkan menghormati dan menjadikannya sebagai jalan untuk melihat kebenaran. anda umat budhist, sebelum kebenaran terbukti kepada anda, lalu mengapa anda mempraktikan samatha-vippasana? apakah landasan anda untuk percaya kalau samatha-vippasana itu dapat mengantarkan anda menuju kepada kebijaksanaan?
mula-mula anda hanya mendengar penjelasan dari bikhu atau melalui baca buku, atau dari ayat anda. sementara anda tidak tahu hal itu benar atau salah. tapi anda tidak menentangnya, karena anda menghormatinya. lalu anda menganggap ajaran-ajarannya itu "ada yang masuk akal", dan anda terdorong untuk mempraktikannya. tul gak? dan bukti kebenaran itu adalah setelah anda benar-benar mempraktikannya.
kata-kata dalam sutta kalama "tidak harus percaya hanya karena sesuatu itu ada dalam kitab suci." tidak berarti, "jika dilarang untuk mempercayai segala sesuatu. apalgi tidak menghormatinya.
apapun yang dikatakan nabi atau imam, kita tidak harus mempercayainya. dan itu tidak dalam arti "harus menentangnya", melainkan sikap menghargainya. dan melalui tahapan syariat, tarikat , hakikat dan makrifat, maka kebenaran ajaran muhammad akan terbukti, sehingga pada kondisi itu tidak ada jalan untuk "tidak mempercayainya".
jika suatu ajaran itu belum terbukti benarnya dan juga belum terbukti salahnya jangan bersikap seolah-olah sudah terbukti benarnya atau sudah terbukti salahnya. karena kita adalah orang yang tidak tahu, maka sepantasnya kita menghormati ajran orang lain. jika kita tidak dapat melihat kebenarannya, anggaplah "barangkali itu karena kebodohan kita sendiri." tul gak?

yang ini saia setuju broo....
btw, syariat, tarikat , hakikat dan makrifat apaan sih?
kalo itu emank tahapan untuk membuktikan hingga bisa percaya, berarti saat ini banyak sekali orang yang tidak menyadari dan mempraktekkan hal itu

apalagi diluar buddhis, bila tidak percaya Tuhan "personal" uda dianggap atheis/negatif bgt, bukankah itu berarti mereka sama sekali tidak mengetahui dan tidak memahami tahapan untuk membuktikan tersebut?

lagi-lagi ini adalah kehendak bebas manusia untuk langsung percaya yah

syariat = aturan umum
untuk mencapai kesucian, manusia harus memenuhi kewajiban umum.
anda kan umat budhist, jadi saya harus berbicara dengan bahasa budhist. gini....
sebelum seseroang bermeditasi, orang itu harus mempersiapkan diri dulu. tentunya menyiapkan tempat yang sesuai, busana yang nyaman, bahkan biaya, jika itu akan dilakukan ditempat jauh seperti "mengikuti retreat". selain itu, orang juga harus membiasakan diri dalam latihan moral. tul kan? dalam islam, persiapan-persiapan yang dilakukan seseorang sebelum bermeditasi, itulah yang disebut dengan "syariat". semoga ini juga mencerahkan bagi dewi.
tarikat = jalan, suluk, meditasi
meditasi dalam islam disebut dengan suluk, dan orang yang yang melakukannya disebut dengan salikin (penempuh jalan spiritual).
Hakikat = kebenaran
dalam meditasi, seseorang akan melihat kebenaran dhamma dalam dirinya.
dalam suluk, orang akan melihat kebenaran islam dalam dirinya.

makrifat = mengenal Allah secara langsung
dalam bahasa budha :  melihat nibbana secara langsung.

semoga dapat difahami.  
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 05:40:15 PM
bung chandra pertanyaan saya di atas belum dijawab..

mohon bimbingannya...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:42:50 PM
[at]  sis reenzia, ucapan saya itu subjektif lho...jadi hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, belum tentu benar

 [at]  bung chandra, jadi anda tidak percaya bahwa Al Quran yang beredar di toko2 itu adalah Al Quran yang benar?

Dewi, umumnya muslimin selalu bertanya jawab persoalan percaya dan tidak percaya, wajib dan tidak wajib. sehingga penjawab-pun harus menjawab dengan cara seperti itu pula. seolah-ola kalau tidak percaya itu berarti percaya. kalau percaya berarti itu bukan tidak percaya. cobalah kita keluar dari kerangka pemikiran ini. marilah kita lihat kebenarannya dulu, baru kita baca Qurannya. biarkan diri anda tahu sendiri, apakah itu kitab yang benar atau salah. bagaimana? setuju?


tidak bisakah saya "meletakkan" kebenaran itu sampai tiba waktunya? meletakkan disini berarti saya "tidak berusaha mencarinya", tidak "percaya" tapi juga tidak "tidak percaya".
salahkah jika saya lebih ingin "mencari kebahagiaan sejati" daripada "mencari kebenaran hakiki"?
tidak bisakah jika saya berpikiran seperti ini:
"kebenaran hakiki adalah hadiah yang akan saya peroleh jika saya sudah mencapai kebahagiaan sejati(nibbana)"?

bagaimana menurut anda?

Dewi, kebenaran harus dicari dengan usaha, semangat dan konsentrasi.
bukankah Dewi mengagumi ajaran budha?
untuk dapat melihat kebenaran itu budha memberikan caranya, yaitu ajaran meditasi samatha-vippasana. tapi untuk dapat mempraktikan meditasi tersebut, setidak-tidaknya orang harus memiliki 4 unsur. apa itu ? yaitu Atapa, sampajana, sati dan soba.
atapa = semangat dan kebulatan tekad.
sampajana = pengertian jelas (yang terkandung di dalamnya konsentrasi)
sati = perhatian murni
soba = usaha untuk mengatasi kemelekatan (cinta duniawi)
tanpa itu, meditasi akan gagal, dan kebenaran tidak akan terlihat.
demikian juga kebenaran dalam islam. ia tidak akan muncul dalam batin yang mengandung nivarana (islam : penyakit hati) , yang diantaranya adalah malas (kurang semangat). ketika nivarana ini dapat dihancurkan, munculah lima ciri khas dalam dirinya, yaitu keyakinan, semangat, perhatian, konsentrasi dan kebijaksanaan.
anda dapat "menunda kebenaran sampai tiba waktunya". tapi tentu saya akan mengajak, "marilah kita untuk hidup bersemangat, belajar dengan semangat, berpikir dengan semangat, bermeditasi dengan semangat, ibadah dengan semangat, dan mencari kebenaran dengan semangat." ini adalah soal mengisi waktu hidup yang singkat ini.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 05:44:27 PM
Quote from: dewi
salahkah jika saya lebih ingin "mencari kebahagiaan sejati" daripada "mencari kebenaran hakiki"?
tidak bisakah jika saya berpikiran seperti ini:
"kebenaran hakiki adalah hadiah yang akan saya peroleh jika saya sudah mencapai kebahagiaan sejati(nibbana)"?

bagaimana menurut anda?
sebenarnya apakah yang dimaksud dengan kebahagiaan sejati? kebahagiaan sejati, itulah kebenaran hakiki.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Reenzia on 22 November 2008, 05:59:45 PM
syariat = aturan umum
untuk mencapai kesucian, manusia harus memenuhi kewajiban umum.
anda kan umat budhist, jadi saya harus berbicara dengan bahasa budhist. gini....
sebelum seseroang bermeditasi, orang itu harus mempersiapkan diri dulu. tentunya menyiapkan tempat yang sesuai, busana yang nyaman, bahkan biaya, jika itu akan dilakukan ditempat jauh seperti "mengikuti retreat". selain itu, orang juga harus membiasakan diri dalam latihan moral. tul kan? dalam islam, persiapan-persiapan yang dilakukan seseorang sebelum bermeditasi, itulah yang disebut dengan "syariat". semoga ini juga mencerahkan bagi dewi.
tarikat = jalan, suluk, meditasi
meditasi dalam islam disebut dengan suluk, dan orang yang yang melakukannya disebut dengan salikin (penempuh jalan spiritual).
Hakikat = kebenaran
dalam meditasi, seseorang akan melihat kebenaran dhamma dalam dirinya.
dalam suluk, orang akan melihat kebenaran islam dalam dirinya.

makrifat = mengenal Allah secara langsung
dalam bahasa budha :  melihat nibbana secara langsung.

semoga dapat difahami. 

mengerti.....lagian, tidak bisa dipungkiri emank ada bbrp ayat yang menentang dhamma, yg ini saia anggap adalah kehendak bebas manusia yang menulis aja deh :hammer:
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 06:07:18 PM
 [at] dewi

jika anda ingin mempelajari dan mempratikan ajaran budha, saya mendukung langkah anda. banyak orang belajar fisika dan semakin belajar semakin terlihat jelas kebenaran islam. contohnya Harun Yahya, beliau banyak mengungkap fenomena alam yang kini ditanggap dengan teknologi modern, ternyata telah dijelaskan oleh islam. adapun belajaran dan praktik ajaran budha, itu merupakan cara lain melihat kebenaran islam. kecuali jika anda hanya belajar agama budha, tapi melupakan islam sama sekali, tentu anda tidak akan meliat kebenaran islam. sebagaimana orang islam banyak yang salah mengerti dan mengatakan "orang budha itu atheist". hanya karena ketidak tahuannya, maka mereka menilai begitu. hanya karena kurang menyimak lantas menyatakan "orangn non muslim itu kafir dan akan masuk neraka". sama hal-nya dengan orang non muslim yang menilai "muslim itu suka percaya buta, meyakini apa saja yang dikatakan ustadznya." atau yang lebih extrem "muhammad itu pengumbar syahwat, punya istri lebih dari satu." hanya karena ketidak tahunnya, maka mereka menilai begitu.
sengaja saya mempelajari agama-agama, islam, hindu, budha, dan kr****n, serta mempraktikan ajaran-ajarannya, sehingga saya dapat kenal lebih dekat dengan ajaran-ajaran itu.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 22 November 2008, 06:11:18 PM
 [at] dewi

dan dalam mencari kebenaran itu, dalam ajaran salah seorang guru budhist berkata :

Jangan menggeluti kontras-kontras: Perbedaan antar-manusia memang ada, tetapi menggelutinya adalah proses yang berbahaya. .Kalau tidak dikendalikan secara berhati-hati, hal itu membawa langsung pada egoisme. Pemikiran manusia sehari-hari penuh dengan keserakahan, kecemburuan dan keangkuhan. Orang yang melihat orang lain di jalan mungkin langsung berpikir: “Dia lebih tampan daripada saya.” Hasil langsungnya adalah irihati atau malu. Seorang perempuan yang melihat perempuan lain mungkin berpikir, “Saya lebih cantik daripada dia.” Hasil langsungnya adalah kebanggaan. Pembandingan seperti ini adalah kebiasaan mental, dan itu langsung menyebabkan satu dan lain rasa negatif: serakah, irihati, sombong, cemburu, benci. Itu adalah keadaan batin yang tidak menguntungkan, tetapi kita melakukannya terus-menerus. Kita membandingkan tampang kiita dengan orang lain, sukses kita, keberhasilan kita, kekayaan kita, harta benda kita, atau I.Q. kita, dan semua ini membawa kepada keadaan yang sama: keterasingan, dinding pemisah antar-manusia, dan rasa tidak suka.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: dewi on 22 November 2008, 06:35:25 PM
 [at]  bung chandra
terima kasih atas saran dan penjelasannya

saya tidak akan patah semangat dalam mempelajari ajaran buddha


-semoga semua makhluk berbahagia-  _/\_
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: kullatiro on 22 November 2008, 07:26:40 PM
[at] dewi

dan dalam mencari kebenaran itu, dalam ajaran salah seorang guru budhist berkata :

Jangan menggeluti kontras-kontras: Perbedaan antar-manusia memang ada, tetapi menggelutinya adalah proses yang berbahaya. .Kalau tidak dikendalikan secara berhati-hati, hal itu membawa langsung pada egoisme. Pemikiran manusia sehari-hari penuh dengan keserakahan, kecemburuan dan keangkuhan. Orang yang melihat orang lain di jalan mungkin langsung berpikir: “Dia lebih tampan daripada saya.” Hasil langsungnya adalah irihati atau malu. Seorang perempuan yang melihat perempuan lain mungkin berpikir, “Saya lebih cantik daripada dia.” Hasil langsungnya adalah kebanggaan. Pembandingan seperti ini adalah kebiasaan mental, dan itu langsung menyebabkan satu dan lain rasa negatif: serakah, irihati, sombong, cemburu, benci. Itu adalah keadaan batin yang tidak menguntungkan, tetapi kita melakukannya terus-menerus. Kita membandingkan tampang kiita dengan orang lain, sukses kita, keberhasilan kita, kekayaan kita, harta benda kita, atau I.Q. kita, dan semua ini membawa kepada keadaan yang sama: keterasingan, dinding pemisah antar-manusia, dan rasa tidak suka.

ini kan sering di baca kariniya metta sutta, sangat jelas di sana.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: waliagung on 22 November 2008, 07:50:21 PM
Saudara semua salam bahagia.menurut keyakina saya dlm agama buddha ada manusia pertama.kenapa? Karna itu semua karna firman ADI BUDDHA yg awal semua terjadi karna firman dan yg di firmankan tak kan berubah kalau ada yg keberatan dgn pendapat sy,sy bersedia untuk tukar pendapat terimatjasi. 
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Kelana on 22 November 2008, 08:30:54 PM
Saudara semua salam bahagia.menurut keyakina saya dlm agama buddha ada manusia pertama.kenapa? Karna itu semua karna firman ADI BUDDHA yg awal semua terjadi karna firman dan yg di firmankan tak kan berubah kalau ada yg keberatan dgn pendapat sy,sy bersedia untuk tukar pendapat terimatjasi. 

Sdr. Waliagung, Adi Buddha tidak pernah berfirman, karena Adi Buddha bukanlah person (orang) ataupun makhluk. Adi Buddha = Dharmakaya = Nirvana yang eksistensinya adalah tanpa sebab dan sifatnya kekal (tetap). Jika, sekali lagi, jika Adi Buddha itu berfirman maka ia memiliki kehendak, maka ia memiliki pikiran dan kesadaran yang semuanya muncul dari sebab serta mengalami perubahan. Hal ini kontradiksi dengan sifat Nirvana itu sendiri.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Petrus on 22 November 2008, 09:04:01 PM
[at] bung chandra, pertanyaan saya di atas belum dijawab.
trus, apakah selain imam sudah ada orang suci lain yang mampu membaca dan memaknai Al Quran secara benar?

tentu saja. yaitu mereka yang disebut para suci, syekh mursyid, para wali dan marja, serta ayatullah. melihat alQuran yang sebenarnya berarti melihat kepada alam ke dalam diri. sebagaimana yang dipraktikan umat budha dalam meditasi vippasana.
mari kita renungkan ayat-ayat AlQuran berikut :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal(90)(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(91)(Q.S 3:90-91)
Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin,(Q.S 51:20)dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?(21)

perhatikanlah! disitu jelas bahwa yang dimaksud dengan ayat-ayat allah sebenarnya bukan tulisan-tulisan yang berhuruf arab, melainkan bumi, langit dan juga apa yang ada dalam diri manusia. kita hanya perlu memperhatikan dan merenungkannya saja. kebenaran itu ada di dalam dirimu sendiri, wi!

 :o  maksud anda "ayat-ayat allah"  itu Kalimatullah ?
rasanya gak nyambung dengan ayat yang kamu kutip, dicocok-cocokan  ?

"Ya Tuhan, tiadalah Engkau .....Engkau...."  ini menunjukkan adanya suatu pribadi yang dipanggil Allah/Tuhan.

Allah yang dipanggil oleh muslimin berasal dari el, eloha, elohim ---> sebutan untuk YHWH, Tuhan bangsa Yahudi. Tuhan Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, Musa.

Pendapat anda itu bukan ajaran Islam tapi Sufiism, sinkretisme antara Islam dan Pantheism (yang anda katakan sbg Buddhism). Ini suatu bidaah Islam.

Ngawur ah !
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: adi lim on 23 November 2008, 07:00:09 AM
[at] dewi, 'Tekad anda untuk mengenal Buddha Dhamma sudah tepat, Anda sudah mempelajari apa yang disebut KEBENARAN UNIVERSAL, maju terus !!!!!
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 07:04:16 AM
[at] bung chandra, pertanyaan saya di atas belum dijawab.
trus, apakah selain imam sudah ada orang suci lain yang mampu membaca dan memaknai Al Quran secara benar?

tentu saja. yaitu mereka yang disebut para suci, syekh mursyid, para wali dan marja, serta ayatullah. melihat alQuran yang sebenarnya berarti melihat kepada alam ke dalam diri. sebagaimana yang dipraktikan umat budha dalam meditasi vippasana.
mari kita renungkan ayat-ayat AlQuran berikut :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal(90)(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(91)(Q.S 3:90-91)
Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin,(Q.S 51:20)dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?(21)

perhatikanlah! disitu jelas bahwa yang dimaksud dengan ayat-ayat allah sebenarnya bukan tulisan-tulisan yang berhuruf arab, melainkan bumi, langit dan juga apa yang ada dalam diri manusia. kita hanya perlu memperhatikan dan merenungkannya saja. kebenaran itu ada di dalam dirimu sendiri, wi!

 :o  maksud anda "ayat-ayat allah"  itu Kalimatullah ?
rasanya gak nyambung dengan ayat yang kamu kutip, dicocok-cocokan  ?

"Ya Tuhan, tiadalah Engkau .....Engkau...."  ini menunjukkan adanya suatu pribadi yang dipanggil Allah/Tuhan.

Allah yang dipanggil oleh muslimin berasal dari el, eloha, elohim ---> sebutan untuk YHWH, Tuhan bangsa Yahudi. Tuhan Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, Musa.

Pendapat anda itu bukan ajaran Islam tapi Sufiism, sinkretisme antara Islam dan Pantheism (yang anda katakan sbg Buddhism). Ini suatu bidaah Islam.

Ngawur ah !

saya gak ngerti, apa yang anda maksud. mana yang tidak cocok dengan mana. mengenai ayatullah. ayatullah yang sebut itu bermakna ayat-ayat alQuran, panggilan untuk seseorag, tubuh-mental manusia, dan alam semesta. dan itu jelas, merupakan makna dari ayat-ayat yang saya kutip. trus, tidak cocok sebelah mananya?

apa yang anda katakan ini merupakan pengaruh dari ajaran ibnu taimiyah dan wahabiah. kedua orang ini mengajarkan faham-faham yang membuat ajaran-ajaran islam tampak seperti ajaran bukan islam atau ajaran bid'ah, dan mempraktikan islam hanya syariat melulu.
sufism merupakan bagian dari islam. orang sufi adalah orang yang telah berhasil menjalankan suluk dan bermukasyafah. kalau dalam bahasa budhisme, disebut telah mengalami faktor-faktor pencerahan dan melihat kebenaran.
dalam islam, ada tuhan tempat umat untuk memohon hajat (berdoa). tapi itu tidak berarti tuhan itu seorang pribadi atau suatu person. berdoa adalah mengungkapkan harapan. dan ini merupakan aturan atau tatanan syariat.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Petrus on 23 November 2008, 09:11:32 AM
saya gak ngerti, apa yang anda maksud. mana yang tidak cocok dengan mana. mengenai ayatullah. ayatullah yang sebut itu bermakna ayat-ayat alQuran, panggilan untuk seseorag, tubuh-mental manusia, dan alam semesta. dan itu jelas, merupakan makna dari ayat-ayat yang saya kutip. trus, tidak cocok sebelah mananya?

cara bepikir anda terbalik, mas.
Ayatullah adalah gelar untuk orang yang mengajarkan ayat-ayat Allah, para Imam.


Quote
apa yang anda katakan ini merupakan pengaruh dari ajaran ibnu taimiyah dan wahabiah. kedua orang ini mengajarkan faham-faham yang membuat ajaran-ajaran islam tampak seperti ajaran bukan islam atau ajaran bid'ah, dan mempraktikan islam hanya syariat melulu.
sufism merupakan bagian dari islam. orang sufi adalah orang yang telah berhasil menjalankan suluk dan bermukasyafah. kalau dalam bahasa budhisme, disebut telah mengalami faktor-faktor pencerahan dan melihat kebenaran.
dalam islam, ada tuhan tempat umat untuk memohon hajat (berdoa). tapi itu tidak berarti tuhan itu seorang pribadi atau suatu person. berdoa adalah mengungkapkan harapan. dan ini merupakan aturan atau tatanan syariat.
ajaran anda justru yang bidaah, tercampur pantheism. Sufiism tidak dikenal pada awal Islam.
Ajaran Yahudi, Christian pun ada yang disimpangkan dan dicampur dengan pantheism. Ini dikarenakan pemikiran mereka terbatas dan menganggap Allah itu adalah suatu materi/dzat, akhirnya mereka berputar-putar karena tidak menemukan jawaban siapa pencipta Allah.

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: andrew on 23 November 2008, 09:19:01 AM

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?


harapan tidak selalu diungkapkan kepada tuhan atau mahluk berkuasa lain...

harapan cuma keinginan akan masa depan...

orang bisa berharap , dan kemudian dia berusaha dengan usahanya untuk mewujudkan harapannya itu...

tanpa harus memohon kepada tuhan untuk mengabulkan harapan...

 _/\_
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 09:36:36 AM
Quote from: petrus
cara bepikir anda terbalik, mas.
Ayatullah adalah gelar untuk orang yang mengajarkan ayat-ayat Allah, para Imam.

ya, itu salah satu makna dari ayatullah.
selain itu ayat-ayat dalam kitab alQuran juga disebut ayatullah, yaitu ayat-ayat Allah, firman Allah.

Quote from: petrus
ajaran anda justru yang bidaah, tercampur pantheism. Sufiism tidak dikenal pada awal Islam.
Ajaran Yahudi, Christian pun ada yang disimpangkan dan dicampur dengan pantheism. Ini dikarenakan pemikiran mereka terbatas dan menganggap Allah itu adalah suatu materi/dzat, akhirnya mereka berputar-putar karena tidak menemukan jawaban siapa pencipta Allah.

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?

hal itu menurut anda kan?
istilah sufisme tidak dikenal di masa rasulullah. hal itu memang benar. tapi sufisme itu sendiri merupakan ajaran rasulullah. sedangkan persoalan istilah sufisme itu sendiri, itu cuma persoalan bahasa, atau metode pernyataan. seperti misalnya bila saya berbicara dengan umat budhist, saya akan mengganti istila suluk dengan meditasi. soalnya, umat budhist tidak segera mengerti kalau saya bicara "suluk", kalau bicara meditasi, baru mereka mengerti. demikian pula istilah sufisme, ditujukan dibicarakan bagi mereka yang menggolong-golongkan ajaran syarait dan tarikat, atau ditujukan kepada mereka yang tidak mengerti tingkat-tingkat perjalanan spiritual islam dan hanya berkubang dalam persoalan-persoalan ibadah ritual.

ngomong-ngomong, anda ini budist atau muslim?
masalahnya, saya harus mempertimbangkan dengan bahasa apa saya harus bicara. kalau anda budhis, saya akan gunakan istilah-istilah budhis, kalau anda muslim saya akan gunakan istilah-istilah islam. kalau bisa, sebutkan pula muslim dari mazhab apa, agar saya dapat memahami bagaimana cara berpikir anda.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 09:40:03 AM

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?




harapan tidak selalu diungkapkan kepada tuhan atau mahluk berkuasa lain...

harapan cuma keinginan akan masa depan...

orang bisa berharap , dan kemudian dia berusaha dengan usahanya untuk mewujudkan harapannya itu...

tanpa harus memohon kepada tuhan untuk mengabulkan harapan...

 _/\_

anda benar.
dan hal ini....
tidak berarti harapan tidak boleh diungkapkan kepada tuhan atau makhluk lain.
saya juga bisa mengemukakan harapan kepada anda: "semoga anda berkenan memberikan bimbingan meditasi kepada saya."
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 09:47:30 AM
 [at]  petrus

kalau anda muslim dari mazhab sunni, wahabiah (ajaran ibnu taimiyah dan abulah ibnu wahab) sekalian saya ingin menantang anda untuk debat. karena saya dari mazhab syiah, untuk membuktikan anda atau saya yang memiliki faham islam yang benar. jika anda merasa lebih tahu soal islam, jawablah tantangan debat saya ini. aturannya :

5 aturan pokok debat :
1. tentukan satu topik debat
2. lakukan debat dengan metodology :
- logika deduktif (berikut semua aturan logika yang diakui akademi)
-logika induktif
-ilmiah referentif
-ilmiah (fact)
3. aturan debat harus jelas dan dimufakati bersama, baru perdebatan dimulai
4. jika ingin menambahkan aturan debat ditengah-tengah debat, itu boleh dengan syarat diajukan dulu dan dimufakati bersama.
5. jujur - mau mengakui kesalahan pribadi, jika memang salah.  mau mengakui kebenaran lawan jika memag lawan benar.

bagaimana? sanggup?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 10:02:53 AM
 [at]  petrus

rasanya saya mengenal anda dari gaya bicara anda. gaya bicara anda itu seperti si TN, salah seorang umat non-muslim yang so lebih tau soal islam dari pada muslim itu sendiri. jangan-jangan loe si TN itu?

dari omongna loe, jelas loe bukan muslim, tapi yang so lebih tahu soal islam. ngaku loe, siapa?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: ryu on 23 November 2008, 11:08:46 AM
kalau boleh tanya apakah artinya bagi Muslim Fungsi hewan yang di qurbankan :)
Mau tanya juga Bukankan agama Islam tidak mengakui Tumibal Lahir, jadi menurut Agama Islam apakah hanya ada dunia manusia, neraka dan surga saja :)
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 23 November 2008, 11:20:49 AM
kalau boleh tanya apakah artinya bagi Muslim Fungsi hewan yang di qurbankan :)
Mau tanya juga Bukankan agama Islam tidak mengakui Tumibal Lahir, jadi menurut Agama Islam apakah hanya ada dunia manusia, neraka dan surga saja :)


Qurban = salah satu bentuk praktik sosial dan pelimpahan jasa.
praktik sosial, tujuan Qurban kan - sikaya menyembelih hewan yang dagingnya dibagikan ke para tetangga. selain membuat para tetangga senang juga dapat mempererat hubungan sosial dengan memberi.

Pelimpahan jasa :
setelah membagikan daging kurban kepada para tetangga, orang yang berkurban dapat melakukan pelimpahan jasa bagi orang tua yang sudah mati. "saya telah membagi daging kepada fakir miskin, anak yatim dan tetangga. jika mereka dapat merasa senang karena hari ini dapat makan daging, semoga ini merupakan karma baik. dan semoga pahala dapat terkirimkan kepada leluhur kami yang sudah meninggal. amin."

Islam mengakui tumimbal lahir , ini ayatnya :
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Q.S 16:70)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(Q.S 16:78)

Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Kelana on 23 November 2008, 12:07:49 PM
OTT nih, tapi saya ingin berkomentar sedikit dan seterusnya no comment.



Qurban = salah satu bentuk praktik sosial dan pelimpahan jasa.
praktik sosial, tujuan Qurban kan - sikaya menyembelih hewan yang dagingnya dibagikan ke para tetangga. selain membuat para tetangga senang juga dapat mempererat hubungan sosial dengan memberi.

Setahu saya makna inti qurban adalah pengorbanan (kisah Ibrahim dan Ishmael), kemudian mengalami pengembangan makna untuk memperhalus tradisi qurban itu sendiri agar dapat lebih diterima oleh masyarakat.


Quote
Islam mengakui tumimbal lahir , ini ayatnya :
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Q.S 16:70)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(Q.S 16:78)

Saya kok tidak merasa ini adalah ayat mengenai tumimbal lahir. Coba kita perhatikan kalimat khususnya yang ditebalkan :” dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi)

Kata paling lemah, mengapa ditafsirkan sebagai bayi? Padahal ada tafsiran lain yang menafsirkannya sebagi usia lanjut atau manula yang memiliki hubungan dengan kalimat selanjutnya yaitu tidak mengetahui lagi sesuatu….dst.. Dimana "tidak mengetahui lagi" berarti Pikun.

“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (lanjut), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
QS. an-Nahl (16) : 70

Dan ayat Q.S 16:70 dengan Q.S 16:78 bukan hal yang berkesinambungan, disana ada ayat perantara yaitu Ayat 71 – 77 yang erupakan ayat peralihan.

Itu saja.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: candra_mukti19 on 24 November 2008, 07:23:21 AM
Quote from: kelana
Setahu saya makna inti qurban adalah pengorbanan (kisah Ibrahim dan Ishmael), kemudian mengalami pengembangan makna untuk memperhalus tradisi qurban itu sendiri agar dapat lebih diterima oleh masyarakat.

Mod, maaf ya oot! ntar kalo oot-nya kepanjangan, saya akan minta postingan OOt ini displit ke thread lain.

siapa yang berhak menjelaskan makna alQuran? Nabi menjelaskan bahwa yang dapat menjelaskan makna alQuran atau ajaran islam adalah nabi dan ahlul baitnya. jadi, perhatikan saja, apakah makna yang saya berikan itu sesuai dengan apa yang diberikan nabi beserta ahlul baitnya atau tidak. jika sesuai, maka itu yang benar. dan perubahan makna yang dibuat oleh orang-orang non muslim merupakan perubahan agar ajaran islam tidak lagi diterima oleh masyarakat.

Qurban adalah korban, yaitu pengorbanan. seturut dengan kisah ibrahim/ismail. dan hasil pengorbanan tersebut adalah efek sosial dan pahala yang dapat dilimpahkan. saya menggunakan istilah "pelimpahan jasa" karena ini forum budhis, hanya menyesuaikan bahasa, bukan merubah makna.

Quote from: kelana
Saya kok tidak merasa ini adalah ayat mengenai tumimbal lahir. Coba kita perhatikan kalimat khususnya yang ditebalkan :” dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi)”

kalo gak merasa sih gak apa-apa. gunakan otak, bukan perasaan!

Kata paling lemah, mengapa ditafsirkan sebagai bayi? Padahal ada tafsiran lain yang menafsirkannya sebagi usia lanjut atau manula yang memiliki hubungan dengan kalimat selanjutnya yaitu tidak mengetahui lagi sesuatu….dst.. Dimana "tidak mengetahui lagi" berarti Pikun.

Lalu apa jaminan bahwa pengertian ayat tersebut berarti pikun?
kenapa ayat 78-nya saya sertakan? karena ayat 78 tersebut berisi defini dari dari "usia paling lemah". bahwa alQuran menyebut "yang tidak mengetahui sesuatupun" bukan terhadap manula tapi makhluk yang baru keluar dari rahim ibunya. "Dan allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun". perhatikan baik-baik, ayat ini menyebutkan "tidak mengetahui sesuatupun" ditujukan bagi bayi.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Enlighted on 24 November 2008, 09:02:33 AM
bahasa pasti beda karena manusia bermacam-macam disini. kalo bisa satu bahasa untuk semua berarti aneh.....
berbahagialah kita semua, karena kita mempunyai kenaka ragaman budaya dan manusia yang berbeda pandangan disini...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: ika_polim on 27 April 2009, 09:44:51 AM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.


semua yang diungkap dlm tulisan diatas cukup dpt dijadikan referensi berpikir yg baik!

cara berpikir tsb selaras dgn berbagai ajaran dr Agama Besar lainnya di dunia! dgn tata cara penyampaian yang berbeda disesuaikan dgn masyarakat calon pendengarnya masing2!


ika.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: ika_polim on 08 May 2009, 03:35:13 PM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.

penggunaan kata "Pertama" dari istilah "Manusia Pertama" selalu dikonotasikan sbg "Awal tanpa suatu awalan"!!!


bukankah sdh menjadi kekeliruan jika kata "Pertama" diterjemahkan demikian tanpa ada kreatifitas  lain seperti : "awalan dengan suatu awalan"!!

ika.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Lily W on 09 May 2009, 07:20:52 AM
:outoftopic:

Bro IKa P salah tempat....ini topik buddhisme dan bukan topik bahasa... ;D

_/\_ :lotus:
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: ika_polim on 18 May 2009, 07:51:32 PM
:outoftopic:

Bro IKa P salah tempat....ini topik buddhisme dan bukan topik bahasa... ;D

_/\_ :lotus:

anda keliru sis, keliru sekali!!!

bukankah anda sdh seringkali menyaksikan sedemikian banyak umat "jatuh terjerembab dan tak mampu bangkit kembali" hanya krn hal sepele, yaitu hal kata2???

dgn demikian sdh cukup buktikah bagi kita semua disini utk saya menyebut bahwa "unsur kata dlm sebuah ajaran" mempunyai problemanya sendiri dan khusus???

pahamkah sekarang kita semua disini diperlukan banyak hal pendukung lain agar "bentuk tulisan dari ajaran" tidak disalah artikan yg menyebabkan ketersesatan sendiri???

jadi jelas bahwa yg saya ungkap bukan seperti yg anda lihat sis.

ika.


Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: drexman on 04 June 2009, 04:55:58 PM
terus terang,.aku baru nemu orang muslim yang kaya candra mukti...kalo boleh kasih saran,
kamu boleh gabung di forum sains tentang agama dan filosofi,..disana banyak pendapat dari orang muslim yang bertentangan dengan kamu..
boleh oot ya,abis sayang kalo distop..
menurut candra m,.dalam islam konsep ketuhanannya sama kaya buddhist tdk??
bagaimana dng konsep annata?tiada aku yang kekal?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Adhi Dharma on 21 November 2009, 03:22:54 PM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.

Semoga Naskah Dhamma ini dapat dipahami oleh orang yg belum paham. Saddhu3X...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 10 January 2010, 11:42:54 PM
berarti kita semua awalnya dari cahaya donk?dan apakah sang budha mencapai kebebasan tertinggi itu berubah menjadi cahaya lagi?mohon petunjuknya..
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 10 January 2010, 11:49:54 PM
kalau bener itu nenek moyang kita.berarti dari awalnya udah ada kemelekatan donk?karena udah punya keinginan untuk mencicipi.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: g.citra on 11 January 2010, 12:16:07 AM
berarti kita semua awalnya dari cahaya donk?dan apakah sang budha mencapai kebebasan tertinggi itu berubah menjadi cahaya lagi?mohon petunjuknya..

Yang jelas, asalnya dari ketidaktahuan ... (avijja) ... dan jangan 'spekulasi' dalam membahas sutta... gak akan baik buat batin anda nantinya ... Lebih baik anda buktikan dengan pengalaman anda sendiri hasil dari 'praktek' anda untuk mencari tahu (vijja) ...

kalau bener itu nenek moyang kita.berarti dari awalnya udah ada kemelekatan donk?karena udah punya keinginan untuk mencicipi.

Maksudnya cahaya ? Tuh kan akhirnya spekulasi dah ... kalau dilanjut, akan terus begitu ... begitu dan begitu ... muter-muter ...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 11 January 2010, 03:28:28 AM
berarti kita semua awalnya dari cahaya donk?dan apakah sang budha mencapai kebebasan tertinggi itu berubah menjadi cahaya lagi?mohon petunjuknya..

Yang jelas, asalnya dari ketidaktahuan ... (avijja) ... dan jangan 'spekulasi' dalam membahas sutta... gak akan baik buat batin anda nantinya ... Lebih baik anda buktikan dengan pengalaman anda sendiri hasil dari 'praktek' anda untuk mencari tahu (vijja) ...

kalau bener itu nenek moyang kita.berarti dari awalnya udah ada kemelekatan donk?karena udah punya keinginan untuk mencicipi.

Maksudnya cahaya ? Tuh kan akhirnya spekulasi dah ... kalau dilanjut, akan terus begitu ... begitu dan begitu ... muter-muter ...


Saya minta maaf kalau pertanyaan saya dimata anda menjadi spekulasi.Saya cuma ingin cari tau apa yang saya tidak tahu.
Maukah anda membantu menerangkan kepada saya,apa itu sutta?dan apa hubungannya dengan batin?dan pengalaman seperti apakah yang harus saya cari dan praktek apa yang harus saya lakukan?seperti yang anda sarankan diatas.saya rasa anda orang yang udah belajar banyak.dan anda pasti mau membantu saya untuk belajarkan?kata-kata anda bagus..hidup adalah belajar...belajar adalah hidup.

Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: g.citra on 11 January 2010, 06:39:12 AM

Saya minta maaf kalau pertanyaan saya dimata anda menjadi spekulasi.Saya cuma ingin cari tau apa yang saya tidak tahu.
Maukah anda membantu menerangkan kepada saya,apa itu sutta?dan apa hubungannya dengan batin?dan pengalaman seperti apakah yang harus saya cari dan praktek apa yang harus saya lakukan?seperti yang anda sarankan diatas.saya rasa anda orang yang udah belajar banyak.dan anda pasti mau membantu saya untuk belajarkan?kata-kata anda bagus..hidup adalah belajar...belajar adalah hidup.

dari http://www.thefreedictionary.com/sutta
su·tra
n.
1. Hinduism Any of various aphoristic doctrinal summaries produced for memorization generally between 500 and 200 b.c. and later incorporated into Hindu literature.
2. also sut·ta (st) Buddhism A scriptural narrative, especially a text traditionally regarded as a discourse of the Buddha.
_________________________________________________________________________________

Hubungannya dengan batin, hanya sebagai obyek ...

Pengalaman yang harus anda cari dan praktekan adalah 'mencari' ... Dengan bertanya-tanya ? Bukan, dengan pengamatan ... Lho koq bisa ? Ya, itu pengalaman yang akan anda dapat sendiri nantinya ... Keinginan untuk mengetahui tentang 'penciptaan' hanya akan membuat anda terus bertanya dan bertanya sehingga tanpa disadari, waktupun habis terbuang sia-sia dalam mencari 'kebenaran' tentang hal tersebut ... Padahal hal yang nyata yang dihadapi (setiap makhluk) saat ini adalah 'proses perubahan' (baik fisik maupun batin) ...

Sebanyak saya telah belajar tentang hidup, sebanyak itulah anda dan yang lainnyapun telah belajar Tidak ada yang tahu banyak ataupun sedikit ...
Yang membedakan hanyalah bentuk-bentuk pikiran yang timbul dalam menindak lanjuti 'rasa' yang timbul akibat kontak indera kita terhadap obyek ... Hanya itu ...

Saya tidak pandai menulis dan kalau tulisan diatas gak 'nyambung', saya minta maaf karena hanya itu yang saya ketahui ... :)

salam,
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Nevada on 11 January 2010, 01:09:53 PM
berarti kita semua awalnya dari cahaya donk?dan apakah sang budha mencapai kebebasan tertinggi itu berubah menjadi cahaya lagi?mohon petunjuknya..

Dalam Buddhisme, kita diajarkan untuk melihat segala sesuatu di dunia ini secara realistis. Dengan pemahaman benar, kita bisa melihat bahwa segala sesuatu itu terbentuk karena beberapa faktor. Tidak ada penyebab tunggal yang memunculkan seluruh isi dunia ini. Jika ada penyebab tunggal yang memunculkan (menciptakan) dunia, maka penyebab itu sendiri pasti memiliki penyebab sebelumnya. Dan demikian seterusnya...

Dalam Agganna Sutta, Sang Buddha menjelaskan bahwa asal mula kehidupan manusia di Planet Bumi ini berasal dari Makhluk Abhasara yang memakan sari tanah. Makhluk Abhasara adalah makhluk brahma yang tubuhnya bersinar terang sekali, karena itu dikatakan makhluk cahaya. Makhluk abhasara ini memakan sari tanah sehingga cahaya di tubuhnya meredup dan fisiknya lebih padat. Dengan mengonsumsi sari tanah ini, makhluk abhasara kemudian berevolusi menjadi manusia.

Ketika Sang Buddha memasuki Parinibbana (Kebebasan Tertinggi), Beliau tidak lagi terlahir di alam manapun. Beliau tidak lagi menjadi makhluk apapun. Sang Buddha tidak lagi menjadi makhluk abhasara atau makhluk brahma atau makhluk lainnya. Beliau tidak lagi menjalani kehidupan berulang. Terbebas dari lingkaran kehidupan dan kematian, inilah Pembebasan Sempurna.


kalau bener itu nenek moyang kita.berarti dari awalnya udah ada kemelekatan donk?karena udah punya keinginan untuk mencicipi.

Kurang tepat bila dikatakan bahwa makhluk abhasara adalah nenek moyang kita. Tapi lebih tepat untuk menyimpulkan bahwa pada masa lalu, kita pernah menjadi makhluk abhasara. :)

Benar. Mereka (makhluk abhasara) memiliki ketertarikan pada sari tanah yang indah, kemudian muncul sifat serakah sehingga mereka mencicipi sari tanah itu. Setelah mencicipi sari tanah yang nikmat itu, mereka pun hidup dengan bergantung pada sari tanah itu (melekat). Hal ini wajar saja, karena makhluk abhasara bukanlah makhluk yang sudah suci. Makhluk ini belum mengikis lobha (keserakahan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan batin). Sehingga mereka memiliki kemelekatan dan nafsu-keinginan.


berarti kita semua awalnya dari cahaya donk?dan apakah sang budha mencapai kebebasan tertinggi itu berubah menjadi cahaya lagi?mohon petunjuknya..

Yang jelas, asalnya dari ketidaktahuan ... (avijja) ... dan jangan 'spekulasi' dalam membahas sutta... gak akan baik buat batin anda nantinya ... Lebih baik anda buktikan dengan pengalaman anda sendiri hasil dari 'praktek' anda untuk mencari tahu (vijja) ...

kalau bener itu nenek moyang kita.berarti dari awalnya udah ada kemelekatan donk?karena udah punya keinginan untuk mencicipi.

Maksudnya cahaya ? Tuh kan akhirnya spekulasi dah ... kalau dilanjut, akan terus begitu ... begitu dan begitu ... muter-muter ...


Saya minta maaf kalau pertanyaan saya dimata anda menjadi spekulasi.Saya cuma ingin cari tau apa yang saya tidak tahu.
Maukah anda membantu menerangkan kepada saya,apa itu sutta?dan apa hubungannya dengan batin?dan pengalaman seperti apakah yang harus saya cari dan praktek apa yang harus saya lakukan?seperti yang anda sarankan diatas.saya rasa anda orang yang udah belajar banyak.dan anda pasti mau membantu saya untuk belajarkan?kata-kata anda bagus..hidup adalah belajar...belajar adalah hidup.

Sutta adalah kumpulan khotbah Sang Buddha yang diabadikan dalam bentuk tulisan. Anda adalah seorang pemula yang sedang mempelajari Buddhisme. Sejauh ini saya tidak keberatan dengan pertanyaan-pertanyaan Anda. Menurut saya, sebagai seorang pemula, wajar jika Anda bertanya tentang hal-hal metafisik dan konsep eksistensi maupun non-eksistensi. Ini menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda yang dalam pada Buddhisme.

Silakan Anda bertanya dan berspekulasi ria. Dengan seringnya Anda mengasah pemikiran kritis Anda, kelak Anda bisa memahami makna dalam setiap pertanyaan Anda sendiri. :)
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 11 January 2010, 08:40:21 PM
Sutta adalah kumpulan khotbah Sang Buddha yang diabadikan dalam bentuk tulisan. Anda adalah seorang pemula yang sedang mempelajari Buddhisme. Sejauh ini saya tidak keberatan dengan pertanyaan-pertanyaan Anda. Menurut saya, sebagai seorang pemula, wajar jika Anda bertanya tentang hal-hal metafisik dan konsep eksistensi maupun non-eksistensi. Ini menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda yang dalam pada Buddhisme.

Silakan Anda bertanya dan berspekulasi ria. Dengan seringnya Anda mengasah pemikiran kritis Anda, kelak Anda bisa memahami makna dalam setiap pertanyaan Anda sendiri

Terima kasih karena anda mau mengerti pikiran saya.dan mau melihat dari sudut pandang saya.seperti jawaban saya ditopik sebelah.disaat saya ingin mencari tau,sering terjadi menerima jawaban yang itu-itu terus.jadinya  melangkah ke kanan sudah dipasang tembok tinggi.berputar kekiri udah dipasang tembok lagi.akhirnya sekeliling tembok dan saya didalamnya.semuanya udah dikotak2kan dalam hidup ini.dan batin saya menderita karena banyak hal yang tidak bisa saya terima.yang terjadi cuma pertanyaan KENAPA?KENAPA?DAN KENAPA?tidak ada penjelasan.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 11 January 2010, 09:02:41 PM
saya ingin memberi contoh tentang tembok yang saya rasakan.saya pernah punya pasangan(calon/pacar) dan itu berbeda agama.6th udah kami jalani.dan udah masuk tahap ingin menikah.kami udah punya rumah walau sederhana.hari demi hari,minggu demi minggu dan tahun demi tahun dilalui dengan menyusun dan memantapkan langkah menuju ke arah sana.dan soal agama udah pernah kami bahas berdua.sama-sama sepakat jalani agama sendiri2.tapi ketika waktunya makin dekat.semua habis dan berantakan.kenapa???
orang tua,sanak famili.dan udah pasti topiknya AGAMA.Haram..durhaka terhadap agama.durhaka terhadap orang tua dll.Dan akhirnya jalan yang diambil BUBAR.
Saat itu sampai sekarang saya cuma berpikir 1.kenapa itu dibilang dosa?apakah saling mengasihi itu dosa?
lebih besar manakah dosanya dengan memisahkan 2 org yg saling mengasihi dan mengisi hati mereka dengan rasa sakit dan kesedihan hanya karena agama.Dan apakah emang Tuhan berkata begitu?Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih,Maha Adil?sedikitpun saya tidak yakin dan tidak bisa menerima bahwa itu memang aturan Tuhan.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: The Ronald on 11 January 2010, 09:14:39 PM
klo lebih jelasnya... kita ambil kondisi skrg...
bumi... dan tata surnya nya, dan galaxynya, dan alam semestanya.. suatu saat..tp pasti mengalami yg namanya kehancuran (kiamat), saat kiamat kebanyakan mahluk akan terlahir di alam abhasara (alam cahaya), setelah waktu yg sangat lama alam semesta tebentuk kembali, dan pada suatu saat masa hidup mahluk2 dari alam abhasara akan habis, sesuai dgn kamma masa lampau, maka mereka terlahir di beberapa alam.
ada yg terlahir di alam maha brahma, alam brahma dll (biasanya alam Maha Brahma terisi duluan, tp kemampuan Maha Brahma untuk melihat mahluk2 ambasara tidak ada)
nah pada saat ini mahluk2 cahaya karena keinginannya mencicipi sari tanah, dan bukan 1 melainkan banyak, jd seakan2 bumi yg muda, di kelilingi banyak cahaya, yg mencoba merasakan sari pati tanah tsb
berlahan2 tubuh mereka terbentuk sesuai dgn yg mereka makan..mereka belum bisa di sebut manusia, masing2 memiliki tubuh berbeda2
mulai muncul tumbuhan pertama, dan merek memakannya.. (pada saat ini Maha Brahma mengetahui, adanya kehidupan di suatu planet yg kita sebut bumi, karena mulai terbentuknya suatu tubuh)
perlahan-lahan..yg mendapatkan makanan yg lebih baik, tubuh nya lebih indah, dan mendapatkan makanan yg tidak baik tubuh nya tidak indah
(spekulasi ku..di sinilah terjadi jurang pemisah yg besar..antara  manusia dan binatang)

jaman2 ini manusia dan binatang masih bisa berbicara..klo  baca cerita2 jataka, mungkin bisa tau...  (spekulasi juga)

seiring waktu berlalu...  (mungkin di sains di sebut evolusi)
inilah kita...
.. dan jika.. alam semesta hancur lagi..terulang kembali seperti di atas...
berulang2....
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Umat Awam on 11 January 2010, 09:21:45 PM
saya ingin memberi contoh tentang tembok yang saya rasakan.saya pernah punya pasangan(calon/pacar) dan itu berbeda agama.6th udah kami jalani.dan udah masuk tahap ingin menikah.kami udah punya rumah walau sederhana.hari demi hari,minggu demi minggu dan tahun demi tahun dilalui dengan menyusun dan memantapkan langkah menuju ke arah sana.dan soal agama udah pernah kami bahas berdua.sama-sama sepakat jalani agama sendiri2.tapi ketika waktunya makin dekat.semua habis dan berantakan.kenapa???
orang tua,sanak famili.dan udah pasti topiknya AGAMA.Haram..durhaka terhadap agama.durhaka terhadap orang tua dll.Dan akhirnya jalan yang diambil BUBAR.
Saat itu sampai sekarang saya cuma berpikir 1.kenapa itu dibilang dosa?apakah saling mengasihi itu dosa?
lebih besar manakah dosanya dengan memisahkan 2 org yg saling mengasihi dan mengisi hati mereka dengan rasa sakit dan kesedihan hanya karena agama.Dan apakah emang Tuhan berkata begitu?Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih,Maha Adil?sedikitpun saya tidak yakin dan tidak bisa menerima bahwa itu memang aturan Tuhan.

Setujuh ama curhat diatas.... kadang orang tua dan famili lain masih melekat pada tradisi yangmengatakan bahwa nikah beda Agama itu ga baik... So, tugas kitalah yang menjelaskan kepada mereka hingga mereka bisa memahami dan menerima apa adanya...

BtW, OOT neh.... hohohoh....
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Juice_alpukat on 11 January 2010, 10:30:23 PM
tapi kagak pernh disbutin siapa makhluk pertama kali ada, apa semua mkhluk di alam smesta ini muncul brsamaan yeah?
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 12 January 2010, 07:38:29 AM
klo lebih jelasnya... kita ambil kondisi skrg...
bumi... dan tata surnya nya, dan galaxynya, dan alam semestanya.. suatu saat..tp pasti mengalami yg namanya kehancuran (kiamat), saat kiamat kebanyakan mahluk akan terlahir di alam abhasara (alam cahaya), setelah waktu yg sangat lama alam semesta tebentuk kembali, dan pada suatu saat masa hidup mahluk2 dari alam abhasara akan habis, sesuai dgn kamma masa lampau, maka mereka terlahir di beberapa alam.
ada yg terlahir di alam maha brahma, alam brahma dll (biasanya alam Maha Brahma terisi duluan, tp kemampuan Maha Brahma untuk melihat mahluk2 ambasara tidak ada)
nah pada saat ini mahluk2 cahaya karena keinginannya mencicipi sari tanah, dan bukan 1 melainkan banyak, jd seakan2 bumi yg muda, di kelilingi banyak cahaya, yg mencoba merasakan sari pati tanah tsb
berlahan2 tubuh mereka terbentuk sesuai dgn yg mereka makan..mereka belum bisa di sebut manusia, masing2 memiliki tubuh berbeda2
mulai muncul tumbuhan pertama, dan merek memakannya.. (pada saat ini Maha Brahma mengetahui, adanya kehidupan di suatu planet yg kita sebut bumi, karena mulai terbentuknya suatu tubuh)
perlahan-lahan..yg mendapatkan makanan yg lebih baik, tubuh nya lebih indah, dan mendapatkan makanan yg tidak baik tubuh nya tidak indah
(spekulasi ku..di sinilah terjadi jurang pemisah yg besar..antara  manusia dan binatang)

jaman2 ini manusia dan binatang masih bisa berbicara..klo  baca cerita2 jataka, mungkin bisa tau...  (spekulasi juga)

seiring waktu berlalu...  (mungkin di sains di sebut evolusi)
inilah kita...
.. dan jika.. alam semesta hancur lagi..terulang kembali seperti di atas...
berulang2....

dimanakah cerita lengkapnya bisa saya dapat?makasih sblmnya.
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Juice_alpukat on 12 January 2010, 08:22:26 AM
Crita lengkapnya (brdasarkan salah satu sutta kitab suci Agama) Buddha dpt baca dsni http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,1809.0.html
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Sostradanie on 12 January 2010, 08:50:38 AM
thx yah...
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Juice_alpukat on 12 January 2010, 09:06:00 AM
namaste  /\ ;D
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: siaocing29 on 11 June 2010, 08:39:08 PM
tidak ada manusia pertama di buddha
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: sarojaputto on 15 April 2015, 02:56:26 PM
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.

saya pernah dapat jawaban seperti ini dari salah satu mentor saya ;

"kalau angka itu ada Awalnya Nol (0) 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, 1000,10000,1000000 dst tidak diketahui akhirnya"  #coba tulis angka sepanjang 1km ataupun 100km, ada akhirnya?

Kalau Kehidupan Manusia Tidak Diketahui Awalnya, Tapi Ada Akhirnya Yaitu Mencapai NIBBANA  :)  <<< salah satu alasan saya menjadi siswa sang budha ( ;D yang lain pilihannya dikit cuma 2, disini ada 31 ). Apalgi nibbana.... cuma buddha yang kasi tahu ;)

dan jawaban ini cukup memuaskan bathin saya, karena kalau saya pikir lagi jika ada pertanyaan  "mahkluk cahaya alam abhasara itu asalnya dari mana?"   malah buang waktu dan pikiran saya  :))
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: sungaibesar on 15 April 2015, 03:51:26 PM
apa hebatnya bhikkxx itu.
sht anda cuplik sana cuplik sini

jawaban spt itu berasal dari buku, dan diluar akal manusia.
semua juga bisa jika nyonto
anak anak balita di thai dan myanmar lebih cerdas

jika ditanya
siapa manusia pertama dalam buda dharma

jawabnya selalu baik dan bisa diterima akal manusia biasa.
tidak perlu jadi bhikkhu u jawab yg begini

Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: melatih kebijaksanaan on 15 April 2015, 10:03:27 PM
manusia pertama adalah homo erectus yg mengalami evolusi menjadi human modern
Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: sungaibesar on 15 April 2015, 11:55:11 PM
manusia pertama adalah homo erectus yg mengalami evolusi menjadi human modern

at seroja

anak anak balita di thai
jika ditanya
      siapa manusia pertama dalam agama buddha
jawabnya selalu
      sidarthagotama

memang namanya berarti yg paling top.
tapi itu khan nama.
anda terlalu terpengaruh dengan nama.
nama belum tentu menceritakan subyeknya
jika tidak dibarengi dengan kemampuan yg sesuai.

anda sangat subyektif, tidak selective.
ingat siapa dia, bukan siapa saja.




Title: Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
Post by: Meruem on 17 April 2015, 10:11:22 AM
at seroja

anak anak balita di thai
jika ditanya
      siapa manusia pertama dalam agama buddha
jawabnya selalu
      sidarthagotama

memang namanya berarti yg paling top.
tapi itu khan nama.
anda terlalu terpengaruh dengan nama.
nama belum tentu menceritakan subyeknya
jika tidak dibarengi dengan kemampuan yg sesuai.

anda sangat subyektif, tidak selective.
ingat siapa dia, bukan siapa saja.
homo erectus ntu nama spesies, sidhartagotama nama pribadiny... gmana sih ente?? sama aje kaya psittacula alexandri ntu nama spesies, sungaibesar/wajira/baruna nama pribadiny wkwkwkwkwkwkwk...  =))
Title: Takutnya dia
Post by: Sostradanie on 01 October 2020, 01:27:35 AM
Kau rubah-rubah ketiksnku...

Ini buktinya,artinya kamu takut dan hanya sibuk cari mangsa.mana mungkin aku salah tentang silet.

Forummu begitu jelek...tak mungkin aku tertarik berkomentar..

Mengecewakan moderatormu yang cuma pocong...tidak punya etika.dan hanya mencari korban..arie malang judo..oh..belum kokoh hsmbalang lagi...KAU PEMBUNUH SEBENARNYA!!!!

AYO..HABISI SAJA!!!SUDAH TERHIDANG SEMUA...KESEMPURNAAN JADI SAPU KALIAN LAGI!!!!!😈😈😈