Ketenangan untuk Melihat Proses yang Bergerak
sumber : Buku "Jalan Menuju Hidup Bahagia" karya Bhante POM
Ada seorang guru dan murid sedang berbicara tentang ucapan. Apakah bentuk ucapan akan dapat memberikan manfaat atau tidak. Keduanya berdebat sangat serius. Begitu tiba saatnya, sang guru memberi kesempatan untuk bertanya. Lalu dia bertanya :
"Guru, apakah sebagai seorang pembicara akan memperoleh pahala kebaikan atau tidak?"
Kemudian sang guru menjawabnya :
"Apa baiknya banyak bicara. Coba lihat, katak yang berada di kolam. Sang katak bersuara tiap hari dan malam hingga mulutnya kering. Sang katak bersuara juga tidak ada yang tertarik. Dia berharap baik, tetapi justru berakibat tidak baik. Siapapun yang mendengarkan suaranya, semuanya pun akan membawa senjata dan menangkapnya untuk dibuat makanan. Tetapi berbeda dengan suara ayam, yang memberitahukan waktu kepada orang. Meskipun berkokok dua atau tiga kali pada pagi hari, semua orang akan mendengarkannya dengan serius. Karena suara ayam berkokok sebagai petanda matahari akan terbit. Oleh karena itu,
apapun yang akan dibicarakan, bicaralah secukupnya dan jika ada tujuan."
Dalam kehidupan pun sama. Mengenal waktu yang tepat, pantas untuk diucapkan atau dihindari ucapan itu. Maka ucapan tersebut dapat memberikan manfaat yang sebenarnya.
-Banyak Bicara Keluar Dua Keping Uang. Berdiam Diri akan Mendapatkan Sekeping Emas-