Banyak keluarga yang memiliki beberapa anak. Kebanyakan adalah anak-anak yang baik tetapi kadang satu di antara mereka menjadi buah apel yang jelek. Telah diselidiki bahwa selama mereka mendapatkan anak itu, baik ayah atau ibunya atau keduanya Tidak Berperilaku dengan Benar. Anak yang dilahirkan dari pemikiran yang Tidak Sehat akan menjadi seorang anak yang Tidak Baik.
Saya mengenal satu keluarga dengan sepuluh anak. Semua anak-anaknya Baik dan Bertingkah Laku Baik. Mereka adalah murid yang baik di sekolah, mempunyai pekerjaan yang baik, dan menjalani kehidupan yang sehat. Anak-anak mereka selalu membawa kehangatan bagi keluarga dan orang tua. Tidak ada satupun yang membawa pengalaman yang menyakitkan bagi keluarga. Saya cukup dekat dengan keluarga itu, karena itu saya menanyakan pada mereka. Saya diberitahu bahwa orang tuanya Beragama dan mereka Menjaga Lima Sila secara Teratur. Mereka datang ke Vihara setiap hari Keagamaan sejak mereka masih muda. Suami istri saling mencintai satu sama lain. Mereka tidak pernah mempunyai persoalan di antara mereka. Sebab itu orangtuanya selalu damai dan Percaya dengan Moral yang Tinggi, anak-anaknya berubah menjadi Baik dan Mudah Dididik. Ini menunjukkan Pengaruh yang Baik dari orang tua kepada anak-anaknya.
Di keluarga lain, suami istri berperilaku baik ketika mereka sudah tua. Tapi ketika suaminya masih muda, perbuatannya Tidak Baik. Dia suka minum dan mengejar para wanita. Dia mempunyai beberapa kekasih karena dia selalu berhubungan seks dengan para wanita muda. Meskipun telah menikah dan mapan, dia tidak pernah puas dengan apa yang dia miliki. Dia sering keluar minum pada malam hari. Ketika minum-minum dia akan mencari wanita untuk memuaskan nafsu seksnya. Karena dia melekat pada tubuh lawan jenis, anaknya yang dilahirkan waktu itu serupa dengan ayahnya yang berperilaku buruk yaitu suka pergi ke kasino dan memiliki beberapa istri. Dia tidak pernah puas dengan kehidupan seksnya. Ini karena ayahnya Berperilaku Buruk ketika dia Lahir. Bagaimanapun, akhirnya ayahnya dapat berubah menjadi daun yang baru dan menitik beratkan kehidupannya ke kegiatan keagamaan. Dia Bertingkah Laku Baik. Anak yang lahir ketika masa itu menjadi anak yang Baik dan memiliki Budi Pekerti yang Tinggi dibandingkan satu anaknya yang lain yg telah disebutkan sebelumnya.
Cerita semacam ini adalah suatu kenyataan. Kita dapat juga mencari bukti untuk memastikan cerita-cerita tersebut, tetapi biasanya para orang tua tidak akan mengakuinya secara terbuka. Meskipun kita dapat memperoleh keterangan dari beberapa yang dekat dengan mereka untuk mengetahui orang seperti apa mereka, dan mengapa anak-anaknya menjadi Baik atau Buruk.
Dikutip dari : LOVE Your Children The Right Way. Cintailah Anak Anda dengan Bijaksana oleh Bhikkhu Panyananda. Penerbit Karaniya