//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan  (Read 119954 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline winning888

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« on: 30 June 2009, 03:56:26 PM »
Hmmm ada yg tau gak mantra setan atau buat yg kesurupan ???

Ada gak link audio nya spt MP3 dll ???

Plz sharing

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #1 on: 30 June 2009, 08:41:25 PM »
bukan ngusir seh.. lebih tepatnya sebenarnya makhluk di bawah alam manusia itu adalah makhluk yang menderita yang harus ditolong.. parita yang bisa dibacakan.. karaniya metta sutta..

http://dhammacitta.org/perpustakaan/mp3/lagu-pali/karaniya-metta-sutta

Ketika Sang Buddha sedang berdiam di Savatthi bersama dengan murid-muridnya, Sang Buddha memerintahkan kelima ratus orang muridnya untuk berlatih diri, bermeditasi di hutan untuk mencapai tingkat kesucian. Kelima ratus orang bhikkhu itu lalu pergi menuju ke suatu desa yang cukup besar. Penduduk desa yang ketika mengetahui murid-murid Sang Buddha mendatangi desa mereka, segera menyambutnya dengan menyiapkan tempat untuk beristirahat, dan mempersembahkan bubur dan makanan lainnya. Mereka lalu bertanya:
"Kemanakah Bhante akan pergi?".
Para bhikkhu itu menjawab:
"Kami akan pergi ke suatu tempat yang nyaman".
Penduduk desa itu menyarankan:
"Bhante, tinggallah di hutan di dekat desa kami ini selama tiga bulan, sehingga kami dapat mempelajari Dhamma dibawah bimbinganmu".
Para bhikkhu menyetujuinya, dan para penduduk berkata lagi:
"Bhante, di dekat desa kami ada hutan kecil, Bhante dapat tinggal di sana".
Kelima ratus orang bhikkhu itu lalu pergi menuju hutan yang ditunjukkan penduduk desa.
Di dalam hutan itu banyak terdapat makhluk halus penghuni hutan, mereka mengetahui kedatangan para bhikkhu,
"Sekumpulan bhikkhu akan datang ke hutan ini, apabila para bhikkhu itu tinggal di sini, pasti tidak enak lagi kita berdiam di sini bersama anak dan istri".
Mereka turun dari pohon dan duduk di bawah, mereka berpikir lagi:
"Kalau bhikkhu-bhikkhu itu tinggal di sini hanya satu malam, besok mereka pasti pergi dari hutan ini".
Mereka lalu duduk diam di bawah pohon. Tetapi keesokkan harinya setelah para bhikkhu berpindapata ke desa di dekat hutan itu dan makan hasil pindapatanya, ternyata mereka kembali ke hutan itu. Para makhluk halus penghuni hutan itu berpikir:
"Besok, kalau ada yang mengundang mereka, mereka pasti pergi dari sini. Kalau hari ini mereka tidak jadi pergi, besok mereka pasti pergi". Setelah berpikir demikian, mereka duduk kembali di bawah pohon sepanjang malam.
Makhluk halus penghuni hutan ragu-ragu, apakah para bhikkhu itu akan segera pergi dari tempat tinggal mereka, lalu berpikir kembali:
"Apabila para bhikkhu ini tinggal di sini selama tiga bulan, pasti tidak enak lagi tinggal di sini, lagipula kita sudah lelah sekali duduk di bawah. Bagaimana yah, caranya supaya para bhikkhu ini pergi dari sini?".
Karena merasa terganggu akhirnya makhluk halus penghuni hutan itu mengganggu para bhikkhu supaya mereka pergi dari tempat tinggal mereka. Siang dan malam hari para bhikkhu itu diganggu, ada yang melihat kepala-kepala beterbangan, ada pula yang melihat badan tanpa ada kepalanya berjalan-jalan, lalu terdengar suara-suara yang menyeramkan.
Pada waktu yang bersamaan, para bhikkhu itu banyak yang menderita bermacam-macam penyakit, ada yang sakit batuk, pilek atau sakit-sakit lainnya. Mereka lalu saling bertanya:
"Saudaraku, kamu sakit apa?".
"Saya sakit pilek".
"Saya batuk-batuk".
"Saudaraku, hari ini saya melihat banyak kepala beterbangan".
"Saudaraku, di malam hari saya melihat badan tanpa kepala berjalan-jalan".
"Saya mendengar suara-suara yang menyeramkan".
"Saudaraku, kita harus meninggalkan tempat ini, tempat ini tidak cocok untuk kita. Mari kita menemui Guru kita, Sang Buddha".
Mereka meninggalkan hutan itu dan menemui Sang Buddha, setelah memberikan hormatnya dengan bernamaskara, mereka lalu duduk dan menceritakan mengapa mereka kembali, Sang Buddha lalu berkata:
"Bhikkhu, mengapa kalian tidak dapat tinggal di hutan itu?".
Para bhikkhu menjawab:
"Yang Mulia, kami tidak dapat lagi tinggal di sana, tempat itu amat menyeramkan, banyak hal menakutkan yang kami lihat dan alami. Tempat itu tidak nyaman untuk kami, jadi kami memutuskan untuk pergi dari sana dan kembali menemui Yang Mulia".
"Bhikkhu, kamu harus kembali ke tempat itu".
"Maaf Yang Mulia, kami tidak mau kembali ke sana".
"Bhikkhu, ketika kamu pergi ke hutan itu untuk pertama kalinya, kamu tidak membawa "senjata". Dan sekarang kamu harus membawa "senjata" bila kamu kembali ke sana".
"Senjata apakah itu Yang Mulia?"
Sang Buddha lalu menjawab,
"Aku akan memberikan senjata yang dapat kamu bawa kemana pun kamu pergi".
Sang Buddha mengucapkan syair Karaniya Metta Sutta:

KARANIYAMATTHAKUSALENA
YAN TAM SANTAM PADAM ABHISAMECCA
SAKKO UJU CA SUHUJU CA
SUVACO CASSA MUDU ANATIMANI

SANTUSSAKO CA SUBHARO CA
APPAKICCO CA SALLAHUKAVUTTI
SANTINDRIYO CA NIPAKO CA
APPAGABBHO KULESU ANANUGIDDHO

NA CA KHUDDAM SAMACARE KINCI
YENA VINNU PARE UPAVADEYYUM
SUKHINO VA KHEMINO HONTU
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA

YE KECI PANABHUTATTHI
TASA VA THAVARA VA ANAVASESA
DIGHA VA YE MAHANTA VA
MAJJHIMA RASSAKA ANUKATHULA

DITTHA VA YE VA ADDITTHA
YE CA DURE VASANTI AVIDURE
BHUTA VA SAMBHAVESI VA
SABBE SATTA BHAVANTU SUKHITATTA

NA PARO PARAM NIKUBBETHA
NATIMANNETHA KATTHACI NAM KANCI
BYAROSANA PATIGHASANNA
NANNAMANNASSA DUKKHAMICCHEYYA

MATA YATHA NIYAM PUTTAM
AYUSA EKAPUTTAMANURAKKHE
EVAMPI SABBABHUTESU
MANASAMBHAVAYE APARIMANAM

METTANCA SABBALOKASMIM
MANASAMBHAVAYE APARIMANAM
UDDHAM ADHO CA TIRIYANCA
ASAMBADHAM AVERAM ASAPATTAM

TITTHANCARAM NISINNO VA
SAYANO VA YAVATASSA VIGATAMIDDHO
ETAM SATIM ADHITTHEYYA
BRAHMAMETAM VIHARAM IDHAMAHU

DITTHINCA ANUPAGAMMA
SILAVA DASSANENA SAMPANNO
KAMESU VINEYYA GEDHAM
NA HI JATU GABBHASEYYAM PUNARETI?TI


Inilah yang harus dikerjakan
oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan.
Untuk mencapai ketenangan,
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.

Merasa puas, mudah disokong/dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.

Tidak berbuat kesalahan walaupun kecil
yang dapat dicela oleh Para Bijaksana
Hendaklah ia berpikir :
Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Semoga semua makhluk berbahagia.

Makhluk hidup apa pun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk.

Yang tampak atau tidak tampak
Yang jauh atau pun dekat
Yang terlahir atau yang akan lahir
Semoga semua makhluk berbahagia.

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja.
Jangan karena marah dan benci
Mengharapkan orang lain celaka.

Bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal,
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran (kasih sayangnya) tanpa batas.

Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Dipancarkannya pikirannya itu tanpa batas
Ke atas, ke bawah dan kesekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan.

Selagi berdiri, berjalan atau duduk
Atau berbaring, selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan : Berdiam dalam Brahma

Tidak berpegang pada pandangan salah (tentang atta/aku)
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia tak akan lahir dalam rahim mana pun juga.

Selesainya Sang Buddha mengucapkan syair Karaniya Metta Sutta, Sang Buddha berkata:
"Bhikkhu, bacakanlah Karaniya Metta Sutta ini, ketika kamu hendak masuk ke dalam hutan, dan ketika hendak memasuki tempat meditasi".
Setelah berkata demikian, Sang Buddha melepaskan para bhikkhu kembali ke hutan.
Para bhikkhu menghormat Sang Buddha dan kembali ke hutan dengan membawa "senjata" yang telah Sang Buddha ajarkan. Dengan membacakan Karaniya Metta Sutta bersama-sama, mereka masuk ke dalam hutan.
Makhluk halus penghuni hutan mendengar Karaniya Metta Sutta, yang menggambarkan cinta kasih dan belas kasihan kepada semua makhluk. Sesudahnya mereka amat senang dan merasa bersahabat dengan para bhikkhu. Kemudian mereka mendatangi para bhikkhu dan minta ijin agar diperbolehkan membawakan mangkok-mangkok dan jubah-jubah. Mereka membersihkan tangan dan kaki para bhikkhu, lalu menempatkan penjagaan yang kuat di sekelilingnya. Mereka duduk bersama-sama para bhikkhu, berjaga-jaga. Suara-suara dan bayangan-bayangan menakutkan tidak ada lagi, para bhikkhu menjadi tenang dan nyaman.
Mereka segera duduk bermeditasi, melatih diri pada siang dan malam hari, untuk mendapatkan Pandangan Terang. Dengan pikiran yang terpusat dan terkendali mereka merenungkan kematian, tentang tubuh yang mudah rusak dan membusuk, lalu mereka menarik kesimpulan,
"Tubuh ini rapuh bagaikan tempayan".
Mereka lalu mengembangkan Pandangan Terang.
Sang Buddha yang sedang bermeditasi mengetahui bahwa murid-muridnya mulai mengembangkan Pandangan Terang, lalu ia berbicara kepada mereka:
"Demikianlah bhikkhu. Tubuh ini rapuh bagaikan tempayan".
Sambil berkata demikian, Sang Buddha mengirimkan bayangan dirinya yang dapat terlihat dengan jelas oleh murid-muridnya.
Meskipun Sang Buddha berada amat jauh, tetapi para bhikkhu dapat melihat Sang Buddha dalam bentuk yang nyata, dengan memancarkan sinar yang amat terang, Sang Buddha mengucapkan syair:

"Dengan menyadari bahwa tubuh ini rapuh bagaikan tempayan, maka hendaknya seseorang memperkokoh pikirannya bagaikan benteng kota dan menyerang mara dengan senjata kabijaksanaan"


NB : Credit goes to Mr Jhonz yang post di forum sebelah.. _/\_

« Last Edit: 30 June 2009, 08:45:48 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #2 on: 30 June 2009, 09:46:02 PM »
Ada koq yang ekstrim. Cuma lupa namanya, memanggil raja para dewa untuk mengusir. Langkah terakhir kalau udah gak bisa dikasih cinta kasih. Om Indra help me here.
:whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #3 on: 30 June 2009, 10:33:19 PM »
Ada koq yang ekstrim. Cuma lupa namanya, memanggil raja para dewa untuk mengusir. Langkah terakhir kalau udah gak bisa dikasih cinta kasih. Om Indra help me here.
:whistle:
:o :o kok ga pernah dengar?itu teknik tridarma yak?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #4 on: 30 June 2009, 10:42:32 PM »
:o :o kok ga pernah dengar?itu teknik tridarma yak?

Itu beneran ada di Theravada koq.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #5 on: 06 July 2009, 11:11:07 PM »
pake Ratana sutta saja ( tidak cuma ngusir tapi juga mengundang mahluk baik yang dapat membantu kesulitan kita [ artinya kita mempersilahkan mahluk lain yang baik untuk dapat berbuat kamma baik juga])
« Last Edit: 06 July 2009, 11:13:17 PM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #6 on: 06 July 2009, 11:20:09 PM »
Ada koq yang ekstrim. Cuma lupa namanya, memanggil raja para dewa untuk mengusir. Langkah terakhir kalau udah gak bisa dikasih cinta kasih. Om Indra help me here.
:whistle:

DN 32, Atanatiya Sutta, silahkan baca DN terbitan DC Press

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #7 on: 07 July 2009, 07:52:06 AM »
pangil raja neraka, biar hantunya pada takut wkkkkkkk
korban keganasan

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #8 on: 07 July 2009, 08:19:28 AM »
tul, kata forte karaniya metta sutta.. dan betul kata ko indra.. itu atanatiya paritta, ato bisa juga ratana sutta.


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #9 on: 07 July 2009, 03:25:54 PM »
Yang terpenting adalah kondisi pikiran kita saat membaca paritta. Oleh karena itu hanya orang-orang tertentu saja yang berhasil. Jadi jika tidak berhasil jangan salahkan parittanya.
Dalam kasus "kesurupan" ada baiknya meningkatkan kesadaran orang yang menjadi korban.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #10 on: 07 July 2009, 07:08:35 PM »
aku kurang setuju dengan pemakaian atanatiya ( ini langkah paling paling terakhir dah). aku rasa paritta lain yang lebih ramah dan bijaksana lebih dulu lebih baik.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #11 on: 07 July 2009, 07:41:55 PM »
nah klo mahluk halus itu bukan seorang buddhist ato tidak memahami bahasa pali, apakah masih sebegitu hebatnya paritta yg dibaca ? ada 2 kejadian menarik

1. ketika sedang berkemping pramuka (wktu jaman gw masih sekolah doelu... sekolah ka****k), tiba2 ada adik kelas yg dipengaruhi mahluk halus (bahasa keren nya kerasukan) pd datang ahli2 doa (sok jd pendeta sakti) komat kamit sambil teriak "dalam nama (canda : nama aa'tono) enyah lah kuasa setan" eh masih aja tuh meronta-ronta :)) mahluk halus nya geli aja kali dengarnya...

2. ketika ada yg dipengaruhi mahluk halus (bahasa keren nya kerasukan) ada seorang ahli paritta membaca karaniyametta sutta, eh malah ga mempan, tetap aja mahluk halus nya meronta-ronta, tp yg saktinya ketika di baca karaniyametta sutta mahluk halus nya diem/lebih tenang...

jd solusi yg tepat, lebih baik ajak ngobrol, kalo dia meronta ronta, buat tenang dl, trus ajak ngobrol lg, bernegosiasi la dgn baik, kan lumayan bs latihan ngobrol/bernegosiasi, klo bs latihan negosiasi bisnis lebih bagus... wkwkwk... nah ketika dah tenang, dah tersampaikan apa yg ingin dia sampaikan ato udah selesai urusan dia, baru kita minta dia pergi... bukan ngusir secara kasar toh ?

nah... klo dah gtu pasti pergi deh, trus baca-in karaniyametta sutta... tenang dah semua... cm memang proses gini membutuhkan waktu lebih lama, tp tanpa kekerasan n tidak menyinggung mahluk halus itu juga (kita dan mereka tidak ada beda nya, sama2 mahluk n punya perasaan)

gmn tertarik mencoba ? selamat mencoba deh...

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #12 on: 09 July 2009, 10:17:17 AM »
nah klo mahluk halus itu bukan seorang buddhist ato tidak memahami bahasa pali, apakah masih sebegitu hebatnya paritta yg dibaca ? ada 2 kejadian menarik

1. ketika sedang berkemping pramuka (wktu jaman gw masih sekolah doelu... sekolah ka****k), tiba2 ada adik kelas yg dipengaruhi mahluk halus (bahasa keren nya kerasukan) pd datang ahli2 doa (sok jd pendeta sakti) komat kamit sambil teriak "dalam nama (canda : nama aa'tono) enyah lah kuasa setan" eh masih aja tuh meronta-ronta :)) mahluk halus nya geli aja kali dengarnya...

2. ketika ada yg dipengaruhi mahluk halus (bahasa keren nya kerasukan) ada seorang ahli paritta membaca karaniyametta sutta, eh malah ga mempan, tetap aja mahluk halus nya meronta-ronta, tp yg saktinya ketika di baca karaniyametta sutta mahluk halus nya diem/lebih tenang...

jd solusi yg tepat, lebih baik ajak ngobrol, kalo dia meronta ronta, buat tenang dl, trus ajak ngobrol lg, bernegosiasi la dgn baik, kan lumayan bs latihan ngobrol/bernegosiasi, klo bs latihan negosiasi bisnis lebih bagus... wkwkwk... nah ketika dah tenang, dah tersampaikan apa yg ingin dia sampaikan ato udah selesai urusan dia, baru kita minta dia pergi... bukan ngusir secara kasar toh ?

nah... klo dah gtu pasti pergi deh, trus baca-in karaniyametta sutta... tenang dah semua... cm memang proses gini membutuhkan waktu lebih lama, tp tanpa kekerasan n tidak menyinggung mahluk halus itu juga (kita dan mereka tidak ada beda nya, sama2 mahluk n punya perasaan)

gmn tertarik mencoba ? selamat mencoba deh...

Setuju sama a'a ,cara negosiasi atau bertanya pada makhluk adalah jalan yg paling pertama, tidak asal sikat bleh... ^-^ Bahkan mereka lebih menepati janji dibandingkan manusia yg sering mencla-mencle. Nah kalo makhluknya ngeyel masih berniat jahat baru dah pake senjata pamungkas yaitu senjata rahasia Dragon ball . Kamehameha...... ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mingkhung

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 2
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #13 on: 09 July 2009, 11:26:43 AM »
Namo Buddhaya.
Pada dasarnya semua mantra adalah sama, dapat mengatasi ganguan mahluk halus, dan membawa kedamaian, mukzizat, pencerahan, ketentraman, karunia, kepada si pembaca.

Namun saya teringat kepada 1 mantra pada buku yang pernah
 Saya baca. Mantra ini bernama mantra :Ta Pai San Kai Fu Mu.

Silakan anda baca mantra ini dengan penuh keyakinan, ketulusan.




Ini saya salin ulang satu bagian Bab dari buku tersebut:
 

Keng :Ta Pai San Kai Fu Mu Sin” adalah yang khusus dibaca aliran Mi Cung dalam agama Buddha. Keng ini sangat sederhana, upacaranyapun sederhana namun hasilnya luar biasa, mempunyai kesaktian yang tak dapat diduga. Orang yang membaca Keng ini dapat memukul mundur semua setan dan musuh, melumatkan semua mantra jahat, menghindari semua malapetaka, menaklukan semua hantu dan setan, menghilangkan segala penyakit aneh hingga tercapailah ketentraman hati, semua permohonan baik rejeki, usia, perjodohan, keturunan, kecerdasan, usaha, kesembuhan, merubah permusuhan menjadi persahabatan, perkara pengadilan menjadi perdamaian, terhindar dari kecelakaan jalanan yang tiba2, dsb.
Semua akan terkabul dan berhasil. Orang yang membaca Keng ini akan sering disenangi dan dilindungi Malaikat, akan menerima karunia besar dan selamat, besar amalnya.

Upacara dan caranya sebagai berikut:
Letakkan di atas altar :”Patung Ta Pai San Kai Fu Mu” dan “Keng Lun “ untuk pemujaan (boleh hanya memuja patung/gambarnya atau Keng Lun saja. Sebaiknya Keng Lun ditulis dengan huruf putih di atas kaca bulat yang bertepi kuning, lalu pengilon ini dipuja). Dengan air putih (yang sudah masak), bunga segar, buah-buahan.

Saat membaca:
1.Cuci tangan, membakar dupa, menjura
2. Bacalah:
    “Dengan sujud mempersilahkan “Ta Pai San Kai Fu Mu”             sebanyak 3 kali

3. Bacalah sekali:
   “semua Ju Lai yang Maha Luhur yang berubah menjadi Thien Mu Pai San Kai Nan Maha wibawa dan maha mulia”. Lalu sujud.
4. Bacalah:
    “Hung Cing Kang Ting Si Ta We Shen Mu, Ji Jien Sou Shen Mu, Jien Mien Shen Mu, Pai Jien Wan Yen Shen Mu, Pu Erl Ce Yan, Ji Cung Siang Cing Kang Gwan Kwang Ta Shen Mu, Cu Cai San Cie Cung Wei, mohon perkenankanlah hamba (sebut namamu dan tempat tinggalmu) dan semua umat mahluk yang tak berwujud, hantu yang berwujud dan segala malapetaka, terhempas bersih. Dengan mendapatkan perlindungan Hyang Buddha dan Po Sat (Bodhisattva), semua permohonan akan terkabulkan mendapatkan rejeki, keamanan, ketentraman serta kesehatan.” Cukup baca sekali saja.






5. Bacalah sebanyak 108 kali mantra di bawah ini:
    “Ooom Sa Erl Wa, Ta Tha Cia Ta, Unika Setatapace, Hung Phe, Hung Mama, Hung Hi, So Ha”.

6. Bacalah: “semoga semua kebaktian yang telah dibaca, secepatnya berkenan Pai San Kai Mu membawa umatnya terhindar dari segala malapetaka”. Bersujud 3 kali.

Biasanya jika tidak berada di rumah, atau berada di perjalanan, atau ketika bekerja, juga boleh membaca mantra ini, asalkan ketika membaca dalam hati membayangkan wajah Fu Mud an membaca :
“Dengan sujud mempersilahkan Ta Pai San Kai Fu Mu sebanyak 3 kali, kemudian baru membaca mantra-NYA dalam hati tanpa batasan.

Membaca mantra ini harus penuh dengan ketekunan dan kepercayaan.
Manjur atau tidaknya suatu mantra bergantung pada tingkat “ketulusan” dan “ kepercayaan” si pembaca pada saat membaca mantra tersebut.
Tiap hari membacanya, lambat laun dengan sendirinya akan timbul suatu kekuatan yang tiada batasnya.
Penulis pernah mengajarkan mantra ini kepada banyak orang. Ada yang sakit lama tidak juga sembuh, setelah membaca mantra ini 2 bulan, diobati oleh seorang dokter lantas menjadi sembuh.
Ada sebuah keluarga dimana semua anggota keluarganya bergiliran berjatuhan sakit, setengah tahun tidak henti-hentinya, setelah diperiksa baru diketahui bahwa di rumahnya ada mahluk halus yang mengganggu. Setelah membaca mantra selama ½ bulan, sekeluarganya tidak sakit lagi. Ada orang yang pekerjaannya tidak lancer, rekan kerja tidak rukun, setelah membaca mantra 7 hari, berubah menjdi baik. Ada orang yang mendapat permusuhan dari orang lain, takut dibalas dendam, semangatnya menjadi turun, keluarganya mewakili membaca mantra, setiap hari minum air mantra dan memercikkan air mantra kea rah musuh, akhirnya tidak ada masalah.

Aliran Mi Cung dalam agama Buddha mempunyai “kebaktian Ta Pai San Kai Fu Mu melindungi Negara, memusnahkan bencana”. Mengumpulkan banyak orang mendirikan panggung mengadakan kebaktian 7 hari, 21 hari, 49 hari, ini bias membuat sebuah daerah tidak akan mengalami berbagai bencana seperti : bencana angina, bencana banjir, wabah penyakit, gempa, peperangan, dll menjadikan Negara dan rakyatnya aman tentram.
  Ta Pai San Kai Fu Mu mempunyai kekuatan dan kewelasasihan yang tidak dapat diduga.

Seorang Lama besar di Tibet Cing Kang Sang Se No Nha Pu Gung Hay mengatakan : “dengan memperdalam ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu akan mendapatkan kewibawaan dan kesaktian yang tak terhingga. Bila bertemu dengan musuh besar akanmenyebabkan ini terkejut dan mundur, segala Jin, pendeta-pendeta jahat, dukun pasti akan takluk dan menyirnakan segala mantra-mantra dari dukun-dukun jahat, bagi yang melakukannya walaupun tidak sangat panjang usianya, namun ia tak akan berumur pendek dan mati muda serta terhindar dari mara bahaya, juga dapat menghindari segala bencana banjir, kebakaran, agin topan, amukan senjata tajam, kelaparan, penjara, dll, pula dapat terhindar dari kesurupan/kesetanan, gila, minum racun, serta penyakit sering lupa. Ya katakanlah 1084 macam bencana atau mimpi buruk pada siang maupun malam hari, mendengar suara atau melihat momok, dll.
Semua permohonan pasti terkabul. Bagi yang mendalami atau membaca Keng ini, akan sering mendapatkan kasih dan perlindungan para Dewa serta mendapat karunia-NYA. Bila menuliskan lalu membaca Keng ini atau memujanya, pahalanya adalah sama.
Pada pokoknya mendalami ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu  dan menempelkan Hu Ta Pai San Kai Fu Mu   di atas pintu atau dalam rumah, akan mendapatkan wibawa dan kesaktian yang tak terhingga.

Namo Buddhaya, semoga Bermanfaat.
« Last Edit: 09 July 2009, 11:31:01 AM by mingkhung »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #14 on: 09 July 2009, 05:28:27 PM »
^
 [at] mingkhung : pernah di praktekan cara di atas ? ntar klo ketemu/melihat ada orang lain dipengaruhi mahluk halus (kerasukan) coba deh, praktekan yg di atas secara nyata/real... ;D liat aja epek nya... camana...

gw baca literatur buddhism theravada, waktu bertemu mahluk halus, buddha aja ga kayak orang2 saat ini, cari dukun, baca mantra ini itu, komat kamit, keluarkan berbagai "hu"/penangkal saitan, yg ada hanya tenang, kadang di ajak ngobrol... ada yg mengatakan coba baca karaniyametta sutta, itu kl kita bc artinya aja, itu seperti memberikan penjelasan/pemahaman kepada mahluk lain... bukan bertujuan kasar/mengusir mahluk halus, boro2 baca karaniyametta sutta, tp niat-an nya malah mau ngusir, berpikir bahwa karaniya adalah mantra sakti pengusir setan :)) wkwkwk... bertentangan dng arti dr karaniyametta

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #15 on: 10 July 2009, 09:47:05 AM »
Dan biasanya belum baca mantranya aja sudah lari ngibrit :))


Kalo baca cerita ini jadi ingat pengalaman saya dulu waktu masih belum beragama Buddha. Jadi dikantor saya dulu ada karyawati yg kerasukan. Nah yg saya ingat mantra dari ko ong si im keng. Nah pada saat bacaain tuh mantra uda mulai manjur, eh.....ditengah jalan pas bacaiin mantra itu, tiba saya lupa total lanjutannya :)). Akhirnya teman terpaksa membacakan mantra lainnya karena saya lupa  :-[. Saat itu yg kerasukan meronta-ronta jadi harus dibacaiin gitu deh....
« Last Edit: 10 July 2009, 09:51:46 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mingkhung

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 2
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #16 on: 10 July 2009, 11:37:47 AM »
salam kenal kepada saudara dhanuttono dan saudara bond, saya setiap hari memang membaca mantra diatas, dan memang saya akui, seumur hidup saya sampai saat ini, saya belum pernah mendapat gangguan mahluk halus, atau melihat mahluk halus. (maksudnya mahluk Peta) he..he..he..
saya juga belum pernah mempraktekan langsung berhadapan dengan orang yang kerasukan, lalu membacakan paritta/mantra dihadapan orang tersebut. dan memang sejak dahulu rumah yang kami tempati belum pernah mengalami gangguan mahluk halus.
namun menurut hemat saya, semua paritta, mantra, adalah sama khasiatnya, satu sama lain, tidak ada suatu mantra/paritta yang lebih powerfull dibandingkan mantra yang lain.
tulisan saya diatas itu saya kutip langsung dari buku yang saya baca.
saya sendiri sehari-hari membaca segala jenis paritta, baik yang Mahayana maupun Theravada. Kalau anda membandingkan dengan Hyang Buddha sendiri, dimana ketika menangani orang yang kerasukan beliau hanya menenangkan/memberikan penjelasan, karena menurut saya memang batin beliau sudah sedemikian bersih, jernih, memancarkan wibawa yang tak terkira, sehingga secara tidak langsung setiap kata-kata yang keluar dari mulut beliau sudah seperti suatu "paritta" bagi mahluk apapun yang mendengarkannya, kenapa saya katakan demikian?, karena kata-kata yang keluar dari mulut beliau mengandung kebijaksanaan yang sangat dalam, dan membawa kedamaian dan pencerahan bagi mahluk yang mendengarkannya, sehingga mahluk tersebut, baik manusia, dewa, atau mahluk-mahluk lain, menjadi tenang batinnya, dan "sadar" akan kesalahan/ kegelapan batinnya, serta hilang keragu-raguannya terhadap Buddha Dharma.
bukankah memang itu tujuan paritta/mantra yang setiap hari kita bacakan? yaitu agar batin kita lebih bijak,dan menuntun kaerah pencerahan?

baik karaniya metta sutta, maupun mantra yang saya tuliskan diatas, menurut saya, harus dibaca dengan penuh keyakinan, dan konsentrasi yang tinggi saat kita membacanya, sehingga ketika batin kita terkonsentrasi dan tenang saat membaca paritta/mantra tersebut, secara otomatis mahluk yang mendengarkan paritta/mantra itu dapat merasakan getaran energi positif dari kata-kata yang kita ucapkan.sehingga mahluk tersebut menjadi damai batinnya, kalau ia adalah mahluk peta yang penuh amarah/keserakahan, maka setelah mendengarkan kita membaca parita/mantra yang penuh terkonsentrasi, maka getaran energi positif dari mantra yang kita bacakan akan memadamkan amarah/keserakahannya selama ini, sehingga mungkin saja ia bisa terlahir lagi di alam yang lebih baik.

mungkin menurut saya, kata-kata "mengusir" kurang tepat, karena terdengar seperti kita akan "memusnahkan" mahluk tersebut, padahal memang tujuannya pembacaan mantra dihadapan mahluk tersebut adalah agar mahluk tersebut lebih tenang batinnya, sehingga diharapkan dapat terlahir di alam yang lebih baik, kalau saya perhatikan (menurut saya pribadi saja sih) kebanyakan paritta-paritta / mantra yang kita ucapkan setiap hari, seperti ratana sutta, karaniya metta sutta, mangala sutta, berisi ajaran-ajaran, pesan-pesan dan nasihat-nasihat bijak dari para Buddha, Bodhisattva, atau ajaran-ajaran, metode, kepada para mahluk  untuk membersihkan batinnya, adapun kalau mantra seperti maha karuna dharani (ta pei cou), Ko Ong Kwan Se In, mantra Avalokitesvara berjubah putih, dan mantra-mantra lainnya, termasuk mantra yang saya tuliskan diatas, berisi pujian, ajaran akan pelafalan nama para Ariya sangha, Buddha, Bodhisattva, memang ada juga mantra yang berisi kan pelafalan kata-kata yang sulit /bahkan belum dimengerti oleh pembacanya, menurut saya, sepeti Shurangama mantra, atau banyak mantra-mantra hati para Dharmapala, Bodhhisattva, mantra hati Ksitigarbha Bodhisattva Mahasattva menurut saya,  That's ok, karena mungkin kata-kata tersebut mereka dapat sebagai buah dari meditasi/pencerahan mereka, sehingga mungkin kata-kata tersebut hanya dapat diselami melalui jalan meditasi juga.

Hikmahnya, ketika kita melakukan pembacaan paritta/mantra baik untuk diri sendiri maupun orang lain, berati kita sedang memupuk karma baik baik melalui ucapan, pikiran, karena, misalnya, pada saat kita membaca paritta untuk kita sendiri, berati kita sedang merenungkan, menghayati, mengulang-ngulang ajaran bijak para Buddha dan Bodhisattva, juga berati kita sedang membersihkan batin kita.
kalau kita membacakan untuk orang lain, bukankah itu berati kita juga sedang membabarkan Dhamma untuk orang lain/untuk Mahluk lain? karena pada hakikatnya Paritta/Mantra juga berisikan Dhamma(ajaran).

Demikian pendapat saya.  mungkin saudara berbeda pendapat/ ingin menanggapi kembali

Sabbe Satta Bhavantu Hokitta

« Last Edit: 10 July 2009, 11:58:26 AM by mingkhung »

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #17 on: 10 July 2009, 11:53:52 AM »
Namo Buddhaya.
Pada dasarnya semua mantra adalah sama, dapat mengatasi ganguan mahluk halus, dan membawa kedamaian, mukzizat, pencerahan, ketentraman, karunia, kepada si pembaca.

Namun saya teringat kepada 1 mantra pada buku yang pernah
 Saya baca. Mantra ini bernama mantra :Ta Pai San Kai Fu Mu.

Silakan anda baca mantra ini dengan penuh keyakinan, ketulusan.




Ini saya salin ulang satu bagian Bab dari buku tersebut:
 

Keng :Ta Pai San Kai Fu Mu Sin” adalah yang khusus dibaca aliran Mi Cung dalam agama Buddha. Keng ini sangat sederhana, upacaranyapun sederhana namun hasilnya luar biasa, mempunyai kesaktian yang tak dapat diduga. Orang yang membaca Keng ini dapat memukul mundur semua setan dan musuh, melumatkan semua mantra jahat, menghindari semua malapetaka, menaklukan semua hantu dan setan, menghilangkan segala penyakit aneh hingga tercapailah ketentraman hati, semua permohonan baik rejeki, usia, perjodohan, keturunan, kecerdasan, usaha, kesembuhan, merubah permusuhan menjadi persahabatan, perkara pengadilan menjadi perdamaian, terhindar dari kecelakaan jalanan yang tiba2, dsb.
Semua akan terkabul dan berhasil. Orang yang membaca Keng ini akan sering disenangi dan dilindungi Malaikat, akan menerima karunia besar dan selamat, besar amalnya.

Upacara dan caranya sebagai berikut:
Letakkan di atas altar :”Patung Ta Pai San Kai Fu Mu” dan “Keng Lun “ untuk pemujaan (boleh hanya memuja patung/gambarnya atau Keng Lun saja. Sebaiknya Keng Lun ditulis dengan huruf putih di atas kaca bulat yang bertepi kuning, lalu pengilon ini dipuja). Dengan air putih (yang sudah masak), bunga segar, buah-buahan.

Saat membaca:
1.Cuci tangan, membakar dupa, menjura
2. Bacalah:
    “Dengan sujud mempersilahkan “Ta Pai San Kai Fu Mu”             sebanyak 3 kali

3. Bacalah sekali:
   “semua Ju Lai yang Maha Luhur yang berubah menjadi Thien Mu Pai San Kai Nan Maha wibawa dan maha mulia”. Lalu sujud.
4. Bacalah:
    “Hung Cing Kang Ting Si Ta We Shen Mu, Ji Jien Sou Shen Mu, Jien Mien Shen Mu, Pai Jien Wan Yen Shen Mu, Pu Erl Ce Yan, Ji Cung Siang Cing Kang Gwan Kwang Ta Shen Mu, Cu Cai San Cie Cung Wei, mohon perkenankanlah hamba (sebut namamu dan tempat tinggalmu) dan semua umat mahluk yang tak berwujud, hantu yang berwujud dan segala malapetaka, terhempas bersih. Dengan mendapatkan perlindungan Hyang Buddha dan Po Sat (Bodhisattva), semua permohonan akan terkabulkan mendapatkan rejeki, keamanan, ketentraman serta kesehatan.” Cukup baca sekali saja.






5. Bacalah sebanyak 108 kali mantra di bawah ini:
    “Ooom Sa Erl Wa, Ta Tha Cia Ta, Unika Setatapace, Hung Phe, Hung Mama, Hung Hi, So Ha”.

6. Bacalah: “semoga semua kebaktian yang telah dibaca, secepatnya berkenan Pai San Kai Mu membawa umatnya terhindar dari segala malapetaka”. Bersujud 3 kali.

Biasanya jika tidak berada di rumah, atau berada di perjalanan, atau ketika bekerja, juga boleh membaca mantra ini, asalkan ketika membaca dalam hati membayangkan wajah Fu Mud an membaca :
“Dengan sujud mempersilahkan Ta Pai San Kai Fu Mu sebanyak 3 kali, kemudian baru membaca mantra-NYA dalam hati tanpa batasan.

Membaca mantra ini harus penuh dengan ketekunan dan kepercayaan.
Manjur atau tidaknya suatu mantra bergantung pada tingkat “ketulusan” dan “ kepercayaan” si pembaca pada saat membaca mantra tersebut.
Tiap hari membacanya, lambat laun dengan sendirinya akan timbul suatu kekuatan yang tiada batasnya.
Penulis pernah mengajarkan mantra ini kepada banyak orang. Ada yang sakit lama tidak juga sembuh, setelah membaca mantra ini 2 bulan, diobati oleh seorang dokter lantas menjadi sembuh.
Ada sebuah keluarga dimana semua anggota keluarganya bergiliran berjatuhan sakit, setengah tahun tidak henti-hentinya, setelah diperiksa baru diketahui bahwa di rumahnya ada mahluk halus yang mengganggu. Setelah membaca mantra selama ½ bulan, sekeluarganya tidak sakit lagi. Ada orang yang pekerjaannya tidak lancer, rekan kerja tidak rukun, setelah membaca mantra 7 hari, berubah menjdi baik. Ada orang yang mendapat permusuhan dari orang lain, takut dibalas dendam, semangatnya menjadi turun, keluarganya mewakili membaca mantra, setiap hari minum air mantra dan memercikkan air mantra kea rah musuh, akhirnya tidak ada masalah.

Aliran Mi Cung dalam agama Buddha mempunyai “kebaktian Ta Pai San Kai Fu Mu melindungi Negara, memusnahkan bencana”. Mengumpulkan banyak orang mendirikan panggung mengadakan kebaktian 7 hari, 21 hari, 49 hari, ini bias membuat sebuah daerah tidak akan mengalami berbagai bencana seperti : bencana angina, bencana banjir, wabah penyakit, gempa, peperangan, dll menjadikan Negara dan rakyatnya aman tentram.
  Ta Pai San Kai Fu Mu mempunyai kekuatan dan kewelasasihan yang tidak dapat diduga.

Seorang Lama besar di Tibet Cing Kang Sang Se No Nha Pu Gung Hay mengatakan : “dengan memperdalam ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu akan mendapatkan kewibawaan dan kesaktian yang tak terhingga. Bila bertemu dengan musuh besar akanmenyebabkan ini terkejut dan mundur, segala Jin, pendeta-pendeta jahat, dukun pasti akan takluk dan menyirnakan segala mantra-mantra dari dukun-dukun jahat, bagi yang melakukannya walaupun tidak sangat panjang usianya, namun ia tak akan berumur pendek dan mati muda serta terhindar dari mara bahaya, juga dapat menghindari segala bencana banjir, kebakaran, agin topan, amukan senjata tajam, kelaparan, penjara, dll, pula dapat terhindar dari kesurupan/kesetanan, gila, minum racun, serta penyakit sering lupa. Ya katakanlah 1084 macam bencana atau mimpi buruk pada siang maupun malam hari, mendengar suara atau melihat momok, dll.
Semua permohonan pasti terkabul. Bagi yang mendalami atau membaca Keng ini, akan sering mendapatkan kasih dan perlindungan para Dewa serta mendapat karunia-NYA. Bila menuliskan lalu membaca Keng ini atau memujanya, pahalanya adalah sama.
Pada pokoknya mendalami ajaran Ta Pai San Kai Fu Mu  dan menempelkan Hu Ta Pai San Kai Fu Mu   di atas pintu atau dalam rumah, akan mendapatkan wibawa dan kesaktian yang tak terhingga.

Namo Buddhaya, semoga Bermanfaat.


mingkung :jempol:

Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours.
sayang sungguh sayang padahal pengen plus 1 lg... ;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #18 on: 10 July 2009, 11:56:30 AM »

Offline mingkhung

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 34
  • Reputasi: 2
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #19 on: 10 July 2009, 12:37:46 PM »
salam kenal, terimakasih kepada saudara naviscope.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Mantra pengusir setan / hantu + kesurupan
« Reply #20 on: 10 July 2009, 07:49:49 PM »
Bacaiin mantra dewa judi...kadang membawa rejeki...tapi kadang menambah masalah..;D *joke
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

 

anything