kalau itu kan terpaksa daimond untuk bertahan hidup
Tapi kalau agar usaha kita menjadi maju dan berkembang terus kita menghancurkan atau mematikan mata pencaharian orang lain, buat apa? Apa kita mau menjadi konglomerat? Setelah menjadi konglomerat, uangnya digunakan buat apa? Lebih baik usaha sedang2 saja tapi lancar dan memberikan berkah/rejeki kepada banyak orang. Daripada menjadi besar tapi dengan cara jahat yaitu menghancurkan usaha orang lain.
Ada kisah nyata di Taiwan yg diceritakan oleh Master Chin Kung. Ada sebuah Toko Obat yang sudah berdiri kira2 sejak 100 tahun yang lalu dan sampai sekarang toko obat itu masih bertahan. Apa sebabnya toko obat itu bisa bertahan begitu lama melewati beberapa generasi sedangkan usaha2 yang dulunya besar, baru 2 atau 3 generasi saja sudah lenyap?
Ternyata sebabnya adalah leluhur pendiri toko obat itu mempunyai tujuan yang mulia yaitu mereka hanya mengambil untung sekedarnya saja untuk bertahan hidup dan mereka menolong orang2 yg tidak mampu. Apabila keturunan mereka bisa meneruskan perbuatan mulia seperti para leluhur mereka maka toko obat itu akan bertahan lama.
Sedangkan orang sekarang berlomba-lomba menjadi kaya hanya untuk pamer, saing2an, biar dibilang hebat, makanya tidak heran kalau perusahaan yang mereka bangun dengan susah payah tidak bisa bertahan lama, paling banter generasi 2 atau ke 3 sudah hancur.
Jadi terserah kita mau pilih yang mana, mau menjadi besar, kaya tapi sebentaran sudah hancur, atau sedang2 saja tapi bertahan lama sampai anak cucu kita. Gunakan kebijaksanaan jangan keserakahan yg dijadikan tolok ukur.Seperti minum air laut, makin minum semakin haus. Begitu pula keserakahan tidak mengenal batas makanya hutan habis dibabat, pasir habis dikeruk, sumber daya fosil habis ditambang, yang tersisa hanya bopeng, bencana, dll.