Yang di Junjung Dunia, mengapa stupa tujuh permata ini menjadi gundukan lumpur sekarang ?
Buddha berkata kepada Vajrapani, “ ini bukanlah gundukan lumpur sama sekali. Ia merupakan stupa agung dan ajaib. Stupa ini tidak terlihat keagunganya karena pengaruh karma buruk orang yang melihatnya. Stupa itu tak terlihat tetapi keseluruhan tubuh Buddha yang tersimpan didalamnya tidaklah rusak, bagaimana mungkin tubuh vajra seorang Buddha dapat dihancurkan ?
Setelah aku parinirvana, pada jaman kemerosotan dan kekacauan, umat manusia akan melakukan tindakan-tindakan jahat, mereka akan terjerumus keneraka. Mereka tidak menyakini tiga permata, mereka tidak menamkan benih kebajikan. Buddha dharma akan lenyap karenaya. Tetapi stupa yang kuat dan kokoh ini tidak akan hancur karena berkat kekuatan spiritual semua Buddha. Para mahkluk yang diliputi pandangan salah diselubungi oleh karma buruk. Mereka menyia-yiakan permata berharga dan tidak tahu bagaimana memfaatkanya, itulah yang menyebabkan aku menanggis hari ini dan begitupula dengan semua Buddha lainya.
Buddha memberitahu lebih jauh kepada Vajrapani, “ jika ada yang menyalin sutra ini, dan meletakanya kedalam stupa, maka stupa itu akan berubah menjadi stupa gudang vajra semua Buddha. Ia juga merupakan stupa Berkah Rahasia Hati Dharani Semua Buddha. Ia merupakan stupa sembilan juta sembilan ratus ribu koti Buddha. Ia juga merupakan stupa Puncak Mahkota Usnisha dan Mata Semua Buddha.
Sutra ini akan dilindungi oleh kekuatan spiritual semua Buddha. Apabila ada orang yang meletakan sutra ini kedalam stupa atau patung Buddha, patung itu akan menjadi terbuat dari tujuh permata, serta memiliki daya kekuatan sehingga dapat mengabulkan segenap dambaan. Paying, tirai, jala, roda, piring, genta, alas dan anak tangga berharga akan tercipta dengan kekuatan berkah spiritual tersebut. Benda-benda yang terbuat dari lumpur, kayu, batu, atau bata akan berubah menjadi tujuh permata berharga karena kekuatan sutra ini.
Semua Buddha akan menambahkan daya kekuatanya dan tanpa henti memberkahi sutra ini dengan sabda-sabda murni.
Jika ada orang yang menghaturkan hormat dihadapan stupa ini serta mempersembahkan dupa serta bunga, kesalahan berat selama delapan juta kalpa akan dihapuskan. Ia akan terhindar dari segenap bencana dalam kehidupanya. Ia akan terlahir dikeluarga buddhis setelah wafat. Apabila ada orang yang seharusnya terjerumus kedalam neraka avici, namun menghaturkan penghormatan pada stupa ini walau sekali saja atau berjalan mengelilinggi searah jarum jam, maka gerbang neraka akan tertutup baginya dan jalan menuju bodhi ( pencerahan ) akan terbuka lebar.
Semua Buddha akan menberkahi dengan kekuatan spiritualnya tempat-tempat dimana terdapat stupa-stupa atau gambar Buddha ( semacam itu ). Tidak ada angina topan, badai dan halilintar yang membahayakan akan menimpa. Tidak ada ular berbisa, cacing berbahaya, serta hewan beracun lainya akan dapat melukai. Tidak ada singa, gajah gila, harimau, srigala, dan lebah liar akan membahayakan orang yang hidup disana. Tidak ada kepanikan yang disebabkan oleh makhluk halus yaksa, raksasa, buta, nakhunshe, zheli, makhluk-makluk menakutkan atau penyakit ayan. Tidak akan ada penyakit baik karena serangan hawa dingin atau panas, tidak pula terjangkit penyakit lilou, tanzhu, borok, atau scabies.
Seseorang akan terhindar dari bencana hanya dengan semata mata memandang pada stupa itu.
Tidak ada wabah penyakit yang akan menimpah orang, kuda, hewan, anak laki-laki dan perempuan. Mereka tidak akan mengalami kematian tidak wajar, mereka tidak akan terluka oleh senjata tajam, air, maupun api. Mereka tidak akan menderita karena kelaparan atau kemiskinan. Tidak ada serangan gaib dan makhluk halus jahat serta mengerihkan sanggup mencelakakan mereka.
Empat Maharaja Langit beserta pengikutnya akan melindungi mereka, para jendral yaksa dari ke dua puluh delapan devisi berserta matahari, bulan, panji lima bintang, dan bintang-bintang berekor akan melindungi mereka siang dan malam. Seluruh naga surgawi akan mengumpulkan uap air sehingga hujan dapat turun tepat pada waktunya. Seluruh makhluk surgawi termasuk dari surga Trayastimsha akan datang tiga kali guna menghaturkan persembahan.
Seluruh makhluk surgawi akan hadir tiga kali demi melantunkan pujian, mengelilingi serta menghaturkan sembah sujud bagi tempat tersebut. Maharaja Sakra beserta gadis-gadis surgawi akan turun menghaturkan persembahan tiga kali baik siang maupun malam. Tempat ini diberkahi oleh semua Buddha. Stupa ini memiliki kemuliaan seperti itu karena terdapat sutra didalamnya.
Jika ada orang mendirikan stupa ini dengan tanah liat , batu, kayu, emas, perak, tembaga atau timah hitam., lalu meuliskan dharani ini serta meletakanya didalam, stupa tersebut akan berubah menjadi tujuh permata mulia begitu dharani ini diletakan didalamnya. Anak tangga, piring, paying, tirai, genta, dan roda semuanya berubah menjadi tujuh permata mulia. Tubuh-tubuh Buddha yang berada di empat penjuru stupa ini akan melimpahkan perlindunganya baik siang maupun malam karena kekuatan dharma.
Stupa tujuh permata dengan sarira seluruh tubuh yang ajaib dan berharga akan bertumbuh dengan kekuatan dharani ini hingga tingginya mencapai surga Akanistha. Seluruh makhluk surgawi akan menghaturkan penghormatanya, melindungi, serta memberikan persembahan pada stupa ini, baik siang maupun malam, saat tingginya mencapai alam surga.
Vajrapani berkata,” kami mengharap agar Buddha berbelas kasih pada kami dan sudi mengucapkan dharani tersebut.”
Buddha berkata,” dengarkan dan hafalkan, jangan sampai lupa. Perwujudan gemilang tubuh semua Buddha dari jaman sekarang dan akan datang beserta sarira seluruh tubuh Buddha masa lampau terdapat dalam dharani materai kotak ini. Selain itu, ketiga tubuh Buddha juga berada didalamnya.” Kemudian Buddha menlafalkan dharani itu :