jika kita mau membantu orang apakah harus kenal dulu ?

[kakao]

aq pernah posting sesuatu di Wall Fb, tentang temanku yang membutuhkan bantuan Dana pengobatan Orangtuanya, kakao juga yakin kalau dia sampai seperti itu memang keadaannya terdesak dan memang membutuhkan bantuan, tapi seorang responden mengatakan dia itu siapa, tidak dikenal disini, lebih baik hapus, atau delet saja, kakao sangat menyayangkan sikap kita sebagai Buddhis apakah hanya sebagai Buddhis KTP saja ? dimana kesenjangan sosial itu sudah semakin memprrihatinkan seperti kejadian Balita yang digeleng mobil dua kali di china ? mohon diskusikan tentang apakah membantu orang kita harus kenal orang itu dulu ? thanks sebelumnya 

[K.K.]

aq pernah posting sesuatu di Wall Fb, tentang temanku yang membutuhkan bantuan Dana pengobatan Orangtuanya, kakao juga yakin kalau dia sampai seperti itu memang keadaannya terdesak dan memang membutuhkan bantuan, tapi seorang responden mengatakan dia itu siapa, tidak dikenal disini, lebih baik hapus, atau delet saja, kakao sangat menyayangkan sikap kita sebagai Buddhis apakah hanya sebagai Buddhis KTP saja ? dimana kesenjangan sosial itu sudah semakin memprrihatinkan seperti kejadian Balita yang digeleng mobil dua kali di china ? mohon diskusikan tentang apakah membantu orang kita harus kenal orang itu dulu ? thanks sebelumnya 

Saya pikir kasus dideletenya pengumuman itu hanya alasan sederhana saja: menghindari penipuan. Karena itu sebaiknya penggalangan dana juga lewat kelompok sosial yang kredibel dan bisa survey, sehingga donatur juga punya keyakinan bahwa itu bukan penipuan.

[will_i_am]

kata orang, "tak kenal maka tak sayang"..

[kakao]

apakah sudah separah itu kita sebagai umat Buddhis? curigan ? bukankah kita nggak lepas dari karma kita sendiri, kalau kita hari ini ditipu pun seharusnya sdh karma kita

[will_i_am]

apakah sudah separah itu kita sebagai umat Buddhis? curigan ? bukankah kita nggak lepas dari karma kita sendiri, kalau kita hari ini ditipu pun seharusnya sdh karma kita

kamma itu bukan kartu mati...
kita bisa saja mengubah kamma kita...
lagi pula, dalam hal ini, yang muncul bukan kecurigaan, tetapi mungkin karena maraknya tipuan2 semacam ini, sehingga orang-orang menjadi agak waspada dengan hal-hal seperti ini...

jika suatu saat anda tahu kalau anda akan dibunuh oleh seorang penjahat kelas kakap di rumah anda, apakah anda hanya akan tetap berdiam diri di rumah anda?? tidakkah anda akan mencoba untuk lari??
apakah akan muncul pemikiran "kita engga lepas dari kamma kita sendiri??"

[Wolvie]

repot juga klo mesti kenal dulu.

misalnya ada orang ditabrak lari, sementara orangnya sudah terluka parah, dan dia sedang sendirian, dan juga tidak ada orang lain di situ, kecuali kita yang kebetulan bawa kendaraan. Masa mesti kenalan dulu sama si korban yang bahkan sudah dalam keadaan setengah mati/ ga sadar: "namanya siapa?" . Yah, klo memangnya niat nolong ya cepat aja diangkat bawa ke UGD ato telepon ambulan

[K.K.]

apakah sudah separah itu kita sebagai umat Buddhis? curigan ? bukankah kita nggak lepas dari karma kita sendiri, kalau kita hari ini ditipu pun seharusnya sdh karma kita

Kalau kita bijak, kita tidak kena tipu. Kalau tidak bijak, kena tipu.
Jadi sebetulnya karma kita kena tipu atau tidak?

Janganlah berpaham fatalisme yang apa-apa seperti sudah 'nasib/takdir'. Hidup ini bisa kita ubah lebih baik jika kita mengusahakannya. Kalau saya punya dana tak terhingga, mungkin lebih longgar dalam memberi, tapi kalau dana cuma pas-pasan, tentu kita mau dana kita tepat guna membantu orang yang memerlukan, bukan jatuh di tangan penipu. Yah, bisa juga sih kita apatis dengan berkata, 'ah, yang penting udah niat sumbang, soal ditipu ato nggak yah udah nasib.' Tapi menurut saya, orang tersebut tidak bijaksana, dan dananya itu tidak akan bermanfaat besar. 

Untuk hal yang langsung kita lihat dan ketahui memerlukan bantan, misalnya kecelakaan, menurut saya tidak perlu mengetahui siapa dia, langsung saja dibantu (kalau punya kesempatan). Jika memang kita telah berusaha memilih siapa yang patut dibantu, namun ternyata masih kena tipu juga, barulah kita terima itu sebagai karma.

[kullatiro]

menurut ku antara ya dan tidak,  kalau kenal dana bantuan kita mungkin akan di manfaat kan secara efisient atau disesuaikan dengan yang di butuhkan atau tepat guna.

bila tidak kenal, yahh seperti itu entah dana yang kita berikan akankah dapat bermanfaat dengan baik atau tidak kita tidak tahu, jadi semoga dia bebahagia dengan sedikit pemberian yang kita berikan pikiran seperti itu saja.

[kullatiro]

sebenarnya dalam cerita buddhis ada pembahasan tentang ini, secara sepintas cerita ini biasa biasa saja. tentu saja aku juga dulu mengalami kebingungan hingga terjadi perubahan pendangan terus menerus tentang hal seperti ini.

cerita tentang seorang tabib yang hebat dan perempuan yang berjanji bila mata nya sembuh dia dan anak anaknya akan menjadi budak sang tabib, tetapi ketika mata wanita tsb mulai mengalami kesembuhan sang wanita berusaha ingkar janji hingga sang tabib marah dan bukan nya menyembuhkan malah membuat mata wanita itu menjadi buta sungguhan.

[kakao]

thanks all of you,
jadi aq semakin paham dan mengerti, kenapa Surga itu ada tingkatannya
setidaknya, memang karma ini adalah adil, demikian juga dengan neraka yang bertingkat, dan kita hidup didunia mengejar untuk ketingkatan mana kita kelak ? 
ini cuma kesimpulan saya loh,..
 

[K.K.]

Memang surga banyak tingkatan. Banyak orang berbuat baik. Tapi yang melakukan dengan pamrih tidaklah sebaik yang tanpa pamrih. Dan yang tanpa kebijaksanaan, tidak akan melebihi yang dengan kebijaksanaan.

[johan3000]

apakah sudah separah itu kita sebagai umat Buddhis? curigan ? bukankah kita nggak lepas dari karma kita sendiri, kalau kita hari ini ditipu pun seharusnya sdh karma kita

membantu harus juga dgn bijaksana, termasuk terliti, turun ke lapangan, check recheck...tanya tetangga, RT, RW, dst dst...

[kakao]

membantu harus juga dgn bijaksana, termasuk terliti, turun ke lapangan, check recheck...tanya tetangga, RT, RW, dst dst...

betul,.itu benar sekali, namun bagaimana kondisinya jika dibalik, kita yang berada diposisi itu, kakao cuma mau sebenernya kita semua turut merasakan apa yang dirasakan saudara kita anggaplah saudara sebagai manusia bumi, bagaimana perasaan orang itu jika disuruh delet atau buang, padahal dia memang sdh tak menemukan jalan lain

[johan3000]

betul,.itu benar sekali, namun bagaimana kondisinya jika dibalik, kita yang berada diposisi itu, kakao cuma mau sebenernya kita semua turut merasakan apa yang dirasakan saudara kita anggaplah saudara sebagai manusia bumi, bagaimana perasaan orang itu jika disuruh delet atau buang, padahal dia memang sdh tak menemukan jalan lain

pertanyaannya adalah adakah hal2 yg dpt dilakukan bila ingin dibantu ?
ya bisa PM dgn Mod, dan minta survey ke lokasi gitu lhooo...serta dilengkapin semua info2, foto2, maupun video dsb dsb...

jadi tidak memilih jalan gampang,... cuma "bondo" posting aja

apakah begitu bro Kakao ?

dan "paling sebel" sama klenteng/vihara yg memposting No Rekening penerima duit didepan dan besar, tapi gak kasih info tentang klenteng/vihara, susunan pengurus, acara, jadwal, photo, dst dst.....

ini namanya mau "gampang" doang.....

apakah begitu bro kakao ?

[kakao]

pertanyaannya adalah adakah hal2 yg dpt dilakukan bila ingin dibantu ?
ya bisa PM dgn Mod, dan minta survey ke lokasi gitu lhooo...serta dilengkapin semua info2, foto2, maupun video dsb dsb...

jadi tidak memilih jalan gampang,... cuma "bondo" posting aja

apakah begitu bro Kakao ?

dan "paling sebel" sama klenteng/vihara yg memposting No Rekening penerima duit didepan dan besar, tapi gak kasih info tentang klenteng/vihara, susunan pengurus, acara, jadwal, photo, dst dst.....

ini namanya mau "gampang" doang.....

apakah begitu bro kakao ?

iya juga sih, mentalnya semua cuma bisa mental mengharap terus,..tapi kalau kakao pribadi nih, apapun yang terjadi, mo terjadi apapun dikeluarga kakao, kakao akan menerimanya sebagai bagian dari kehidupan yang tidak kekal, dan kakao nggak akan meminta2 kayak gitu, itu kalau aq sendiri loh..misal terjadi ma ortu kakao, kakao akan tarik dari rumah sakid dan bawa pulang karena sdh tdk mampu membayar, gt aj,..dan nggak menyusahkan orang lain.
saya sendiri mau bantu, namun disisi lain keuangan saya juga buat bayar cicilan motor dan kehidupan sebulan udah pas-pasan,..mungkin cuma bisa bantu posting dan tenaga kalau dibutuhkan