//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat menyebut nama Para Buddha  (Read 83198 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #165 on: 17 August 2011, 02:12:03 PM »
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya dalam sistem Mahayana, kualitas Arahat dalam samyaksambuddha adalah Mahayana Arhat, bukan Provisional/ Allegorical Arhat. Samyasambuddha atau Mahayana Arhata dalah "Real Arhat".

"Real Arhat" menyiratkan ada "Fake Arhat"?

Quote
Memang diterima kok. Tapi penerimaan itu tetap ada batasnya, di mana sistem pencerahan tersebut dirangkai ulang oleh Mahayana dengan kerangka tahapan jalan yang lebih luas. Alhasil konsep Theravada hanya diterima sampai batas-batas tertentu saja, sebagian yang memang harus progress ke Mahayana ya ditolak, namun sebagian yang memang inti ajaran Buddha untuk keseluruhan sistem ajaran tetap dipertahankan.

Jadi sih menurut kaum Mahayanis kagak ada amburadul-amburadulnya... semuanya sudah tersistem dan terkerangka dengan baik.  :)) :)) :))


[djoe]

menerima tapi tidak menerima

[/djoe]

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #166 on: 17 August 2011, 02:43:41 PM »
Pertama saya juga bingung. Tapi setelah melihat gerakan luar biasa dari Tzu Chi yang berkembang dari Saddharmapudnarika,  membaca-baca komentar Thich Nhat Hanh akan sutra tersebut, sekaligus dengan filosofi mendalam namun sederhana dari aliran-aliran Nichiren, saya jadi kagum luar biasa dan tidak lagi bingung... pantas saja oleh ebrbagai aliran Mahayana, Saddharmapundarika Sutra disebut sebagai raja dari semua sutra dan inti ajaran Buddha.
om, sales pitch anda membuat saya penasaran. ada link / resource untuk membaca sutra ini?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #167 on: 17 August 2011, 02:48:48 PM »
om, sales pitch anda membuat saya penasaran. ada link / resource untuk membaca sutra ini?

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12225.0
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #168 on: 17 August 2011, 02:57:03 PM »
tuhan itu yang maha tahu, menciptakan manusia, menolong manusia dengan cara misterius, bahkan buda juga bisa jadi menciptakan buda.

kalau buda yang aye tau hanyalah manusia, kalau menurut mahayana ada sosok buda yang seperti tuhan yang bisa ini, bisa itu, menolong dengan cara misterius, menciptakan alam surga, bahkan mungkin saja buda yang menciptakan manusia di alam surganya.

contohnya sudah jelas, kerja tubuh ini amatlah rumit, semua berfungsi masing, sesuai logika agama, maka yang mengatur semua itu secara misterius adalah Tuhan tidak ada lagi, apabila ada sesuatu yang menolong, mencelakakan, mematikan, semua dengan ijin yang menciptakan, bandingkan dengan sosok buda yang katanya hanya mengenal dirinya, mengenal namanya, mengucapkan namanya, maka dia akan menolong secara misterius.
dalam hal ini terdengar buda ini hanyalah satu jenis dewa/malaikat yang masih terbatas kekuatannya, masih kalah dengan penciptanya.

and it is wrong/bad/terrible/awful/evil/horrific/shameless because of it.
sebenarnya sudah diterangkan oleh om gandalf, lebih dalam dari kulitnya, sebenarnya diri sendiri yg menolong diri sendiri.
ujung2nya semua kembali kepada karma masing2 dan transformasi batin dirinya sendiri, sila samadhi panna.

kalo ada yg menafsirkan itu sebagai buddha hanyalah satu jenis dewa yg kalah dengan penciptanya, ya itu kebodohannya sendiri. kesalahan bukan pada stasiun televisi, melainkan pesawat televisi anda.

therefore, nothing is wrong/bad/terrible/awful/evil/horrific/shameless about it.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #169 on: 17 August 2011, 03:28:37 PM »
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12225.0
setelah dibaca link di atas, ternyata belum lengkap dan menurut saya hanyalah bumbu2nya.

sutra yg lengkap ada di sini:
http://www.sacred-texts.com/bud/lotus/index.htm

untuk membaca semuanya dan menemukan inti ajarannya, saya nyerah  ^:)^
nunggu ahlinya aja ngasih petunjuk.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #170 on: 17 August 2011, 06:28:15 PM »
Jadi sih menurut kaum Mahayanis kagak ada amburadul-amburadulnya... semuanya sudah tersistem dan terkerangka dengan baik.  :)) :)) :))


 _/\_
The Siddha Wanderer

masak kalau amburadul ngaku amburadul   :))
tentunya harus kecap no. 1 donk  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #171 on: 17 August 2011, 06:47:35 PM »
sebenarnya sudah diterangkan oleh om gandalf, lebih dalam dari kulitnya, sebenarnya diri sendiri yg menolong diri sendiri.
ujung2nya semua kembali kepada karma masing2 dan transformasi batin dirinya sendiri, sila samadhi panna.

kalo ada yg menafsirkan itu sebagai buddha hanyalah satu jenis dewa yg kalah dengan penciptanya, ya itu kebodohannya sendiri. kesalahan bukan pada stasiun televisi, melainkan pesawat televisi anda.

therefore, nothing is wrong/bad/terrible/awful/evil/horrific/shameless about it.

apakah keterangan semua itu ada dalam kitab2 ybs, atau komentar2 belakangan? apakah komentar2 itu bisa dipertanggungjawabkan?

Quote
Suhu bertitah, ”Buddha menolong kita dengan cara yang misterius!”. Alkisah seorang nenek yang yakin kepada Bodhisattva Avalokiteshvara dikepung oleh banjir besar dan memohon pertolongan dari beliau. Sembari menunggu Avalokiteshvara, nenek itu didatangi tetangganya yang menawarkan tempat di rakit miliknya, tapi nenek itu menolak. Kemudian anggota SAR dengan perahu motor, mengajak nenek itu turut serta tapi lagi-lagi ditolak. Terakhir sebuah helikopter datang dan berkeras mengajak nenek itu ikut karena banjir semakin besar, tapi nenek itu menolak karena yakin Avalokiteshvara akan datang menolongnya. Akhirnya nenek itu tewas diterjang banjir besar. Di hadapan Raja Yama (penguasa alam kematian), nenek itu menggugat Bodhisattva Avalokiteshvara yang dianggap berbohong karena senantiasa berjanji menolong makhluk yang kesusahan tapi tidak datang ketika nenek tersebut memohon bantuan. Avalokiteshvara pun menjelaskan bahwa tiga kali beliau berusaha menolong tapi sang nenek menolak, tiga kali!

Apa yang dialami nenek tersebut adalah terjebak dalam tahayul, hal mana yang akan membuat Buddha dan Bodhisattva tidak dapat menolong kita (karena kita yang menutup diri). Penting sekali untuk menyadari bahwa Buddha tidak pernah ingkar untuk menolong kita kapanpun dimanapun dan siapapun, tapi kita perlu memiliki keyakinan terhadap Buddha serta hukum karma dan akibatnya. Tanpa hal tersebut kita justru tenggelam dalam kebodohan (tahayul) yang justru membuat kita tidak dapat ditolong oleh siapapun. Buddha ibarat bulan, jika banyak ember air berada di bawahnya dan air tersebut tenang, bulan akan nampak di semua ember tersebut. Tetapi pada air yang terus bergejolak, bulan tidak akan nampak. Siapkah kita menerima pertolongan dari Buddha?
menurut om morp, dari cerita di atas kesimpulannya bagaimana?
bodisatwa itu tetangganya dan anggota sar?

lucunya cerita diatas itu sering di ceritakan dalam agama2 lain, dalam cerita MLM dengan mengubah tokohnya demi kepentingannya, entah cerita yang aslinya dari mana =))

Quote
saya mendapat cerita ini ketika mengikuti suatu ceramah penyegaran rohani.ceritanya, pada suatu masa, di suatu daerah,  ada banjir bandang yang menenggelamkan sautu desa. air sudah sampai ke atap rumah dan penduduk sebagian sudah di selamatkan oleh tim SAR. dalam cerita ini ada seorang nenek yang terjebak didalam banjir tersebut. posisi si nenek sudah berada di atas atap rumahnya. dengan lantanf dia berdo’a “TUHAN TOLONG SELAMATKANLAH HAMBAMU INI, CEPAT SURUTKAN BANJIR BANDANG INI”  kalimat itu diulang-ulang beberapa kali, sampailah suatu pertolongan dari tim SAR. kata salah seorang penolong ” Ayplah nek ikut kami, kami akan usahanan selamatkan nenek” dijawabnya ” Tidak mau, aku minta banjir ini lekas surut. dengan putus asa tim SAR meninggalkan si nenek untuk menyelamatkan yang lain. Si nenek lalu tetap berdoa dengan kalimat itu di ulang terus menerus. Datanglah bantuan kedua, dan ditolaknya, datanglah bantuan ke tiga dan ditolaknya akhirnya sinenek benar-benar tidak dapat di selamatkan.inti cerita itu adalah ketika manusia memaksakan kehendak kepada Tuhannya. Manusia mencoba memaksa Tuhannya tanpa lelaui proses sebab akibat. Manusia memaksa Tuhan untuk menghentikan banjir bandang secepatnya padalah doa pertama si nenek tersebut sudah dijawab oleh Tuhan yaitu dengan datangnya Tim penolong berkali-kali, tapi si nenek selalu menolaknya karena tidak sesuai dengan kehendaknya.cerita ini bukanlah suatu karangan saja tapi jujur,  saya sendiri sering memaksa Tuhan. Saya sering memaksa Tuhan untuk memberi rejeki yang banyak, Saya memaksa Tuhan untuk memberi kesehatan, dan banyak sekali kehendak saya yang saya paksakan agar Tuhan mau memenuhi permintaanku.Pernah Tuhan saya paksa dengan  tindakan agak konyol. Tahu musim penghujan, dengan awan mendung yang gelap dan diperkirakan akan hujan seharian dan pagi itu pun sudah hujan, Tuhan saya minta untuk memberi hari yang cerah, mendung di diganti dengan awan yang cerah dan permintaan-permintaan koyol lainnya. Ternyata kalau kita cermati do’a kita sering didengar oleh Tuhan, dan sering Tuhan mengabulkan do’a-do’a kita akan tetapi karena tidak sesuai dengan kehendak kita, kita bilang bahwa Tuhan tidak pernah mendengarkan do’a kita.
http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/22/ketika-tuhan-tidak-mau-tunduk/

kalau dalam MLM pernah juga saya mendengar, hanya mengganti tokoh tuhannya itu jadi si sales MLM nya itu =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #172 on: 17 August 2011, 06:53:18 PM »
Quote
masak kalau amburadul ngaku amburadul   :))
tentunya harus kecap no. 1 donk  ^-^

Masak kalau nggak amburadul nggak boleh ngaku nggak amburadul?

Bruakakakakakakkakakakaka  =)) =))
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #173 on: 17 August 2011, 07:30:41 PM »
Quote
apakah keterangan semua itu ada dalam kitab2 ybs, atau komentar2 belakangan? apakah komentar2 itu bisa dipertanggungjawabkan?

YA.

KItab" Tantra sabda Guru Sakyamuni yang secara eksplisit menjabarkannya.

Diri sendiri adalah Buddha bisa anda temukan dalam kitab-kitab Tantra seperti Mahavairocana Sutra, Vajrasekkhara Sutra dan Tantra-Tantra Anuttarayoga. Pada tahap awal dalam kitab-kitab Carya dan Kriya, seseorang memohon pada para Bodhisattva Ishtadevata dalam posisi sebagai makhluk di luar diri, namun dalam perkembangan sampai ke Anuttara semua balik ke diri sendiri yaitu diri sendiri adalah Ishtadevata. Semua adalah sabda Sang Buddha sendiri (kalau anda mau mengakui kitab" Tantra seh...hahahaha).

Maka dari itu tiap kali acara abhiseka Tantra, Ishtadevata digambarakan melebur ke dalam diri sendiri, menjadi tak terpisahkan dengan diri sendiri, ini adalah metode" yang dibabarkan Buddha Shakyamuni lewat kitab-kitab Tantra.

Selain itu dalam Saddharmapudnarika sutra dikatakan Avalokitesvara menjelma menjadi berbagai macam makhluk. Ini untuk menjelaskan bahwa Avalokitesvara tidak berbeda dengan hati para makhluk.

Karena saya menggunakan kitab' komentar dari para guru agung yang tercerahkan, maka tentu saja otentik. Dan setelah saya baca semuanya berkesinambungan. Sama sekali tidak asal, karena kerangka berpikir Mahayana mereka didapat dari berbagai macam sutra Buddha, sehingga makna nitartha dan neyartha dapat dikenali.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #174 on: 17 August 2011, 08:23:28 PM »
YA.

KItab" Tantra sabda Guru Sakyamuni yang secara eksplisit menjabarkannya.

Diri sendiri adalah Buddha bisa anda temukan dalam kitab-kitab Tantra seperti Mahavairocana Sutra, Vajrasekkhara Sutra dan Tantra-Tantra Anuttarayoga. Pada tahap awal dalam kitab-kitab Carya dan Kriya, seseorang memohon pada para Bodhisattva Ishtadevata dalam posisi sebagai makhluk di luar diri, namun dalam perkembangan sampai ke Anuttara semua balik ke diri sendiri yaitu diri sendiri adalah Ishtadevata. Semua adalah sabda Sang Buddha sendiri (kalau anda mau mengakui kitab" Tantra seh...hahahaha).

Maka dari itu tiap kali acara abhiseka Tantra, Ishtadevata digambarakan melebur ke dalam diri sendiri, menjadi tak terpisahkan dengan diri sendiri, ini adalah metode" yang dibabarkan Buddha Shakyamuni lewat kitab-kitab Tantra.

Selain itu dalam Saddharmapudnarika sutra dikatakan Avalokitesvara menjelma menjadi berbagai macam makhluk. Ini untuk menjelaskan bahwa Avalokitesvara tidak berbeda dengan hati para makhluk.

Karena saya menggunakan kitab' komentar dari para guru agung yang tercerahkan, maka tentu saja otentik. Dan setelah saya baca semuanya berkesinambungan. Sama sekali tidak asal, karena kerangka berpikir Mahayana mereka didapat dari berbagai macam sutra Buddha, sehingga makna nitartha dan neyartha dapat dikenali.

 _/\_
The Siddha Wanderer
kalau boleh tahu sutra ini di buat tahun berapa?

dalam kr****n tuhan pun rohnya tinggal dalam manusia
kejadian 6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #175 on: 18 August 2011, 05:31:42 AM »
Masak kalau nggak amburadul nggak boleh ngaku nggak amburadul?

Bruakakakakakakkakakakaka  =)) =))

akhirnya sudah ngaku kecap no. 1  =))
« Last Edit: 18 August 2011, 05:33:15 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #176 on: 18 August 2011, 05:36:20 AM »
kalau boleh tahu sutra ini di buat tahun berapa?

dalam kr****n tuhan pun rohnya tinggal dalam manusia
kejadian 6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

saling contek menyotek kok ! ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #177 on: 18 August 2011, 06:59:58 AM »
Quote
akhirnya sudah ngaku kecap no. 1  =))

Bruakakakakakkakakaka =)) =)) .... klo gak ngaku kecap no.1 lebih baik gak usah beragama deh karena gak yakin!!! wakakakakakkakaa  ^-^ ^-^ ^-^

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #178 on: 18 August 2011, 07:11:21 AM »
Quote
dalam kr****n tuhan pun rohnya tinggal dalam manusia
kejadian 6:3. Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Wkwkwkwkwkw.... tapi......

Roh Kudusnya kan bukan manusia, tidak ada ajaran kr****n yang mengatakan Roh Kudus (Parakletos) = Manusia yang penuh dosa itu sendiri. Roh Kudus adalah salah satu dari Trinitas Tuhan.

Klo Buddha = manusia

:)) :))

Lagian kan Roh Kudus tidak selama-lamanya tuh dan merupakan anugerah saja.

Klo Buddha dalam hati ya selama-lamanya, karena memang Buddha tidak terpisah dengan hati manusia.

 :)) :))

Klo Roh Kudus menurut anda tinggal dalam manusia.

Buddha tidak lagi tinggal, tapi adalah hakekat sejati dari suatu eksistensi manusia dan berada dalam diri sendiri.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 18 August 2011, 07:14:31 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat menyebut nama Para Buddha
« Reply #179 on: 18 August 2011, 08:44:53 AM »
kalau kasus orang yang mau mati trus di bacain nama buda?
Kalau orangnya tidak pernah belajar tentang kualitas Buddha sebelumnya , lantas apa yang direnungkan? Kalau salah perenungan (mis: Buda = Nabinya Lao Mu) malah jadi aneh.

 

anything